Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216949 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kristiana Haryati
"Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap mutu pelayanan Surat Keterangan Impor (SKI) yang berhubungan dengan kinerja petugas pelayanan masih rendah, sedangkan Badan POM dituntut untuk selalu melakukan upaya untuk peningkatan pelayanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja pelayanan dan hubungan antara kinerja pelayanandengan kepuasan pelanggan di Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Badan POM. Penelitian dilakukan dengan studi potong lintang (cross sectional) menggunakan metoda survei dengan jumlah responden sebanyak 122 orang.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelayanan masih kurang baik dengan nilai rata-rata 70,0 (skala 100). Sebesar 54,9 % responden menilai kepuasan pelanggan dengan persepsi kurang puas. Analisis multivariat terhadap 5 dimensi kinerja pelayanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance,dan empathy menunjukkan terdapat 3 (tiga) dimensi pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, yaitu dimensi reliability, assurance,danemphaty.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi kinerja pelayanan yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah dimensi empathy. Pernyataan “petugas membantu dengan sungguh-sungguh untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan” mendapatkan skor terendah. Perlu dilakukan pelatihan “Communication skills” kepada petugas untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petugas dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Supervisi yang ketat dari atasan juga perlu ditingkatkan.

Community Satisfaction Index (CSI) survey results on the quality of services related to the performance of SKI care workers remains low while the BadanPOM required to always make an effort to improve public services. This study aims to describe the performance of service personnel and the relationship between service performance and customer satisfaction in Directorate of Inspection and Sertification of Tradisional Medicines, Cosmetics and Complimentary Products, BadanPOM. The study was conducted using a questionnaire with a number of 122 respondents.
The results show the performance of the service is still need to be improved with an average value of 70,0 (scale of 100). Amounted to 54,9 % 0f respondents assess customer satisfaction with perceptions of less satisfied. Multivariate analysis of 5-dimensional databases must address satisfying service that is tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy shows there are 3 (three) dimensions that affect customer satisfaction services, ie the dimensions reliability, assurance, and empathy.
The analysis showed that the dimensions of service performance of the most dominant influence customer satisfaction is the dimension empathy. The statement “officer assist in earnest to provide information needed by the customer” to get the lowest score in assessment. Training need to be conducted to the officer is communication skills training to increase awareness and knowledge of officers in communicating with customer. Strict supervision of the supervisor also need to be improved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Wahyudi
"Latar Belakang: Pelayanan keperawatan di Puskesmas saat ini belum sepenuhnya menampilkan kemandirian profesi keperawatan sehingga kinerja dan kepuasan kerja perawat terkait pemberian asuhan keperawatan menjadi tidak optimal. Model Tata Kelola Klinis Pelayanan Keperawatan INPRO merupakan upaya penataan kegiatan pelayanan keperawatan dalam gedung puskesmas untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja perawat puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas model tata kelola klinis pelayanan keperawatan INPRO terhadap peningkatan kinerja dan kepuasan perawat di Puskesmas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan tiga tahap penelitian. Tahap pertama yakni penelitian eksplorasi melalui studi kuantitatif dan kualitatif dengan jumlah responden studi kuantitatif sebanyak 96 responden dan 18 partisipan untuk studi kualiatif. Tahap kedua, proses pengembangan model melibatkan 3 pakar dan 7 responden untuk uji keterbacaan .Tahap ketiga merupakan uji efektivitas model dengan disain kuantitatif kuasi eksperimen pre-post test with control group, dengan jumlah responden sebanyak 56 responden yang terbagi dalam dua kelompok. Hasil: Penelitian tahap 1 teridentifikasi 6 temuan yang menunjukkan bahwa perlu upaya penataan pelayanan keperawatan didalam gedung puskesmas. Tahap 2 dihasilkannya model tata kelola pelayanan keperawatan INPRO dalam gedung Puskesmas yang berlandaskan pada otonomi profesi, kepemimpinan dan hubungan profesional. Tahap 3 diperoleh hasil terdapat perbedaan signifikan peningkatan rerata kepuasan kerja (p<0,05) dan kinerja perawat (p<0,05) sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi. Kesimpulan: Model tata kelola klinis pelayanan keperawatan Inpro efektif dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja perawat. Saran: Model ini dapat digunakan pada pelayanan keperawatan dalam gedung puskesmas untuk meningkatkan kepuasan dan kinerja perawat.

