Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salastin Afriliyati
"Tesis ini membahas analisis Value at Risk dan Expected Shortfall menggunakan model volatilitas GARCH terhadap indeks saham dan nilai tukar local currency terhadap US dollar pada delapan negara emerging market Asia. Periode perkiraan penilaian risiko antara 01 Januari 1997 sampai dengan 31 Desember 2009 dan periode validasi out of sample 01 Januari 2010 sampai dengan 31 Maret 2014. Penilaian model menggunakan back testing terhadap data in sample dan out of sample.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengukuran volatilitas return indeks saham dan nilai tukar dengan model GARCH dianggap tepat. Perkiraan risiko kerugian indeks saham menggunakan Value at Risk berdasarkan model volatilitas GARCH dapat digunakan pada confidence level 95%, sementara Expected Shortfall dapat digunakan sebagai alternatif pengukuran risiko pada confidence level 99%. Sedangkan untuk memperkirakan risiko kerugian nilai tukar dapat menggunakan Expected Shortfall pada confidence level 99%.

This thesis describes the analysis of Value at Risk and Expected Shortfall using GARCH volatility models of the stock indices and exchange rate of local currency against the U.S. dollar in eight Asian emerging market countries. The estimation period of risk measurement is between January 1, 1997 until December 31, 2009 and out of sample validation period is January 1, 2010 until March 31, 2014. Assessment model using back testing in sample and out of sample data.
The analysis showed that the measurement of return volatility of stock indices and exchange rates by the GARCH model is appropriate. Estimating loss using Value at Risk based on GARCH volatility models of stock indices is appropiate to be applied at 95% confidence level, while the Expected Shortfall can be used as an alternative of risk measurement at the 99% confidence level. Whereas estimating the risk of exchange rate losses can use the Expected Shortfall at 99% confidence level.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samitra Rismadani
"

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan arah kausalitas nilai tukar dan indeks saham negara Emerging Market (EM) saat periode kebijakanQuantitative Easing(QE) dan Tapering Off(TO) oleh The Fed. Negara EMdalam penelitian ini dipilih berdasarkan hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat, yaitu China, India, Korea Selatan, Taiwan, Indonesia, Argentina, Brazil, Meksiko, Rusia dan Turki. Adapun dari hubungan perdagangan ini dapat dilihat apakah suatu negara memiliki ketergantungan ekonomi dengan negara lainnya (Park, 2018). Penelitian ini sendiri dilakukan dengan membandingkan arah kausalitas masing-masing variabel (indeks S&P 500, indeks saham dan nilai tukar negara EM) sebelum dan sesudah implementasi kebijakan QE dan TO (1 Januari 2008 - 31 Desember 2017). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji kausalitas Granger dan Vector Auto Regression(VAR). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa hubungan kausal sebagian besar negara cenderung mengalami perubahan arah saat periode QE ke TO. 


This study was conducted to know the causality change of Emerging Market (EM) capital market and United States (US) capital market in the periods of the Quantitative Easing (QE) and Tapering Off (TO) policies by the Fed. The EM countries in this study were selected based on trade relations with the US, those are China, India, South Korea, Taiwan, Indonesia, Argentina, Brazil, Mexico, Russia and Turkey. From this trade relationship, it can be seen whether a country has an economic interdependence with other countries (Park, 2018). The study itself was conducted by comparing the causal direction of each variable (S & P 500 index, EM’s stock index and exchange rate) before and after the implementation of QE and TO policy (January 1st, 2008 - December 31st, 2017). The method used in this study is by using Granger causality test and Vector Auto Regression (VAR) model. The results of this study found that the causal relationships of most countries was changed during the period of QE to TO.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Wiranto
"Dengan menggunakan regresi data panel 14 negara yang terdaftar di indeks MSCI Emerging Market (2016) dan periode 2002-2014, skripsi ini menunjukkan bahwa dalam memprediksi return ekspektasi pasar saham satu tahun kedepan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV mempunyai kekuatan prediktor yang signifikan lebih baik daripada pertumbuhan kuartal lainnya termasuk pertumbuhan secara annual yang ditemukan lemah. Pertumbuhan ekonomi kuartal I mempunyai kekuatan prediktor yang lebih lemah, tetapi menariknya pertumbuhan ekonomi kuartal lainnya tidak memilikki kekuatan prediktor yang berarti. Walaupun demikian, nilai Adj. R-Square yang relatif rendah dengan nilai maximum hanya 11.07% menunjukkan bahwa kekuatan prediktor dari variabel makroekonomi yang digunakan dalam skripsi ini tetap tidak terlalu kuat.

