Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riawati
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh earnings terhadap stock returns pada perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006- 2012. Sampel yang digunakan adalah 104 perusahaan. Earnings dalam penelitian ini diproksi dengan Earnings Per Share (EPS) dan stock returns diproksi dengan perubahan harga saham. Dalam menganalisis penelitian ini digunakan empat model penelitian, yaitu Price Model, Return Model, Differenced Model, dan Deflated Model. Penelitian ini membagi periode waktu menjadi dua bagian, yaitu sebelum dan setelah terjadinya krisis ekonomi global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa earnings berpengaruh terhadap stock returns. Dari empat model penelitian yang digunakan, Price Model merupakan model penelitian yang paling mampu menjelaskan pengaruh earnings terhadap stock returns.

This study was conducted to analyze the effect of earnings on stock returns at the companies listed in Indonesia Stock Exchange 2006-2012 period. The samples used were 104 companies. The earnings in this study proxy by earnings per share (EPS) and stock returns proxy by stock price changes. In analyzing this research study used four models, namely Model Price, Return Model, Differenced model, and Deflated Model. This study divides the time period into two parts, there were before and after the global economic crisis. The results showed that earnings affect stock returns. From the four models used in this study, the Price Model is the most capable research model explaining the effect of earnings on stock returns.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S57550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qorry Aina Syafei
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap underpricing saham IPO yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012. Proksi utama dari manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal accruals. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan manajemen laba agresif selama periode sebelum IPO cenderung lebih underpriced dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal ini konsisten dengan teori asimetri informasi dimana manajemen laba agresif meningkatkan ketidakpastian perusahaan IPO dan investor menuntut potongan harga atas harga saham IPO tersebut.

The aim of this study is to analyze the impact of earnings management on underpricing of IPO firms listed in Indonesia Stock Exchange in 2008-2012. The primary proxy of earnings management is abnormal accruals. This research is quantitative and used multivariate regression. This study finds evidence that firms with aggressive earnings management during pre-IPO period tend to be more underpriced than firms without it. It is consistent with the asymmetric theory of underpricing that aggressive earnings management increases the uncertainty of IPO firms and investor demands price discounts."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kesya Dwika Ameralya
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris bagaimana pengaruh manajemen laba income smoothing, strategi perusahaan (cost leadership dan differentiation), dan pandemi COVID-19 terhadap risiko kebangkrutan. Penelitian ini mengambil 23 perusahaan subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I sampai kuartal IV periode 2019-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regression). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba income smoothing memiliki hubungan positif terhadap risiko kebangkrutan. Selain itu, jika perusahaan mengadopsi strategi cost leadership pada bisnisnya, akan mengurangi risiko kebangkrutan yang dipikul perusahaan. Di sisi lain, strategi differentiation dan pandemi COVID-19 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap risiko kebangkrutan.

This study aims to prove empirically how earnings management income smoothing, corporate strategy (cost leadership and differentiation), and the COVID-19 pandemic, influence bankruptcy risk. This study took 23 companies from the retail trade sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the first to the fourth quarter of 2019-2020. The method used in this research is Multiple Linear Regression. The results of this study indicate that earnings management income smoothing has a positive relationship towards bankruptcy risk. In addition, if the company adopts a cost leadership strategy in its business, it will reduce the risk of bankruptcy borne by the company. On the other hand, the differentiation strategy and the COVID-19 pandemic did not significantly affect the risk of bankruptcy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yugo Binowo
"Penelitian ini menguji peranan pengawasan bank terhadap tata kelola perusahaan peminjam dengan cara menyelidiki efek dari pengawasan bank pada perilaku manajemen laba berbasis akrual (AEM) perusahaan peminjam. Analisis ini menunjukkan bahwa perilaku AEM perusahaan pinjaman umumnya menurun dengan meningkatnya kekuatan pengawasan bank. Kekuatan pengawasan bank tersebut diukur dari (1) jumlah pinjaman bank, (2) jumlah pinjaman bank jangka panjang, dan (3) jumlah bank yang tergabung didalam pinjaman sindikasi. Hasil penelitian ini menyiratkan bahwa pengawasan bank memainkan peran penting dalam tata kelola perusahaan peminjam terutama pinjaman yang berasal dari sindikasi.