Background: Nursing services at Community Health Centers (Puskesmas) currently do not fully display the independence of the nursing profession so that Nurse performance and job satisfaction regarding to providing the nursing care was not optimal. The INPRO Nursing Service Clinical Governance Model is an effort to manage nursing service activities for increasing the satisfaction and performance of nurses. This study aims to examine the effectiveness of the INPRO nursing service clinical governance model for increasing nurse satisfaction and performance at community health center. Methods: This study used an operational research with three stages of research. The first stage is exploratory research through quantitative and qualitative studies with 96 respondents and 18 participants for qualitative studies. The second stage is the model development process involved 3 experts and 7 respondent to test readability.. The third stage is a test of the effectiveness of the model with a quasi experiment pre-post test with control group design, with a total of 56 respondents divided into two groups. Results: Stage 1 research identified 6 findings that showed that efforts were needed to manage nursing services. stage 2 produced a clinical governance model of INPRO nursing services at Puskesmas based on professional autonomy, leadership and professional relationships. Stage 3 obtained the results that there was a significant difference in the average increase in job satisfaction (p<0.05) and nurse performance (p<0.05) before and after the intervention for the intervention group. Conclusion: The clinical governance model of Inpro nursing services can effectively improve nurse satisfaction and performance. Suggestion: This model can be used for nursing services at puskesmas to improve nurse satisfaction and performance."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Hartono
"Tesis ini membahas tingkat kepuasan pelanggan di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional Prodia Jakarta tahun 2010 dengan menggunakan dimensi kualitas jasa yaitu kehandalan,daya tanggap,meyakinkan,empati dan bukti fisik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kepuasan terhadap lima dimensi kualitas jasa tidak semua dimensi hasilnya memuaskan, sehingga perlu segera dilakukan langkah perbaikan terutama pada dimensi bukti fisik, dimana didapatkan tingkat kepuasan didaerah Jawa 25 % sedangkan di Luar Jawa hanya 8.3 %.

This thesis describes the level of customer satisfaction in the National Referral Center Laboratory Prodia Jakarta in 2010 by using the dimensions of service quality are reliability, responsiveness, aaurance, empathy and tangibles. This research is quantitative research with cross sectional approach. The results showed that the level of satisfaction with the five dimensions of service quality dimensions are not all the results are satisfactory, so that corrective measures need to be conducted mainly on the dimensions of the physical evidence, which showed the level of satisfaction of 25% whereas the Java area outside of Java, only 8.3%."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31676
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Latifah Hanum
"Tingginya potensi pasar layanan TV berbayar di Indonesia yang dibarengi dengan munculnya banyak operator baru membuat persaingan industri ini menjadi sangat ketat sehingga loyalitas konsumen dinilai sebagai faktor yang sangat krusial bagi kelangsungan bisnis. Penelitian ini merupakan sebuah studi kuatintatif dengan 179 responden pelangan TV berbayar di area Jabodetabek, dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, trust, switching cost, dan persepsi harga terhadap loyalitas pelanggan TV berbayar di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan kualitas pelayanan terbukti signifikan mempengaruhi trust dan kepuasan konsumen, selain itu switching cost dan persepsi harga terbukti signifikan mempengaruhi loyalitas konsumen.