By using panel data regression with 14 emerging countries listed in MSCI Emerging Market Index (2016) over the period 2002-2014, this paper shows that fourth quarter economic growth is a far better predictor of one-year-ahead stock market?s expected return than economic growth during the rest of the year, including annual economic growth which this paper found to be a very weak predictor. First quarter economic growth has smaller predictive power but for the rest of the year, this predictive power does not exist. However, low Adj R-Square (with a maximum of only 11.07%) suggest that the macroeconomic variables used in this paper are still not strong predictor of one-year-ahead stock market?s expected return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Satrio Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kontribusi risiko sistemik perbankan di masing- masing negara emerging market ASEAN untuk perbandingan mengenai kondisi negara tersebut pada saat krisis dan setelahnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan capital shortfall dengan metode marginal expected shortfall (MES). Kalkulasi kontribusi risiko sistemik dilakukan menggunakan market data pada periode observasi 2008- 2016. Hasilnya ditemukan bahwa pada periode krisis 2008 semua bank dan negara signifikan dan berkontribusi terhadap risiko sistemik dan MES dapat menjadi prediktor yang baik dalam mengukur risiko sistemik.

This study aims to measure the contribution of systemic banking risk in each ASEAN emerging market country for comparison on the condition of the country at the time of crisis and thereafter. The research was conducted by using capital shortfall approach with marginal expected shortfall (MES) method. Calculations of systemic risk contribution were conducted using market data during the 2008-2016-observation period. The results found that during the 2008 crisis period all banks and countries were significant and contributed to systemic risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Kamil Rabbani
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi dampak financial distress terhadap return saham. Penelitian ini menggunakan sampel yang diambil dari Revinitiv Eikon selama periode 2019-2022. Sampel ini terdiri dari 394 perusahaan dari 9 negara Emerging Market Asia, di subsektor manufaktur makanan dan minuman. Data yang digunakan merupakan kombinasi dari data cross section dan data time series. Variabel yang terlibat dalam penelitian ini meliputi return saham sebagai variabel dependen, sedangkan financial distress yang digunakan sebagai variabel independen diukur dengan model Altman Z-Score, Springate S-Score, Zmijewski X-Score, dan Grover G-Score. Untuk menganalisis data, digunakan metode analisis data panel dengan model common effect dengan bantuan software Stata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan atau bersama-sama financial distress berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman. Hasil uji t yang menunjukkan pengaruh individu dari masing-masing variabel menunjukkan bahwa pada perusahaan makanan dan minuman variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham adalah Altman Z-Score, Springate S-Score, dan Zmijewski X-Score. Variabel Grover G-Score tidak berpengaruh terhadap return saham.

