Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryuni
"Salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah melalui pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur (PUS). Diperlukan upaya strategis dalam rangka menurunkan AKI dan laju pertumbuhan penduduk serta meningkatkan angka kelangsungan berKB salah satunya seperti yang tertuang dalam RPJMN 2010-2014 yaitu melalui penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Tingkat pemakaian MKJP saat ini baru mencapai 10,6 persen sementara target nasional sebesar 12,9 persen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan MKJP pada PUS di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur tahun 2014.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan pola penggunaan kontrasepsi di Kabupaten Tuban belum sesuai dengan Pola Rasional Penggunaan Kontrasepsi yang dicanangkan oleh BKKBN. Pengetahuan tentang MKJP pada kelompok wanita PUS relative lebih baik dibanding dengan PUS Pria, hal ini disebabkan rendahnya informasi tentang MKJP terutama bagi PUS pria. kontrasepsi yang paling praktis menurut informan adalah jenis MKJP. Bagi PUS yang saat ini masih menggunakan non MKJP takut untuk beralih ke MKJP karena adanya rumor yang berkembang di masyarakat serta larangan dari suami.
Disarankan ke semua tenaga kesehatan lebih memotivasi PUS untuk menggunakan MKJP, meningkatkan pemberian KIE kepada PUS tentang MKJP, peningkatan partisipasi pria untuk lebih mendorong pasangannya menggunakan MKJP serta meningkatkan jumlah Petugas Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) di tiap Kabupaten agar dapat meningkatkan cakupan MKJP.

One of the Government's efforts in controlling the rate of growth of the population and lower the mortality rate is through the implementation of a program for couples of fertile Age is family planning. Strategic efforts needed in an attempt tocontrolling the rate of growth of the population, lower the mortality rate and to increase the number of continuity use contraception one of them, as stated in the RPJMN 2010-2014 through the use of Long-term Contraceptive Methods. The level of discharging Long-term Contraceptive Methods currently new achieve 10 .6 percent while the national target of 12.9 percent.
This Research is aimed to know the behavior of the use of Long-term Contraceptive Methods on Productive-age in pairs at district of Tuban in East Java on 2014. This research is the kind of research qualitative.
The result showed using patterns of contraception in the district of Tuban not according to rational use contraception pattern that proclaimed by BKKBN. The knowledge of Long-term Contraceptive Methods woman in the reproductive-age couple relatively better than man it is caused by the lack of information about of Long-Term Contraceptive Methods especially for man in the productive-age couple, the most practical birth control according to the informants is a type of Long-Term Contraceptive Methods. For man in the productive-age couple who currently use of short-term contraceptive methods afraid to switch to Long-term Contraceptive Methods, because of the rumors that develops in social norms and prohibition of a husband.
Suggested all health workers to more motivate on Productive-age couple to use of Longterm Contraceptive Methods, Increase the provision of KIE to all Productive-age couple about Long-term Contraceptive Methods, increased participation of man to further encourage her partner to use Long-term Contraceptive Methods and increase the number of family planning extension officers in each district to increase the coverage of Long-term Contraceptive Methods.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia', 2014
T42230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Verawaty
"Cakupan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) wanita di Kecamatan Bintan Timur belum mencapai target dan tidak mengalami peningkatan yang berarti, diasumsikan berhubungan dengan faktor perilaku istri PUS sebagai akseptor KB. Penelitian berdesain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif ini, bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan MKJP wanita. Dilaksanakan di Kecamatan Bintan Timur pada bulan April-Mei 2013, melalui wawancara menggunakan kuesioner pada 170 responden. Hasil penelitian menunjukkan hanya 19,4% responden menggunakan MKJP serta ada hubungan yang bermakna antara umur (p=0,000), pendidikan (p=0,010), jumlah anak (p=0,000), keterjangkauan terhadap pelayanan (p=0,000) dan keterpaparan informasi (p=0,000) dengan penggunaan MKJP wanita pada istri PUS.