Namun demikian trust dan kepuasan konsumen tidak terbukti signifikan mempengaruhi loyalitas konsumen, demikian juga dengan kualitas pelayanan yang tidak terbukti mempengaruhi loyalitas konsumen secara langsung. Hal menarik ditemukan bahwa meskipun kualitas pelayanan signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan trust, namun pengaruh keduanya terhadap loyalitas tidaklah signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa loyalitas konsumen tidak bergantung pada kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen, seperti yang selama ini ditekankan. Faktor lain seperti switching cost dan persepsi harga juga ternyata menjadi faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi bisnis guna meningkatkan loyalitas konsumen layanan TV berbayar.

Big market potentiality of pay-TV in Indonesia along with the emergence of many new service providers has made the market very competitive nowadays. This condition turns customer loyalty into one of the most crucial factor for the success of the business itself. This is a quantitative study with 179 customers of Pay-TV service located in Jabodetabek area as respondents, purposed to examine the effect of service quality, customer satisfaction, trust, switching cost, and price perception on customer loyalty in pay-TV services in Indonesia. The result shows that switching cost and price perception significantly affect customer loyalty on pay-TV services.
Interesting findings are that eventough service quality strongly affecting customer satisfaction and trust, in fact the effects of both variabels on customer loyalty was not significant. In business aspect, these results shows that customer loyalty was not determined by service quality and customer satisfaction, as has always been emphasized. In fact, other aspects like switching cost, and price perception has turn out to be the important factors to be considered in developing business strategies to increase the customer loyalty in pay-TV services in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernaded Oka Anggarani
"Listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan. Untuk memastikan bahwa suplai listrik terdistribusikan dengan baik, semua peralatan, baik yang utama maupun pendukung harus dalam kondisi andal dan aman, maka peran laboratorium uji di bidang ketenagalistrikan sangat dibutuhkan. Meningkatnya kebutuhan listrik yang sebanding dengan bertambahnya jumlah peralatan penyalur listrik membuat berdirinya laboratorium pengujian yang sejenis. Oleh karena itu, untuk tetap dapat bersaing, laboratorium uji harus memperbaiki keseluruhan kinerja pelayanan, dengan demikian diharapkan pelanggan akan kembali untuk menggunakan jasa dari laboratorium tersebut. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Enam faktor kualitas pelayanan yang akan diuji terdiri dari informasi, administrasi, waktu, petugas, peralatan, dan hasil uji dan untuk mengukur keenam faktor tersebut digunakan Structural Equation Modeling SEM.

Energy in the form of electricity is required by a lot of people in the world, particularly in Indonesia. To assure the electricity supply is distributed very well, the major and other supporting equipment should be reliable and safe. For checking the equipment, role of electricity testing laboratory required. Increasing demand of electricity, which is equal to the amount of electricity equipment, causes the establishment of similar laboratory. Thus, to stay in high competition, the laboratory should maintain the overall performance service quality then customer will reuse the service. This study attempts to identify the impact of service quality factors on customer satisfaction and customer loyalty. In this case, six service quality factors will be examined, encompassing information, administration, time, personnel, equipment, and test report. Structural Equation Modeling SEM will be used to measure the factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Nuraditya
"ABSTRAK
Perusahaan transportasi online di Indonesia telah bertumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. GO-JEK adalah salah satu perusahaan transportasi online terkemuka di Indonesia. Aplikasi mereka telah diunduh lebih dari 40 juta kali dan dianggap memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia. Namun demikian, dengan meningkatnya popularitas perusahaan transportasi online di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan memasuki industri tersebut. Untuk bisa bertahan dan unggul dalam industri ini, perusahaan harus bisa memberikan kualitas layanan yang superior bagi pelanggan mereka. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kualitas layanan memiliki pengaruh dan hubungan yang positif terhadap kepuasan pelanggan. Namun, dalam pekerjaan yang ada, masih ada perbedaan di mana dimensi kualitas layanan tidak mempengaruhi kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, penelitian ini menyelidiki bagaimana kualitas layanan GO-JEK dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, dan dimensi kualitas layanan mana yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan di Jakarta, Bogor dan Depok.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan kuesioner online yang dibagikan kepada lebih dari 300 responden. Data kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda. Analisis tanggapan menunjukkan bahwa kualitas layanan secara keseluruhan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan GOJEK. Namun, hanya tiga dimensi kualitas layanan (RE, EM, dan RS) yang ditemukan mempengaruhi kepuasan pelanggan secara signifikan sedangkan dua sisanya (AS dan TA) tidak. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam dimensi kualitas layanan yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap kepuasan pelanggan antara Jakarta, Bogor dan Depok. Dalam penelitian ini, GOJEK dapat memiliki ide yang lebih baik tentang bagaimana dan di mana untuk meningkatkan kualitas layanan mereka untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor atau dimensi lain yang dapat memperkuat kepuasan pelanggan pengguna GO-JEK.

