Ditemukan 116879 dokumen yang sesuai dengan query
Park, Kwang Soon
"Trans Jakarta sebagai salah satu sarana transportasi publik, merupakan sebuah kendaraan yang dianggap efektif dan efisien karena mempemudah masyarakat dalam beraktivitas. Namun, seiring berjalannya waktu, Trans Jakarta telah mengalami kemunduran dalam berbagai hal sehingga tidak lagi dianggap menguntungkan oleh sebagian masyarakat Indonesia, bahkan berdampak buruk dan dianggap berbahaya bagi orang-orang tertentu. Ketidak-efektifanTrans Jakarta sebagai alat transportasi dapat dilihat dari berbagai macam kejadian seperti kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat dari tahun ke tahun yang banyak menelan korban. Selain itu, perampokan di dalam bis serta terjadinya pelecehan seksual juga sering terjadi, membuat para penumpang merasa tidak aman dan nyaman saat menggunakan Trans Jakarta. Selanjutnya, terbatasnya unit Trans Jakarta yang beredar maupun kerusakan fisik kendaraan itu sendiri telah menjadi masalah yang kerap timbul belakangan ini, membuat mutu pelayanan Trans Jakarta menurun. Dengan demikian, masyarakat menjadi bertanya-tanya apakah Trans Jakarta merupakan sarana transportasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan alat transportasi lainnya yang lebih murah? Bahkan, jikadibandingkan dengan sarana transportasi di Seoul dan Kuala Lumpur, Trans Jakarta masih jauh dari sempurna dan masih membutuhkan peningkatan kualitas maupun kuantitas. Untuk meningkatkan mutu Trans Jakarta, masyarakat dan pemerintah Indonesia perlu bekerja sama. Dengan demikian, tujuan dan harapan masyarakat akan terciptanya sarana tranportasi umum yang baik dan layak dapat terpenuhi.
Trans Jakarta as one of the public transportation is a vehicle that was considered effective and efficient which facilitated people in doing their activity. However, as time goes by, Trans Jakarta has experience a declining in many aspects that people no longer sees Trans Jakarta as a useful public transportation, it is even have a bad impact and considered harmful for certain people. The ineffectiveness of Trans Jakarta can be seen through variousincidents, for example traffic accidents that have been increased from year to year in which many people diebecause of it. Besides that, robbery and sexual harassment often happen on the bus that makes passengers feel insecure and uncomfortable in using Trans Jakarta. Moreover, the limited unit of Trans Jakarta which is operated ans also the damage engine of the bus become serious issues in the past few years, results in declining quality service. Thus, society questioned the quality of Trans Jakarta; it is a better public transportation compared to other public transportation which is cheaper? Even, if compared with public transportation in Seoul and Kuala Lumpur,Trans Jakarta is far from perfect and still need to improve its quality and quantity. To improve the quality of Trans Jakarta, society and government in Indonesia need to cooperate. Thereby, both parties will meet their objective andexpectation of a worth and proper public transportation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Grava, Sigurd
New York: McGraw-Hill , 2003
388.4 GRA u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Small, Kenneth A.
New York: Routledge, 2007
388.4 SMA e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Akmal Kurnia Ramadhan
"Transportasi publik, khususnya kereta api, merupakan kendaraan yang banyak digunakan masyarakat sebagai alat transportasi dan, pada umumnya, berjalan kaki menjadi pilihan pergerakan dalam penggunaan transportasi publik. Keberadaan ruang gerak pejalan kaki menjadi penting sebagai penghubung antar moda transportasi maupun tempat tujuan. Tulisan ini membahas pengaruh aksesibilitas dan permeabilitas ruang gerak tersebut dalam mobilitas kawasan stasiun. Aksesibilitas dan permeabilitas ruang gerak merupakan kemudahan dan kontinuitas ruang yang dilengkapi dengan fasilitasnya. Hal ini berkaitan dengan kemampuan lingkungan menghadirkan kondisi yang ramah pejalan kaki (walkability). Walkability mengakomodasi lingkungannya dengan beberapa aspek yang dipertimbangkan dalam faktor lingkungan.
