Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181823 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariyanto
"Kanker ginjal merupakan penyakit keganasan yang mulai meningkat angka kejadiannya di daerah perkotaan. Akibat invasi dan pertumbuhan sel kanker yang semakin membesar dapat menekan jaringan atau organ sekitar ginjal. Hal ini sering mengakibatkan keluhan nyeri pada pasien dengan kanker ginjal. Sebagai penyakit dengan progresivitas lambat, kanker menyebabkan nyeri yang bersifat kronis, sehingga pengunaan obat analgesik dalam jangka waktu perlu dipertimbangkan karena akan meningkatkan efek toksisitas terhadap organ. Maka dari itu diperlukan manajemen nyeri non farmakologik.
Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai teknik manajemen nyeri non farmakologik khususnya teknik relaksasi dan teknik distraksi. Hasil dari latihan teknik relaksasi dan distraksi yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengatasi rasa nyeri klien dengan kanker ginjal baik pra bedah maupun paska bedah.

Kidney cancer is a malignant disease which the incidence began to increase in urban areas. The growth and invasion of cancer cells can suppress the tissues or organs around the kidney. This often results in complaints of pain in patients with kidney cancer. As a disease with a slow progression, cancer causes chronic pain, so the use of analgesic drugs in the long period needs to be considered because it will increase the effect of toxicity to organs. Because of that, it is required nonpharmacologic pain management.
The purpose of this paper is to analyze evidence based of non-pharmacologic pain management techniques, especially relaxation techniques and distraction techniques. Results of relaxation and distraction exercises are performed regularly can overcome the pain of kidney cancer both pre and post surgical clients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Murwaningsih
"Kanker Payudara adalah tumor ganas yang terjadi karena terganggunya sistem pertumbuhan sel di dalam jaringan payudara. Kanker payudara juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di daerah perkotaan terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat. Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan serangkaian pengobatan salah satunya pembedahan dengan cara mastektomi. Pasien pasca pembedahan mastektomi biasanya mengalami keterbatasan gerak. Akibat dari keterbatasan gerak ini pasien merasa kaku dan nyeri. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai pengaruh latihan rentang gerak sendi/ROM terhadap pengurangan rasa kaku dan nyeri sehingga dapat mencegah limfedema.

