Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175093 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septia Restiani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi dan kelayakan investasi pada PT ABC, perusahaan jasa keuangan online di Indonesia. Hasil dari studi melalui alat manajemen stratejik dan capital budgeting memberikan indikasi bahwa PT ABC memiliki prospek bisnis yang baik di Indonesia dan menghasilkan NPV positif. Hasil dari capital budgeting menunjukkan PT ABC menghasilkan NPV sebesar Rp31.291.157.632, IRR 260%, payback period 7,73 bulan, dan profitability index 42,17. Untuk mengukur risiko dari investasi, analisa sensitivitas dilakukan untuk mengukur variabel mana yang memberikan pengaruh terbesar bagi NPV. Hasil analisa melalui analisa sensitivitas menunjukkan bahwa biaya operasional sebagai broker memiliki tingkat sensitivitas tertinggi diantara variabel biaya lainnya.

This study aims to evaluate the strategy and investment decision on PT. ABC, a new online financial services in Indonesia. The result of the study through strategic management tools and capital budgeting technique indicates that PT. ABC has both great business prospect in Indonesia and create positive NPV. The result from capital budgeting technique shows that PT ABC creates NPV Rp31.291.157.632, IRR 260%, payback period 7,73 months, and profitability index 42,17. To measure the risk on the investment, sensitivity analysis is used to measure which variable would create the most impact on the NPV. The result from sensitivity analysis shows that the brokerage operational cost has the highest sensitivity level among other cost variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fabian Rahim
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses adopsi teknologi mobile coupons KakaoTalk. Model penelitian diadaptasi dari Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Reasoned Action (TRA) untuk menganalisis pengaruh positif dan signifikan dari dimensi faktor sosial melalui variabel norma subyektif, persepsi/keyakinan yang terdiri dari variabel kemudahan penggunaan, manfaat yang dirasakan dan persepsi risiko, serta pengaruh variabel sikap terhadap keinginan memberikan data pribadi dan keinginan menggunakan yang membentuk perilaku. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 140 orang pengguna maupun calon pengguna potensial mobile coupons KakaoTalk. Model penelitian dengan sembilan hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menyatakan bahwa norma subyektif secara positif mempengaruhi kemudahan penggunaan dan manfaat yang dirasakan konsumen. Hal tersebut mempengaruhi sikap konsumen yang merupakan faktor kuat dalam membentuk keingininan konsumen untuk memberikan data pribadi dan menggunakan mobile coupons KakaoTalk. Sedangkan, persepsi risiko tidak terbukti berpengaruh negatif terhadap sikap dan keinginan konsumen untuk memberikan data pribadi.

