Ditemukan 10156 dokumen yang sesuai dengan query
Subhan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S54633
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Subhan
"Praktikum daya hantar kalor merupakan salah satu praktikum pada mata kuliah tlsika kalor. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan praktikum ini terhitung lama, yaitu sekitar 2 hingga 4 jam. Faktor penyebabnya adalah proses penyiapan alat-alat sebelum praktikum, dan pengaturan kerja alat-alat selama praktikum berlangsung, dimana alat-alat tersebut masih dioperasikan secara manual. Selain itu, proses pengambilan data belupa waktu dan suhu masih dilakukan secara manual. Sebagai akibatnya, banyak terjadi pengambilan data yang tidak akurat dan tentunya sangat mempengaruhi hasil akhir dan percobaan.
Permasalahan ini melatarbelakangi penulisan sknpsi ini. Dengan merancang sebuah alat yang dapat mengukur parameter-parameter berupa suhu dan waktu pada proses peraktikum pengantaran kalor, di mana pada alat tersebut terdapat sebuah mikrokontroler dan sensor temperature sehingga dapat diambil data belupa suhu dan waktu secara otomatis dan lebih akurat. Data yang diperoleh dapat diolah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mendapatkan nilai koetlsien konduktitltas dan matenal yang digunakan.
Calor conductivity lab practice is one of lab practices in calor physic course. Time that is needed to conduct this practice is about 2 to 4 hours. Preparing the devices before doing lab practice and setting up that device during lab practice, which is still operated manually, is the source of the problems. Beside of that, process of acquiring the data of time and temperature is also conducted manually. As the result, data from that practice are lack in the term of accuracy, and of course it will impact the conclusion as the final result of a lab practice. This problem is a background of this research. By designing a device that can measure parameters such us temperature and time in calor conductivity lab practice, in which that device equipped with a microcontroller and thermal sensor, data that is acquired automatically will be more accurate. For further, that data can be processed by using microcontroller to get the value of coefficient of conductivity of the material that is tested."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Fiqi Tresadhi
"Perkembangan teknologi selalu erat hubungarmya dengan pemanfaatan energ:t yang ada, baik dalam industri maupun aplikasi peralatan untuk rumah tangga. Pemanfaatan energi untuk optimasi energi yang dimaksud adalah pengontrolan energi terhadap suatu kebutuhan misalnya untuk pengawetan makanan, pemeliharaan gedung, penyimpanan batubara dan lain sebagainya. Untuk mengetahui penggunaan energi yang tepat untuk kasus diatas perlu di ketahui pula dasar perpindahan energi dan karakteristik termal dari material - material yang dipergunakan malca dibuatlah alat ukur konduktivitas kalor dengan metode line-source technique yang dirancang untuk mengukur konduktivitas kalor material granular. Alat ukur ini terdiri dari tabung tembaga sebagai container yang di isolasi dengan aluminium sebagai metal base dan polyurethan,glass woll,dan polyoxy methilene pada bagian dalam aluminium. Pada tengah container di beri sumber pemanas berupa heater. Hasil rancang bangun alat ukur konduktivitas kalor tersebut di validasi dengan mengukur konduktivitas kalor pasir kwarsa dan semen dan di dapat 0.326 W/m°C untuk pasir kwarsa kering dan 0.24 W/m°C untuk semen. Selisih perbedaan nilai basil uji dengan referensi acuan berkisar 0.004 W/m°C sampai 0.05 W/m°C.
The technology development is always related with the existing energy efficiency, for both industry and personal usage. The efficiency of energy mentioned is the energy controlling in daily needs such as in the food preservativ~ building maintenance, coal storage etc. For knowing the exact energy that is needed in those cases, we should know also the based heat transfer and the thermal characteristic from the material used. Therefore, we made the thermal conductivity measurement device by using the line source technique method, which is designed especially for measuring the thermal conductivity within granular material. This instrument is made from cooper tube as the container. which is being isolated by aluminum as metal base and Polyurethane, glass wool, and polyoxy methyJene inside the alwninum. Then, we put a heater in the middle of container The design of this thermal conductivity instrument is being validated by measuring the thermal conductivity of quartz sand and cement. And the result of this measuring is 0.326 W/m"C for quartz sand and 0.24 W/m"C for cement. The differences between the test-result and the reference are around 0.004 W/m°C until 0.05W/m"C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36211
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Citrani Prameswari
"Telah dibuat alat ukur kelembaban udara dengan menggunakan humidity sensor tipe HSP15P dengan keluaran yang diukur berupa tegangan. Besarnya impedansi yang terukur pada percobaan tergantung pada perubahan kelembaban. Semakin besar kelembaban maka semakin besar impedansi. Reaktansi kapasitif pada sensor yang disebabkan oleh kadar uap air di udara, memberikan pengaruh pada besarnya keluaran yang diukur. Pada percobaan juga dilakukan pengambilan data menggunakan sensor SHT11 sebagai referensi. Rangkaian yang dipergunakan berfungsi untuk mempermudah pembacaan keluaran pada multimeter."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA626
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Gultom, Caecilia Speranda
"Perubahan energi listrik menjadi energi panas (kalor) dimanfaatkan dalam pembuatan alat pengukur kalor jenis air. Percobaan Calender dan Barnes serta hasil percobaan Joule menjadi dasar teori penelitian ini. Dalam alat ukur ini, akan diteliti dan dibuktikan nilai kalor jenis air dengan teknik memanaskan aliran air melalui pemberian energi panas ke elemen pemanas yang dialiri arus listrik. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran besaran-besaran fisika yang berkaitan dalam menentukan kalor jenis yaitu, temperatur di dua titik, sebelum dan sesudah melalui pemanas yang dibaca oleh sensor suhu bertipe LM35; massa air dengan timbangan digital yang memiliki satuan gram; tegangan diberikan kepada pemanas yang diatur melalui mikrokontroler dan pengkondisi sinyal; arus listrik yang mengalir di pemanas dibaca oleh sensor arus bertipe ACS712-20A-T. Mikrokontroler diprogram menggunakan piranti lunak Baskom AVR, sedangkan LCD atau komputer digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran. Komputer diprogram menggunakan program monitoring melalui jalur komunikasi COM yang merupakan standar komunikasi serial.