Public transportation, especially trains, is widely used by the community as a mean of transportation and, generally, people walk as a part of using public transportation modes. The existence of pedestrian space is important as a connector between modes of transportation or destinations. This writing discusses the effect of space accessibility and permeability in mobility of train stations. Space accessibilty and permeability is the convenience and continuity of space equipped with its facilities. This is related to the ability of the environment to present a pedestrian-friendly environment known as walkability. Walkability accommodates its environment with several aspects considered in environmental factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ikhsan Asa Pambayun
"Biskita Trans Pakuan Bogor merupakan salah satu layanan angkutan umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bogor yang dikelola oleh oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan dan diselenggarakan oleh operator PT Kodjari Tata Angkutan berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. BPTJ Kementerian Perhubungan telah membuat sebuah sistem informasi transportasi umum yang terintegrasi berbasis mobile untuk Biskita Trans Pakuan Bogor dengan nama aplikasi Biskita. Aplikasi Biskita ini bertujuan untuk memberikan informasi jadwal, rute, berita, serta notifikasi terkini terkait Biskita Trans Pakuan. Namun sayangnya pengguna aplikasi Biskita menilai aplikasi masih memiliki banyak kekurangan berdasarkan ulasan aplikasi yang diberikan pada Google Play Store dan juga Apple App Store. Berdasarkan wawancara dengan representatif BPTJ, membenarkan kondisi tersebut dan menambahkan bahwa saat ini aplikasi Biskita telah dihentikan yang menyebabkan pengembangan aplikasi pada iOS menjadi terhenti. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk memberikan masukan aplikasi alternatif Biskita yang memiliki desain antarmuka yang lebih baik dengan mengedepankan user friendliness, arsitektur dengan response time yang rendah, serta dapat menjadi aplikasi yang multiplatform. Pengembangan desain antarmuka aplikasi alternatif Biskita akan menggunakan pendekatan User Centered Design (UCD) dengan evaluasi usability testing serta system usability scale. Sedangkan untuk pengembangan aplikasi Biskita serta arsitekturnya akan menggunakan pendekatan pengembangan waterfall. Untuk mencapai multiplatform, pengembangan aplikasi alternatif Biskita menerapkan Progressive Web App. Sementara itu untuk mendapatkan response time yang rendah, pengembangan arsitektur aplikasi alternatif Biskita menerapkan model microservice. Dalam penelitian ini dipaparkan bagaimana penulis merancang, menganalisis, serta mengembangkan aplikasi Biskita dengan desain antarmuka yang mengedepankan user friendliness, menerapkan multiplatform, serta memiliki response time yang rendah.
Biskita Trans Pakuan Bogor is one of the Bus Rapid Transit (BRT) based public transport services in Bogor City managed by the Jabodetabek Transportation Management Agency (BPTJ) of the Ministry of Transportation and organised by operator PT Kodjari Tata Angkutan based on service standards set by the government. BPTJ of the Ministry of Transportation has created a mobile-based integrated public transport information system for Biskita Trans Pakuan Bogor called the Biskita application. The Biskita application aims to provide information on schedules, routes, news, and the latest notifications related to Biskita Trans Pakuan. But unfortunately Biskita application users assess the application still has many shortcomings based on application reviews given on the Google Play Store and also the Apple App Store. Based on interviews with BPTJ representatives, they confirmed this condition and added that currently the Biskita application has been discontinued which has caused the development of applications on iOS to be stopped. Based on these problems, this research was conducted to provide input for an alternative Biskita application that has a better interface design by prioritising user friendliness, architecture with low response time, and can be a multiplatform application. The development of Biskita’s alternative