This study was conducted with the aim of evaluating the impact of financial distress on stock returns. This study utilizes a sample taken from Revinitiv Eikon during the period 2019-2022. This sample consists of 394 companies from 9 Emerging Market Asia countries, in the food and beverage manufacturing subsector. The data used is a combination of cross section data and time series data. The variables involved in this study include stock return as the dependent variable, while financial distress, which is used as an independent variable, is measured by the Altman Z-Score, Springate S-Score, Zmijewski X-Score, and Grover G-Score proxies. To analyze the data, panel data analysis method with common effect model was used with the help of Stata software. The results show that simultaneously or together financial distress affects stock returns in food and beverage subsector companies. The results of the t test which shows the individual effect of each variable show that in food and beverage companies the variables that have a positive and significant effect on stock prices are Altman Z-Score, Springate S-Score, and Zmijewski X-Score. The Grover G-Score variable has no effect on stock returns."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Adriawan Oktaviano
"ABSTRAK
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk mengetahui portofolio optimal atas saham-saham di negara-negara emerging market Asia Tenggara yang diwakili oleh indeks LQ45 untuk Indonesia, indeks FBM KLCI untuk Malaysia, indeks SET50 untuk
Thailand dan indeks PSEi untuk Filipina dengan menggunakan metode Mean-Variance
Markowitz. Selain itu penelitian ini juga menganalisa apakah melakukan diversifikasi
pada pasar saham di negara-negara emerging market Asia Tenggara dapat memberikan
manfaat bagi investor, terutama investor dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina
sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio optimal atas gabungan sahamsaham
di negara emerging market Asia Tenggara dapat menghasilkan portofolio yang
paling efisien dengan rasio Sharpe yang lebih besar daripada portofolio optimal di
Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina, oleh karena itu berinvestasi di negara-negara
emerging market Asia Tenggara dapat memberikan manfaat bagi investor dari Indonesia,
Malaysia, Thailand dan Filipina.

ABSTRACT
The purpose of this research is to define the optimum portfolio of stocks in Southeast
Asia emerging market countries by using LQ45 index from Indonesia, FBM KLCI index
from Malaysia, SET50 index from Thailand and PSEi index from Philippines. The
method that used to define the optimum portfolio is the Markowitz?s Mean-Variance. The
other purpose of this research is to analyze whether diversification in Southeast Asia
emerging market countries give benefit to the investor, especially investor from
Indonesia, Malaysia, Thailand and Philippines. The result shows that the optimum
portfolio of Southeast Asia emerging market countries generate the highest Sharpe Ratio,
thus diversification in Southeast Asia emerging market countries give benefit to investors
from Indonesia, Malaysia, Thailand and Philippines"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Nurmaryadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko pasar yang dihadapi emiten sektor transportasi di negara-negara emerging market Asia serta korelasi risiko antara emiten yang bersangkutan serta simulasi peramalan harga saham. Kami menggunakan data historis harga saham harian pada periode sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dengan pemodelan GARCH normal untuk volatilitas, sedangkan risiko pasar dihitung menggunakan pendekatan expected shortfall (ES). Korelasi risiko antar emiten dihitung dengan menggunakan metode Pearson. Simulasi peramalan disediakan oleh pendekatan GARCH(1,1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons emiten di sektor transportasi terhadap pandemi Covid-19 berbeda-beda tergantung dari sub sektor tempat perusahaan menjalankan usahanya. Korelasi antar emiten menunjukkan angka yang cukup rendah, namun pasar saham China dan Taiwan menunjukkan korelasi positif yang kuat pada sub sektor yang sama. Pergerakan harga saham dalam 100 hari ke depan cenderung mengikuti tren periode akhir tahun 2022. Ke depan, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pengukuran risiko dengan pendekatan lain pada sektor lain dengan objek penelitian yang lebih luas secara lebih komprehensif.

This study aims to determine the market risks faced by issuers in the transportation sector in Asian emerging market countries as well as the risk correlation between the issuers concerned and stock price forecasting simulations. We use historical data on daily stock prices in the period before and after the Covid-19 pandemic. The research method used is normal GARCH modeling for volatility, while market risk is calculated using the expected shortfall (ES) approach. The risk correlation between issuers is calculated using the Pearson method. Forecasting simulation is provided by the GARCH(1,1) approach. The results of the study show that the response of issuers in the transportation sector to the Covid-19 pandemic varies depending on the sub-sector where the company runs its business. The correlation between issuers shows a fairly low number, but the Chinese and Taiwanese stock markets show a strong positive correlation in the same sub-sector. Stock price movements in the next 100 days tend to follow the trend for the end of 2022 period. In the future, further research can be carried out regarding risk measurement using other approaches in other sectors with a broader research object in a more comprehensive manner."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Laksmindra Isnandari
"Penelitian ini menguji kemampuan saham sebagai instrumen inflation hedge. Kerangka teori yang digunakan adalah Fisher Hypothesis. Objek penelitian ini merupakan saham industri di delapan negara Emerging Market Asia. Inflasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah unexpected inflation yang dihasilkan dari pemodelan ARIMA. Dengan menggunakan data bulanan pada periode 2001-2014 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saham industri beverage building material commodity chemical construction and material electric utilities food and beverage tobacco dan utilities memiliki kemampuan sebagai instrumen inflation hedges memiliki kemampuan sebagai instrumen inflation hedge.

