Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maliki
"Tesis ini membahas tentang pengembangan tata pamer, yang merupakan salah satu fungsi museum, Studi kasus yang dilakukan adalah Museum Timor Timur Taman Mini ?Indonesia Indah? Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yang diawali dengan gambaran keadaan Museum Timor Timur sekarang ini. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu melakukan konsep penyajian museum yang lebih terarah dengan sesuai visi dan misi, tujuan museum Timor Timur. Kemudian menentukan desain alur pameran dan program kegiatan berdasarkan teori komunikasi. Dalam desain tersebut terdapat unsur-unsur penting yang berperan menentukan pesan, pameran dan program kegiatan sebagai media penyampaian pesan, hal ini bertujuan untuk mewujutkan pameran dan program kegiatan yang lebih efektif.

This thesis discusses the development of governance showroom, which is one of the museum?s .functions, is a case study carried out in East Timor Museum Taman Mini "Indonesia Indah" Jakarta. This study was conducted by qualitative descriptive method that begins with an overview of today's Museum of the East Timorese. based these conditions, need to conluct a more focused presentation of concept in accordance with the vision and mission, the purpose of the museum of East Timor. Then to determine the flow of desian exhibitions and program based on the theory of communication activitias. the design are consists of important elements that contribete to determining the message, exhibition and program of activities as a medium to deliver the message, it aims to realize the exhibition and program activities be more effetive."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suntoro
"Tesis ini membahas tentang konsep tata pamer sebagai bagian dari fungsi museum. Aspek penting dalam tata pamer museum adalah komunikasi yaitu sumber pesan, penyampaian dan penerima pesan. Studi kasus yang digunakan adalah Museum Pusaka TMII. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Dengan gambaran kondisi pameran museum sebagai salah satu bagian dari komunikasi museum dalam menyampaikan pesan. Selanjutnya analisis penyajian koleksi saat ini dipandang dari sudut pandang new museology. Analisis kondisi pameran tersebut menghasilkan ide-ide baru penyajian koleksi yang mengacu pada alur pameran. Alur cerita pameran merupakan salah satu bagian penting dalam proses tata pamer untuk memahami pesan museum secara keseluruhan. Konsep tata pamer yang di kaitkan dengan program edukasi museum dapat membantu efektifitas dalam penyampaian pesan museum.

The focus of the thesis is about governance concept showroom as a part of the museum?s function. The important aspects of museum communication is the source message, delivery and receiver. Pusaka Museum is the case study for this research. This research is a descriptive study with qualitative approach. Begins with an overview of the condition of the museum exhibition as one component of museum communication in a channel message. Later analysis of the current collection presentation in light viewpoint new museology. Analysis conditions resulted new ideas in the preparation of the exhibition refers to a collection of exhibits story line. Story line is one important part of the communication process to understand the message museum as a whole. Exhibition through one museum education program associated with the theory of education can assist in the effective delivery of the museum message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Sa`Adiah
"Tesis ini membahas tentang konsep edukasi di Museum Fauna Indonesia Komodo Taman Mini "Indonesia Indah". Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Bagaimana mengembangkan konsep edukasi melalui penerapan museologi baru yang didasarkan kepada teori edukasi konstruktivis. Konsep ini belum pernah diaplikasikan di MFIK & TR. Di era museum baru teori konstruktivis dapat diterapkan karena kini museum tidak hanya berperan sebagai sumber pengetahuan tetapi berkembang menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran bagi semua pengunjungnya. Konsep pembelajaran konstruktivis akan membangun pengetahuan dan pemahaman pengunjung dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

This thesis discusses the concept of education in Komodo Indonesian Fauna Museum and Reptile Park Taman Mini "Indonesia Indah". This research is a descriptive study with qualitative approach. How to develop a concept of education through the implementation of new museology is based on constructivist educational theory. This concept has never been applied in MFIK & TR. In the era of the new museum constructivist theory can be applied because the museum is now not only serves as a source of knowledge but it evolve into a facilitator in the learning process for all of its visitors. Constructivist learning concept will build knowledge and understanding for visitors from various different viewpoints."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2010
R 011.0074 KAT
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Osaka: the National Museum of Ethnology, 1991
R 305.80074 GUI
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto
Depok: [Publisher not identified], 2010
709.598 PRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Timurti Novia P.
"Tesis ini meneliti tentang display pameran di Museum Transportasi dengan mengangkat tema yang lebih spesifik lagi, yaitu transportasi sebagai pemersatu. Konsep pemersatu ini dapat dikatakan mewakili peran vital transportasi dalam menghubungkan dan mempersatukan negara kepulauan Indonesia.
Objek penelitian ini yaitu Museum Transportasi yang berada di "Taman Mini" Indonesia Indah, Jakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dalam empat tahap, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, penafsiran data, dan pengambilan kesimpulan.
Dengan penerapan konsep new museology dalam penyajian pameran, merupakan cara baru bagi Museum Transportasi dalam menentukan dan mengkomunikasikan jenis informasi yang ingin disampaikan ke dalam bentuk konsep pameran yang sifatnya edukatif, komunikatif, dan interaktif sejalan dengan karakteristik dari paradigma new museology yang berorientasi pada pengunjung dalam praktek di museum.

