Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120806 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rama Pattara
"Tesis ini membahas penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Museum Nasional Indonesia Jakarta sebagai upaya dalam melindungi aset negara sehingga dapat terhindar dari ancaman yang mengakibatkan kerugian. Saat ini Museum Nasional merupakan salah satu Museum yang memiliki benda koleksi peninggalan sejarah terlengkap di Indonesia. Hal ini mengakibatkan kerawanan terjadinya kerugian maupun kejahatan pencurian benda koleksi seperti yang pernah terjadi sebanyak 5 (lima) kali di Museum Nasional ini. Menyikapi permasalahan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem manajemen keamanan sekaligus untuk mengetahui kelemahan pengelolaan Manajemen Sekuriti Museum Nasional.
Penelitian tesis ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi peneliti terhadap penyelenggaraan sekuriti Museum Nasional Indonesia yang belum sesuai dengan beberapa literatur manajemen sekuriti fisik. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen sekuriti, proses sekuriti fisik dan proses upaya taktis pengamanan. Penelitian tesis ini menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial, serta penulisan deskriptis analitis melalui penggambaran dan penganalisaan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penelaahan beberapa dokumen. Sumber data berasal dari informan berupa data primer maupun sekunder. Tinjauan pustaka yang digunakan merupakan beberapa konsep dan dokumen yang menunjang penelitian.
Hasil penelitian menyimpulkan masih ada kekurangan dalam pengelolaan keamanan fisik, kendala dalam pengelolaan serta tidak dilaksanakannya cara manajemen yang benar, maupun kurangnya peran Polri dalam mendukung pengoptimalan Manajemen sekuriti Museum Nasional. Oleh karena itu peneliti menyarankan Pertama, pelaksanaan seminar secara berkala dan terpusat di KIK UI bagi Satpam untuk mengingatkan kembali proses manajemen Sekuriti. Kedua, perbaikan dan penambahan alat pengaman bagi personel dan fisik Museum Nasional. Ketiga, pelatihan auditor Sistem Pengamanan bagi alumni Mahasiswa KIK UI agar saat berdinas di Polda dapat memprakarsai pembentukan Tim Audit bagi Objek Vital di Indonesia.

This thesis discusses the implementation of physical security management of the National Museum of Indonesia, Jakarta as an effort to protect state assets so as to avoid the threat that resulted in losses. Currently the National Museum is one museum that has a collection of historical heritage objects complete in Indonesia. This resulted in the loss insecurity and crime such as theft of a collection of objects that have occurred as many as five (5) times in the National Museum. In response to these problems the researchers wanted to know how the implementation of safety management systems as well as to identify the weaknesses in the management of the National Museum of Security Management.
This thesis research is motivated by the observation of the conduct of security researcher National Museum of Indonesia that is not in accordance with some physical security management literature. Limitations of this thesis focuses on the process of security management, physical security processes and process tactical security efforts. This thesis research using qualitative methods, juridical managerial, analytical and descriptive writing through the depiction and analysis. The technique of collecting data through observation, interviews and a review of several documents. Source data comes from informants such as primary and secondary data. Literature review used a few concepts and documents that support the research.
The study concluded there are still shortcomings in the management of physical security, as well as obstacles in the management of non-performance management correct way, and the lack of police role in supporting the optimization of security management of the National Museum. Therefore, researchers suggest First, implementation and periodic seminars at KIK centralized UI for the guard to remind Security management process. Second, improvements and the addition of safety devices for physical and personnel of the National Museum. And Third, Security System auditor training for UI Alumni Student KIK while serving in the police in order to initiate the establishment of the Audit Team for Vital Objects in Indonesia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Anne Parwisti
"Tesis ini membahas tentang penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik dari gedung Samsat Pustara dan bertujuan melindungi aset negara dari berbagai tindak kriminal. Tindak kriminal tersebut berupa pencurian dokumen negara ( STNK, BPKB, SKPD, dan TNKB), uang dan peralatan dari gedung Samsat Pustara.
Tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara, studi dokumen dan literatur. Dalam penyelenggaraan manjemen sekuriti berhubungan dengan kebijakan dan strategi penyelenggaraan manajemen sekuriti yang berasal dari Top Management. Oleh karenanya peran dari Polisi Sektor Pademangan itu sangatlah penting dalam menangani manajemen sekuriti dan berhubungan dengan Top Management.