Breast cancer is when cancer develops from breast tissue. Breast cancer is the most common health problems for public health in urban city that cause by unhealthy life. Total mastectomy in breast cancer is one of treatment of breast cancer management. Patient who had surgery on total mastectomy ussually developed side effects of surgery in their activity such as pain and Loss of range of motion. The aim of this paper that doing evidence base analisis of exercise for range of motion (ROM) related with side efect after surgery to prevent lymhedema.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pandan Enggarwati, examiner
"[ABSTRAK
Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di daerah urban. Mastektomi radikal modifikasi (MRM) merupakan upaya pengangkatan kanker payudara yang dapat menimbulkan komplikasi berupa kekakuan bahu, penurunan rentang gerak lengan, dan limfedema. Transverse Rectus Abdominis Modification (TRAM) flap merupakan rekonstruksi payudara menggunakan sebagian besar otot abdomen yang berpotensi menyebabkan penurunan kemampuan otot perut dan hernia. Latihan gerak pada lengan dan abdomen bertujuan meningkatkan rentang gerak sehingga tidak terjadi kekakuan lengan dan abdomen, serta mencegah limfedema dan hernia. Perawat perlu mengedukasi latihan rentang gerak lengan dan abdomen pasca MRM dan TRAM flap agar kualitas hidup semakin meningkat.ABSTRACT Breast cancer is a health problem that the prevalence is increasing in urban areas. Modified radical mastectomy (MRM) is the treatment of breast cancer that can cause complications such as shoulder stiffness, decreased range of motion of the arms, and lymphedema. Modification transverse rectus abdominis (TRAM) flap is a breast reconstruction using abdominal muscles that potentially can cause a decrease in the ability of the abdominal muscle and hernia. The exercise of motion in the arm and abdomen aims to improve the range of motion in order to avoid stiffness of the arms and abdomen, as well as to prevent lymphedema and hernia. Nurses need to promote the range of motion exercises for the arms and abdomen following MRM and TRAM flap to improve the quality of life.;Breast cancer is a health problem that the prevalence is increasing in urban areas. Modified radical mastectomy (MRM) is the treatment of breast cancer that can cause complications such as shoulder stiffness, decreased range of motion of the arms, and lymphedema. Modification transverse rectus abdominis (TRAM) flap is a breast reconstruction using abdominal muscles that potentially can cause a decrease in the ability of the abdominal muscle and hernia. The exercise of motion in the arm and abdomen aims to improve the range of motion in order to avoid stiffness of the arms and abdomen, as well as to prevent lymphedema and hernia. Nurses need to promote the range of motion exercises for the arms and abdomen following MRM and TRAM flap to improve the quality of life., Breast cancer is a health problem that the prevalence is increasing in urban areas. Modified radical mastectomy (MRM) is the treatment of breast cancer that can cause complications such as shoulder stiffness, decreased range of motion of the arms, and lymphedema. Modification transverse rectus abdominis (TRAM) flap is a breast reconstruction using abdominal muscles that potentially can cause a decrease in the ability of the abdominal muscle and hernia. The exercise of motion in the arm and abdomen aims to improve the range of motion in order to avoid stiffness of the arms and abdomen, as well as to prevent lymphedema and hernia. Nurses need to promote the range of motion exercises for the arms and abdomen following MRM and TRAM flap to improve the quality of life.]"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinni Hanifah
"Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat perkotaan. Karsinoma gaster adalah jenis kanker yang terjadi pada saluran cerna yang menjadi penyebab terbesar kedua penyebab kematian karena kanker di dunia. Pada umumnya karsinoma gaster pada stadium lanjut dapat menginvasi area sekitarnya seperti obstruksi usus yang terjadi karena infiltrasi dari neoplasma, sehingga dilakukan tindakan pembedahan laparatomi. Tujuan penulisan ini untuk melakukan analisis evidence based mengenai protokol tahapan pemberian mobilisasi dini untuk meningkatkan penyembuhan luka post operasi laparatomi. Hasil dari penulisan ini menyatakan bahwa mobilisasi dini dapat meningkatkan penyembuhan luka postoperasi. Rekomendasi penulisan ini ialah agar perawat perlu melakukan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya mobilisasi post operasi pada pasien yang telah menjalani pembedahan.

Cancer is one of the health problems that occur in urban communities. Gastric carcinoma is a type of cancer that occurs in the gastrointestinal tract that cause the second largest cause of cancer death in the world. In general, at an advanced stage gastric carcinoma can invade the surrounding areas such as bowel obstruction that occurs due to infiltration of the neoplasm, so do laparotomy surgery. The purpose of this paper to analyze evidence based on the stage of granting early mobilization protocol to improve postoperative wound healing laparotomy. The results of this paper states that early mobilization may increase postoperative wound healing. Recommendation of this paper is that nurses need to do health education on the importance of postoperative mobilization in patients who have undergone surgery.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Enok Mamah Siti Murtasimah
"Pembatasan pemasukan cairan pada pasien gagal ginjal kronik tahap akhir perlu diperhatikan untuk mencegah komplikasi seperti hipervolemia, dan komplikasi pada sistem kardiovaskuler, namun 50% pasien tidak mematuhi aturan pembatasan cairan. Faktor yang mempengaruhi pasien dalam menjalani terapi pembatasan cairan antara lain usia, jenis kelamin, pengetahuan, demografi, aspek psikososial, support sistem dan kemauan. Tujuan penelitian ini adalah pengaplikasian evidence based nursing pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa.
Metode yang digunakan adalah dengan cara menyingkirkan segala macam jenis minuman yang berada pada meja pasien kecuali sejumlah air mineral yang dibutuhkan pasien. Jika pasien memaksa mengonsumsi minuman dari luar maka kurangi minuman yang tersedia dengan jumlah yang dikonsumsi dari luar. Lakukan edukasi terkait komplikasi dari kelebihan volume cairan jika pasien tidak mampu mengontrol rasa haus dan tidak disiplin untuk melakukan pembatasan cairan. Selanjutnya, basahi bagian bibir dan mulut tanpa harus minum jika pasien mulai merasa haus.
Hasil menunjukan dengan pengawasan dan pemberian edukasi, pasien mulai patuh dengan terapi pembatasan cairan. Pengaplikasian evidence base memberikan hasil positif. Hal yang perlu diperhatikan yaitu saat melakukan pembatasan cairan perlu diperhatikan tanda-tanda dehidrasi.