application interface design will use a user-centered design (UCD) approach with usability testing and system usability scale evaluation. Meanwhile, the development of the Biskita application and its architecture will use the waterfall development approach. To achieve multiplatform, Biskita’s alternative application development applies Progressive Web App. Meanwhile, to get a low response time, the development of Biskita’s alternative application architecture applies the microservice model. This research presents how the author designs, analyses, and develops the Biskita application with an interface design that promotes user friendliness, applies multiplatform, and has a low response time."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mardiyyah Salsabiila
"Kenaikan kendaraan bermotor di DKI Jakarta serta meningkatnya pengguna angkutan online di tahun 2020 ketika pandemi masuk ke Indonesia. Hal tersebut disebabkan akibat tingkat urbanisasi yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Keadaan ini dapat mengancam para komuter untuk beralih menggunakan transportasi pribadi. Pemerintah sudah melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat rancangan transportasi umum yang terintegrasi, salah satunya pada bagian pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan empat moda transportasi umum dengan transportasi pribadi termasuk angkutan online dengan menggunakan model optimasi untuk menentukan jarak, waktu tempuh, dan biaya paling optimal dari setiap moda transportasi untuk dibandingkan. Metode shortest path problem dengan algoritma Floyd-Warshall digunakan untuk transportasi umum sedangkan transportasi pribadi menggunakan Google Maps API. Hasil yang didapatkan dalam segi waktu tempuh transportasi pribadi yang menggunakan jalan tol menghasilkan nilai relatif lebih rendah daripada moda lainnya. Dalam segi biaya, transportasi umum menjadi alternatif terbaik dibandingkan moda transportasi lain.
The increase in motorized vehicles in DKI Jakarta and the increase online in 2020 when the pandemic entered Indonesia. This is due to the increasing level of urbanization from year to year. This situation can threaten the commuters to switch to using private transportation. The government has made efforts to overcome this problem by making an integrated public transportation design, one of which is in the payment section. This study aims to compare four modes of public transportation with private transportation including online by using an optimization model to determine the optimal distance, travel time, and cost of each mode of transportation to compare. The shortest path problem optimization with the Floyd-Warshall algorithm is used for public transportation while private transportation uses the Google Maps API. The results obtained in terms of travel time for private transportation using toll roads produce a relatively lower value than other modes. In terms of cost, public transportation is the best alternative compared to other modes of transportation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Puti Kemalasari
"Jalur khusus busway merupakan Salah satu solusi yang ditawarkan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk mengatasi pennasalahan transportasi yang sernakin pelik Pengembangan koridor busway membutuhkan analisis dan pertimbangan dari berbagai sisi di antaranya biaya di mana Salah satu faktor yang mempengaruhi biaya adalah jenis bus yang akan digunakan di koridor yaitu bm tunggal maupun bus gandeng.
Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah rnenghitung jumlah setiap jenis bus yang dibutuhkan pada setiap skenario jumlah penumpang, dalam hal ini tiga skenario jumlah penumpang, dengan menggunakan simulasi ProModel. Jumlah bus yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi masukan bagi Tahap Kedua yaitu membandingkan biaya yang harus dikeluarkan antara setiap jenis bus dan memilih jenis bus manakah yang memberikan biaya optimal. Hasil yang diperoleh dari perhitungan dan analisis adalah jenis bus yang dipilih untuk ketiga skenario jumlah penumpang adalah jenis bus tunggal dengan perincian 27 unit untuk skenario 1, 33 unit untuk skenario 2, dan 40 unit untuk skenario 3.