ABSTRACT
The growth of an online ride-hailing company in Indonesia has been rapid in the last couple of years. GO-JEK is one of the leading online transportation firms in Indonesia. Their application has been downloaded for more than 40 million times and considered to have the largest market share in Indonesia. Nevertheless, the increase in the popularity of an online ride-hailing company in Indonesia caused many firms to enter that industry as Indonesians almost use this service daily. To survive and excel in this industry, firms need to be able to perform a superior service quality for their customers. Based on previous studies, service quality has a positive relationship and influence on customer satisfaction. However, within the existing work, there are still differences in which service quality dimensions does influence customer satisfaction. Therefore, this study investigates how GOJEK service quality can affect customer satisfaction, and which service quality dimensions have the most substantial influence on customer satisfaction within Jakarta, Bogor and Depok."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Dwi Paskah
"Skripsi ini membahas pengaruh kualitas pelayanan restoran terhadap kepuasan dan niat perilaku pembelian kembali melalui citra restoran dan nilai yang dirasakan pelanggan pada restoran Jepang Sushi Tei di Pusat Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain konklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan citra restoran perlu adanya pelayanan yang berkualitas, sajian makanan yang berkualitas, dan lingkungan fisik restoran yang baik dan nyaman. Sedangkan untuk mencapai nilai yang dirasakan pelanggan restoran Jepang Sushi Tei, perlu adanya kontribusi dari kualitas pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan. Kemudian guna memperoleh tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, diperlukan terciptanya citra restoran yang baik. Secara akumulasi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan mempengaruhi niat perilaku pembelian kembali pelanggan restoran Jepang Sushi Tei.

The thesis discusses the impact of service quality restaurant on satisfaction and behavioral intention through the restaurant's image and customer perceived value at a Japanese restaurant Sushi Tei in Central Jakarta. This study is conclusive quantitative research design. The results showed that to improve the image of the restaurant there needs to be quality service, quality food dish, and the physical environment the restaurant was good and comfortable. Meanwhile, to achieve the customer's perception of value Japanese restaurant Sushi Tei, there needs to be the contribution of the quality of service provided to customers. Then to obtain a high level of customer satisfaction, required the creation of the image of a good restaurant. Cumulatively, these results indicate that customer satisfaction influences customer repurchase intention behavior on the Japanese restaurant Sushi Tei.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasaad
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai hubungan antara kualitas jasa dan
kepuasan pelanggan dilhat dari sudut pandang pelanggan. Adapun faktor – faktor
yang digunakan untuk mengukur hal tersebut ada lima faktor yaitu, core service,
human element of service delivery, systematization of service delivery, tangibles
of service dan social responsibility. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan desain riset deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas jasa dan
kepuasan pelanggan mempunyai korelasi yang sangat kuat walaupun kedua
elemen tersebut merupakan dua hal yang berbeda. Hasil penelitian menyarankan
bahwa pihak manajemen restoran sebaiknya selalu menjaga kualitas pelayanan,
karena hal ini akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

ABSTRACT
This research discuss regarding relationship between service quality and
customer satisfaction from the customer point of view. The factors that are used to
measure these five factors are core service, human element of service delivery,
systematization of service delivery, tangibles of service and social responsibility.
