Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
F.A. Missa Demettawati
"Tesis ini membahas mengenai manajemen koleksi terakota sebagai bagian dari fungsi museum. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Analisis dalam penelitian ini adalah kegiatan manajemen koleksi terakota yang telah dilakukan di Museum Majapahit hingga saat ini, dikaitkan dengan konsep manajemen koleksi serta konsep museologi baru. Hasil analisis, manajemen koleksi terakota di Museum Majapahit belum sesuai dengan standar manajemen koleksi yang baik dan belum berorientasi kepada publik. Berdasarkan hasil analisis tersebut dibuat desain kebijakan manajemen koleksi terakota yang dapat diterapkan di Museum Majapahit Trowulan.

This thesis studied terracotta collection management as a museum function. The method of this study is Qualitative design with descriptive approached for data analyses. In this study, terracotta collection management practiced at Majapahit Museum related to collection management concept and new museology concept were investigated. Results indicated that terracotta collection management at Majapahit Museum was not appropriate with the standard of good collection management and was not public oriented. Based on these results, collection management of terracotta policy are constructed to be applied in Trowulan Majapahit Museum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T41993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Redjeki Pudjiati
"Tesis ini membahas tentang preservasi sebagai salah satu dari fungsi museum dan manajemen koleksi sebagai salah satu peran museum dalam melayani masyarakat dan perkembangannya. Pada preservation atau ada yang mengatakan juga conservation melibatkan para ahli preservasi dan konservasi. Preservasi berkaitan dengan tugas-tugas museum dalam pengelolaan koleksi yang di dalamnya termasuk memelihara fisik maupun administrasi koleksi dan masalah manajemen koleksi yang terdiri dari pengumpulan, pendokumentasian, konservasi dan restorasi koleksi. Lokasi penelitian adalah Museum Basoeki Abdullah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menekankan pada penelitian observasi dilapangan dan datanya dianalisa non statistik meskipun tidak menabukan penggunaan angka. Melalui metode ini diharapkan dapat membantu untuk menemukan keterkaitan menejemen koleksi dengan konsep museologi.

This thesis discusses preservation as one of the functions of museums and collections management as one of the role of museums in serving the community and its development. Preservation or conservation also involves the preservation and conservation experts. Preservation relates with the tasks in the management of the museum collection which includes maintaining physical and administrative collections and collection management problems which consist of the collection, documentation, conservation and restoration of the collection. Location of the study is Museum of Basoeki Abdullah. This study is a qualitative research study by emphasizing on field observations and the data was not statistically analyzed but still using number in some fields. This method is expected to help to discover the relationship between collection management and the concept of museology."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T34891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatullah
"Situs trowulan merupakan bekas kota pada masa lalu, hal ini terbukti dari adanya temuan yang beragam antara lain yakni arca terakota orang asing. Penemuan arca terakota orang asing yang ditemukan di Trowulan jumlahnya sangat banyak. Sebagian besar dari arca tersebut dapat ditemukan di ruang koleksi Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tirnur di Trowulan, Museum Nasional Jakarta, dan di ruang koleksi Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah di Prambanan. Berdasarkan daerah penemuan asalnya yaitu sekitar Trowulan, maka arca terakota orang asing merupakan objek yang sangat menarik untuk diteliti dilihat dari penyebutan nama orang asing pada arca terakota tersebut. Arca terakota orang asing berukuran kecil yang disimpan di Museum Trowulan menggambarkan anak-anak, wanita, dan laki-laki dalam bentuk yang bervariasi. Variasi itu tampak antara lain pada bentuk tata rambut, tutup kepala, perhiasan, pakaian, raut wajah serta bentuk dan sikap tubuh. Jumlah arca terakota yang berada di Museum Trowulan sebanyak kurang lebih 567 arca. Berdasarkan sampel yang diambil, arca terakota orang asing berjumlah 57 arca, yang terdiri atas 8 arca utuh, 39 arca hanya tersisa bagian kepala, dan 10 arca berupa badan. Selain data artefaktual di gunakan pula data bantu dan berbagai cumber sejarah antara lain, Nagarakrtagama, Pararaton, Sumanasantaka, dan kidung Harsa Wijaya sedangkan dari sumber prasasti antara lain Prasasti Wurare (joko dolog) dan Air Asih, selain itu digunakan pula sumber berita asing, seperti berita Odorico, Suma oriental, Ying-yai Sheng-lan, Tao I Chili Weh dan sumber tertulis lainnya. Hasil pengamatan terhadap arca terakota orang asing koleksi museum Trowulan dapat diketahui bahwa atribut-atribut yang dapat dijadikan dasar klasifikasi arca terakota orang asing dapat dibagi dalam 5 kelompok: (1) wajah dimana komponennya adalah (a) mata (kode M), (b) alis (kode A), (c) hidung (kode H), (d) mulut/bibir (kode B),(e) kumis (kode Km), (f) Jenggot (kode J), dan (g) bentuk muka (kode W), (2) rambut (kode R), (3) tutup kepala (T), (4) pakaian (Kode K), (5) perhiasan yang terdiri atas sumping (kode SP) dan subang (kode (SB) serta (6) benda-benda yang dipegang/bawa. Selain itu pengamatan dilakukan dengan melihat hubungan wajah dengan tutup kepala, hubungan antara perhiasan, benda-benda yang dipegang/dibawa, pakaian, serta pola hiasnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Asror
"ABSTRAK
Tesis ini membahas manajemen koleksi yang dilaksanakan di Museum Batik Pekalongan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa manajemen koleksi yang dilaksanakan di Museum Batik Pekalongan masih bersifat tradisional. Pengadaan koleksi yang tidak sesuai dengan visi dan misi museum. Dokumentasi koleksi yang tidak tertata rapi. Konservasi koleksi yang belum maksimal. Restorasi koleksi yang tidak dijalankan. Hasil penelitian menyarankan bahwa Museum Batik Pekalongan perlu menerapkan kebijakan manajemen koleksi. Kebijakan yang mengatur cara kerja aspek-aspek dalam manajemen koleksi, yaitu pengadaan koleksi, dokumentasi koleksi, konservasi koleksi, dan restorasi koleksi.