The purpose of this study is to examine factors that affect consumers in the process of technology adoption of KakaoTalk mobile coupons. Research model adapted from Technology Acceptance Model (TAM) and Theory of Reasoned Action (TRA) to analyze the relation of subjective norms, perception/beliefs which is consist of variable perceived ease of use, perceived usefulness and perceived risk, also the relation of attitude toward intention to disclose personal information and intention to use mobile coupons. This study using quantitative methods with 140 respondents from KakaoTalk mobile coupons users and potential users. Research hypothesis tested tested with the use of Structural Equation Model (SEM). The result stated that subjective norm positively affect perceived ease of use and perceived usefulness. It affects the attitude toward behavior which is a strong factor to predicts intention to disclose personal information and intention to use mobile coupons. Meanwhile, perceived risk doesn’t shown negative relation to attitude toward behavior and intention to disclose personal information.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Satvika Iswari
"Penggunaan e-business untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan investasi Teknologi Informasi yang penting untuk menentukan pengembangan fungsional dan profitabilitas organisasi. E-business dapat dipandang sebagai enabler untuk pertumbuhan bisnis, persaingan yang efektif, dan inovasi dalam UMKM. Namun, UMKM sering kali enggan untuk mengadopsi e-business karena kurangnya kemampuan manajerial TI. Padahal, UMKM memainkan peran yang vital dalam perekonomian suatu negara karena kontribusinya yang signifikan dalam hal output, export, dan tenaga kerja. Adopsi e-business pada UMKM seyogyanya mudah digunakan, minimum customization, dan tidak dibebankan pengadaan infrastruktur. Namun, masing-masing UMKM memiliki karakteristik yang sangat beragam, sehingga one-size-fits-all system bukanlah solusi yang tepat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menghasilkan sebuah arsitektur platform e-business yang bersifat fleksibel dan dapat digunakan secara optimal oleh seluruh organisasi, khususnya UMKM di Indonesia, berdasarkan karakteristik organisasinya. Arsitektur platform e-business dibangun dengan menggunakan Framework Software Product Line Engineering (SPLE). Aplikasi e-business yang dihasilkan melalui arsitektur platform e-business dapat digunakan secara optimal oleh seluruh UMKM yang memiliki karakteristik yang sangat beragam. Untuk memfasilitasi karakteristik organisasi yang sangat beragam, digunakan pendekatan machine learning, yaitu clustering, dan recommendation system untuk menentukan kebutuhan UMKM terhadap aplikasi e-business. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk pengumpulan data, analisis, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui survei terhadap 115 UMKM yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Berdasarkan evaluasi, arsitektur platform e-business yang dihasilkan bersifat loosely coupling, high cohesion, dan low complexity. Sementara akurasi dari rekomendasi aplikasi e-business adalah sebesar 0,8 dari nilai maksimum 1, yang dinilai cukup baik. Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat menggunakan aplikasi e-business yang sesuai dengan karakteristik organisasinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan adopsi e-business pada organisasi, khususnya UMKM di Indonesia.

The use of e-business for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) is an important Information Technology investment to determine the functional development and profitability of the organization. E-business can be seen as an enabler for business growth, effective competition, and innovation in MSMEs. However, MSMEs are often reluctant to adopt e-business due to a lack of IT managerial skills. In fact, MSMEs play a vital role in a country's economy because of their significant contribution in terms of output, exports, and labor. The adoption of e-business in MSMEs should be easy to use, minimum customization, and not be charged with infrastructure procurement. However, each MSME has very diverse characteristics, so a one-size-fits-all system is not the right solution. To overcome these problems, this research produces an e-business platform architecture that is flexible and can be used optimally by all organizations, especially MSMEs in Indonesia, based on the organization characteristics. The e-business platform architecture is built using the Software Product Line Engineering (SPLE) Framework. E-business applications generated through the e-business platform architecture can be used optimally by all MSMEs that have very diverse characteristics. To facilitate the very diverse characteristics of the organization, machine learning approaches, namely clustering, and recommendation systems are used to determine the requirements of MSMEs for e-business applications. This study uses a quantitative approach for data collection, analysis, and evaluation. Data was collected through a survey of 115 MSMEs spread across several provinces in Indonesia. Based on the evaluation, the resulting e-business platform architecture is loosely coupling, high cohesion, and low complexity. Meanwhile, the accuracy of the recommendation for e-business applications is 0.8 from the maximum value of 1, which is considered quite good. Thus, it is hoped that MSMEs can use e-business applications that are in accordance with the characteristics of their organizations. The results of this study are expected to increase the adoption of e-business in organizations, especially MSMEs in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viky George Lettu Radja Pono
"Revolusi teknologi informasi telah memicu terbentuknya pola pergaulan yang baru serta globalisasi kegiatan ekonomi secara strategis. E-commerce mulai berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal baru saat ini yang menjadi masalah penting yaitu kepercayaan daring, berdasarkan dari besarnya publisitas kebocoran informasi, pembajakan akun, dan pelanggaran privasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang memengaruhi kepercayaan daring pengguna C2C e-commerce di Indonesia terhadap merchants dan platform providers terhadap niat dalam melakukan belanja daring. Dengan menggunakan metode olah data kuantitatif, kuesioner akan dibagikan secara daring kepada responden yang merupakan pengguna C2C e-commerce di Indonesia. Kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan PLS-SEM.
Penelitian ini menghasilkan kepercayaan pada merchants dipengaruhi oleh dari kualitas informasi, kualitas pelayanan dan reputasi dari merchants tersebut, sedangkan kepercayaan pada platform providers dipengaruhi oleh kualitas informasi, kualitas sistem, sertifikasi pihak ketiga dan reputasi dari platform providers tersebut.
Dalam penelitian ini, kepercayaan konsumen dalam C2C e-commerce ditemukan hanya dipengaruhi oleh kepercayaan pada platform providers. Pada akhirnya, dengan mendapatkan dan meningkatkan kepercayaan konsumen maka akan sejalan dengan mengingkat niat konsumen dalam melakukan pembelian.

