Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya
"Makalah ini membahas tentang penggunaan bahasa Inggris dalam iklan perusahaan mobil Suzuki. Perusahaan-perusahaan menggunakan pemilihan kata yang tepat dalam iklan produk mereka. Akan tetapi, fakta bahwa bagaimana perusahaan memilih kata-kata yang tepat masih menjadi pertanyaan. Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai identifikasi dan analisa dari makna yang terkandung dalam tag-line iklan Suzuki. Secara garis besar penelitian ini menggunakan "Language Expectancy Theory" milik Burgoon untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai. Pada akhirnya, penelitian ini menunjukkan bahwa tag-line berbahasa Inggris dalam iklan produk ini dapat diartikan dan dipahami dengan baik tergantung dari karakteristik produk tersebut. Kata-kata yang dipilih dalam iklan produk Suzuki tersebut sangat menarik dan mudah diingat oleh masyarakat.

This article mainly talks about the use of English tag-line in Suzuki Car Company's advertisements. Companies make advertisements or commercials using a good choice of words. However, it is still a question that how the companies choose the words for their tag-line. In this article, I want to identify and analyze the meaning of Suzuki commercial tag-lines. The study will mainly use Burgoon's "Language Expectancy Theory" to get the result of it. As a result, the study reveals that the English tag-lines in these commercials can be defined and understood clearly depending on the product's characteristics. The words chosen by Suzuki Company in their tag-lines are very attractive that people who see those tag-lines finds them very memorable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Mutiara
"Seiring dengan mendunianya bahasa Inggris, kebutuhan untuk belajar bahasa Inggris pun meningkat. Hal ini kemudian mendasari pendirian lembaga bahasa Inggris yang menggunakan bahasa Inggris dalam iklan mereka meskipun ditujukan kepada masyarakat lokal yang tidak berbahasa Inggris. Banyak studi yang menunjukkan seringnya penggunaan bahasa Inggris dalam iklan, tetapi hanya sedikit yang meneliti tentang alasan pemilihan bahasa Inggris dibanding bahasa lokal dalam iklan oleh masyarakat, terutama yang digunakan oleh lembaga bahasa Inggris.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan bahasa Inggris dalam iklan sebagai penentu kemungkinan preferensi masyarakat terhadap lembaga bahasa Inggris tertentu. Melalui sebuah wawancara, para peserta yang terdiri dari mahasiswa/i Indonesia menilai sejumlah iklan lembaga bahasa Inggris dalam bahasa Inggris dan padanan Indonesianya. Mereka kemudian diminta untuk mengungkapkan preferensi mereka terhadap bahasa Inggris atau padanan Indonesianya, alasan preferensi, dan ada atau tidaknya perbedaan persepsi mengenai profesionalisme lembaga yang bersangkutan dari kedua versi iklan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan dalam bahasa Inggris lebih diapresiasi daripada padanan Indonesianya, dan peserta menganggap penggunaan bahasa Indonesia kurang menarik dan tidak cocok untuk mengiklankan lembaga bahasa Inggris. Mereka memilih iklan yang menggunakan bahasa Inggris dengan tingkat kesulitan tertentu, yang kemudian mempengaruhi pendapat mereka tentang kualitas lembaga bahasa Inggris yang diiklankan. Temuan dalam penelitian ini dapat berfungsi sebagai dukungan empiris untuk penelitian lebih lanjut mengenai daya tarik bahasa Inggris dan dampak penggunaan bahasa lokal dalam iklan pada kalangan masyarakat tidak berbahasa Inggris.

As English has become a universally spoken language, the necessity to learn English has also increased. This translates to the establishment of English language centers that employ English on their advertisements despite being displayed among local people. Studies have demonstrated frequent use of English in advertising, but little is known about people’s preference for English versus local languages, particularly as utilized by English language centers.
The purpose of this study is to identify the use of English in advertising as a possible determinant of people’s preference for certain English language centers. Through an interview, Indonesian participants that consisted of college students judged a number of ads of English language centers in English and the Indonesian equivalent. They were subsequently asked to express a preference for the English or the Indonesian equivalent, the respective reasons, and whether or not there were differences in perception of both versions of ads regarding the professionalism of advertised language centers.