Fluid restriction in End Stage Renal Disease patient needs for attention to prevent complications, such as hipervolemia and cardiovascular complication. However, 50% of patients don’t adhere to the fluid restriction guide. Factors influence patients during fluid restriction therapy are age, gender, knowledge level, demography, psychosocial, support system, and willingness. This report aimed to apply evidence based nursing of fluid restriction in chronic kidney disease with hemodialysis.
The method was applied by eliminating additional drinks on patient desk unless the amount of required water. If patient intended to excess fluid intake, hence the required water should be eliminated as the amount of extra fluid intake. Education was done related to complications of body fluid excess if patient were not able to control thirsty and to be discipline of fluid restriction. Patient lips could be given water without drinking.
Result shown that fluid restriction and education influence patient adherence. Evidence based practice shown the positive impact. In addition, it is also important to pay attention to the clinical signs of dehydration.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Christina Natalin
"Gagal ginjal kronik pada anak merupakan salah satu penyakit yang khas pada masyarakat perkotaan. Salah satu komplikasi yang terjadi pada gagal gagal ginjal kronik adalah edema yaitu kondisi kelebihan cairan di dalam tubuh. Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan melalui pendekatan KKMP pada pasien anak dengan gagal ginjal kronik yang mendapat tindakan hemodialisa dengan gejala edema anasarka dan edema paru. Intervensi yang diberikan adalah manajemen pembatasan cairan, intervensi ini diterapkan selama 7 hari. Hasil evaluasi didapatkan, kelebihan volume cairan teratasi ditandai dengan edema sudah tidak ada dan keadaan umum pasien baik. Intervensi ini dilakukan sejalan dengan intervensi kolaborasi dengan dokter, ahli gizi, farmasi dan bagian hemodialisa. Oleh karena itu intervensi manajemen pembatasan cairan perlu diterapkan secara disiplin di pelayanan keperawatan sebagai intervensi mandiri.

Chronic Kidney Disease in children is one of the speciality problem in urban community. One of the most serious complication this disease is oedema which means excess fluid volume in the body. The purpose of this case study to describe about nursing care with urban health nursing practice approach in child with anasarka and lung oedema caused by CKD during hemodylisis therapy. The intervension given was fluid restiction management in 7 days of care. The result was excess fluid volume could be resolved with there was no oedema and general physically was good. These interventions are conducted in line with collaborative interventions with doctorss, nutritionists, pharmacists and hemodialysis departments. So that, this intervention has to be applied consistenly in nursing care as independent intevension for nurse.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Eka Rosmala Dewi
"Pembatasan cairan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi kelebihan volume cairan akibat penurunan fungsi ginjal. Pembatasan cairan merupakan hal yang terberat yang dialami pasien gagal ginjal kronik selama menjalani hidup dengan hemodialisa. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan evidence based practice dari jurnal ilmiah.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menerapkan cognitive behavioral therapy terkait intervensi pembatasan cairan pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
Hasil menunjukkan cognitive behavioral therapy efektif dalam meningkatkan kepatuhan pasien dalam melakukan pembatasan cairan. Pasien menunjukkan berat badan yang stabil, balance cairan seimbang, dan menunjukkan minat dan motivasi untuk melakukan pembatasan cairan.

Fluid restriction is one of the means used to reduce excess fluid volume due to decreased renal function.Fluid restriction is the hardest part of patient’s life with during hemodialysis. This papers is to use evidence-based practice of scientific journals.
This papers is aim to apply cognitive behavioral therapy interventions related to fluid restriction in patients with CKD stage 5 undergoing hemodialysis.
The results showed cognitive behavioral therapy is effective in improving patient compliance in conducting fluid restriction. Patients showed a stable weight, balance fluid balance, and show an interest and motivation to perform fluid restriction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Indah Pertiwi
"Kanker payudara banyak diderita masyarakat perkotaan. Salah satu penanganan dari kanker payudara ialah mastektomi. Mastektomi memiliki beberapa komplikasi, salah satunya ialah limfadema. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap intervensi mandiri keperawatan yaitu latihan mobilisasi lengan pada awal post operasi mastektomi untuk mengurangi edema transisi dan mencegah limfadema. Praktik dilakukan di ruang rawat gema tengah RSUP Persahabatan. Hasil dan evaluasi dari intervensi yang dilakukan yaitu berkurangnya edema transisi pada lengan klien dan meningkatnya kekuatan otot lengan klien. Perawat perlu melakukan intervensi mandiri keperawatan tersebut pada pasien kanker payudara post mastektomi untuk mengurangi edema transisi dan mencegah limfadema.

