Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144695 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin Setiawan
"Pengembangan bisnis PT AJN Solusindo membuat teknologi komunikasi yang digunakan untuk melayanai kebutuhan pelangan menjadi semakin beragam. Pengelolaan jaringan merupakan salah satu upaya yang dilakukan PT AJN Solusindo untuk menjaga performansi layanan. Penelitian ini diawali dengan masalah performansi layanan yang tidak mencapai sasaran yang ditetapkan. Pengelolaan jaringan yang ada dirasa belum cukup untuk membantu menjaga performansi layanan, karena penggunaan infrastruktur teknologi informasi yang tidak optimal. Oleh karena itu, perlu dirancang infrastruktur teknologi informasi sistem pengelolaan jaringan yang dapat membantu perusahaan meningkatkan performansi layanan. Metodologi yang akan digunakan dalam perancangan infrastruktur teknologi informasi sistem pengelolaan jaringan adalah TOGAF ADM dan Service Oriented Architecture (SOA). Fungsi pengelolaan jaringan disusun mengikuti referensi fungsi pengelolaan FCAPS. Metode pengumpulan data yang akan dilakukan adalah melalui wawancara dengan para pemangku kepentingan, dan observasi terhadap proses bisnis dan kondisi infrastruktur teknologi informsi yang sedang berjalan. Penelitian ini menghasilkan rancangan infrastruktur teknologi informasi sistem pengelolaan jaringan yang memenuhi kebutuhan perusahaan untuk membantu meningkatkan performansi layanan.

Business development of PT AJN Solusindo makes communication technologies that are used to serve the needs of the customer, becoming increasingly diverse. Network management is one of the efforts made by PT AJN Solusindo to maintain service performance. This study begins with the issue of service performance that does not meet the target. Existing network management are still not enough to help maintain the service performance, due to the use of information technology infrastructure is not optimal. Therefore, the information technology infrastructure of network management system needs to be designed, so it supports company to maintain service performance. Methodology that will be used in the design of information technology infrastructure of network management system is TOGAF ADM and service oriented architecture (SOA). The network management functions are arranged to follow the reference model of FCAPS management functions. Methods of data collection are conducted through interviews with stakeholders, and observations of business processes and existing information technology infrastructure. This study provides the information technology infrastructure of network management systems design that meet the needs of the company to maintain service performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Syukur Sumantri
"PT XYZ telah berkembang menjadi salah satu penyedia infrastruktur TIK (teknologi informasi dan komunikasi) terkemuka di Indonesia. Kategori layanan yang diberikan PT XYZ kepada pelanggan saat ini adalah Data Center and Cloud Infrastructure, Enterprise Collaboration, Big Data & Analytics, Digital Business Management, Adaptive Security Architecture, dan Service yang memanfaatkan layanan TI (teknologi informasi). Permasalahan yang dihadapi PT XYZ adalah waktu pemulihan layanan TI ketika bencana belum sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kondisi infrastruktur TI belum bisa memenuhi kebutuhan layanan TI perusahaan.
Penelitian ini memfokuskan pada perancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ dengan menggunakan metodologi Architecture Development Method (ADM) dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Teknik pengumpulan data untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Metodologi penelitian untuk menyusun penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan hermeneutics. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kesempatan bertransaksi saham secara remote membuka business channel baru bagi brokerage atau anggota bursa. Regulasi pun tidak hanya membatasi kemungkinan penggunaan hanya untuk kalangan internal perusahaan yang tersertifikasi, namun juga dimungkinkan tiap individu yang memiliki akun di perusahaan anggota bursa (online trading). Oleh karena itu, infrastruktur TI memegang peranan penting dalam menunjang operasional bisnis. Infrastruktur TI yang terintegrasi, yang mendukung operasional baik untuk internal maupun publik, menjadi pokok penelitian. Dari beberapa insiden yang pernah terjadi dan akibat yang dihasilkan, penelitian mulai dikembangkan. Sementara di sisi lain, perbandingan terhadap perusahaan sejenis yang sudah memiliki produk online
trading memperlihatkan keunggulan yang bisa didapatkan dari kesiapan implementasi infrastruktur yang terintegrasi.