Results showed that the English ads were appreciated better than the Indonesian ones, and participants considered the use of Indonesian unappealing and unsuitable to advertise English language centers. They chose advertisements that made use of English with a certain degree of sophistication, and that influenced their opinions about advertised English language centers. The findings may serve as empirical support for the persuasiveness of English and the impact of the use of local languages in advertising among a non-English-speaking society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Adhianingsih
"Skripsi ini merupakan salah satu dari sedikit banyak hasil penelitian atas iklan radio berbahasa Indonesia. Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik untuk menganalisis tuturan yang dituturkan oleh penuturnya. Di samping itu, penulis juga menganalisis partikel-partikel fatis yang ada di dalam tuturan. Daya ilokusi yang muncul dalam penelitian ini berjumlah empat belas jenis, yaitu memberitahu, berargumentasi, meminta penjelasan, memerintah, meminta, mengusulkan, meminta informasi, memberi nasihat, menjamin, memuji, mengeluh, menyindir, memutuskan, dan membuktikan, sedangkan partikel fatis yang muncul adalah ayo, deh, dong, halo, kan, kok, lho, nah, nih, sih, toh, tuh, dan ya. Salah satu hal yang menarik dari penelitian ini adalah daya ilokusi dan partikel-partikel fatis dapat saling berkombinasi.
Hasil dari penelitian sederhana ini, penulis menemukan pemakain daya ilokusi memberitahu yang lebih dominan dibandingkan dengan memuji dan menjamin. In iterjadi mungkin disebabkan oleh kebudayaan orang Indonesia, umumnya, dan pengkilan khususnya, yang malu menunjukan kelebihan produknya dibandingkan produk lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novira Varadita
"Schlagzeile merupakan elemen teks terpenting dalam iklan sehingga penulisan Schlagzeile harus dikemas semenarik mungkin agar dapat memikat perhatian pembaca dan mengarahkannya untuk membaca iklan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan alat retorika dalam pembentukan Schalgzeile yang digunakan dalam iklan Coca-cola berbahasa Jerman dan Indonesia yang merupakan merek minuman kenamaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Analisis yang digunakan berfokus hanya pada unsur utama iklan, yaitu Schlagzeile dan Unterüberschrift dan unsur pendukungnya yaitu key visual dan catch visual.
Berdasarkan hasil penelitian, dalam iklan berbahasa Jerman alat retorika yang digunakan lebih beragam dibandingkan dengan iklan berbahasa Indonesia. Penggunaan alat retorika yang lebih banyak pada iklan dan kesesuaian gambar pendukung membuatnya terlihat lebih menarik.

Headline is a central text element in advertising. Headline should be packed as interessting as possible in puprose to attract reader's attention and leads them to read the whole advertising. This research aims to know the use of rethorical tools in Headline of Coca-Cola Advertising in German and Indonesia version, which is a famous beverage merk around the world.
This reasearch uses qualitative method which is from literary review. This reasearch is being analyzed by analyzing the main element of advetising only, such as Headline and Subheadline and sublement such as key visual and catch visual.
Based on the result, rethorical tools in German Advertising are used more often than Indonesian Advertising. The using of rethorical tools more often and the suitability of picture make advertising looks more interesting.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Nadila
"ABSTRAK
Artikel ini membahas pemaknaan yang terdapat dalam iklan Lampu pintar IKEA berbahasa Belanda di internet. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan makna yang terdapat dalam tiga iklan Lampu pintar IKEA berbahasa Belanda. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga iklan itu mengandung beberapa jenis makna yaitu makna kontekstual, referensial, konseptual, asosiatif, dan denotatif. Makna kontekstual dan referensial pada ketiga iklan itu lebih dominan. Kalimat dan ilustrasi yang terkandung dalam iklan tersebut memaparkan peran indeks, ikon, dan simbol yang juga memiliki peran penting dalam membangun pemaknaan dalam iklan tersebut.