Hasil tesis ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di gedung samsat Pustara berada dalam Low Level Security. Ini berarti bahwa gedung Samsat Pustara digunakan untuk pelayanan masyarakat dan terbuka untuk umum.
Rekomendasi dalam tesis ini adalah penambahan, peremajaan,dan pelatihan sumber daya manusia, dan peralatan manajemen sekuriti fisik dan juga penyelamatan data arsip, penanganan kebakaran, gempa bumi dan banjir.

This thesis discusses the implementation management physical security of the building SAMSAT PUSTARA and aims to protect the state assets from various crimes.The criminal acts such as stealing state documents ( STNK, BPKB, SKPD and TNKB), money and equipment from the building SAMSAT PUSTARA.
This thesis uses a qualitative method of observation, depth interviews, documents and literature studies. In the implementation of the management security policies and strategies relating to the implementation of the management of security that comesn from top management. Therefore, the role of the Police Sector Pademangan is very important in dealing with the management of security and relate to Top Management.
The results of this thesis show that the implementation of physical security management in the building SAMSAT PUSTARA be in Low Level Security. This means that the building SAMSAT PUSTARA used for community services and open to the public.
Recommendation in this thesis is the addition, rejuvenation, and training of human resources, and management of physical security equipment, and also archive data rescue, handling fires, earthquakes, and floods.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indra Laksmana
"Tesis ini membahas hasil penelitian mengenai pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Kampus Universitas Tarumanagara (Untar). Kenyataan menunjukkan bahwa kasus-kasus gangguan keamanan di lingkungan Kampus Untar masih relatif besar dan cenderung meningkat. Kondisi fisik Untar yang terdiri dari tujuh blok bangunan dengan ratusan ruangan-ruangan kelas, laboratorium, pusat komputer, kantin, bank dan jumlah mahasiswa yang terus meningkat membuat kampus ini menjadi rentan terhadap gangguan keamanan dan kejahatan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan metode wawancara dan menghimpun dokumen terkait. Wawancara dilakukan kepada para petugas terkait dengan pengelolaan pengamanan kampus.
Hasil penelitian dianalisa secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kelemahan dalam sistem manajemen sekuriti antara lain bahwa sistem pengamanan kampus terlalu mengandalkan tenaga-tenaga outsourcing, sehingga mereka kurang mempunyai rasa memiliki. Disamping kekurangan tenaga keamanan, juga kekurangan jumlah sarana pengamanan seperti CCTV dan sarana penghalang, serta kurangnya koordinasi dengan pihak kepolisian. Oleh sebab itu disarankan untuk memperkuat tenaga pengamanan internal, pengintegrasian sistem pengamanan tenaga internal dan tenaga outsourcing dan kepolisian, melengkapi sarana prasarana pengamanan serta pemberdayaan tenagatenaga pengamanan melalui program pelatihan.

The thesis analyzes the result of the research conducted on the implementation of physical security management at the Tarumanagara University (Untar). The facts showed that the number of cases against security at the Untar campus is relatively big and tend to increase. The physical condition of Untar campus consisting of several building blocks with hundreds of class-room and the increasing number of students make the Untar campus is facing the potential security problems and threats.
The research was conducted by using field research method, supported by interviews and documents collection. Interviews were conducted to a number of key informants related to security management of Untar campus. The result of the research were analyzed qualitatively and descriptively.
The result of the research showed the lack of the security management system at the Untar campus, among other that the security personnel is too much dependent on the contract and outsourced employees, who have a relatively low of sense of belonging. Also there has been insufficient security means such as CCTV and physical border installation, as well as the lack of coordination with the police officers. Therefore, it is adviced to empower internal security personnel, to integrate internal and outsourced employees and the role of police into an integrated physical security management system, improve security device and installations and empower security personnel through training programs.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Tri Yunarko
"Tesis ini membahas tentang Manajemen Sekuriti Fisik di Emporium Pluit Mall Jakarta. Fokus penulisan tesis ini adalah bahwa pengamanan pusat perbelanjaan Emporium Pluit Mall menggunakan dua perusahaan alih daya (out sourcing) Kopkar APG dan PT. Metropolitan Jaya Sukses (Jakarta Security).. Sedangkan penelitian ini ditulis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara tersturktur, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan pengamanan pusat di perbelanjaan Emporium Pluit Mall dilakukan oleh tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) yang berasal dari tenaga Outsorcing Kopkar APG dan PT. Metropolitan Jaya Sukses (Jakarta Security). Kegiatan pengamanan yang dilakukan berlangsung selama 24 jam penuh, dan sistem pelaksanaannya berpedoman pada standar pengamanan baku yang telah ditetapkan oleh manajemen gedung.