The information technology revolution has triggered the formation of new social patterns and the globalization of strategic economic activities. E-commerce has started to develop in recent years. The new thing that is currently an important issue is online trust, based on the amount of publicity of information leakage, account hijacking, and violation of privacy.
This study aims to find out what factors influence the online trust of C2C e-commerce users in Indonesia to merchants and platforms providers in their intention to shop online. By using quantitative data processing methods, the questionnaire will be distributed online to respondents who are C2C e-commerce users in Indonesia. The questionnaire was then analyzed using the PLS-SEM approach.
This research generated trust in merchants influenced by the quality of information, service quality and reputation of these merchants, while trust in platform providers was influenced by the quality of information, system quality, third party certification and reputation of the platform providers.
In this study, consumer trust in C2C e-commerce was found to be only influenced by trust in platform providers. In the end, getting and increasing consumer trust will be in line with increasing consumer intentions in making purchases.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Ananingdyah
"ABSTRAK

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memperoleh barang/jasa dan dilakukan oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik tidak dapat terlepas dari penggunaan sistem elektronik sebagai sarana pelaksanaannya. Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik tidak hanya mengacu pada peraturan yang terkait pengadaan barang/jasa pemerintah melainkan juga terkait dengan UU ITE yang mengatur hal yang berkaitan dengan masalah kekuatan dalam sistem pembuktian dari Informasi, Dokumen, dan Tanda Tangan Elektronik. Penggunaan tanda tangan elektronik pada suatu dokumen elektronik dalam pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dapat menjamin keamanan suatu pesan informasi elektronik. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik menimbulkan suatu pertanggungjawaban hukum bagi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan sistem elektronik.


ABSTRACT

Government procurement is an activity to acquire goods/services of the Ministry/Agency/SKPD/Institution. E-Procurement can’t be separated from electronic systems. E-Procurement is not only refers to the rules that related to EProcurement but also related to Act of ITE. Act ITE is related to the problem of power in the system of proof of Information, Documents, and Electronic Signatures. The use of electronic signatures on an electronic document, can guarantee the security of an electronic information message. The procurement of goods / services of electronic government make a legal liability for the parties involved in the implementation of the electronic system.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Doddy Ahdiyat Bahtiar
"Studi ini mengajukan sebuah model mengenai web equity yang didefinisikan sebagai nama domain dari sebuah situs web yang menjadi nilai tambah sebuah situs web. Dimensi dari web equity adalah awareness dan image dari sebuah situs. Secara khusus, penelitian ini ingin menguji hubungan antara web equity dan loyalitas. Penelitian ini juga menginvestigasi faktor-faktor penting dari web equity.
Hasil penelitian berdasarkan pada data yang dikumpulkan dari 226 pengunjung Detik.com baik secara online maupun offline. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis faktor dan anal is regresi. Melalui anal isis regresi, web equity ditentukan oleh tiga faktor yang diidentifikasi menjadi faktor penting dalam membangun nilai pada perusahaan online, antara lain: komunikasi non-pemasar, desain situs web, dan karakteristik produk. Hasil analisis juga menunjukkan adanya dampak positif dari web equity terhadap loyalitas.
Temuan penelitian memberikan implikasi bahwa konsep brand equity dapat diaplikasikan dalam dunia pemasaran digital. Implikasi dari studi ini memndukung pentingnya pemasaran referal dalam dunia pemasaran digital. Temuan ini juga memberikan dampak akan pentingnya desain situs web dan karakteristik produk atau jasa dalam membangun web equity.