Berdasarkan pokok penelitian tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk merancang infrastruktur teknologi informasi yang terintegrasi dan adaptif berdasarkan The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM) dengan studi kasus PT. XYZ. Metode penelitian menggunakan konsep penelitian kualitatif melalui studi literatur, melakukan wawancara dan observasi.
Hasil dari penelitian adalah 5 usulan aplikasi baru berdasarkan 15 prinsip arsitektur yang disimpulkan. Dari prinsip-prinsip arsitektur yang sama pula, infrastruktur diusulkan mengalami konversi dari physical ke private cloud yang berbasiskan virtual machine. Konversi dilakukan agar infrastruktur memiliki sifat failover dan redundancy agar mendukung adaptifitas arsitektur yang diharapkan.

The opportunities of equity trading remotely, known as Remote Trading, open a new business channel for brokerage members. Not only limited by certified internal employee access to exchange system, regulation also accomodate each individual who has account in organization have a same right to access exchange directly to have trading activities on behalf of themselves, later on called Online Trading. Therefore, IT infrastructure plays an important role in supporting business operations. Integrated IT infrastructure, which supports operational both for internal and public, the subject of research. Based on several incidents that have occurred and its result, the research was developed. While on the other hand, comparison to similar companies that already have demonstrated the advantages of online trading products that can be obtained from the readiness of implementing integrated infrastructure.
Based on the mentioned basic research, this research aims to design an integrated information technology infrastructure and adaptive by The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM) with a case study of PT. XYZ. The research method uses the concept of qualitative research through the study of literature, conducting interviews and observations.
Results of the study was 5 proposed new application is based on 15 principles of architecture concluded. Of the principles of the same architecture as well, the proposed infrastructure experienced a conversion from physical to a private cloud based virtual machine. Main idea of conversion are architecture have characteristics of failover and redundancy, so that adaptivity infrastructure achieved.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Budianto
"Semangat reformasi birokrasi yang dilakukan di lingkungan pemerintah menyentuh banyak aspek, salah satunya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kementerian Keuangan sebagai salah satu instansi pemerintah yang pertama kali menjalankan reformasi birokrasi juga melakukan pembenahan pada aspek TIK ini. Pada tahun 2009, dasar hukum mengenai pengelolaan TIK dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 260. Salah satu amanat dalam keputusan tersebut terkait dengan efektivitas dan efisiensi investasi TIK yang dijalankan. Amanat terkait investasi TIK di dalam KMK tersebut hanya bersifat panduan secara umum dan belum berupa aturan yang jelas dan terperinci. Ketiadaan aturan yang jelas dan terperinci di bidang investasi TI menyebabkan organisasi tidak dapat mengetahui apakah pengelolaan investasi yang dilakukan selama ini sudah benar atau tidak. Pada tahun 2014, Kementerian Keuangan mengeluarkan cetak biru Transformasi Kelembagaan yang salah satu aspeknya adalah tata kelola TIK terkait dengan investasi. Cetak biru Transformasi Kelembagaan tersebut diharapkan dapat memperbaiki proses pengelolaan investasi yang dilakukan selama ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pengelolaan investasi di Kementerian Keuangan saat ini dengan menggunakan kerangka ITIM. Setelah itu, penulis juga mengkaji efek penerapan proses tata kelola TI terkait investasi dalam Transformasi Kelembagaan terhadap pengelolaan investasi di Kementerian Keuangan. Penulis juga ingin melengkapi proses tata kelola TI dalam Transformasi Kelembagaan tersebut dengan menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik untuk identifikasi dan kuantifikasi manfaat dari suatu investasi.
Hasil dari penelitian ini terbagi menjadi 3 (tiga) bagian. Bagian pertama berupa gambaran kondisi pengelolaan investasi di Kementerian Keuangan saat ini. Bagian kedua berupa gambaran kondisi pengelolaan investasi setelah penerapan proses tata kelola TI dalam Transformasi Kelembagaan. Kedua kondisi pengelolaan investasi tersebut akan ditampilkan dalam bentuk tingkat maturitas berdasarkan kerangka ITIM. Bagian ketiga akan menghasilkan proses tata kelola TI dalam cetak biru transformasi kelembagaan yang telah dilengkapi dengan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik.