Langkah-langkah kegiatan pengamanan antara lain : (1) penyusunan Rencana Kegiatan Pengamanan, yang disusun setiap tahun oleh chief security, (2) kegiatan koordinasi, (3) Kegiatan pengawasan,(4) Pelaporan dan Evaluasi, yaitu seluruh hasil kegiatan pengamanan yang telah dilakukan dalam bentuk: (a) laporan rutin; (b) Laporan berkala dan (c) Laporan penanganan kejadian kasus yang terjadi, (5) pengamanan Emporium Pluit Mall mendapatkan pengawasan dari Polsek Metro Penjaringan.
Implikasi yang dapat dilakukan (1) diperlukan suatu manajemen pengamanan fisik dan sistematik dan logis sesuai dengan kaidah organisasi pengamanan modern. (2) perlunya ketersediaan perlengkapan pengamanan yang sebaiknya dimanfaatkan secara optimal (3) penambahan jumlah peralatan keamanan yang tersedia saat ini (4) Peningkatan teknologi pengamanan fisik (5) peningkatan koordinasi dengan pihak kepolisian terutama Pos Polisi di sekitar Emporium Pluit Mall maupun Polsek Metro Penjaringan.

This thesis discusses the Physical Security Management at Emporium Pluit Mall Jakarta. The focus of this thesis is that the security of Emporium Pluit Mall shopping center using two outsourcing companies (out sourcing) Kopkar APG and PT. Success Metropolitan Jaya (Jakarta Security). This research is written using a qualitative approach. Data was collected through observation, structured interviews, and literature. The results showed that activity in the shoppi center security Emporium Pluit Mall performed by trained security guards (guard) which is derived from the power outsorcing Kopkar APG and PT. Success Metropolitan Jaya (Jakarta Security). Security activities that do take place for 24 hours, and the system implementation is based on the basic security standards established by the building management.
Protective activity measures include: (1) preparation of Safety Action Plan, which is compiled every year by the chief of security, (2) the coordination of activities, (3) control activities, (4) Reporting and Evaluation, the entire results of the safeguards that have been done in the form of: (a) regular reports; (b) Periodic reports and (c) report the incident handling the case. (5) Emporium Pluit Mall security gain control of Police Metro Penjaringan.
Implications to do (1) required a systematic management and physical security and logical security in accordance with the rules of the modern organization. (2) the need for the availability of safety equipment that should be used optimally (3) increasing the number of security tools that are available today (4) Improvement of physical security technology (5) an increase in coordination with the police, especially around the Police Station and Emporium Pluit Mall Metro Police Sector Penjaringan.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurman Sasono
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti di Jakarta Intercultural School “JIS” serta menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sekuritinya dan mencari tahu strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan di JIS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi langsung dan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data-datanya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan 25 indikator Situational Crime Prevention atau Pencegahan Kejahatan Situasional milik Clarke sebagai dasar teorinya untuk dapat dipetakan potensi ancaman yang terdapat pada JIS dan menganalisis pelaksanaan manajemen sekuritinya melalui tindakan preventif yang telah direncanakan. Adapun dari 25 indikator Situational Crime Prevention, JIS hanya menerapkan 24 indikator di lingkungannya. Dari ke 24 indikator tersebut, maka penulis dapat menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti di JIS sehingga dapat dicaritahu kelemahannya. Pelaksanaan manajemen sekuriti di JIS juga dianalisis melalui prinsip manajemen organisasi, antara lain perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Melalui penelitian ini juga ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen sekuriti di JIS, antara lain: faktor sumber daya manusia, anggaran, dan lingkungan. Adapun strategi pengembangan manajemen sekuriti yang dapat diterapkan di JIS dibagi ke dalam tiga strategi, antara lain: 1) jangka pendek, dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak Kepolisian, 2) jangka menengah, dengan meningkatkan koordinasi dengan masyarakat setempat melalui community development, dan 3) jangka panjang dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dengan BNPT dan Densus 88 AT Polri sebagai tindakan preventif terhadap ancaman teror.