This study examined the role of bank monitoring to corporate governance by investigating the effects of bank supervision on the behavior of accrual-based earnings management (AEM). This analysis shows that the behavior of the company AEM generally decreases with increasing strength of bank supervision. The strength of the bank supervision is measured as (1) the total amount of bank loans, (2) the amount of long-term bank loans, and (3) the number of banks that joined in syndicated loan. These results imply that bank supervision plays an important role in corporate governance is mainly derived as syndicated loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryo Adrianto
"Skripsi ini membahas perbedaan manajemen laba yang potensial dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi sebelum merger dan akuisisi dengan motivasi-motivasi tertentu dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak melakukan merger dan akuisisi, serta pengaruh corporate governance (CG) dalam menekannya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil data dari Bursa Efek Indonesia selama tahun 2001 s.d. 2010.
Hasil penelitian menyatakan bahwa manajemen laba pada perusahaan merger dan pengakuisisi lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan merger dan akuisisi, serta membuktikan bahwa mekanisme CG yang diterapkan oleh kedua kelompok sampel perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.

The object of this thesis are to investigate whether there is differences of earning management by acquiring firms in the period preceding the announcement and completion of merger and acquisition with non-acquiring firm in associated merger and acquisition acts and to investigate whether corporate governance influence the earnings management. The current study is a quantitative study of secondary data from Indonesian Stock Exchange in period 2001-2010.
The result in the current study provide evidence that earning management in acquiring firms are stronger compared to non-acquiring firms. And also results that Corporate Governance have no significant influence toward earnings management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Febriandini
"Penelitian ini berlatar belakang dari pengukuran manajemen laba oleh perusahaan dalam mengatasi financial distress, ada beberapa pandangan yang berbeda mengenai manajemen pada saat perusahaan mengalami financial distress, perusahaan dapat menggunakan income decreasing atau income increasing sesuai dengan distress yang dialami. Proksi utama yang digunakan dalam mengukur manajemen laba adalah discretionary accurals.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh financial distress terhadap manajemen laba perushaaan.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan menggunakan data panel. Sampel penelitian diambil dari perusahaan-perusahaan non-keuangan yang tercatat di BEI pada periode 2010-2016. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa distress 1 dan 3 berhubungan signifikan negatif dan distress 2 tidak signfikan terhadap penelitian.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa perusahaan-perusahaan yang mengalami financial distress yang berhubungan dengan net income yang negatif mempunyai relasi terhadap manajemen laba yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
Rekomendasi untuk perusahaan di Indonesia yang mengalami distress adalah menggunakan income decreasing jika menggunakan metode manajemen laba.

The background of this paper is from the measure of earnings management to solve financial distress, there are different opinions of using earning management when firms have financial distress, firm could use income increasing or income decreasing depending on context of distress. The main proxy of this paper is discretionary accurals.
The purpose of this paper is to examine the effect of financial distress on earnings management.
The method of research is quantitative and panel data regression. Sample was taken from non financial companies that listed on Indonesian Stock Exchange in the period of 2010 2016.
This study found that distress 1 and 3 have a negative significant relations and distress 2 is not significant. This study concludes that there is an impact that financial distress on earnings management and related to net income that could have been used by the firms.
The recommendation for the firms in Indonesia that have financial distress is to use income decreasing when they use earning management method.Keywords Discretionary Accruals Earnings Management Financial Distress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Priyandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh corporate governance proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kualitas auditor publik, dan debt to equity ratio terhadap praktik earnings management di sekitar pelaksanaan right issue. Penelitian ini menggunakan data cross sectional dengan sampel penelitian berjumlah 56 perusahaan non-financial yang melakukan right issue pada periode 2008-2015 dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel corporate governance yaitu debt to equity ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap earnings management di sekitar pelaksanaan right issue. Sedangkan variabel corporate governance lainnya memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap earnings management di sekitar pelaksanaan right issue.

This study aims to analyze the effect of corporate governance percent of outside commisioner, commisioner size, managerial ownership, institutional ownership, quality of public auditor, and debt to equity ratio on earnings management around the exercise of right issue. This study used data with a cross sectional sample of 56 from non financial sectors of the period 2008 2015 using multiple regression. The results showed that one of corporate governance variable debt to equity ratio have significant effect on earnings management around the exercise of right issue. Whereas, the other corporate governance variables have no significant effect on earnings management around the exercise of right issue."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudya Andhini
"Perusahaan yang menggunakan dana dari pihak luar, berarti perusahaan tersebut telah menerapkan kebijakan leverage. Rasio leverage dalam penelitian ini diukur dengan membagi jumlah kewajiban dengan jumlah aset perusahaan. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa leverage berkaitan erat dengan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011 dengan size dan cost of capital sebagai variabel kontrol. Pada penelitian ini manajemen laba diproksikan dengan discretionary accrual di mana discretionary accrual atau akrual abnormal adalah pengakuan akrual yang bebas, tidak diatur, dan merupakan pilihan dan kebijakan manajemen.
Dalam penelitian ini manajemen laba diukur melalui tiga model yaitu model Jones (1991), model Dechow, Sloan, dan Sweeney (1995), dan model Kang dan Sivaramakrishnan (1995). Hasil penelitian ini adalah bahwa leverage berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Dan dari ketiga model pengukuran manajemen laba, model ketiga yaitu model Kang dan Sivaramakrishnan (1995) memberikan nilai discretionary accrual yang setelah dimasukkan ke dalam model utama penelitian, leverage memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap manajemen laba meskipun size dan cost of capital memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap manajemen laba.