The spirit of bureaucratic reforms undertaken in the Government covers many aspects, one of which was information and communication technology (ICT). Ministry of Finance, as one of the first Government institution that implements the bureaucratic reforms, also makes some improvement on this aspect of ICT. In 2009, the legal basis regarding the management of ICT is issued through the Minister of Finance Decree No. 260. One of the mandates in the decree is related to the effectiveness and efficiency of the ICT investments implementation. The mandate shall only regulate IT investments in general term and does not regulate in clear and detailed form. Lack of clear and detailed regulation in the IT investment area caused the organization cannot figure out whether the management of the investments made so far is correct or not. By 2014, the Ministry of Finance issued a blueprint of the Institutional Transformation. The blueprint has many aspects, one of which is the governance of ICT-related investment. The Institutional Transformation blueprint is expected to improve the management of the investments made so far.
This study aims to find out the current condition of investment management in the Ministry of Finance using ITIM framework. Then, the author also examines the effect of the implementation of IT governance process during Institutional Transformation towards investment management in the Ministry of Finance. The author also wants to improve the process of IT governance in the Institutional Transformation blueprint using Generic IS/IT Business Values Table for identification and quantification of the benefits of an investment.
The results of this study are divided into three parts. The first part will provide an overview of current condition of investment management in Ministry of Finance. The second part will provide an overview of future condition of investment management after the implementation of IT governance process during Institutional Transformation in Ministry of Finance. The condition will be shown in the form of maturity level based on ITIM framework. The third part will provide the IT governance process in Institutional Transformation blueprint which has been improved with Generic IS/IT Business Values Table.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Delis Septianti Balgis
"Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit merupakan salah satu rumah sakit di daerah Jakarta Timur yang telah mendukung pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) DKI Jakarta, yaitu dengan cara mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Saat ini RSKD Duren Sawit sedang dalam tahap penerapan keamanan informasi SIMRS berdasarkan ISO/IEC 27001. Hal tersebut selaras dengan adanya Peraturan Mentri Kominfo No.4 tahun 2016 tentang sistem standar manajemen pengamanan informasi untuk penyelenggaraan sistem elektronik. Namun berdasarkan hasil evaluasi indeks Keamanan Informasi (KAMI) dari Badan Siber dan Sandi Negara, penerapan keamanan informasi di RSKD Duren Sawit belum memenuhi standar keamanan informasi. Penyebab utama dari permasalah tersebut ialah belum adanya penerapan manajemen risiko yang belum mengacu pada standar keamanan informasi. Oleh karena itu, perlu adanya perancangan manajemen risiko keamanan informasi untuk SIMRS RSKD Duren Sawit. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja ISO/IEC 27005 sebagai panduan dalam merancang manajemen risiko serta mendukung konsep umum yang ditetapkan dalam ISO/IEC 27001. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu primer dan sekunder. Pengumpulan data primer berdasarkan wawancara secara langsung di Bagian Pelaksanan SIMRS RSKD Duren Sawit. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan menganalisis dokumen internal RSKD Duren Sawit terkait SIMRS. Penelitian ini menghasilkan 7 skenario risiko yang akan diterima (accept) dan 62 skenario yang akan dikontrol (mitigate). Rekomendasi kontrol disusun dengan mengacu pada ISO/IEC 27002. Berdasarkan penelitian ini dapat meminimalisir dampak kerugian bagi RSKD Duren Sawit. Selain itu, dapat meningkatkan keamanan informasi pada SIMRS RSKD Duren Sawit yang sesuai dengan regulasi pemerintah, serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan pihak manajemen demi peningkatan layanan SIMRS RSKD Duren Sawit.

Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit is one of the hospitals in the East Jakarta area that has supported the development of the Regional Health Information System DKI Jakarta (SIKDA), by implementing the Hospital Management Information System (SIMRS). Currently RSKD Duren Sawit is in the stage of implementing information security SIMRS based on ISO/IEC 27001. This is in line with the Regulation of the Minister of Communication and Information No. 4 of 2016 concerning the standard system of information security management for the implementation of electronic systems. However, based on the results of the evaluation of Indeks Keamanan Informasi (KAMI) from Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), the application of information security in RSKD Duren Sawit is not yet fulfilled information security standards. The root cause of these problems is because information security risk management does not refer to information security standards. Therefore, it is necessary to design an information security risk management for SIMRS RSKD Duren Sawit. This research uses the ISO / IEC 27005 framework as a guide in designing risk management and supports the general concepts from ISO / IEC 27001. Data collection will be divided into primary and secondary data. Primary data collection is based on direct interviews with Bagian Pelaksanan SIMRS RSKD Duren Sawit. Secondary data collection will be done by analyzing the internal documents of RSKD Duren Sawit related to SIMRS. This research produces 7 risk scenarios that will be accepted and 62 scenarios that will be controlled (mitigate). Control recommendations are prepared by referring to ISO/IEC 27002. Based on this research can minimize the impact of losses for the Duren Sawit RSKD. In addition, it can improve information security on the Duren Sawit RSKD SIMRS in accordance with government regulations and can be used as a material for consideration and management decision making for the improvement of SIMRS RSKD Duren Sawit service.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysius Bramono Wisnumurti
"Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan rekomendasi perancangan pengembangan atau penyempurnaan sistem informasi yang saat ini digunakan oleh PT. Bank XYZ, Tbk., sehingga siklus keuangan dan pengeluaran dapat dikelola dengan efektif dan efisien oleh Manajemen Bank. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan lebih menekankan pada aspek pendalam data untuk mendapatkan kualitas dari penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sistem informasi Spend Management System (SMS) adalah usulan perancangan yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan proses penganggaran, pengadaan dan penerimaan barang dan/atau jasa dan pembayaran, termasuk mengintegrasikan transaksi non pembayaran seperti pengelolaan beban akrual, status uang muka dan kas kecil dengan pembayaran terkait. Usulan perancangan sistem informasi SMS ini menggantikan proses permohonan persetujuan pembayaran dari semula menggunakan kertas dan dibutuhkan tanda tangan basah menjadi paperless melalui sistem tersebut, termasuk memberikan informasi terkini status setiap proses dan persetujuan yang dilewati.

The aim of this research is to provide a recommendation of system design to develop or enhance existing information system that being used by PT. Bank XYZ, Tbk., thus financial cycle and expenditure can be managed effectively and efficiently by the Bank Management. This research is using qualitative method approach and emphasize data. The research method used is a qualitative method with more emphasis on deepening aspects of the data to get the quality of the research conducted. The results of the study concluded that the Information System Management System (SMS) is a system design that can be used to integrate the budgeting process, procurement and receipt of goods and/or services and payments, including integrating non-payment transactions such as accrual expense management, cash in advance status and petty cash that related to its payments. The proposed design of the SMS information system replaces the process of requesting payment approval from paper and requires a wet signature to be paperless through the system, including providing up-to-date information on the status of each process and approval passed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Dewi Astuti
"Direktorat Sistem Informasi Statistik Direktorat SIS merupakan unit kerja yang melayani bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi TIK di Badan Pusat Statistik. Laporan kinerja Deputi Metodologi dan Informasi Statistik tahun 2015 menyebutkan bahwa permasalahan yang terdapat di Direktorat SIS adalah tingkat pengetahuan sumber daya manusia SDM TIK masih terbatas dan tidak merata. Padahal salah satu misi BPS adalah membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Profesional berarti insan statistik harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas. Saat ini pengetahuan di BPS masih melekat pada individu belum melekat pada unit kerja yang memerlukan pengetahuan tersebut. Jika terjadi perpindahan pegawai yang mempunyai pengetahuan tertentu di Direktorat SIS, bisa berdampak pada kinerja layanan TIK di BPS. Agar kinerja layanan TIK tidak bergantung pada individu tertentu, maka penting untuk Direktorat SIS mengimplementasikan manajemen pengetahuan dengan merancang sistem manajemen pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan sistem manajemen pengetahuan di Direktorat SIS. Sistem manajemen pengetahuan ini dirancang menggunakan Soft System Methodology yang digabungkan dengan pemetaan pengetahuan dan proses manajemen pengetahuan Becerra-Fernandez. Organizational Culture Assessment Instrument OCAI digunakan untuk mengetahui budaya organisasi di Direktorat SIS. Penelitian ini menghasilkan sembilan aktivitas pada pembuatan model konseptual dan tujuh fitur system management pengatahuan