This research is descriptive quantitative research design. Results of this study is
the service quality and customer satisfaction have a very strong correlation
although both elements are two different construct. The results suggest that the
management of the restaurant should always maintain the quality of service, as
this will affect customer satisfaction.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matondang, Fauzil Arsil
"Peranan tanah dalam kegiatan pembangunan makin banyak dibutuhkan, sehingga nilainya semakin meningkat. Pelaksanaan administrasi pertanahan dan manajemen pelayanan, temtama pengumsan sertiiikasi bidang tanah sering membawa permasalahan yang kompleks, antara lain praktek pelayanannya pada Kantor Pertanahan BPN yang masih dianggap kurang tertib dan kurang memuaskan bagi masyarakat.
Demikian pula halnya yang terdapat pada Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Selalan, memprmyai wgas pelayanan bidang pertanahan pada cakupan wilayah kerja Kotamadya Jakarta Selatan. Dengan cakupan wilayah keja yang demikian Iuas dan kompleks tersebut, proses pemberian pelayanan yang dbalankan oleh unit-unit kerjanya sangat dituntut untuk dapat mcmberikan pelayanan berkualitas agar dapat memberikan kepuasan bagi rnasyarakat.
Atas dasar tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengukur persepsi masyarakat pengguna jasa mengenai kualitas dan kepuasan pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui telah sejauh mana kepuasan masyarakat pengguna terhadap kualitas pelayanan bidang pertanahan di Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Selatan, dimana hasil pcnelitian diharapkan akan dapat dijadikan bahan masukan bagi para pengambil keputusan khususnya dalam bidang pelayanan publik.
Kerangka teori dalarn penelitian ini terdiri dari teori-teori mcngenai persepsi masyarakat, pemerintah sebagai penyedia pelayanan publik, kualilas pelayanan, dan teori kepuasan pelanggan Serta pengkuran terhadap kepuasan pelanggan.
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatiti Dimana data yang dikumpulkan melalui instrumen kuisioner. Penyebaran kuisioner dilakukan melalui teknik accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Responden dipilih dari sejumlah masyarakat yang telah mengurus administrasi pertanahan di Kantor Pertanahan Kodya Jakarta Selatan. Teknik ini dipergunakan karena tidak adanya daftar sampel. Selanjutnya data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel dan prosentase, yang kemudian akan dianalisa secara deskriptif analisis.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kualitas pelayanan, didapatkan hasil bahwa masyarakat menilai pelayanan bidang pertanahan di Kantor Pertanahan Kodya Jakarta Selatan sudah cukup baik. Hampir sebagian besar indeks kinerja pelayanan menurut respnnden berada pada persentase 80%. Beberapa indikator yang dinilai cukup baik yakni: pertama, indikator aspek reliability tentang petugas yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang dapat diandalkan dalam pelayanan (87%) Kedua, indikator tentang pelanggan selama ini tidak menemukan kasalahan dalam pelayanan (86%), Akan tetapi, diketahui masih terdapat keluhan antara harapan dan kenyataan yang dirasakan responden yang diukur melalui indikator-indikator dari kelima dimensi servqual. Dari kelima dimensi tersebut, indikator pada dimensi responsiveness yakni tentang kecepatan dan ketepatan waktu pemerosesan urusan layanan yang diminta masyarakat (78%). Kemudian indikator pada dimensi assurance yakni tentang oknum petugas yang masih mau meminta dan menerima uang suap atau tip dari pelanggan diluar dari tarif resmi (78%).