The coverage of Women?s Long Term Contraception Method (LTM) in East Bintan district has not reached the target and does not experience a significant increase, it is assumed to be related to the factor of PAC wife's behavior as acceptors. This cross-sectional study design with quantitative approach aims to determine the factors associated with the use of women's LTM. It is implemented in East Bintan District during April-May 2013 through interviews by using questionnaires on 170 respondents. The results show that only 19.4% of respondents use the LTM and there is no significant correlation between age (p = 0.000), education (p = 0.010), number of children (p = 0.000), affordability of service (p = 0.000) and exposure to information (p = 0.000) with the use of woman's LTM on PAC wife.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Theresia Rhabina Noviandari
"Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) efektif dalam mengendalikan fertilitas tetapi angka penggunaannya cukup rendah jika dibandingkan metode lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap karakteristik MKJP dengan penggunaan MKJP di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian menggunakan data Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Kontrasepsi di Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (PPK UI) dengan besar sampel 1.370 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terhadap karakteristik MKJP memiliki hubungan dengan pengambilan MKJP pada WUS di Kabupaten Tuban (p= <0,005 POR= 4,64 CI 95%= 2,74-7,86). Uji regresi logistik menunjukkan bahwa persepsi terhadap karakteristik MKJP berhubungan dengan penggunaan MKJP setelah dikontrol dengan pengambilan keputusan dan interaksi antara pengambilan keputusan dengan persepsi terhadap karakteristik MKJP.

Long term contraceptive method effective in controlling fertility but the usage is lower than other methods. This study aims to determine the relationship between perception of the characteristic of long term contraceptive method and using of long term contraceptive method in Tuban, East Java. This research used the data of Operational Research on Family Planning to Improve Contraceptive Method Mix in East Java and West Nusa Tenggara Province held by Center for Health Research University of Indonesia, with sample size of 1.370 subjects. Statistical test used was multiple logistic regressions. The subject is women of childbearing age who used contraception method. Perception of long term contraceptive method associated with using of long term contraceptive method among women of childbearing age in Tuban (p= <0,005 POR= 4,64 CI 95%= 2,74-7,86). Logistic regression analysis showed that perception associated with the use of long term contraceptive method after controlled by decision-making and interaction between decision making and perception of long term contraceptive method.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vernonia Yora Saki
"Tesis ini membahas peranan faktor individu dan masyarakat terhadap penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP pada wanita pasangan usia subur menurut wilayah di Indonesia tahun 2017. Desain penelitian mengikuti desain analisis lanjutan data survei RPJMN BKKBN yaitu desain sttudi cross-sectional. Sampel penelitian pada survei RPJMN yaitu wanita pasangan usia subur. Data dianalisis dengan analisis Multilevel Regresi Logistic.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi wanita pasangan usia subur yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang tertinggi adalah di wilayah Indonesia Jawa Bali sebesar 27,2. Hasil analisis multilevel menunjukkan bahwa terdapat variasi antar provinsi penggunaan MKJP pada wanita pasangan usia subur di wilayah Indonesia Jawa Bali dan Luar Jawa Bali I sebesar 1,4 dan sebesar 1,3 di wilayah Luar Jawa Bali II. Direkomendasikan kepada BKKBN untuk melakukan program penggunaan MKJP yang memperhatikan aspek wilayah dan tidak dapat diseragamkan untuk seluruh provinsi di Indonesia.

This thesis discussed the role of individual and community factors on the use of Long Term Contraceptive Method MKJP in women of reproductive age couple by region in Indonesia in 2017. The study design follows the advanced analysis design of RPJMN BKKBN survey data that was cross sectional design. The sample of research on RPJMN survey was women of reproductive age couple. Data were analyzed by Multilevel Logistic Regression analysis.