ABSTRACT
This thesis discusses collections management held at the Batik Museum in Pekalongan. This research is a descriptive qualitative research design. Results of this study showed that collections management held at the Batik Museum in Pekalongan is still traditional. Acquiring collection does not fit with the vision and mission of the museum. Documentation of collection are not well organized. Conservation of collection is not maximized. Restoration of collection are not executed. The results suggest that the Batik Museum in Pekalongan need to implement the collection management policies. Policies that govern the workings of the aspects of collection management, acquiring collection, documentation of collection, conservation of collection, and restoration of collection.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T34873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novita Lestari
"Visible storage merupakan salah satu pendekatan untuk membuka akses koleksi yang lebih banyak kepada pengunjung guna memberikan pemahaman terhadap peran dan tugas museum. Museum yang menjadi objek penelitian ini yaitu Museum Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Barat No. 12, Jakarta.
Metode yang digunakan merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang diawali dengan kajian konsep visible storage secara umum dengan membedakan visible storage dengan storage tradisional, konsep dasar, identifikasi kelemahan dan kekuatan visible storage serta rancangan umum konsep desain visible storage yang selanjutnya dilakukan analisis terhadap kondisi storage Museum Nasional Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep storage yang digunakan di Museum Nasional Indonesia masih berorientasi pada konsep storage tradisional dalam hal pemberian akses terhadap pengunjung, dan masih menerapkan istilah koleksi cadangan dalam pengelolaan koleksi. Berdasarkan hal tersebut, dibuat rancangan konsep desain visible storage di Museum Nasional Indonesia.

Visible storage is an approach to open access for more collections to visitors in order to provide an understanding of the role and tasks of the museum. The Museum which is the object of this study is National Museum of Indonesia, Jalan Merdeka Barat No. 12, Jakarta.
A descriptive qualitative research method is started with a study of the general concept of visible storage by distinguishing visible storage with traditional storage, basic concepts, identifying weaknesses and strengths as well as general concept design of visible storage then making an analysis of the storage conditions of National Museum of Indonesia.
The results of this study showed that the concept of storage used in National Museum of Indonesia is still oriented to the concept of traditional storage in terms of access to visitors, and still apply the term reserve collection in collection management. The draft concept designs visible storage concept in National Museum of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Mega Vanani
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian mengenai sistem dokumentasi pada koleksi
arkeologi di Museum Nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji
penerapan sistem dokumentasi yang telah dilakukan oleh Museum Nasional dalam
memenuhi salah satu perannya sebagai lembaga yang berorientasi pada
pengembangan edukasi masyarakat. Penelitian mengacu pada pengelolaan koleksi
(management collection) berdasarkan prinsip dokumentasi dalam arkeologi.
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian menyarankan bahwa perbaikkan dokumentasi koleksi arkeologi
perlu dilakukan dalam rangka memenuhi prinsip dokumentasi dalam arkeologi
secara optimal dan memberikan starting point yang informatif sebagai bekal
dalam melakukan penelitian koleksi lebih lanjut.

ABSTRACT
This graduate thesis is a study about documentation system of archaeology
collection conducted in the National Museum of Indonesia. The purpose of this
study is to examine the application of documentation system which has done by
National Museum in order to meets one of its basic role as an institution
concerned in public education development. The study referred to management
collection in the term of documentation in archaeology. This research is
qualitative method with descriptive explanation. The result of this study suggests
that the development documentation of archaeology collection is needed in order
to optimally apply documentation principal in archaeology and provide an
informative provision as a starting point for further collection research."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S1805
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Intankesuma Ratna
"Televisi sebagai media penyebaran informasi sudah sehatusnya memiliki kegiatan pengorganisasian koleksi yang baik. Pengorganisasian koleksi bertujuan untuk memudahkan sistem temu kembali dalam memenuhi kebutuhan informasi. Penelitian ini membahas mengenai pengorganisasian koleksi video digital di Library News iNews TV. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah Library News iNews TV sudah melakukan kegiatan pengorganisasian koleksi, walaupun terdapat perbedaan dengan apa yang dilakukan di perpustakaan, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lingkungan iNews TV.