This study examined the capability of stocks as instruments for hedging against inflation. The theoretical framework used in this study is the Fisher Hypothesis. The objects of this study are the industry shares in eight Emerging Market Asian countries. Inflation used in this study is the unexpected inflation resulting from ARIMA modeling. By using monthly data in the period of 2001-2014 the results of this study indicate that stocks of beverage building material commodity chemical construction and material electric utilities food and beverage tobacco dan utilities have the capability as an inflation hedge instruments."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arin Nadiyah Amany
"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari kegiatan internasionalisasi terhadap kinerja perusahaan di Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Penelitian ini juga ingin melihat apakah home country uncertainty dan wilayah ekspansi dapat memperkuat hubungan internasionalisasi dengan kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode unbalanced data panel generalized leat square (GLS) dengan data tahunan selama 9 tahun, yaitu pada 2009-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan internasionalisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Home country uncertainty yaitu risiko politik dan tingkat korupsi sebagai variabel independen memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap kinerja perusahaan. Sementara sebagai variabel moderasi keduanya memiliki pengaruh signifikan yang berkebalikan, risiko politik berpengaruh negatif sementara tingkat korupsi berpengaruh positif. Sebagai variabel moderasi, wilayah ekspansi regional hanya signifikan mempengaruhi tingkat korupsi, sementara wilayah non regional signifikan mempengaruhi baik tingkat korupsi maupun risiko politik.


This study aims to determine the influence of internationalization activities on the performance of firms in Indonesia, Philippines, and Malaysia. This study also determines whether home country uncertainty and region of expansion strengthen the relations between internationalization and firm performance. This study uses the generalized least square (GLS) unbalanced panel data with annual data for 9 years (2009-2017). The result shows that there is a positive and significant influence of internationalization on firm performance. Home country uncertainty (political risk and level of corruption) as independent variables has positive and significant effect on firm performance. While as moderating variables, both political risk and level of corruption have different significant influence, political risk gives negative effect to firm performance whereas level of corruption gives positive effect to firm performance. As moderating variable, regional expansion only gives significant influence to level of corruption whereas non-regional expansion gives significant effect on both level of corruption and political risk.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suirwan
"Tesis ini membahas pengukuran risiko pasar portofolio saham dengan Value at Risk dan Expected Shortfall model volatilitas GARCH pada PT XYZ yang terdiri 29 emiten dengan periode observasi tahun 2008-2010. Hasil analisis menunjukkan bahwa perhitungan return portofolio tidak memenuhi distribusi normal, sehingga estimasi kerugian dengan menggunakan VaR distribusi normal dapat menjadi bias.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesa parametrics VaR dengan model volatilitas GARCH pada confidence level 99% dan 95% terbukti valid setelah dilakukan kupiec test pada periode 2010-2011, sementara hipotesa Expected Shortfall sebagai alternatif pengukuran risiko terbukti valid hanya pada confidence level 99%. Hasil perhitungan risiko portofolio saham dengan VaR dan ES model volatilitas GARCH menunjukkan bahwa nilai risiko lebih optimum dibandingkan undiversified portofolionya.

This thesis discusses the measurement of portfolio market risk by using Value at Risk and Expected Shortfall with GARCH volatility model on 29 listed companies PT XYZ?s during observation periods of 2008-2010. The analysis showed that the calculation of portfolio return do not meet the normal distribution so that the expected loss using normal distribution VaR can be biased.
The hypothesis of Parametrics VaR with GARCH volatility at 95% and 99% confidence level proved valid after Kupiec test in the periods of 2010-2011, while hypothesis of Expected Shortfall as an alternative risk measurement proved valid only at 99% confidence level. Risk calculation using VaR and Expected Shortfall with GARCH volatility suggests more optimum value than the undiversified portfolio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29503
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>