Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200954 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Shinta Nandra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada pekerja PT.X Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan untuk mengetahui besaran kontribusi variabel independen (jenis kelamin, umur, tekanan darah, IMT, perilaku merokok, DM, aktivitas fisik, dislipidemia, riwayat penyakit dalam keluarga dan shift kerja) terhadap variabel dependen tingkat risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 373 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen Medical Check Up (MCU). Proses input data menggunakan software EpiData dan Excel dan proses analisis dengan menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dengan jenis kelamin (p value = 0,00), umur (p value = 0,00), tekanan darah (p value = 0,00) , IMT (p value = 0,00) , merokok (p value = 0,00), DM (p value = 0,00), dan dislipidemia (p value = 0,00). Dapat disimpulkan bahwa risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada pekerja termasuk risiko tinggi. Disarankan untuk mengoptimalkan program manajemen kesehatan kerja dan promosi kesehatan di tempat kerja.

This study aims to analyze the level of risk of cardiovascular disease in workers of Factory X on year 2014. These study uses a quantitative approach with a cross sectional study design was conducted to determine the contribution of independent variables (gender, age, blood pressure, BMI, smoking, diabetes, physical activity, dyslipidemia, family history of cardiovascular disease and shift work) on the dependent variable risk of cardiovascular disease. The study uses total sampling with a sample size of 373 people. Data collected through document review Medical Check Up (MCU). The process of data input using Excel software and processes EpiData and analysis using SPSS.
The results showed that there is a relationship between the risk of cardiovascular disease by gender (p value = 0.00), age (p value = 0.00), blood pressure (p value = 0.00), BMI (p value = 0.00), smoking (p value = 0.00), DM (p value = 0.00), and dyslipidemia (p value = 0.00). It can be concluded that the risk of cardiovascular disease , including high-risk workers. It is recommended to optimize the management of occupational health programs and health promotion in the workplace.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Agus Budhiadnya
"Penyakit jantung koroner telah lama dikenal sebagai pembunuh utama di dunia. Penelitian menunjukkan sekitar 80 persen dari semua PJK dapat dicegah dengan mengendalikan tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi, bersama dengan mengadopsi perilaku gaya hidup sehat. Di PT X, PJK masih merupakan penyebab utama kematian pekerja, data 7 tahun terakhir ada 95 kasus jantung dan 10 kematian akibat PJK. Karena itu, penting untuk melihat bagaimana pengaruh karakteristik dan perilaku terhadap PJK. Desain penelitian kuantitatif ini adalah cross sectional dengan 250 responden sampel yang dipilih secara acak, menggunakan data medis perusahaan PT X di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan wawancara pada sampel responden yang dipilih secara acak. Hasil telitian mendapatkan faktor risiko dominan yang bisa dimodifikasi yaitu kebiasaan merokok, perokok lebih berisiko hampir 8 kali dibandingkan bukan perokok (OR 7,939; 4,130 – 15,250). Faktor risiko dominan yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, mereka yang berusia di atas atau lebih dari 40 tahun 6 kali lebih berisiko dibandingkan dengan pekerja di bawah 40 tahun (OR 6,126; 3,352 – 11,195). Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan manajemen program kesehatan kerja khususnya program berhenti merokok, penegasan area kerja dilarang merokok, dan promosi kesehatan bahaya rokok di PT X.