ABSTRACT
This article discusses the meaning of the IKEA s smart lights advertisement 2018 in Dutch on the internet. The research using qualitative method from literature study. The aims of this study is to explore the meanings of the three IKEA s smart lights advertisement in Dutch. The results show that these three advertisements contain several types of meanings, namely contextual, referential, conceptual, associative, and denotative meanings. The contextual and referential meanings are more dominant. The sentences and illustrations contained in the advertisement describe the role of indexes, icons, and symbols which also have an important role in building meaning in the advertisement."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Rina Handayani
"Diese Arbeit besteht aus vier Abschnitten. Der erste Abschnitt ist die Einleitung, in der ich den Hintergrund des Themas, die Grenze der Thema, das Ziel der Analyse and die Hethode der Analyse, die ich benutze, um die Daten zu analysieren dargesteilt habe. Der zweite Abschnitt besteht aus vier Teilen, namlich die Definitionen von Werbung nach Otto Klepper. Im zweiten Teil erklare ich den Satzstruktur reach Gaston van der Elst. Im Dritten Teil beschreibe ich die drei Katagorien von Satzen in der Werbung nach Eleonore van Planta, and im letzten Tell schreibe ich Uber Sprachvarianten, Werbungskomposition and die Bedeutungen von Wortern. Im Dritten Abschnitt analysiere ich die Daten, die ich von Deutschen Magazinen nehme, anhand der konzeptuale Modell von van der Elst, van Planta and Blanke. Mach der Analyse der Daten kann ich einen SchluD ziehen, daE3 die einfachen Satze in Frauen- and Mannerduftwerbung gleich sind. Man benutzt haufig nicht komplexe Satze in der Werbung. Der Unterschied zwischen Frauen- and Mannerduftwerbung let im Wortwahl, namlich Adjektiva. In der Werbung finde ich, daO Werbungskomposjtion auch wichtig ist, damit die Leser daran Interesse haben."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Ryan Armindya
"Maraknya program pertukaran pelajar yang diadakan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta menyebabkan adanya kemungkinan asimilasi budaya, terutama bahasa, oleh para peserta program pertukaran tersebut. Kemungkinan ini diperkuat oleh adanya gejala alih kode yang dilakukan oleh para peserta program pertukaran setelah mereka kembali.
Sebagian besar dari mereka melakukan alih kode bahasa Indonesia-Inggris, terutama alumni program pertukaran pelajar yang berasal dari English-speaking countries. Alumni program pertukaran yang masih melakukan alih kode saat sedang bercakap-cakap adalah alumni program pertukaran pelajar di Yayasan Bina Antarbudaya, khususnya alumni program pertukaran pelajar YES (Youth Exchange and Study).
Karena itu, skripsi ini ditujukan untuk meneliti dan mengidentifikasi bentuk alih kode serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori alih kode oleh Gumperz (1982), teori penggunaan campur kode menurut Muysken (2000), serta fungsi-fungsi penggunaan alih kode menurut Holmes (2001) dan Wardhaugh (2002).
Berdasarkan teori-teori tersebut, dapat diidentifikasi 21 alih kode dengan bentuk metaphorical code switching dan 139 campur kode yang sebagian besar dilakukan dalam bentuk insertion. Selain itu, fungsi-fungsi alih kode dan campur kode berdasarkan teori Holmes (2001) dan Wardhaugh (2002) dapat ditemukan dalam ujaran alumni program pertukaran pelajar YES.

Exchange student programs, held by the government or private organization nowadays, cause the possibility of culture assimilation, especially language toward the returnees. This can be found on the indication of code switching among the returnees after they finished the program.
Most of the returnees are those who did the program in one of the English-speaking countries. For instance, YES exchange student program returnees in Yayasan Bina Antarbudaya often switch their language when they speak to other returnees or volunteers in the organization.
Therefore, the aims of this research are to analyze and identify the type of code switching as well as the factors which influence them to do so. The theories applied for this research are the concept of code switching by Gumperz (1982), the definition of code mixing by Musyken (2000), and the functions of using code switching by Holmes (2001) and Wardhaugh (2002).
Based on those theories, it can be concluded that there are 21 metaphorical code switchings and 139 code mixings; mostly on insertion forms. Furthermore, the functions of code switching, told by Holmes (2001) and Wardhaugh (2002), can be proven well."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwito
"This study aims at describing the choice and selection of a language and its varieties, from the point of view of the kinds of constraints and the utterance of the speakers in the Javanese speech community in the three villages in Surakarta municipality.