This study aims to analyze the implementation of security management at the Jakarta Intercultural School "JIS" and investigate the factors that influence the implementation of security and find out the right development strategy to be applied at JIS. This research is a qualitative descriptive study with in-depth interviews, direct observation and literature study as data collection techniques. In this study, the authors used 25 indicators of Clarke's Situational Crime Prevention as the basis for his theory to map potential threats contained in JIS and analyze the implementation of security management through planned preventive actions. As for the 25 Situational Crime Prevention indicators, JIS only applies 24 indicators in its environment. From the 24 indicators, the author can analyze the implementation of security management in JIS so that weaknesses or weaknesses can be identified. The implementation of security management in JIS is also analyzed through the principles of organizational management, including planning, organizing, implementing, and monitoring. Through this study also found several factors that influence the implementation of security management in JIS, including: human resource, budgetary, and environmental factors. The security management development strategies that can be applied in JIS are divided into three strategies, including: 1) short term, by increasing coordination with the Police, 2) the medium term, by increasing coordination with local communities through community development, and 3) term length can be done by increasing coordination with BNPT and Detachment 88 AT Polri as a preventive measure against terror threats."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T55473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dany Rimawan
"Tesis ini membahas penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Gedung Samsat Jakarta Barat sebagai upaya melindungi aset negara sehingga dapat terhindar dari ancaman yang mengakibatkan kerugian. Di gedung ini disimpan banyak uang pajak kendaraan bermotor dan PNBP, barang-barang berharga berupa dokumen-dokumen Negara seperti Blangko STNK, Blangko SKPD, TNKB,BPKB, Arsip Kendaraan wilayah Jakarta Barat, komputer KPTI serta beberapa kelengkapan penting negara yang harus dijaga kerahasiaannya. Gedung Samsat Barat dikategorikan sebagai Obyek Vital Nasional yang memerlukan suatu sistem manajemen sekuriti fisik yang handal dan profesional.
Penelitian tesis ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknikpengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil observasi dianalisa untuk mengetahui seberapa jauh penyelenggaraan sekuriti gedung Samsat Jakarta Barat yang belum sesuai dengan beberapa literatur manajemen sekuriti fisik, peran dari Polsek Metro Cengkareng Jakarta Barat dalam penyelenggaraan manjemen sekuriti fisik berkaitan dalam membuat kebijakan dan strategis penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik oleh Top Management. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen sekuriti, proses sekuriti fisik dan proses upaya taktis pengamanan gedung Samsat Jakarta Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sekuriti fisik di gedung Samsat Jakarta Barat tergolong Low Level Security, masih ditemukan beberapa kendala dalam bidang sumber daya manusia Satpam dan peralatan pengamanan fisik serta belum optimal peran Polsek Metro Cengkareng dalam penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di gedung Samsat Jakarta Barat. Sebab itu disarankan penambahan dan peremajaan SDM Satpam dan peralatan sekuriti fisik, membuat back up data arsip kendaraan bermotor berpusat pada kantor Pemda, melakukan pelatihan sekuriti, penanganan kebakaran, gempa dan banjir, dan berkoodinasi serta membangun komunikasi gelombang radio Handy Talky yang terhubung ke Polsek Metro Cengkareng Jakarta Barat.

This thesis discusses the implementation of physical security managementBuilding SAMSAT west Jakarta as an effort to protect state assets so as to avoidthe threat that resulted in losses. This building stores the amount of money motorvehicle tax and non tax revenues, valuables documents state, such as vehicleregistration Blank, Blank SKPD, TNKB, BPKB, Vehicle Archive Central Jakarta, as well as computer KPTI some important completeness that should be well securedand stored. West Jakarta SAMSAT building is categorized as National Vital Objects that require a physical security management system that is reliable and professional.
This thesis research was conducted using qualitative data collection techniques of observation, interviews and document study. Observation result ofthe implementation of security researchers SAMSAT building west Jakarta areanalyzed to see for it is in accordance with some physical security managementliterature. The role of the police sector Cengkareng West Jakarta in the implementation of the Management physical security relating to the implementationof policies and strategic management of physical security by Top Management. Limitations of this thesis focuses on the process of security management, physicalsecurity processes and process security building tactical efforts SAMSAT westJakarta.