Directorate Statistical Information System SIS is a business unit that serves the line of Information, Communication, and Technology ICT in the Statistics Indonesia. The 2015 39 s performance report of the Deputy of Statistical Information and Methodology has stated that the problem contained in the SIS 39 s Directorate was limitation and uneven of the level of knowledge of ICT 39 s human resources. Whereas, one of the Statistics Indonesia 39 s mission is building the human being a professional, integrity, and mandate for statistical improvement. Professional mean that statistical human must have the capacity and capability required to produce quality statistics. Currently, knowledge in Statistics Indonesia is still attached in individual and not attached to the business units that require such knowledge. In case of personnel transfer who has specific knowledge in the SIS 39 s Directorate, could have an impact on the performance of ICT services in Statistics Indonesia. In order that ICT services 39 s performance is not dependent on particular individuals, it is important for the SIS 39 s Directorate to implement knowledge management with designing knowledge management system. This study aimed to design knowledge management system in the SIS 39 s Directorate. Knowledge management system was designed using Soft Systems Methodology combined with knowledge mapping and Becerra Fernandez 39 s knowledge management processes. Organizational Culture Assessment Instrument OCAI was used to determine the organizational culture at the SIS 39 s Directorate. This study resulted in nine activities in the construction of the conceptual model and the seven features of knowledge management system.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwia Pungky Arumdani
"Basis data yang belum terintegrasi membuat proses penggajian di PT X sering terhambat karena data pendukung penggajian terlambat masuk ke HR. Data pendukung yang terkait dengan proses penggajian di PT X masih dalam bentuk Excel dan hardcopy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi pengelolaan sumber daya manusia dan penggajian dengan pendekatan self-service di PT X. Sistem ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang mendukung proses penggajian dengan memfasilitasi sistem penggajian dalam mengumpulkan dan memproses data penggajian. Pendekatan self-service yang dimaksudkan untuk menjadikan karyawan sebagai entitas yang memainkan peran aktif dalam sistem informasi pengelolaan sumber daya manusia dan penggajian untuk mengelola data mereka secara real time. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer. Metode yang digunakan untuk merancang sistem informasi pengelolaan sumber daya manusia dan penggajian adalah enam tahap awal dari kerangka FAST. Tesis ini juga akan menjelaskan tentang perbandingan total cost of ownership antara implementasi menggunakan Cloud based dibandingkan dengan On-premis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan perancangan sistem informasi untuk manajemen sumber daya manusia dan penggajian dengan pendekatan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dalam proses penggajian dan membuat proses menjadi efektif dan efisien.

The database that is not yet integrated makes the payroll process at PT X often hampered because data collection is late in entering HR payroll. Supporting data related to the payroll process at PT X are still in the form of excel and hardcopy. The purpose of this study is to design human resource management and payroll with a self-service approach at PT X. Human resources management and payroll information systems with a self-service approach are expected to produce information supporting the payroll process that facilitates the payroll system in collecting and processing payroll data. The self-service approach is intended to make employees as entities that play an active role in information systems for managing human resources and payroll so they can manage their data in real time. The study was conducted qualitative research method with in-depth interviews, observations, and literatures studies. In this study, the type of data used is primary data. The method used to design human resources management and payroll information systems is the initial six phase of Framework for the Application of System Thinking method. This thesis will also explain about comparison total cost of ownership between implementations using cloud based compared to on-premise. The results of this study are expected to provide a design of information systems for human resource management and payroll with a self-service approach that can be used by company to minimize the risks that might occur in the payroll process and make the process effective and efficient."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliardi Indra Ferdianto
"PT. Aplikanusa Lintasarta melakukan transformasi bisnisnya dari penyedia layanan telekomunikasi menjadi penyedia solusi ICT (Information Comunication Technology) sesuai yang tercantum di dalam dokumen IT Strategic Plan tahun 2015. Kategori layanan ICT yang dikelola oleh PT. Aplikanusa Lintasarta saat ini adalah Data Center Services, Cloud Services dan Managed Services, membutuhkan infrastruktur yang handal untuk dapat menjalankan kegiatan operasional setiap harinya.
Penelitian ini mencoba untuk memberikan solusi perancangan infrastruktur yang handal untuk PT. Aplikanusa Lintasarta dengan menggunakan metodologi Architecture Development Method (ADM) dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF) untuk perancangan infrastruktur TI yang adaptif dan dipetakan dengan kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL) terkait manajemen layanan TI.