The results showed that the proportion of women of reproductive age couple using the longest method of contraception was highest in the area of Indonesia Java Bali was 27.2. Multilevel analysis results showed that there are variations between provinces of MKJP used in women of reproductive age couple in the area of Indonesia Java Bali and Outside Java Bali I of 1.4 and 1.3 in the area of Outside Java Bali II. It was recommended to BKKBN to implement MKJP usage program that takes into account the area aspect and can not be uniformed for all provinces in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Azzara
"Salah satu permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh Indonesia ialah jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat dan salah satu upaya pemerintah dalam menangani hal tersebut ialah dengan melaksanakan program Keluarga Berencana (KB). Hasil SDKI 1991-2012 menunjukkan pola penggunaan kontrasepsi di Indonesia masih didominasi oleh kontrasepsi hormonal dan bersifat jangka pendek, sedangkan tren pemakaian MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) cenderung menurun. Meskipun demikian, Provinsi Bali senantiasa menempati posisi pertama sebagai provinsi dengan tingkat penggunaan MKJP tertinggi di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan MKJP pada pasangan usia subur di Provinsi Bali tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan analisis data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012. Populasi pada penelitian ini ialah semua Wanita Usia Subur (WUS) (15-49 tahun), sementara sampel penelitian ini ialah wanita kawin usia 15-49 tahun dan memiliki data lengkap. Analisis statistik bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi pengguna MKJP ialah 27,6%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara umur (PR: 6,63, 95%CI: 1,01-43,41), pendidikan (PR: 1,53, 95%CI: 1,04-2,25), pengetahuan (PR: 1,41, 95%CI: 1,19-1,68), pekerjaan (PR: 1,67, 95%CI:1,29-2,16 dan PR: 1,78, 95%CI: 1,32-2,4), indeks kekayaan (PR: 1,34, 95%CI: 1,09-1,65), keterpaparan informasi dari media massa (PR: 1,49, 95%CI: 1,1-2,02), sumber pelayanan KB (PR: 2,83, 95%CI: 1,3-6,16) dengan penggunaan MKJP. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan promosi, edukasi, dan konseling untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang.

One of the problems faced by Indonesian development is the increased of Indonesia's population and one of the government's efforts in dealing with this is by implementing the Family Planning (FP) program. IDHS 1991-2012 shows the pattern of contraceptive use in Indonesia is still dominated by hormonal and short-acting contraceptive method, while the trend of the LACM (Long Acting Contraceptive Method) use tends to decrease. Even so, Province of Bali always occupies the first position as the province with the highest rate of LACM use in Indonesia.
This study aims to determine what factors are associated with the use of LACM among couples of reproductive age in province of Bali in 2012. This research use cross sectional study design with secondary data analysis of 2012 Indonesian Demographic Health Survey. Population in this study is all women of reproductive age (15-49 years old), while the sample is married women aged 15-49 years old and have complete data. Bivariate statistical analysis using chi-square test.
The results showed prevalence of LACM use is 27.6%. The result of bivariate analysis showed a significant relationship between age (PR: 6,63, 95%CI: 1,01-43,41), educational level (PR: 1,53, 95%CI: 1,04-2,25), FP knowledge (PR: 1,41, 95%CI: 1,19-1,68), occupation (PR: 1,67, 95%CI:1,29-2,16 and PR: 1,78, 95%CI: 1,32-2,4), wealth index (PR: 1,34, 95%CI: 1,09-1,65), exposed to FP information from mass media (PR: 1,49, 95%CI: 1,1-2,02), source of FP (PR: 2,83, 95%CI: 1,3-6,16) with LACM use. Therefore, it is advisible to give promotion, education, and counseling to arouse public awareness to use long acting contraceptive method.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Apriyanah
"Latar Belakang: MKJP merupakan salah satu indikator kinerja utama pada rencana strategis BKKBN dalam meningkatkan kepesertaan keluarga dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, namun demikian capaiannya masih rendah.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan penggunaan MKJP pada Wanita Usia yang Tidak Menginginkan Anak Lagi di Pulau Kalimantan.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, menggunakan data sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Sampel penelitian berjumlah 1034 responden. Analisis data menggunakan uji statistik regresi logistik.