This study proposes a model of web equity, which is defined as domain name of website which gives value added for website. Dimension of web equity are awareness and image from the website. Specifically, this research seeks to examine the relationship between web equity and loyalty. This research also investigate important/actors of web equity.
Results based on the data collected from 226 Detik.com consumers by online and offline. The collected data was analyzed using factor analysis and regression analysis. By regression analysis, web equity is suported by three categories qf jactors identified as important to consumers in bulding value in online companies, non-marketer communications, web site design, and product characteristics. Results also show a positive impact of web equity toward loyalty.
The findings imply the brand equity concept can be applied in digital marlreting. Implication in this study supports importance refforal mQrketing in digital marketing. The findings also imply importance of web site design and product or service characteristics in building web equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T20972
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdi Sjaiful
"Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian tujuan e-procurement berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang meliputi peningkatan transparansi dan akuntabilitas, akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, efisiensi proses pengadaan, monitoring dan audit, dan akses informasi yang real time. Evaluasi dilakukan dengan menyelidiki persepsi responden, baik pejabat organisasi pengadaan dan penyedia barang/jasa, yang terlibat langsung pengadaan barang/jasa di Sekretariat Presiden Jakarta serta dengan menghitung tambahan manfaat dan tambahan biaya yang diperoleh dari pelaksanaan e-procurement.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui penyebaran kuesioner, observasi langsung dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan e-procurement di Sekretariat Presiden Jakarta telah berjalan dengan baik dan mencapai tujuan e-procurement dan tambahan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan e-procurement lebih besar dari tambahan biaya yang harus dikeluarkan.

This thesis aims to evaluate the accomplishment of e-procurement purposes on the basis of President Regulation Number 54 / 2010 covering the improvement of transparancy and accountability, market access, and the promotion of fair and open competition, efficient procurement process, monitoring and audit, not to mention real time information access. Evaluation is conducted by studying respondent perception both procurement officials and suppliers, who are involved directly in procurement at the Presidential Secretariat Jakarta and calculating marginal benefit and marginal cost which result from conducting e-procurement.
This research applies descriptive quantitative approach. Therefore the writer carried out questionaires, direct obervation, and literature study. The findings of the research are: 1. e-procurement at the Presidential Secretariat has been has achieved e-procurement purposes, 2. marginal benefit from e-procurement is bigger than its marginal cost.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safiral Alam
"
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan dari dimensi variabel intrinsic motives yang terdiri dari concern for others, self enhancement, dan social benefit, serta variable extrinsic motives terhadap e-wom participation, selanjutnya e-wom participation tersebut di mediasi dengan variabel personal identification dan social identification untuk mengetahui pengaruhnya terhadap e-loyalty. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksploratif dan deskriptif yang dilakukan satu kali dalam satu periode. Responden penelitian ini berjumlah 150 orang e-commerce user dengan aktivitas online shop terakhir adalah 6 bulan. Model penelitian dengan sembilan hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menyatakan bahwa intrinsic motives dan extrinsic motives berpengaruh signifikan dan positif terhadap e-wom participation pada e-commerce. E-wom participation memiliki pengaruh signifikan positif terhadap personal dan social identification. Personal site identification berpengaruh positif signifikan terhadap e-loyalty, dan social site identification tidak memiliki pengaruh terhadap e-loyalty pada e-commerce.