This thesis studied about the exhibition display in Transportation Museum with spesific theme, that is transportation as unifier. That concept represented the role of transport to connected the Archipelagic State of Indonesia.
Object of this study is Transportation Museum in "Taman Mini" Indonesia Indah, Jakarta. This thesis uses qualitative method which used in four stages, that is data collection, data processing, data interpretation, and data integration (conclusion).
The implementation of new museology concept in exhibition display became a new way for Transportation Museum to determine and communicate the information that want to be delivered into an exhibition concept that is educative, communicative, and interactive. In accordance with the characteristic of new museology, that is put community or visitor as orientation in museum practice."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokodongan, Annita Intaniasari
"Tesis ini membahas tentang pembentukan identitas orang Hakka Indonesia yang kemudian di representasikan ke dalam tema-tema tata pamer Museum Hakka Indonesia-TMII di Jakarta. Museum adalah sebuah wadah atau lembaga non formal yang bisa dijadikan sebagai sumber atau rujukan untuk mempelajari kekayaan aneka ragam kebudayaan suku dan ras yang kita miliki. Museum Hakka Indonesia-TMII sebagai museum yang mengusung nama sebuah sub dialek Hakka idealnya adalah museum yang merepresentasikan identitas komunitas Hakka Indonesia ke dalam setiap bagian dari museum mulai dari gedung beserta isi museum yaitu koleksi, dimana identitas tersebut terbentuk berdasarkan sejarah panjang orang Hakka di masa lalu hingga sekarang. Dengan pemilihan tema, koleksi, alur cerita (storyline) dan program publik yang mencerminkan identitas orang Hakka, tesis ini bermaksud menjadikan museum Hakka Indonesia mempunyai ciri atau karakteristik sebagai museum komunitas Hakka.

These Thesis discusses about how Indonesian Hakka identity becoming for represented into the Hakka Museum at TMII Jakarta. Museum is a place or non formal institute that can be used as a source or reference to study a variety of ethnic cultural and races that we have. As a Museum that carrying the name of sub-dialect, Indonesia Hakka Museum is ideally to be a Museum that represents Indonesian Hakka community identity into part of Museum begin from the building style and content inside the Museum, when identity form based on long history of the Hakka from the past to present. By the selection of themes, collection, storylines, public programs that reflect the Hakka, the Thesis intends to make Indonesia Hakka Museum characterized as a community Museum of the Hakka.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Kundar Setiadi
"Tesis ini membahas program edukasi yang tepat di Dunia Serangga Taman Mini "Indonesia Indah" (DS-TMII) yang dibangun tahun 1993 agar diterima oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan dari observasi penelitian yang dilakukan dilakukan di DS-TMII nampak bahwa tema tata pamer yakni serangga merugikan, serangga menguntungkan, dan serangga yang merugikan tetapi juga menguntungkan, selain itu ruang khusus yang diperuntukkan bagi hasil penelitian tentang serangga juga belum ada. Tidak ada tema dan ruang yang menyajikan hasil penelitian menyebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kehidupan serangga. DS-TMII berupaya menyajikan melalui program edukasi.Tesis ini membahas program edukasi pengetahuan tentang serangga di DS-TMII dilakukan melalui program publik.
Model pembelajaran yang tepat dilakukan di DS-TMII adalah model pembelajaran discovery. Sementara itu program yang tepat dalam rangka mengedukasi pengetahuan tetang serangga antara lain:
(1). Program publik Jasa Pelayanan Entomologi (JAPENT)
(2). Program publik Insect Adventure Camp (IAC)
(3). Program publik Fauna Adventure Camp (FAC)
(4). Program publik museum masuk sekolah