Busway corridor has been one of the solutions proposed by Govemor of DKI Jakarta to overcome the tralic congestion in Jakarta. The development of busway corridor needs analysis and consideration fiom many aspects including cost. One of the factors that affects cost is the type of bus will be used in the corridor, either single or articulated bus.The research consists of two phases, the Erst phase is counting the number of busses needed for each number of passengers scenario using Prolvlodel simulation Number of busses resulted Rom the simulation will be the input for the second phase, which is comparing the cost between each type of busses and choosing type of bus which gives optimal cost. From counting result and analysis, single bus type is chosen for each scenario; 27 units are needed for scenario 1, 33 units for scenario 2, and 40 units for scenario 3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50023
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rio Apriyanto
"Program pembayaran dengan tiket terintegrasi antar moda transportasi umum di DKI Jakarta diharapkan dapat menarik warga untuk lebih memanfaatkan transportasi umum . Namun, penerapan sistem tiket terintegrasi masih belum optimal mulai dari perjalanan belum sepenuhnya lancar karena banyak kendala, seperti proses pembelian tiket hingga permasalah teknis seperti pemindaian barcode. Jika program ini diimplementasiakan dengan baik maka akan mewujudkan transportasi yang efektif, efisien, murah, cepat dan nyaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner yang disebarkan secara online. Hasil penelitian menunjukan adanya keinginan masyarakat terhadap implementasi sistem tiket terintegrasi pada transportasi umum di DKI Jakarta. Efisiensi perjalanan pada transportasi umum dipengaruhi oleh variable penelitian tarif yang terjangkau, sosialisasi program sistem integrasi dan sistem yang berfungsi dengan baik. Sedangkan kesiapan infrastruktur yang handal dipengaruhi oleh variable alat pembaca kartu BCT dan server serta internet yang handal. Dalam konteks pelayanan integrasi transportasi kunci keberhasilan adalah efsiensi; semakin efsien sistem transportasi, semakin berkurang biaya transportasi yang dikeluarkan dan semakin cepat perjalanan yang ditempuh
The payment program with integrated tickets between public transportation modes in DKI Jakarta is expected to attract residents to make more use of public transportation. However, the implementation of the integrated ticketing system is still not optimal, starting from the journey that has not been completely smooth due to many obstacles, such as the ticket buying process to technical problems such as barcode scanning. If this program is implemented properly, it will create effective, efficient, cheap, fast and comfortable transportation. This study uses a descriptive quantitative approach by collecting data using questionnaires distributed online. The results of the study show that there is a public desire for the implementation of an integrated ticketing system for mass public transportation in DKI Jakarta. Travel efficiency on public transportation is influenced by affordable fare research variables, socialization of system integration programs and systems that function properly. Meanwhile, reliable infrastructure readiness is influenced by reliable BCT card reader and server and internet variables. In the context of transportation integration services, the key to success is efficiency; the more efficient the transportation system, the lower the transportation costs incurred and the faster the journey."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nidaan Khafian
"Tesis ini membahas mengenai kompleksitas permasalahan transportasi dan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan Pola Transportasi Makro di DKI Jakarta serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk merevitalisasi kebijakan tersebut agar dapat mewujudkan kebijakan transportasi yang berkelanjutan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan transportasi di Jakarta sangatlah kompleks dimana terdapat tiga permasalahan umum yang terjadi yakni jumlah kendaraan pribadi yang tidak terkendali, angkutan umum yang masih buruk dan tidak dapat diandalkan, serta perilaku dari para pengguna jalan yang tidak disiplin.
Didalam kebijakan PTM sendiri masih ditemui adanya permasalahan yakni strategi-strategi yang ada dalam PTM belum dapat terlaksana secara optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya upaya untuk merevitalisasi kebijakan PTM melalui upaya jangka pendek melalui pelaksanaan direct services dan penataan angkutan umum, jangka menengah, misalnya dengan pembangunan MRT dan LRT dan penataan jalur pejalan kaki, serta jangka panjang melalui integrasi kebijakan tata ruang dengan kebijakan transportasi dan pembentukan otoritas khusus transportasi Jabodetabek.
Hasil penelitian juga menyarankan bahwa dibutuhkan adanya perubahan paradigma dan pola pikir dari pemerintah, baik pusat dan daerah, dari kebijakan transportasi yang berpihak kepada kendaraan pribadi menjadi kebijakan yang berpihak kepada transportasi publik dan melaksanakan upaya-upaya dalam merevitalisasi kebijakan pola transportasi makro sesuai dengan tahapan waktu yang dibutuhkan.