Results of the study shows that management of physical security inbuildings SAMSAT west Jakarta belongs to the Low Level Security, still found.Some problems were found in the field of human resources and equipment physicalsecurity guard and not optimal role of the Police sector Cengkareng west Jakarta inimplementation physical security management in the building SAMSAT west Jakarta. Therefore. It is recommended additions and rejuvenation of humanresources and equipment physical security guard, backing up the data archives ofmotor vehicles centered on local government offices, security training, handlingfires, earthquakes and floods, and to coordinate and build a radio wavecommunication Handy Talky connected to the Police sector Cengkareng west Jakarta.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unira Daranca
"ABSTRAK
Museum sebagai pusat informasi budaya, sudah seharusnya menjadi tempat yang menarik untuk didatangi. Untuk menjadikan museum ramai dikunjungi oleh wisatawan, tentu membutuhkan strategi untuk menarik wisatawan agar datang mengunjungi museum. Berbagai strategi yang dilakukan oleh museum diwujudkan dengan terselenggaranya berbagai program kegiatan yang menarik. Adalah Museum Nasional yang menjadi objek penelitian dalam karya ilmiah ini. Lewat slogan Goes to Museum, Museum Nasional menerapkan strategi dengan mengeluarkan berbagai program-program kegiatan. Hasil dari penelitian ini adalah melihat bagaimana implementasi dari slogan Goes to Museum yang diturunkan kedalam program kegiatan.

ABSTRACT
Museum as the center of cultural information, supposed to be a wonderful place to visit with. Strategy needed to attract tourists come over and visit the museum. Many strategies had been done by the museum, through the events. The object for this research is National Museum of Indonesia in Central Jakarta. The National Museum itself has a motto or tagline, Goes to Museum. Goes to museum represents the events in museum itself. The results from this research is to show to the readers that museum has strategies to attract tourists."
2015
S59609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Munazaroh
"Tesis ini membahas tentang sistem pengamanan Markas Besar Kepolisian yaitu kantor pusat pelaksanaan kegiatan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menganut sistem Kepolisian Terpusat (Centralized System of Policing) yaitu sistem kepolisian yang terpusat/ tersentralisasi dimana sistem kepolisian berada di bawah kendali atau pengawasan langsung Markas Besar Polri. Dalam melaksanakan peran dengan sistem terpusat ini, sehingga Polri memiliki ciri yakni menggunakan sistem komando secara terpusat, terdapat standarisasi profesionalisme, wilayah kewenangan hukum lebih luas. Tesis ini khusus membahas terkait sistem pengamanan Mabes Polri dalam perspektif manajemen sekuriti fisik. Menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil tesis ini menunjukkan bahwa sistem pengamanan Mabes Polri dalam persepktif sekuriti fisik masih kurang dikarenakan hasil penentuan level sistem pengamanan sekuriti fisik Mabes Polri pada level 2 dan belum pada level 1 atau level optimal, hasil ini juga dikuatkan oleh perhitungan Obyek vital tertentu yang menguatkan nilai level tersebut. Dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumen kajian di Mabes Polri masih terbatas pada level kepolisian wilayah. Rekomendasi dalam tesis ini yaitu agar dibuat kajian khusus level Markas besar secara spesifik terkait sekuriti fisik, baik dalam hal menentukan level keamanan Markas Besar hingga secara jelas menyusun dan melaksanakan standar personil, alat, serta prosedur yang terpusat, kemudian sebaiknya Polri dapat membuat acuan sistem pengamanan agar masyarakat dapat menerapkannya di tempat tinggal, lingkungan, perkantoran, maupun sarana publik lainnya, karena seperti yang kita ketahui bahwa Polri berwenang terhadap penyelenggaraan Pengamanan Swakarsa (Pam Swakarsa), Namun terkait manajemen sekuriti fisik Polri belum mempunyai acuan dan standar baku. Rekomendasi lain bagi Markas Polri dari penulis yakni sebaiknya Markas Polri mengatur ulang pemetaan zona, mulai dari zona publik, zona semi khusus hingga zona sangat khusus misalnya area Densus, intel dan ruang-ruang penyimpanan senjata.