The company that use funds from the outside parties, means that they have carried out of leverage policy. In this study, leverage is measured by dividing total liabilities by total assets of the company. Several previous studies found that leverage is extremely related to earnings management. Focus on this study is to find out the effect of leverage on earnings management in companies listed on the Indonesia Stock Exchange Period 2007-2011 with size and cost of capital as a control variable. In this research, earnings management is proxied by discretionary accruals where discretionary accruals or abnormal accruals is an admission in the accounting standar that free, unregulated, and it is the choice and management policy in the company.
In this research, earnings management is measured through three models, namely Jones Model (1991), Dechow, Sloan, and Sweeney Model (1995), and Kang and Sivaramakrishnan Model (1995). The result of this study is that leverage has a positive effect on earnings management. And from the three of measurement models of earnings management, the third model by Kang and Sivaramakrishnan (1995) gives the value of discretionary accruals that has incorporated into the main model of research, leverage has the most significant effect on earnings management while the size and cost of capital has no significant effect to earnings management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Citra Kirana
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap manajemen laba pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI periode 2006-2013. Proksi struktur kepemilikan adalah dengan menggunakan komposisi saham dari kepemilikan manajerial, konsentrasi kepemilikan, dan kepemilikan institusi. Proksi dari manajemen laba adalah Discretionary Accrual (Modified Jones). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan konsentrasi kepemilikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan kepemilikan institusi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

The aim of this study is to analyze the impact of ownership structure on earning management of non-financial listed firm in Indonesia Stock Exchange from year 2006 to 2013. The proxy of ownership structure is using composition of stock owned by managerial, concentration ownership, and institutional. The proxy of earning management is Discretionary Accrual (Modified Jones). This research is quantitative and using multivariate regression. This research finds that managerial ownership and ownership concentration have positive and significant relations with earning management. However, institutional ownership has no significant relation with earning management."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S58522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimil Lamdipa Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan manajemen laba terhadap opini audit-going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Edek Indonesia periode 2012-2016 dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel penelitian yang terpilih sebanyak 535 perusahaan. Variabel independen yakni manajemen laba dihitung berdasarkan akrual dan riil. Manajemen laba akrual diproksikan berdasarkan besarnya beban diskresioner sesuai dengan Kothari Model (2005), sedangkan manajemen laba rill diproksikan dengan Roychowdhurry Model (2006) dengan memperhitungkan abnormal cash flow from operation, abnormal production cost dan abnormal discretionary expenses. Variabel dependen adalah opini audit-going concern yang merupakan variabel dummy, bernilai 1 jika sampel penelitian memperoleh opini audit qualified, adverse, disclaimer dan unqualified audit opinion with emphasis of matter retaled to going concern., selainnya itu bernilai 0. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa variabel independen yang memiliki hubungan signifikan positif adalah manajemen laba akrual dan manajemen riil melalui abnormal production cost, sedangkan variabel yang berhubungan signifikan negatif yakni manajemen riil melalui abnormal cash flow from operation. Namun, untuk variabel manajemen riil melalui abnormal discretionary expenses tidak ditemukan adanya hubungan dengan opini audit-going concern.

This study aims to examine the relationship of earnings management to audit opinion-going concern on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2012-2016 with using purposive sampling method. The number of selected samples are 535 companies. The independent variable of earnings management is calculated based on accrual and real. Accrual earning management is proxied based on the amount of discretionary expenses in accordance with Kothari Model (2005), while the real earnings management is proxied with Roychowdhurry Model (2006) with abnormal cash flow from operation, abnormal production cost and abnormal discretionary expenses. Dependent variable is audit opinion-going concern which is dummy variable, value 1 if sample of research get qualified opinion opinion, adverse, disclaimer and unqualified audit opinion with emphasis of matter retaled to going concern, besides it is value 0. Based on result, the independent variables that have a significantly positive are the accrual earnings management and real earning management through abnormal production cost, while the variables that are significantly negative is real earnings management through the abnormal cash flow from operation. However, for real earnings management variable through abnormal discretionary expenses, no correlation found related to audit opinion-going concern"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>