Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didona, Nancy
"Panduan penghitungan dosis dan dasar-dasar pemberian obat menmebrikan dasar-dasar ketrampilan matematika dan mengajarkan penghitungan yang lebih kompleks yang sering ditemui pada prkatek pelayanan kesehatan. Buku ini tidak sekedar mengajarkan dasar-dasar penghitungan saja, tetapi lebih jauh lagi membangun pemahaman mendasar dalam mengaplikasikan matematika untuk penghitungan dosis dan pemberian dosis intravena."
Jakarta: Erlangga, 2013
615.14 DID s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boyer, Mary Jo
Jakarta: Erlangga, 2013
615.14 BOY mt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yasavati Kurnia
"ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Ketoprofen dapat menimbulkan gangguan saluran cerna yang serius. Disamping itu, karena eliminasinya yang cepat, perlu diberikan beberapa kali sehari, sehingga mengurangi kepatuhan penderita. Sediaan lepas lambat telah dibuat, yang cukup diberikan 1 kali sehari dan memberikan kadar puncak lebih rendah dan dapat bertahan dalam kadar terapi selama 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati profit sediaan lepas lambat (Profenid® OD dan Oruvail® 200), dibandingkan dengan sediaan biasa (Profenid 50) pada sukarelawan sehat setelah pemberian dosis oral berulang, dan untuk mengembangkan metode pemeriksaan kadar ketoprofen serum dengan kromatografi lapis tipis - densitometri. Penelitian dilakukan dengan disain menyilang dan alokasi acak pada 10 orang sukarelawan sehat. Sampel darah diambil setelah dicapai kadar mantap, untuk Profenid® 50 sampai jam ke 8, dan untuk sediaan lepas lambat sampai jam ke 24 setelah dosis terakhir. Serum sampel, dengan naproksen sebagai standar dalam, diekstraksi dengan eter-kloroform (4:1 v/v) pada suasana asam.
Hasil dan Kesimpulan: Ketoprofen dapat dipisahkan dengan baik dari naproksen, dan diperoleh 2 kurva kalibrasi: Y = 0,540X - 0,005 (kadar ketoprofen 0,25-1,00 ug/ml) dan Y = 0,295X + 0,314 (kadar 1,0-8,0 ug/ml). Dari parameter farmakokinetik yang digeroleh, disimpulkan bahwa Profenid® OD dan Oruvail® 200 memperlihatkan profit lepas lambat (C lebih rendah, t dan t1 lebih panjang, indeksmaxfluktuasi (FI) lebihmakecil) dlbandingkan Profenid® 50, dengan bioavailabilitas relatif (BR) } 80%, namun keduanya tidak dapat bertahan dalam kadar terapi sampai 24 jam. Profenid® OD menunjukkan profil lepas lambat yang lebih baik dari Oruvail® 200 pada orang Indonesia (Cmax lebih rendah, ti lebih panjang dan Fl lebih kecil (<,05)). Metode KET-densitometri ini dapat mengukur kadar ketoprofen serum dengan sensitivitas 0,25 ug/ml, kecermatan (KV) C 6% dan ketepatan (d) < 14%."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Production of Payakumbuh tobacco is still low, but it can be increase by fertilizilizer dosage at the certain of depth of topping, so that it esult maximum growth and production. The research was carried out at farm agriculture Polytechnic of Andalas Uni"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Riris Ediati
"Interaksi obat dan ketidaktepatan dosis pada peresepan pasien balita perlu mendapat perhatian penting, mengingat kondisi patologis dan fisiologis pasien balita yang belum sempurna, sehingga dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap obat yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola peresepan, interaksi obat dan frekuensi ketepatan dosis pada peresepan pasien balita. Tujuan lainnya adalah menganalisis pengaruh intervensi tidak langsung terhadap frekuensi interaksi obat dan frekuensi ketepatan dosis. Rancangan penelitian adalah pra-eksperimental dalam bentuk one group pretestposttest dengan pengambilan data secara restrospektif dan prospektif. Sampel adalah seluruh resep pasien dibawah umur lima tahun (balita) selama 1 bulan, sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi adalah ringkasan hasil analisis resep yang diberikan secara tidak langsung ke dokter puskesmas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran terbesar obat yang sering diresepkan untuk pasien balita pada periode sebelum dan setelah dilakukan intervensi adalah sama, yaitu Parasetamol (PCT). Obat yang mengalami interaksi sebelum dan setelah intervensi adalah sama, yaitu Amoxicillin-Antasida, Antasida-Vitamin C, Kotrimoxazol-Salbutamol, Kotrimoxazol-Antasida, Salbutamol-Prednison, dan Salbutamol-Dexametason. Berdasarkan dosis lazim diketahui bahawa frekuensi dosis tidak tepat lebih besar dari pada frekuensi dosis tepat baik pada periode sebelum maupun setelah intervensi. Intervensi tidak berpengaruh secara bermakna terhadap frekuensi interaksi obat dan frekuensi ketepatan dosis pada peresepan pasien balita.

Drug interaction and dosing accuracy in toddler patients prescribing must have special attention due to pathological and physiological conditions of toddler patients have not function well yet, so it can affect body's responses to drugs given. The purpose of this research is to know the description of prescribing patterns, drug interactions and frequency of dosing accuracy in toddler patients prescribing. Another aim is to analyzed the effect of indirect intervention on drug interactions and the frequency of dosing accuracy. Analysis was performed in a retrospective and prospective descriptive analytical method with pre-experimental research design in the form of one-group pretest-posttest. The sample is the entire of toddler patients prescribing taken for 1 month, before and after intervention. Intervention is in the form of a summary that given indirectly to the doctor in puskesmas.
The result is known the description of the top one drugs prescribed for toddler patients before and after the intervention is Paracetamol (PCT). Drugs that have interactions are the same, they were Amoxicillin-Antacids, Antacids-Vitamin C, Kotrimoxazol-Salbutamol, Kotrimoxazol-Antacids, Salbutamol-Prednisone and Salbutamol-Dexamethason. Based on the usual dose of each drug, known that frequency of the inappropriate dosage are greater than frequency of the appropriate dosage both in the period of before and after intervention. The effect of intervention used statistic by t-test known that there were no significant differences in frequency of drug interactions and dosage frequency accuracy in toddler patients prescribing, both before the intervention and after intervention."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33197
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta : Departemen Kesehatan, 1993
613.286 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>