Kesimpulan dari analisis data menunjukkan bahwa menurut pendapat para responden, ternyata secara keseluruhan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna telah cukup baik, sebagaimana yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan dengan pendapat responden yang memberikan tingkat penilaian atas kualitas pelayanan diatas 80% terhadap semua indikator dimensi servqual. Hanya ada beberapa penilaian yang masih perlu mendapat perhatian, salah satunya masalah pungutan diluar tarif resmi yang masih dilakukan oleh oknum petugas, walaupun hanya sebagian kecil responden yang mengalaminya. Kemudian dari segi sarana fisik pelayanan, Kantor Pertanahan Kodya Jakarta Selatan sudah cukup baik, karena bertempat dalam ruang pelayanan terpadu milik kantor Walikota Kodya Jakarta Selatan, sehingga dalam hal kordinasi antar instansi yang berkaitan juga lebih memudahkan pelayanan. Selanjutnya masalah sumber daya manusia (SDM) yang betugas baik yang berada di loket pelayanan (Front liner) maupun di ruang kantor (back office), menurut sebagian responden telah cukup memiliki kemampuan dan keahlian yang dapat menunjang dalam pemberian pelayanan yang lebih baik.
Agar dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna jasa Kantor Pertanahan Kodya Jakarta Selatan, serta berdasarkan temuan dan masukan dari responden, penulis memberikan saran yakni: pertama, program pelayanan khusus yang diadakan Kantor Pertanahan Kodya Jakarta Selatan melalui kerjasama pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan, seperti ; adjudikasi APBD dan swadaya, karena relatif murah dan cepat serta dilaksanakan di wilayah kelurahan domisili masyarakat setcmpat. Kedua, untuk lebih mempercepat proses penyelesaian berkas administmsi pertanahan, yang masih dikeluhkan responden karena lewat dari jangka waktu penyelesaian, maka yang dapat dilakukan adalah menyederhanakan hirarki proses administrasi. Ketiga, untuk menekan pungutan liar dilakukan 3 upaya yakni: (a) agar diberikan insentif yang memadai kepada pctugas pelayanan untuk menghindari oknum petugas melakukan pungutan liar. (b) diberikan sanksi yang tegas kepada oknum petugas apabila masih melakukan pungutan liar, baik berupa teguran lisan maupun tertulis, bila perlu dapat dimutasikan hingga dipecat. (c) prosedur dan tarif resmi yang dikenakan terhadap jenis layanan agar dapat diketahui masyarakat melalui media-media inforrnasi seperti: brosur, Ieaflet, spanduk dll.

The role of land in the development activities is increasingly needed, resulting in its increasing value. The application of land administration and service management, especially the handling of certification on a piece of land often brings with the a comples matters, among other things its service applications in BPN Land Office considered as not too orderly and not too satisfactory for the people at large.
The same thing exists in Land Office of South Jakarta Municipality, having its duties in the field of land matters in the working scope of South Jakarta Municipality. With that large and complex working scope as such, the process in providing services being run by its working units is very much demanded to provided quality services in order to provide satisfaction to the people at large.
On that basis, this research is carried out to measure the perception of the people at large as service users concerning the quality and satisfactory services provided by Land Office of South Jakarta Municipality. The objective of this research is to find out how much the satisfaction of the people at large as users on service quality in the field of land in Land Office of South Jakarta Municipality, whereas the results on the research are expected to be used as inputs for decision makers, particularly in the field of public services.
The theoritical framework in this research consists of theories on the perception ofthe people at large, the goverment as provider of public services, service quality, and the theory of customer satisfaction as well as measurement on customer satisfaction.
The data collecting carried out in this research uses quantitative method, whereas the data collected through questionnaire instrument. The questionnaire distribution is done through accidental sampling technique with the total respondents 100 respondents- The respondents are selected from a number of people who have handled their land administration in Land Office of South Jakarta MUnicipality. This technique is used since there is no sample list. Further the quantative data is presented in the form of tables and percentages, and then to be analyzed by descriptive analysis.