ABSTRACT:
The purpose of this study is to identify the impact and relation from dimension of variable intrinsic motives which is consist of concern for others, self enhancement, and social benefit, also extrinsic motives variable toward e-wom participation, and then that e-wom participation on e-loyalty with intervening variable which is consist of personal site identification and social site identification. This research uses exploratory and descriptive design research conducted in one time period (cross sectional design). Respondents of this study are 150 people who have account of e-commerce and have been done last six month online shopping activity. The six-hypotheses research model in this study are tested with Structural Equation Modeling (SEM). The study states that the intrinsic motives and extrinsic motives significant and positive impact on e-wom participation in e-commerce. e-WOM participation have a positive significant effect on personal and social site identification, and then personal site identification have a positive significant effect on e-loyalty and social site identification have no significant effect on e-loyalty."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alina Dhifan Ajriya
"Kemajuan teknologi serta pandemi COVID-19 mendorong masyarakat di Indonesia untuk berbelanja secara online. Disamping kemudahan yang dirasakan masyarakat ketika berbelanja secara online, masih terdapat kekurangan yang dirasakan yaitu masyarakat tidak dapat mencoba produk yang akan mereka beli. Oleh karena itu, fitur virtual try on berbasis augmented reality (AR) hadir sebagai solusi atas kekurangan yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi AR pada produk kecantikan dan fashion terhadap intensi keberlanjutan penggunaan fitur dan intensi berbelanja di e-commerce. Pada penelitian ini, peneliti memilih e-commerce di Indonesia yang memiliki fitur virtual try on untuk diteliti, yaitu Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, dan Lazada. Perancangan model penelitian ini disusun berdasarkan teori Stimulus, Organism, Response (SOR) yang digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor penelitian menggunakan AR characteristics. Penelitian ini menggunakan metode Covariance Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 26 dan AMOS 26. Pada penelitian ini, data responden yang valid dan digunakan dalam tahap analisis berjumlah total 549 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interactivity , novelty, hedonic value, dan satisfaction berpengaruh secara signifikan terhadap continuance intention. Selain itu, continuance intention juga berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Hasil dari penemuan penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukkan bagi para penyedia layanan e-commerce serta pengembang AR untuk dapat meningkatkan layanan bagi pengguna untuk berbelanja online khususnya fitur virtual try on. Penelitian ini juga memperkuat serta memperluas penelitian sebelumnya, khususnya yang menerapkan implementasi AR pada e-commerce dan memberikan temuan baru bahwa continuance intention berpengaruh signifikan terhadap purchase intention yang sebelumnya hanya dibahas pada penelitian terkait implementasi AR pada games. Selain itu, diharapkan juga peningkatan layanan tersebut memberikan keuntungan bagi pengguna agar mendapatkan pengalaman berbelanja online yang lebih menyenangkan serta keuntungan bagi penyedia layanan e-commerce dengan meningkatkan niat berbelanja pengguna di e-commerce.