This thesis discusses the appropriate education program in the Insect World Taman Mini "Indonesia Indah" (DS-TMII) were built in 1993 in order to be accepted by the student, students, and community. This study used a qualitative approach, and from observations made ​​in studies conducted DS-TMII seems that the theme of the exhibition layout harmful insects, beneficial insects, and harmful insects but also beneficial, but it is a special space dedicated to research on insects has not there. There is no theme and space which presents the results of the study led to a lack of public knowledge about the life of insects. DS-TMII edukasi.Tesis trying to present through this program addresses the educational program of knowledge about insects in DS-TMII publik.
Model done through appropriate learning programs conducted in DS-TMII is a model of discovery learning. While the right program in order to educate the neighbor knowledge of insects, among others:
(1). Public programs Entomology Service Provider (JAPENT)
(2). Public programs Insect Adventure Camp (IAC)
(3). Public programs Fauna Adventure Camp (FAC)
(4). Museum public programs in school
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Adhitya Rachman
"Tesis ini membahas pengaruh kompetensi dan kepuasan kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pengunjung museum-museum yang ada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survey menggunakan kuesioner penelitian. Penelitian ini membedakan hasil antara museum-museum milik pemerintah dan milik TMII dikarenakan terdapat perbedaan praktik manajemen sumberdaya manusia di antara keduanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pegawai dan kepuasan kerja pegawai berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan baik secara keseluruhan, pada museum milik pemerintah, maupun museum milik TMII. Kemudian penelitian ini juga menunjukkan pengaruh dimensi-dimensi di variabel kompetensi pegawai dan kepuasan kerja, terhadap dimensi-dimensi di variabel kualitas pelayanan. Bila dilihat secara keseluruhan, dimensi-dimensi dari variabel kompetensi dan kepuasan kerja pegawai yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan adalah operating conditions (Sig. 0.000 dan 0.000), motive (Sig. 0.004), nature of work (Sig. 0.008), pay (Sig. 0.013), supervisor (Sig. 0.016), co-worker (Sig. 0.016), traits (Sig. 0.020 dan 0.020), communication (Sig. 0.025), dan knowledge (Sig. 0.035). Bila melihat pada museum-museum milik pemerintah saja, dimensi-dimensi dari variabel kompetensi dan kepuasan kerja pegawai yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan adalah operating conditions (Sig. 0.000 dan 0.000), motive (Sig. 0.001; 0.011; 0.044), knowledge (Sig. 0.008), nature of work (Sig. 0.023 dan 0.045), dan supervisor (Sig. 0.040). Bila melihat pada museum-museum milik TMII saja, dimensi-dimensi dari variabel kompetensi dan kepuasan kerja pegawai yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan adalah self-concept (Sig. 0.003), supervisor (Sig. 0.008), co-worker (Sig. 0.017), fringe benefits (Sig. 0.019 dan 0.020), dan traits (Sig. 0.030 dan 0.048). Kualitas pelayanan pada museum-museum yang berada di kawasan TMII sudah tergolong baik, hal ini berarti manajemen museum yang berada di kawasan TMII harus memikirkan strategi bagaimana membuat masyarakat tahu bahwa kualitas pelayanan museum-museum di TMII sudah baik, sehingga jumlah pengunjungnya bisa meningkat lebih banyak lagi. Strategi promosi dalam berbagai media dapat dijadikan salah satu cara membuat masyarakat mengetahui dan mau berkunjung lagi ke museum-museum di TMII.

This thesis discusses the influence between competency and job satisfaction on the quality of service provided to museum visitors in the area of ​​Taman Mini Indonesia Indah. This research is a quantitative research, which uses questionnaire as the data collection tool. This study distinguishes between the results of government-owned museums and TMII-owned museum because there are differences in human resource management practices in between. The results of this study indicate that employee competency and employee satisfaction significantly influence the service quality both in the government-owned museum, the TMII-owned museum, and the total of the two. Furthermore, this research also shows the effect of variable dimensions in the employee competency and job satisfaction, toward the dimensions in the service quality variable. When viewed as a whole, the dimensions of the competency and job satisfaction that affects service quality are operating conditions (Sig. 0.000 and 0.000), motive (Sig. 0.004), nature of work (Sig. 0.008), pay (Sig. 0.013), supervisor (Sig. 0.016), co-worker (Sig. 0.016), traits (Sig. 0.020 and 0.020), communication (Sig. 0.025), and knowledge (Sig. 0.035). When we look only at the government-owned museums, the dimensions of the competency and job satisfaction that affects service quality are the operating conditions (Sig. 0.000 and 0.000), motive (Sig. 0001; 0.011; 0.044), knowledge (Sig. 0.008), nature of work (Sig. 0.023 and 0.045), and supervisor (Sig. 0.040). When we look only at the TMII-owned museums, the dimensions of the competency and job satisfaction that affects service quality are self-concept (Sig. 0003), supervisor (Sig. 0.008), co-worker (Sig. 0.017), fringe benefits (Sig. 0.019 and 0.020), and traits (Sig. 0.030 and 0.048). Overall, the service quality at the museums in the area of ​​TMII can be categorized as good, it means the museum management should think about the strategy of how to make people know that the service quality of the museums at TMII is good, hence the number of visitors could increase again. Promotion strategies using a variety of media may be one of the ways to make people aware and want to visit museums in the area."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>