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah cetak biru infrastruktur TI adaptif untuk pengelolaan layanan TI, yang dapat digunakan untuk mengakomodir kebutuhan bisnis PT. Aplikanusa Lintasarta sebagai penyedia solusi ICT.

PT. Aplikanusa Lintasarta now is transforming from telecomunnication service provider into an ICT (Information Communication Technology) service provider as stated in the document IT Strategic Plan 2015. Categories ICT services managed by PT. Aplikanusa Lintasarta is currently the Data Center Services, Cloud Services and Managed Services, require a reliable infrastructure to be able to run operational activities everyday.
This research goal is to provide reliable infrastructure design solution for PT. Aplikanusa Lintasarta using the methodology of Architecture Development Method (ADM) from The Open Group Architecture Framework (TOGAF) for the design of adaptive IT Infrastructure and mapped in the framework of the Information Technology Infrastructure Library (ITIL) management-related IT Services.
Data collection techniques used to compile this research was the observation, interview, and literature study. Results from this research is an adaptive IT Infrastructure blueprint for the management of IT Services, which can be used to accommodate the needs of the business of PT. Aplikanusa Lintasarta as ICT solution provider."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Dess Syabar
"Peningkatan transaksi perdagangan yang diselenggarakan oleh PT. ABCD mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun ke tahun. Seiring dengan peningkatan tersebut, potensi risiko juga turut meningkat sebagai akibat dari peningkatan transaksi maupun oleh penggunaan teknologi pada sistem perdagangan. Untuk itu PT. ABCD telah membangun fasilitas perdagangan darurat yang diharapkan mampu menggantikan fungsi perdagangan pada saat fasilitas perdagangan di lokasi utama tidak dapat digunakan. Namun demikian masih terdapat beberapa “kegagalan” yang mengakibatkan sistem perdagangan di PT. ABCD mengalami pembekuan atau bahkan dihentikan. Dalam beberapa kejadian, hal tersebut lebih diakibatkan terbatasnya waktu tersedia yang dapat digunakan untuk bertransaksi sementara untuk melakukan proses aktivasi fasilitas Disaster Recovery Centre (DRC) juga memerlukan waktu persiapan yang relatif lama.
Berdasarkan hal tersebut muncul kebutuhan untuk mengembangkan infrastruktur sistem perdagangan yang mampu menjalankan fasilitas operasional perdagangan secara jarak jauh atau bahkan dengan mengkombinasikan fasilitas yang terdapat di DRC dan lokasi utama. Dengan demikian proses perdagangan tetap berjalan meskipun terjadi kegagalan pada sebagian atau bahkan seluruh fungsi pada satu lokasi.
Untuk mendukung rencana pengembangan tersebut, penelitian akan dilakukan berdasarkan pendekatan metodologi The Open Group Achitecture Framework- Architecture Development Method (TOGAF-ADM) dengan referensi arsitektur berdasarkan Cisco Service-Oriented Network Architecture (SONA) yang dipetakan terhadap TOGAF TRM.

Trade transaction organized by PT ABCD increased significantly from year to year. Along with this increase, the potential risk is enlarged as a result of increasing transaction and the utilization of information tecnology in trade system. In order to minimize the risk, PT ABCD has developed contigency trade facility that is expected be able to replace the trade function in prime site in case that trade facility cannot be used. Unfortunately, some failures causing the freezed or even stopped trade were encountered. In some cases, the freezed or even stopped trade were caused by limited time in place that could be used for transaction while the activation of Disaster Recovery Centre (DRC) required a relative long preparation.
In accordance to that case, there is a need to developed trade system infrastructure that has ability to operate remote trading facilities in the DRC site or prime site alternately, or combine the operation of remote trading facilities both in the DRC site and prime site in the same time. Therefore, trade facility still can be run thought there is encountered that a partial or total system failure occurred in one site.
In order to support that development planning, the research methodology will be conducted by The Open Group Achitecture Framework- Architecture Development Method (TOGAF-ADM) approach with reference to Cisco Service-Oriented Network Architecture (SONA) architecture mapped to TOGAF TRM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>