Based on the results of research on service qualities, they results in the finding that the people consider the services in the field of land at Land Office of South Jakarta Municipality have been sufticiently good Almost the majority on the index of service performance according to the respondents exist in 80% percentage. Several indicators considered as sufficiently good are: first, the indicator on reliability aspect on the oflioers in charge having the reliable expertise and knowledge in the services (87%) Second, indicator of customer aspect so far there has not been any mistake in their services (86%) However, it was still found out complaints between the expectations and realities felt by the respondents measured by indicators of those tive servqual dimentions. Of those five dimensions, the indicator on responsiveness dimersion that is on the speed and punctuality of the processing on the services requested by the people at large(78%). Then the indicator on assurance dimension that is on the officer personality still willing and asking for bribes or tips from the customers outside the official determined price (78%)
The conclusions from the data analysis show that in the opinions of respondents, it is found out that the services provided to the people as users have been sufficiently good, as expected. This is shown by respondents? opinion giving their rating valuation on service quality above 80% on all indicator of servqual dimension There are only some valuations that need to be considered, one of them is extra charges outside the official price still done by the officers as parties, even though only a small part of the customers experiencing them. Then from the aspect of phisical facilities on the services, the Land Office of South Jakarta Municipality is sufficiently good, since it is located under one roof? service office belong to the Mayor office of South Jakarta Municipality, thus inter-cordination among the related institutions also has made it easier on the services. Next is the problem of Human Resource (HR) on duty both existing in the service locket (front liner) as well inside the office building (back office), according to part of respondents they already have sufficient ability and expertise that can support in providing better services.
In order to better improve the service quality and providing satisfaction among the people at large as users of the services the Land Office of South Jakarta Municipality, and based on the inputs and Endings from the respondents, the writer provides the following suggestions: first, the special service program held by the Land Ofiice of South Jakarta Municipality through cooperation with the local govemment of South Jakarta Muncipality such as adjudication and self-sufficient, because it is cheaper and quicker. Second, in order to accelerate the land file resolving processes, still complained by the respondents for exceeding the expected date, then the thing to be done is to simplify the administrative processing hirarchy. Third, to supress illegal charges: (a) providing sufficient incentives to service officers to avoid illegal charges. (IJ) giving strict sanction when the officer in change still carrying out illegal charges, both orally and in writing, up to mutation and dischage. (c) the official procedures and pricing incurred to types of services should be known by the people at large through information medias such as brochures, leaflets, billboards, etc.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Rahmiati
"Penelitian ini mencoba mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan melalui variabel-variabel dimensinya yaitu product quality, price dan service quality terhadap pembentukan loyalitas pelanggan. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner terhadap 175 pembeli Honda Vario yang berusia minimal 17 tahun dan telah melakukan service minimal dua kali di dealer resmi Honda Vario di Jakarta Timur dengan menggunakan metode purposive sampling. Kemudian dilakukan analisis data dengan teknik analisis data yang meliputi analisis statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembentukan loyalitas pelanggan, dan masing-masing dimensinya yaitu product quality, price dan service quality juga mempunya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan dimana dimensi price menjadi dimensi yang paling dominan pengaruhnya di antara ketiganya.

This research tried to determine the influence of customer satisfaction through its dimensional variables, which are product quality, price and service quality, to the building of customer loyalty. The research data was obtained by using purposive sampling method from a questionnaire to 175 respondents, who are at least 17 years old Honda Vario buyers and have experienced the minimum of two-times services at any Hondo Vario?s authorized dealer (service center) in East Jakarta. Thereafter, the obtained data had been analyzed with processing technique and data analysis that cover descriptive statistical analysis, validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression test analysis, coefficient of determination and hypothesis test by using IBM SPSS Statistics 20 software. The result of this research showed that customer satisfaction does have a positive and significant influence to the building of customer loyalty, and each of its researched dimensions, which are product quality, price and service quality, does also influence customer loyalty in the same way, and price has been the most dominant dimension from all three dimensions influencly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>