This study is based on the assumption that in a Javanese speech community there are at least two languages playing the role as communicative codes i.e. Javanese and Indonesian. In the communication process one choose between Javanese and Indonesian or the varieties of the two. The two languages and their vanities cannot be used haphazardly in all events and in all situations ; The uses of those languages must conform to social, cultural, and situational fact-ors found in Javanese society. Such lack constraints in using a particular variety of a language signals a trend of the selection of language i.e. for what specific purpose a speaker uses a language and in what situation he/she uses another.
The selection of language in a society constitutes one of the features that shows a diglosic situation. In Javanese society the selection of a language is still colored by the deviation utterances of their speakers, due the interference phenomena from Javanese elements into Indonesian. Such phenomena lead to an impression that there is still an overlapping use of Javanese and Indonesian by speakers in general. the overlapping use of the two languages in the Javanese speech community of the-three villages of Surakarta indicates that the disglosic situation is not yet steady.
The application of extra linguistic constraints on the choice and selection of a language is based on the concept of the components of speech, proposed by Dell Hynes (1972), and on its elaboration by Poedjosoedarmo (1979). And the analysis of speech deviation is based on the interference phenomena as discussed by Weinreich (1968), Dittmar (1976), and hababan {1977). By those approaches, the choice and selection of language and it constraints and tha application in the utterances would be able to be explained, and the social, cultural, and situational background of the unstable diglosic situation in Javanese speech community of Surakarta can be examined."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
D354
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mumtaz Salsabila
"Penelitian ini membahas mengenai fungsi bahasa pada iklan pariwisata Indonesia yang terdapat pada katalog pariwisata “2023: Gebeco Asien Australien und Neuseeland Reisen, die beeindrucken”. Data diambil dari situs tour operator Gebeco.de. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kualitatif dengan teori dari Roman Jakobson (1992) untuk menganalisis penggunaan fungsi bahasa pada iklan pariwisata Indonesia. Selain itu, teori dari Nina Janich (2013) juga digunakan untuk mengklasifikasikan struktur pada iklan. Data pada penelitian ini berupa teks iklan, meliputi kata, frasa maupun kalimat yang terdapat dalam struktur iklan, yaitu judul, isi dan slogan. Berdasarkan hasil penelitian, dalam struktur iklan ditemukan fungsi bahasa konatif, fungsi bahasa emotif dan fungsi bahasa puitis. Penggunaan ketiga fungsi bahasa tersebut pada iklan pariwisata bertujuan untuk memperkenalkan produk, menjual produk, mempengaruhi pembaca, dan juga menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik serta imajinatif. Dari analisis ketiga fungsi bahasa tersebut ditemukan bahwa fungsi konatif dan fungsi puitis terlihat lebih dominan. Hal ini dikarenakan pada teks iklan pariwisata, penggunaan bahasa cenderung dirancang untuk mempengaruhi dan menimbulkan daya tarik melalui gaya bahasa yang menarik serta pilihan kata yang tepat agar pesan yang disampaikan mampu meninggalkan kesan yang selalu diingat oleh pembacanya.

This research discusses the function of language in Indonesian tourism advertisements in the tourism catalog “2023: Gebeco Asien Australien und Neuseeland Reisen, die beeindrucken”. The data are taken from the Gebeco.de. website. The research uses a qualitative descriptive method using theory from Roman Jakobson (1992) to analyze the function of language in Indonesian tourism advertisements and theory from Nina Janich (2013) to classify the structure of advertisements. The research data are in the form of advertising text, including words, phrases and sentences contained in the advertisements structure: title, content and slogan. Based on the results of the research, in the advertisement structure found languages functions, consisting of: conative, emotive and poetic. The use of these three language functions in a tourism advertisement aims to introduce products, sell products, influence readers and also convey messages in a more interesting and imaginative way. From the analysis of the three language functions, the conative and poetic functions become the more dominant functions. This is because in tourism advertising texts, language functions tend to be designed to influence readers and create attraction through attractive language styles and proper word choice so that the message conveyed is able to give an impression that is always remembered by the reader."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>