Hasil: Hasil analisis didapatkan persentase penggunaan MKJP pada WUS yang tidak menginginkan anak lagi di pulau Kalimantan adalah sebesar 12,9%. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan PT (p=0,01, OR=3,04), status ekonomi atas (p=0,024, OR = 1,9), dan sumber pelayanan KB (p=<0,001, OR = 3,88) dengan penggunaan MKJP. Sedangkan tidak terdapat hubungan antara usia, pekerjaan, tempat tinggal, pengetahuan, paritas, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, pengambilan keputusan berKB dan keterpaparan informasi dengan dengan penggunaan MKJP pada WUS yang tidak menginginkan anak lagi. Hasil analisis multivariat didapatkan variabel yang dominan berhubungan dengan penggunaan MKJP adalah sumber pelayanan KB. WUS dengan sumber pelayanan KB sebelumnya di sektor pemerintah berpeluang 6,07 kali untuk penggunaan MKJP dibandingkan WUS dengan sumber pelayanan KB di sektor swasta/lainnya setelah dikontrol oleh variabel pendidikan, status ekonomi, sumber pelayanan KB dan keperpaparan informasi KB (pv=<0,001 OR=6,07 95% CI 3,371 -9,886).
Kesimpulan: Pemerintah perlu meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan Rumah sakit / klinik/ bidan swasta dalam memberikan pelayanan MKJP.

Background: MKJP is one of the main performance indicators in the BKKBN strategic plan in increasing family participation in family planning and reproductive health, however, the results are still low.
Purpose: The aim of this study was to analyze the determinants of the use of MKJP in Women of the Age Who Do Not Want More Children on the Island of Borneo.
Method: This type of research is a quantitative study with a cross-sectional research design, using secondary data from the 2017 Indonesian Health Demographic Survey (IDHS). The study sample consisted of 1034 respondents. Data analysis used logistic regression statistical test.
Results: The results of the analysis showed that the percentage of the use of MKJP for WUS who did not want any more children on the island of Kalimantan was 12.9%. The results of the bivariate test showed that there was a relationship between PT education (p=0.01, OR=3.04), upper economic status (p=0.024, OR = 1.9), and sources of family planning services (p=<0.001, OR = 3.88) with the use of MKJP. While there is no relationship between age, occupation, place of residence, knowledge, parity, husband's support, support from health workers, family planning decision-making and information exposure with the use of MKJP in WUS who do not want more children. The results of the multivariate analysis showed that the dominant variable related to the use of MKJP was the source of family planning services. WUS with previous sources of family planning services in the government sector had a 6.07 times chance of using MKJP compared to WUS with family planning service sources in the private/other sectors after controlling for the variables of education, economic status, sources of family planning services and exposure to family planning information (pv=<0.001 OR = 6.07 95% CI 3.371 -9.886).
Conclusion: The government needs to increase cooperation and collaboration with private hospitals/clinics/midwives in providing MKJP services
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Yulia Eka Putri
"Salah satu cara untuk menekan angka kelahiran adalah dengan menggunakan kontrasepsi. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan salah satu kontrasepsi yang lebih cost-efektif dan memiliki efek samping yang sedikit untuk menurunkan tingkat kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita usia subur di Indonesia tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sumber data penelitian berasal dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan MKJP adalah Pendidikan, umur, jumlah anak hidup, pengabilan keputusan ber-Kb, pengeahuan terhadap kontrasepsi, dan jumlah anak ideal. Faktor yang paling dominan dalam penggunaan MKJP adalah pendidikan tinggi (OR = 2,7; 95%CI=1,7-4,4) dan umur 35-49 tahun (OR=2,3;95%CI=1,9-2,8).