As a medium for information dissemination, TV station shoul deb have a good video recording collection management. The organization of collection aims to facilitate retrieval system in fulfilling the needs of information. This qualitative research conducted using case study method, discusses the organization of digital video collection in Library News of iNews TV. Data was collected through interview, observation, and literature study. The result of this mini thesis is Library News of iNews TV already do collection organizing activities, although the tasks are differences from tasks in common library collection management, because it is adapted to the needs in iNews TV."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamilah Aisyi
"Museum hadir di Eropa berawal dari aktivitas mengoleksi individu dalam sebuah ruang yang disebut dengan cabinet of curiosities. Sesuai dengan artinya, cabinet of curiosities menggambarkan ruang dengan rasa ingin tahu yang berkembang menjadi suatu bentuk penyampaian dan penghargaan terhadap seni serta ilmu pengetahuan. Menempatkan, mengatur, dan mengkomposisikan objek dalam ruang menjadi hal penting yang dilakukan untuk menyampaikan objek yang dipamerkan pada cabinet of curiosities. Komposisi objek koleksi pada cabinet of curiosities dan museum terbentuk atas objek-objek yang diatur secara seimbang, menghadirkan kesatuan, dan menarik perhatian mata manusia untuk melihat dan memahami cerita yang ingin disampaikan. Karakteristik ruang yang berbeda antara cabinet of curiosities dan museum memberikan persepsi yang berbeda dalam memahami cerita yang ingin disampaikan lewat komposisi tersebut sehingga kemungkinan komposisi objek koleksi pada museum telah berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Komposisi objek koleksi dan ruang lebih terarah dan menekankan objek sebagai suatu hal yang utama dalam sebuah ruang museum sehingga pengunjung museum saat ini memahami cerita yang disampaikan dengan mudah.

A museum, viewed as a technology of behavior management, serves to educate people and the need to collect important objects by an organization of space and objects arrangement. Museums in Europe was established from collecting activities in a space is called ?cabinet of curiosities? where objects arranged in and filled up all parts in space. The meaning is about wondering was developed to communicate value or knowledge from objects. The placement, arrangement, and composition of objects in space become important communicating the story behind and the aim of collecting the objects. Both composition of object in cabinet of curiosities and museum are similar through the principle of balance, unity, contrast, that seduced our eyes to see and understand the story behind the objects, are also some difference between cabinet of curiosities and museum, in relation to the composition of objects in space and the perception of the viewers. This paper discusses how the development of objects composition in cabinet of curiosities and museum in relation to composition principle and knowledges supporting. Objects dealed with space elements become the composition that is experienced visually, where is gave choices what objects will be saw first and next to understand the story. In contrast to museum, the composition is more directional and offers objects as a highlight to be understood easily by viewers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Khairiani Mulyana
"Tulisan ini secara umum membahas mengenai penerapan standar pengamanan museum yang dikeluarkan oleh International Council of Museums ICOM di Museum Nasional. ICOM sebagai salah satu organisasi internasional yang bergerak dalam bidang museum telah mengeluarkan berbagai standar pengamanan museum yang dapat diterapkan di museum-museum di seluruh dunia. Salah satu tujuan dari pengamanan museum ialah untuk mencegah terjadinya kejahatan pencurian terhadap benda koleksi. Oleh karena itu, 10 teknik pencegahan kejahatan situasional akan digunakan untuk menganalisis bagaimana peranan standar pengamanan museum yang dikeluarkan oleh ICOM tersebut dalam mencegah terjadinya pencurian benda koleksi. Selanjutnya standar ICOM tersebut akan digunakan untuk melihat apakah pengamanan di Museum Nasional telah sesuai standar atau belum.

This paper generally discusses about the application of the museum security standards issued by the International Council of Museums ICOM in Museum Nasional. ICOM as one of the international organizations which focuses on the museum and its security has issued a variety of museum security standards that can be applied by museums management around the world. One of the goals of securing the museum is to prevent the occurrence of crimes such as theft of a collection of objects. Therefore, 10 situational crime prevention techniques will be used to analyze the role of museum security standards issued by the ICOM in preventing the theft of museum collections. Furthermore, the ICOM standards will be used to analyze whether or not the security at Museum Nasional has met with those standards."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reisky Randanovian
"Penelitian ini membahas tentang proses pengolahan bahan perpustakaan, dan penerapan unsur dan fungsi manajemen pada proses tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat penerapan unsur dan fungsi manajemen pada proses tersebut, melakukan analisis, dan kemudian memberikan kesimpulan dan saran. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan menggunakan metode kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara. Untuk informan dalam tahap wawancara adalah pihak yang berkaitan dengan proses tersebut.

This research discusses about library materials processing, and applications element and function of management in that process. The purpose from this research is for seeing applications element and function of management in that process, doing analysis, and then give conclusion and suggestion. This research is case study uses qualitative methods, and collecting data with observation and interview. For informant in interview is who related with that process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>