Coronary heart disease has long been recognized as the world's leading killer. Research shows about 80 percent of all coronary heart disease can be prevented by controlling high blood pressure, diabetes and high cholesterol, along with adopting healthy lifestyle. In PT X, CHD is still the main cause of worker death, the data from the last 7 years has 95 heart cases and 10 deaths cause by CHD. Therefore, it is important to see how characteristics and behavior influence CHD. Design of this research is a quantitative cross-sectional study with 250 samples taken randomly, uses medical data on PT X in East Kalimantan. This study uses interview collect randomly. The research results show that the dominant risk factor that can be modified is the smoking habit, smoker has 8 times more at risk than nonsmoker (OR 7.939; 4.130 – 15.250). The dominant risk factor that cannot be modified is the age, those who are 40 years old or more workers more than 40 years age hasare 6 times more at risk than workers under 40 years old age (OR 6.126; 3.352 – 11,195). The company should improve the management of occupational health program specially smoking cessation program, affirmation of prohibited smoking areas, and health promotion of the dangers of smoking at PT X"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Rusliana
"Secara global penyakit tidak menular penyebab kematian nomor satu setiap tahunnya adalah penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor risiko terhadap Penyakit Jantung Koroner berdasarkan hasil treadmill. Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan sampel 173 responden. Sumber diperoleh dari MCU karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna secara statistik antara usia, hipertensi, kolesterol total, LDL, diabetes melitus, merokok, IMT, shift, dan stres dengan risiko PJK berdasarkan hasil treadmill, namun tidak terdapat hubungan antara HDL dengan risiko PJK. Setelah menggunakan regresi logistik, tujuh faktor risiko yang paling mempengaruhi PJK yaitu usia, hipertensi, kolesterol total, diabetes melitus, IMT, merokok, dan stres.
Non-communicable diseases globally the number one cause of death is ardiovascular disease each year. The aim of research to determine the relationship f risk factors for coronary heart disease based on the results of the treadmill. This tudy uses cross-sectional with sample 173 respondents. Sources obtained from CU employees.
The results showed a statistically significant relationship between ge, hypertension, total cholesterol, LDL, diabetes mellitus, smoking, BMI, shift, nd stress with the risk of CHD based on the treadmill, but there is no relationship etween HDL with CHD risk. After using logistic regression, seven risk factors that ost influence CHD are age, hypertension, total cholesterol, diabetes mellitus, BMI, smoking, and stress."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradina Chitra
"Penelitian ini membahas evaluasi penerapan food safety dan analisis risiko pada proses pengelolaan makanan untuk pekerja pabrik X di catering Cianjur pada tahun 2014. Proses pengelolaan makanan di catering Cianjur meliputi proses penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan makanan, pengangkutan makanan, dan penyajian makanan. Penelitian mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dengan menggunakan analisis risiko semikuantitatif dan FAO/WHO (2011) dengan menggunakan analisis kualitatif.
Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mendapatkan gambaran penerapan food safety dan tingkat risiko pada setiap proses pengelolaan makanan di catering Cianjur. Hasil penelitian adalah gambaran penerapan food safety dan tingkat risiko berdasarkan penerapan food safety pada setiap proses. Hasil penelitian dapat menjadi dasar pertimbangan program pengendalian risiko di catering Cianjur.

This study discusses about evaluation on the implementation of food safety and risk analysis on food management process for X factory worker, at Cianjur Catering in 2014. The food management processes at Cianjur Catering include reception of groceries, storage, preparation, food processing, food transporting, and food serving. This study is conducted based on AS/NZS 4360:2004, and uses semi quantitative risk analysis and based on FAO/WHO (2011), uses qualitative risk analysis.
The goal of this study are to obtain overview of the implementation of food safety and risk value in each process of the food management processes. The result of this study are an overview of the implementation of food safety and the levels of risk, based on the food safety implementation in each process. This result may be used as a basis consideration for the risk control programs at Cianjur Catering.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifiah Rachma
"ABSTRAK
Nama : Alifiah RachmaProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Pengembangan Aplikasi Daring Sistem Monitoring dan Evaluasi FaktorRisiko Penyakit Jantung dan Pembuluh DarahPembimbing : Dr. Artha Prabawa, SKM, M.SiPenyakit jantung dan pembuluh darah PJPD , salah satu Penyakit Tidak Menular,merupakan penyebab kematian terbesar secara global di seluruh negara. Prevalensi PJPDdi Indonesia tergolong tinggi. Akan tetapi skrining atau deteksi dini faktor risiko PJPDmasih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membangun pengembanganaplikasi daring dalam jaringan sistem monitoring dan evaluasi faktor risiko penyakitjantung dan pembuluh darah yang terintegrasi dengan surveilans dan sistem informasiPTM dan memudahkan penduduk Indonesia melakukan deteksi dini faktor risiko PJPD.Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan System Development Life Cycle SDLC metode Rapid Application Development dengan model sistem pengembanganiterative penambahan .Hasil penelitian ini adalah Prototype aplikasi daring sistem monitoring dan evaluasifaktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah PJPD yang bernama SEHATJANTUNGKU. Prototype sistem ini berbasis website responsive online yangmemudahkan pengguna aplikasi mengakses sistem ini dimana saja dan melalui berbagaijenis platform. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengembangan aplikasi daringsistem monitoring dan evaluasi membantu pengelola program PTM dan stakeholderuntuk monitoring, evaluasi, dan membuat kebijakan.Kata kunci:Penyakit Tidak Menular, faktor risiko PJPD, deteksi dini, RAD, monev