One way to suppress the birth rate is to use contraception. The Long Term Contraceptive Method (LTCM) is one of the more cost-effective contraceptives and has few side effects to lower the birth rate. This study aims to find out the factors related to the use of long-term contraceptive methods (LTCM) in women of childbearing age in Indonesia in 2017. The research design used is cross sectional. The research data source comes from the Indonesian Health Demographics Survey in 2017. The results showed that factors related to LTCM are education, age, number of children living, decision making in family planning, knowledge of contraception, and the ideal number of children. The most dominant factors in the use of LTCM are higher education (OR = 2.7; 95%CI=1.7-4.4) and age 35-49 years (OR=2,3;95%CI=1.9-2.8)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Yulia Eka Putri
"Salah satu cara untuk menekan angka kelahiran adalah dengan menggunakan kontrasepsi. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan salah satu kontrasepsi yang lebih cost-efektif dan memiliki efek samping yang sedikit untuk menurunkan tingkat kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita usia subur di Indonesia tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sumber data penelitian berasal dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan MKJP adalah Pendidikan, umur, jumlah anak hidup, pengabilan keputusan ber-Kb, pengeahuan terhadap kontrasepsi, dan jumlah anak ideal. Faktor yang paling dominan dalam penggunaan MKJP adalah pendidikan tinggi (OR = 2,7; 95%CI=1,7-4,4) dan umur 35-49 tahun (OR=2,3;95%CI=1,9-2,8).

One way to suppress the birth rate is to use contraception. The Long Term Contraceptive Method (LTCM) is one of the more cost-effective contraceptives and has few side effects to lower the birth rate. This study aims to find out the factors related to the use of long-term contraceptive methods (LTCM) in women of childbearing age in Indonesia in 2017. The research design used is cross sectional. The research data source comes from the Indonesian Health Demographics Survey in 2017. The results showed that factors related to LTCM are education, age, number of children living, decision making in family planning, knowledge of contraception, and the ideal number of children. The most dominant factors in the use of LTCM are higher education (OR = 2.7; 95%CI=1.7-4.4) and age 35-49 years (OR=2,3;95%CI=1.9-2.8). "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efy Sudiarti
"Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi yaitu sebesar 1,48%. Penduduk Indonesia (SP 2010) sudah mencapai 237,6 juta. Periode tahun 1990-2000 jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa pertahunnya atau bertambah 270.833 jiwa perbulannya. RPJMN tahun 2009-2014 untuk mempercepat pengendalian fertilitas Keluarga Berencana Nasional lebih diarahkan kepada pemakaian Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Di Indonesia pemakaian MKJP cenderung menurun dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya pemakaian Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Puskesmas Jagasatru Kota Cirebon.
Desain penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif pada 110 responden pasangan usia subur. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak memakai MKJP, berumur >35 tahun, pendidikan >SMA, tidak bekerja atau ibu rumah tangga, memiliki jumlah anak banyak ≥3 orang, pengetahuan tinggi (≥median), jarak ke pelayanan KB yang dekat (<2,5 km), tidak perlu bayar biaya pemasangan kontrasepsi, mendapatkan dukungan lemah dari suami dan dukungan kuat dari keluarga. Hasil uji statistik membuktikan terdapat hubungan bermakna antara pendidikan (OR=2,8), pekerjaan (OR=3,8), jumlah anak hidup (OR=2,6), dan pengetahuan (OR=4,1) dengan pemakaian MKJP. Begitu juga jarak (OR=3,2) dan dukungan suami (OR=2,9) terbukti memiliki hubungan yang bermakna dengan pemakaian MKJP.
Indonesia population is growing fast every year with 1,48% number of growing. Indonesia population (SP 2010) is reach 237,6 million. For the period of 1990-2000 the population growth is up to 3,25 million or 270.833 soul every month. 2009-2014 RPJMN for fertility accelerate control of Keluarga Berencana Nasional is directed to the usage of Long Term contraseption Method (MKJP). In Indonesia the used of MKJP is collapse.