Breast cancer occurs to many urban communities. One of the treatments of breast cancer is mastectomy. Mastectomy has few complications, one of which is lymphedema. This study aimed to analyze nursing implementation which is early arm mobilization for post mastectomy patient to reduce transition edema and prevent lymphedema. This practice is done in Gema Tengah Ward RSUP Persahabatan. Results and evaluation of this intervention are reducing patients arm transition edema and increasing her arm muscle strength. Nurses need to do these interventions in the post mastectomy breast cancer patients to reduce transition edema and prevent lymphedema.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tatu Meri Marwiyyatul Hasna
"Penyakit ginjal kronik merupakan penyakit kronik yang bersifat irreversible dan progresif yang disebabkan oleh kerusakan vaskular seperti pada hipertensi dan diabetes mellitus. Kerusakan vaskular pada penyakit ginjal kronik dapat menyebabkan masalah kelebihan volume cairan tubuh yang dapat mengakibatkan komplikasi sistemik. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan studi kasus dengan tujuan menganalisis intervensi pemantauan cairan pasien penyakit ginjal kronik dengan menggunakan lembar pemantauan intake dan output. Intervensi pemantauan cairan dilakukan selama 5 hari di ruang rawat gedung A lantai 7 zona A RSUPN. Dr. Ciptomangun Kusumo Jakarta. Rekomendasi dari kasus ini adalah penggunaan lembar pemantauan pada pasien yang beresiko mengalami ketidakseimbangan cairan seperti pada pasien penyakit ginjal kronik. Sehingga intervensi penggunaan lembar pemantauan efektif untuk mengatasi kelebihan volume cairan.

Chronic kidney disease is  a chronic, irreversible, and progressive disease resulting from vascular impairment such that occurs in hypertension and diabetes mellitus condition. Vascular impairment in chronic kidney disease may result in excess fluid volume which leads to systemic complications. The study design was case study and aimed to analyze fluid monitoring intervention in patient with chronic kidney disease by employing intake and output monitoring sheet. The intervention was conducted in Zone A ward of 7th floor Building A of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo for 5 days long. The study recommends the use of fluid monitoring sheet in patient with risk for fluid imbalance such as in chronic kidney disease. Therefore, use of intake and output monitoring sheet is effective in managing excess fluid volume.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Safitrie
"Praktik residensi keperawatan medikal bedah adalah program pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan perawat ners spesialis dengan kekhususan tertentu. Kegiatan praktik residensi terdiri dari pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem perkemihan menggunakan pendekatan model adaptasi Roy. Asuhan keperawatan dilakukan kepada pasien dengan kasus gagal ginjal terminal, keganasan dan obstruksi. Penggunaan pendekatan teori Roy bertujuan untuk membantu meningkatkan adaptasi individu terhadap lingkungannya. Penerapan evidence based nursing yang berupa ice therapy bertujuan untuk mengurangi nyeri penusukan AV fistula pada pasien yang menjalani hemodialisis. Tindakan ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi manajemen nyeri non farmakologi karena efektif, sederhana dan tidak memiliki resiko. Pelaksanaan proyek inovasi berupa program ambulasi dini pada pasien transplantasi ginjal bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien untuk melakukan ambulasi dini sehingga mempercepat lama rawat inap di rumah sakit

The residency practice of medical surgical nursing is an educational program that aims to produce nurse specialist with particular specialty. It consist of giving nursing care to patients with urinary system disorder using Roy's model adaptation. Nursing care during residency practice was given to patient with renal failure, malignancy and urinary tract obstruction. The using Roy adaptation model is aimed to improve patient adaptation with the environment. Implementation of evidence based nursing (EBN) using ice therapy is aimed to reduce pain cannulation AV fistula in patients undergoing hemodialysis. Ice therapy is simple, more effective, and without side effect so that it can be applied as non-pharmacological pain management intervention. The implementation of innovation project through early ambulation for kidney transplantation patient to increase knowledge and ability of patients to carry out early ambulation as to accelerate the length of stay hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>