The growth of technology and the COVID-19 pandemic have encouraged people in Indonesia to do online shopping. Apart from the convenience that people feel when shopping online, there are still disadvantages because they can not try the products that they’re going to buy. Therefore, the feature virtual try on based on augmented reality (AR) is here as a solution to the perceived shortcomings. This study aims to determine the effect of AR implementation on beauty and fashion products on the intention to continue using features and the intention to shop in e-commerce. In this study, researchers chose e-commerce that has a virtual try on feature in Indonesia, such as Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, and Lazada. The design of this research model is based on the Stimulus, Organism, Response (SOR) theory which is used to investigate research factors using AR characteristics. This study used the Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the help of the IBM SPSS Statistics 25 and AMOS 26 programs. In this study, the respondent data were valid and used in the analysis phase totaling 549 respondents. The results of the study show that interactivity, novelty, hedonic value, and satisfaction have a significant effect on continuance intention. In addition, continuance intention also has a significant effect on purchase intention. This research also strengthens and expands on previous research, especially those applying AR implementation in e-commerce and provides new findings that continuance intention has a significant effect on purchase intention which was previously only discussed in research related to AR implementation in games. The results of this research are also expected to be an input for e-commerce service providers and AR developers to be able to improve services for users to shop online, especially the virtual try on feature. In addition, it is also hoped that this service improvement will provide benefits for users to get a more enjoyable online shopping experience as well as benefits for e-commerce service providers by increasing user shopping intentions in e-commerce."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Arsy Fajar Permana
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan studi kelayakan bisnis yang dilakukan PT ABC sebagai perusahaan rintisan properti untuk menilai apakah proyek baru Rent-to-Own (RTO) yang sedang direncanakan layak dijalankan atau tidak. Pelaksanaan magang di PT ABC berlangsung selama empat bulan dari bulan Agustus 2021 sampai dengan Desember 2021. Untuk mengevaluasi kesesuaian proses studi kelayakan bisnis yang dilakukan PT ABC dengan teori yang ada, penulis menggunakan pendekatan Feasibility Assessment Framework (FAF) dan berbagai teori pendukung lainnya berdasarkan literatur strategi manajemen, pemasaran, manajemen keuangan, tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Hasil evaluasi yang dilakukan penulis menunjukan bahwa sebagian besar proses studi kelayakan bisnis yang dilakukan PT ABC telah sesuai dengan teori yang digunakan, baik dari segi tahapan maupun proses analisis dari setiap atribut kerangka analisis studi kelayakan bisnis yang digunakan. PT ABC telah melakukan studi kelayakan bisnis dengan menganalisis faktor internal, eksternal, dan risiko bisnis yang dapat menentukan kelayakan dari proyek RTO. Selain itu, PT ABC juga telah menyusun semua hasil analisis tersebut ke dalam satu laporan yang telah disusun secara sistematis. Sehingga, berdasarkan proses studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan, PT ABC sepakat untuk menyetujui pengembangan proyek RTO. Namun demikian, penulis masih menemukan beberapa ketidaksesuaian yang dilakukan PT ABC selama melakukan studi kelayakan bisnis dengan teori yang digunakan. Oleh karena itu, penulis mengusulkan tiga rekomendasi untuk PT ABC yaitu melakukan studi kelayakan bisnis berdasarkan teori yang lebih relevan, mendorong penggunaan data primer ketika melakukan analisis, dan menambah area analisis seperti teknis dan sosial untuk menguji kelayakan proyek RTO.

This internship report aims to evaluate the implementation of a business feasibility study conducted by PT ABC as a property startup company to assess whether the new Rent-to-Own (RTO) project that is being planned is feasible or not. The internship at PT ABC lasts for four months from August 2021 to December 2021. To evaluate the compatibility of the business feasibility study process conducted by PT ABC with existing theories, the author uses the Feasibility Assessment Framework (FAF) approach and various other supporting theories based on the literature on strategy management, marketing, financial management, corporate governance and risk management. The results of the evaluation conducted by the author show that most of the business feasibility study processes carried out by PT ABC are in line with the theory used, both in terms of stages and process analysis of each attribute of the business feasibility study analysis framework used. PT ABC has conducted a business feasibility study by analyzing internal, external, and business risk factors that can determine the feasibility of the RTO project. In addition, PT ABC has also compiled all the results of the analysis into a report that has been compiled systematically. Thus, based on the business feasibility study process that has been carried out, PT ABC agreed to approve the development of the RTO project. However, the author still finds some discrepancies made by PT ABC during a business feasibility study process with the theory used. Therefore, the author proposes three recommendations for PT ABC, namely conducting a business feasibility study based on more relevant theories, encouraging the use of primary data when conducting analysis, and adding analysis areas such as technical and social factors to test the feasibility of the RTO project."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>