This research is mean to know about the related factors of the low usage of MKJP to Pasangan Usia Subur (PUS) in Jagasatru Health Centre of Cirebon City. Cross-sectional research design with quantity of 110 PUS responden. Result of this research shown that most of responden not use the MKJP, in age of >35 years old, level of education > high school, housewifes, have > 3 children, high knowledge (>median), range to the nearest KB station (<2,5 km), no charge of the contraseption planting, getting low support from husband but high support from family. The statistic test result prove that there is meaningful relation between education (OR=2,8), jobs (OR=3,8), childrens (OR=2,6), and knowledge (OR=4,1) with usage of MKJP. So the distance (OR=3,2) and husban support (OR=2,9) prove that have the meaningful conection of the MKJP usage."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S58762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiah Rahma
"Indonesia terus mengalami perkembangan yang dinamis. Indonesia merupakan negara ke 4 penduduk terbanyak di dunia yaitu 275 juta jiwa. Keluarga Berencana adalah upaya pengendalian jumlah anak yang dilahirkan, jarak dan umur lahir yang ideal. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode yang dinilai paling efektif mencegah kehamilan. Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Indonesia pada tahun 2017 sebesar 13,4%. Provinsi Banten memiliki tingkat kesertaan MKJP terendah sebesar 7,4% diikuti oleh provinsi Aceh 7,7%. Beberapa provinsi juga mengalami penurunan penggunaan MKJP, seperti provinsi riau pada tahun 2017 8,3% sedangkan tahun 2012 sebesar 8,5%, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017 18,6% pada tahun 2012 21,1%. Media informasi kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran akan suatu penyebab atau topik dengan menyebarkan data dan informasi yang relevan kepada khalayak luas. Penggunaan internet di rumah mencapai 78,18% pada tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan akses media informasi dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjangpada wanita usia subur di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel wanita usia subur berstatus kawin dan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang yang terpilih menjadi responden dalam SDKI tahun 2017 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 18.263 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara akses media informasi dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (p value <0,001). Wanita usia subur yang akses media informasi sebanyak 3.188 responden (25,5%) memiliki kemungkinan untuk menggunakan MKJP 1,2 kali (95% CI: 1,1-1,8) lebih tinggi dibandingkan dengan wanita usia subur yang tidak akses media informasi.

Indonesia continues to experience dynamic development. Indonesia is the 4th most populous country in the world, namely 275 million people. Family planning is an effort to control the number of children born, spacing and ideal birth ages. The Long Term Contraceptive Method (MKJP) is the method that is considered the most effective in preventing pregnancy. The rate of use of long-term contraceptive methods (MKJP) in Indonesia in 2017 was 13.4%. Banten province has the lowest MKJP participation rate at 7.4% followed by Aceh province at 7.7%. Several provinces also experienced a decrease in the use of MKJP, such as Riau Province in 2017 8.3% while in 2012 it was 8.5%, Yogyakarta Special Region Province in 2017 18.6% and in 2012 21.1%. Health information media is to increase awareness of a cause or topic by disseminating relevant data and information to a wide audience. Internet use at home reached 78.18% in 2020. The aim of this research was to determine the relationship between access to information media and the use of long-term contraception methods among women of childbearing age in Indonesia. This study used a cross-sectional design with a sample of women of reproductive age who were married and used long-term contraceptive methods who were selected as respondents in the 2017 IDHS and met the inclusion and exclusion criteria of 18,263 respondents. The research results show that there is a relationship between access to information media and the use of long-term contraceptive methods (p value <0.001). Women of childbearing age who had access to information media as many as 3,188 respondents (25.5%) were 1.2 times more likely to use MKJP (95% CI: 1.1-1.8) compared to women of childbearing age who did not have access to information media."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>