The focus of this study is about the complexity of the problems of transportation and issues in the implementation of the Jakarta Macro Transportation Blueprint. This study also focus on the efforts that can be done to revitalize the policy in order to actualize a sustainable transportation policy. Using a qualitative research methods, the results shows that the transportation issues in Jakarta are very complex, there are three common problems that occur that is the number of private vehicles that are not controlled, public transports that are poor and unreliable, and the behavior of road users who are not disciplined.In the PTM policy itself is still encountered the problem that the existing strategies in the PTM can?t be optimally implemented. Therefore, there needs to be an effort to revitalize the PTM policies through shortterm efforts with the implementation of direct services in Transjakarta Busway and revitalize the public transports services. At the medium term, for example is with the MRT and LRT construction and arrangement of pedestrian paths, and in the long term through the integration of spatial policies with transport policy and the establishment of a special authority Jabodetabek transportation agencies.The results also suggest that there needs to be a paradigm shift and mindset of the government, both central and local, from transportation policies that favor private vehicles into policies that favor public transport and implement efforts to revitalize the Jakarta macro transportation blueprint policies in accordance with the time step needed."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35732
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yudi Fribadi
"Bagi warga Tangerang yang akan menuju Kota {Jakarta) dan Grogol telah tersedia angkutan resmi baik itu bus kota dan angkutan umum resmi iainnya. Di Tangerang terdapat 169 trayek resmi nntuk melayani pergerakan pendudnknya, mereka saling berkompetisi untuk memperebutkan penumpang. Situasi semacam itu diperparah dengan beroperasinya angkutan-angkutan liar berplat hitam yang jelas tak membayar pungutan trayek, pajak, dan kewajiban lain. Angkutan umum plat hitarn ini telah beroperasi puluhan tahun lamanya dan masih beroperasi di Jalan Daan Mogot. Sementara itu jumlah armada plat hitam yang beroperasi dari hari ke hari semakin banyak.
Berdasarkan fenomena di atas maka rumusan masalah peneiitian yang peneliti ajukan adalah: "Keberadaan angkutan umum plat hitam Jurusan Tangerang-Jakarta di Kota Tangerang, yang tetap bisa beroperasi walaupun pada rule tersebut telah ada angkutan umum resmi."
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan angkutan umum plat hitam ini tetap bisa beroperasi (eksis), dan mengetahui alasan konsumen memilih angkutan umum plat hitam. Dengan menggunukan rnetode pendekatan kualitatif yaitu melalui pengarnatan rerlibat, v.rawancara scrta observasi didapat kesimpuian bahwa keberadaan angkutan umum plat hitam jurusan Tangerang-Jakarta disebabkan kareoa pelayanan yang diberikan oleh angkutan ini mampu mengisi harapan sebagian penumpangnya terutama unsur kepraktisan yaitu tidak perlu berpindah-pindah modal angkutan sehingga hal ini berpengaruh terhadap biaya yang mesti dikeluarkan oleh penumpang.
The public transportation which are official such as buses and others have been available for the Tangerang citizens who want to go to KotJl (Jakarta and Grogol). There are 169 official designated routes to serve the mobility of its citizens. Each route competes with others to get the passengers. This situation is getting worse with the operation of the unofficial private license public transportativns that are obviously do not pay for the route payments. the taxes. and any other obligations. These private license public transportation have been operated for more than a decade and it still operates up to now. Although it does not have the official route permission, this public transportation still operates in Jalan Daan Mogot. Meanwhile the numbers of this public transportation got more and more each day. Due to the phenomena above, the formula of the research problem that the researcher proposes is: "'The existence of private license public transportation Tangerang-Jakarta route in Tangerang City, which can be still operated even though there are official public transportations on that route." This research is to find out the reason why this private license public transportation can still be operated (existed), and to fmd out the consumers' reason using this public transportation. By using the method of qualitative approach where the researcher involved on the research, interviews and observation, it has been concluded that the existence of private license public transportation is that because of its service fascinated the users especially because of it is more practice where the users do not have to change or use one public transportation to another one which can cause to the amount of money that the users should pay."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T17586
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library