This thesis discusses the Security system the headquarters of Indonesia National Police an overview of the perspective of physical security management, which is a central office of police activity that adheres to the Centralized System of Policing, a centralized / centralized police system in which the police system is under direct control or supervision by the National Police Headquarters. In case of this role with a centralized system so that the Police of the Unitary State of the Republic of Indonesia has the characteristic of using a centralized command system, there is a standardization of professionalism, a wider area of ​​legal authority, the scope of supervision in this system is broad. This thesis discusses specifically related to the security system of the Indonesia National Police Headquarters in the perspective of physical security management related to various events that have occurred such as fires, bomb explosions, and threats, besides those that often occur today such as large demonstrations, then the Headquarters security system. The results of this thesis indicate that the police Headquarters security system in terms of physical security is still lacking and the reach level is 2, not reach level 1 yet. Existing documents studies in Indonesia National Police Headquarters are still limited to the regional police level. Recommendations in this thesis for security systems in Headquarters so that specific Headquarters level studies are specifically made regarding physical security, both in terms of determining the security level of Headquarters to clearly formulate and implement centralized standard so the community can apply it in residences, environment, offices, and other public facilities, as we know that the National Police has the authority to organize the Swakarsa Security (Pam Swakarsa). Another recommendation for the Indonesia National Police is that doing rearrange the mapping of zones, starting from public zones, public reports, semi-special to zones very special for example Detachment area, intelligence and weapons storage rooms."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ronald Ardiyanto
"Hakikat manusia dalam hidup pasti menginginkan adanya perbaikan. Perbaikan dalam hal kualitas hidup dan juga perbaikan terhadap cara bekerja yang pada akhirnya akan membawa kepada meningkatkan cara hidup dan berperilaku pada diri sendiri, keluarga dan lingkungannya. Dalam hal memperbaiki kualitas pengamanan pada Polres Kota Depok dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui sistem keamanan fisik yang telah diselenggarakan pada saat ini, kemudian menemukan apa saja kelemahan dari sistem keamanan fisik yang telah diselenggarakan. Sehingga peneliti dapat menggambarkan serta memberikan saran serta perbaikan untuk sistem keamanan fisik Polres Kota Depok. Hal ini sesuai dengan tujuan yang peneliti inginkan yaitu adanya optimalisasi dari penyelenggaraan sistem keamanan fisik fisik pada Polres Kota Depok. Penelitian akan dilakukan dengan metode kualitatif dengan cara turun ke lapangan. Metode penelitian ini akan menggabungkan data-data yang didapatkan langsung di lapangan dengan data yang terdapat di dalam peraturan dan literaturliteratur. Penyelenggaraan sistem keamanan fisik pada Polres Kota Depok sudah terselenggara dengan baik namun untuk meningkatkan pelayanan serta pengamanan maka penyelenggaraan sistem keamanan fisik pada Polres Kota Depok perlu lebih di optimalkan. Peneliti menyarankan untuk melakukan optimalisasi kepada upaya penyelenggaraan sistem keamanan fisik yang lebih berorientasi kepada pencegahan dengan memperhatikan lingkungan serta kondisi dari Polres Kota Depok.

Human nature in life would want an improvement. Improvements in quality of life and also improvements to ways of working that will ultimately lead to improve the way of life and behave yourself, your family and the environment. In terms of improving the quality of security at City Depok Police performed by first knowing the physical security system that has been held at this time, then find what are the weaknesses of the physical security system that has been held. So that researchers can describe and give advice as well as improvements to physical security systems Depok City Police. This is consistent with the desired goal of researcher that is to optimize the physical implementation of physical security systems in Depok City Police. The research will be conducted with qualitative methods in a way down to the field. This Methods will incorporate data obtained directly in the field with the data contained in the regulations and literature. Implementation of physical security systems in Depok City Police already well established, but to improve services and securing the implementation of physical security systems in Depok City Police need to be optimized. Researcher suggest an effort to optimize the implementation of physical security systems that are oriented to preventive care for the environment as well as the condition of Depok City Police.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Khozin
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penerapan konsep museologi baru dan museum sejarah di
Museum Kebangkitan Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini
adalah menjadikan Museum Kebangkitan Nasional sebagai museum sejarah ideal
dan merumuskan konsep komunikasi yang tepat untuk memudahkan proses
penyampaian pesan. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasikan bahwa Museum
Kebangkitan Nasional merupakan museum sejarah yang dalam pengelolaannya
belum menggunakan konsep museologi baru, karena belum menerapkan konsep
komunikasi timbal balik.

ABSTRACT
The object of this research was to discuss the application of the new museology
and the historical museum concepts. This research is a descriptive study which
used qualitative approach. The aim of the study is to perform ?National
Awakening Museum? as the ideal historical museum and formulate the
appropriate communication concept to facilitate the process of delivering
messages. The result of the research identified that National Awakening Museum
is a historical museum which its management has not used the new museology
concept, due to the fact of lacking the using of reciprocal communication concept."
2013
T35378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>