The changes of electrical energy into thermal energy (heat) is utilized in the design of water specific heat capacity measuring instrumentation system. Calender-Barnes?s experimnent and also Joule?s experiment result is the theoretical basis of this study. In this study, the value of water specific heat capacity is studied and proved by means of heating the water flow using the electrical water. Therefore, it is necessary to measure several physical quantities relating to determining the specific heat capacity, i. e, the temperature of the water before and after flowing the heating element, wich are read by LM35 temperature sensor, the mass of the water that is measured using digital scales, the applied voltage to the electrical heater that is measured by signal conditioning unit and the ADC, and also the electrical current flowing through the heater wich is measured by ACS 712-20A current sensor. A microcontroller is programmed using bascom AVR software to control the overall processed, while the LCD or the computer is used to display the measurement result. Serial communication port is used to connect the microcontroller to the computer."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44130
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sukarsan
"Piranti pengukuran besaran listrik sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan listrik dan perusahaan lainnya yang memakai daya listrik cukup besar. Baik untuk mengecek kelayakan daya yang tersuplay maupun untuk mengkalibrasi peralatan tertentu yang menggunakan tegangan rendah maupun tegangan tinggi. Pada peralatan tertentu seperti unit Roentgen, diperlukan pengkalibrasian secara rutin. Pengukuran arus tabling merupakan salah satu parameter yang harus dikalibrasi. Pada pengukuran arus tabling pada unit Roentgen diperlukan alat ukur arus yang safety serta mampu meng-hold arus yang mengalir beberapa saat tersebut agar hasil pembacaan arus dapat terbaca. Pada skripsi ini dirancang-bangun suatu alat ukur arus puncak sesaat secara tak sentuh. Alat ini menggunakan mikrokontroller AT90S8535 sebagai pengatumya. Sensor arus yang digunakan yaitu current transformer atau lebih dikenal dengan tang ampere. Sensor ini bekerja atas dasar prinsip induksi elektromagnetik, sehingga hanya dapat digunakan pada arus listrik AC atau DC berdenyut. Sesuai dengan karakteristik arus tabling pada unit Roentgen, alat ukur ini bekerja baik pada arus listrik dengan frekuensi rendah yaitu antara 50Hz sampai 120 Hz dan memiliki besar amplitude yang stabil. Alat ukur yang berhasil dirancang-bangun mempunyai prosentase kesalahan pengukuran sebesar 5 % pada pengukuran arus listrik sinusoida dengan frekuensi 50 Hz dan periode mengalimya arus antara 0,5 detik sampai 1 detik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40728
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2009
TA578
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Manurung, Alfred Adventus
"Alat pengukur tekanan darah atau tensimeter merupakan salah satu alat yang umum dipakai oleh pelayanan kesehatan, karena alat ini sangat penting di dalam membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit pasien. Skripsi ini berisi tentang perancangan alat yang dapat mengukur tekanan darah secara otomatis dan komputerisasi. Untuk merancang alat ini, perlu dirancang sistem-sistem yang mendukungnya baik dari segi hardware maupun dari segi software. Hardware utama dalam alat ini adalah PC, mikrokontroler ATmega16, rangkaian motor dan valve, dan rangkaian sensor beserta penguat sinyalnya. Sedangkan software yang digunakan adalah assembler dan Visual Basic 6. Alat pengukur tekanan darah yang dirancang ini dapat bekerja secara otomatis untuk mendapatkan pengukuran systolic dan diastolic. Alat ini juga dapat bekerja secara online, yaitu dengan cara dikontrol melalui PC. Dimana hasil yang diperoleh akan langsung ditampilkan di PC dan dapat di simpan ke dalam bentuk database.
Blood pressure meter is one of the common equipment which used in health service. This equipment is very important to help the doctor to check patient. In this final project, design of blood pressure measurement unit that can observe automaticaly is proposed. The design equipment can be connected directly to computer. The equipment consist of hardware and software component. The hardware contains PC, microcontroller ATMega16, motor, valve circuit and ensor circuit including signal amplifier.The software is developed using assembler and Visual Basic 6. This blood pressure measurement unit which is designed can be operated automatically to measure systolic and diastolic. This equipment is also can be operated using computer. By using computer, measurement data can be stored in data base."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51345
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Erna Wijayanti
"Dalam mempelajari sifat-sifat mekanik suatu bahan, proses karakterisasi bahan memegang peranan penting. Secara umum, setiap sampel yang akan diuji akan dilakukan proses mekanik dengan stress(tekan) atau tarik.Dari perubahan-perubahan besaran mekanik ini kemudian diukur dan dianalisa untuk mendapatkan besaran -besaran khusus dari bahan yang diuji. Dalam makalah ini pengembangan sistem alat pengujian dilakukan dengan menggunakan Sensor strain gage, yang terhubung langsung dengan penguatan instrumentasi. Hal ini akan memudahkan eksperimen dan analisis pengujian bahan. Proses mekanik dilakukan dengan menggunakan tabung cairan untuk melakukan proses tekan atau tarik pada level cairan dapat diatur dengan kecepatan tertentu dengan menggunakan valve 1/8 sehingga difokuskan pada pengambilan data dan pengolahannya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA568
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library