ABSTRACT
Name Alifiah RachmaStudy Program Public Health ScienceTitle Online Application Development of Monitoring and EvaluatingSystem of the Cardiovascular Disease Risk FactorCounsellor Dr. Artha Prabawa, SKM, M.SiBackground Cardiovascular Disease CVD is one of Non communicable Diseaseswhich cause the biggest number of death all over the world. The prevalence ofcardiovascular disease in Indonesia is high, but the screening or earlier detection of riskfactor of CVD is still low. In this context, this research is aimed to build online applicationdevelopment of monitoring and evaluating system of the CVD risk factor which isintegrated with the surveillance and NCD information system to facilitate Indonesian tohave earlier detection of CVD risk factor. Method System development in research usingSystem Development Life Cycle SDLC method of Rapid Application Development withchoice of iterative system model. Results the prototype of online application developmentof monitoring and evaluating system of the CVD risk factor is named SEHATJANTUNGKU. This prototype is online responsive web based which facilitate the usersto access this system anywhere and by using many platforms. Conclusions the onlineapplication development of monitoring and evaluating system of the CVD risk factor willhelp the NCD program manager and stakeholders to monitor, evaluate, and createrelated policies.Keywords NCD, CVD risk factor, early detection, RAD, monitoring and evaluating"
[Depok;Depok, Depok]: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Handradika
"Pekerja di lapangan migas, khususnya di lepas pantai memiliki risiko yang tinggi terhadap pajanan BTX di area kerja. Pajanan bersumber dari aktifitas yang langsung bersentuhan dengan uap dan gas hidrokarbon yang sifatnya mudah menguap pada suhu kamar (Volatile organic compounds - VOC) sehingga memungkinkan terhisap oleh para pekerja dan menimbulkan efek kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tingkat risiko nonkarsinogenik dan karsinogenik dari Pajanan BTX terhadap pekerja lepas pantai beserta manajemen risiko yang harus dilakukan. Penelitian ini merupakan studi potong lintang menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) yang meliputi 4 langkah penting: identifikasi bahaya, analisis dosis-respon, analisis pajanan dan karakterisasi risiko. Jumlah sampel berupa 95 orang pekerja tetap di perusahaan hulu migas X. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan pengukuran langsung, tingkat risiko dihitung dengan cara membagi asupan dengan dosis referensi BTX. Sebagai pembanding (control) dilakukan juga perhitungan terhadap 7 orang pekerja lepas pantai yang bekerja hanya di kantor (office).
Hasil penelitian menunjukkan risiko pajanan benzene non karsinogenik harus diwaspadai bagi pekerja lepas pantai dimana dari perhitungan diketahui nilai RQ (Risk Quotient) yang lebih dari satu baik untuk pajanan realtime (ada 21,05% pekerja) maupun pajanan lifetime (61,05% pekerja). Sementara untuk risiko pajanan non karsinogenik dari toluene dan xylene termasuk rendah. Ini ditunjukkan dari hasil perhitungan RQ untuk realtime maupun lifetime yang semuanya (100%) bernilai kurang dari satu (RQ <1). Untuk risiko kesehatan pajanan karsinogenik benzene, diperoleh bahwa 20% pekerja lepas pantai memiliki efek karsinogenik pada pajanan realtime dan 60% pekerja pada pajanan lifetime. Disimpulkan bahwa perlu dilakukan manajemen risiko terhadap pajanan senyawa benzene di lingkungan kerja lepas pantai, agar pekerja terhindar dari risiko kesehatan baik risiko nonkarsinogenik dan risiko karsinogenik jangka panjang.

This research has objective to predict carsinogenic and non carcinogenic effect of BTX exposure to offshore workers and the risk management required. It is cross sectional study which utilize the environmental health risk assessment approach. Sample consists of 95 offshore workers in upstream oil and gas company X. research data is compiled from direct interview and company measurement data. As a control, 7 administrative workers are involved in calculation.
The result of this research is non carcinogenic exposure of benzene must become a high concern which has risk quotient - RQ 21.05% at realtime exposure and 61.05% at lifetime exposure. There is little risk related to toluene and xylene. Its respectively RQ is lower than 1 for both of them. For carcinogenic health risk of benzene, 20% of offshore workers and 60% of offshore workers has carcinogenic effect to their health risk.It can be concluded that risk management is required for being applied in order to minimize the benzene health effect to offshore workers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Guna Dharma
"Perilaku sedentari, ditandai dengan adanya kegiatan dalam jangka waktu yang lama yang melibatkan duduk atau berbaring, telah dilaporkan terkait dengan adanya peningkatan risiko jantung dan pembuluh darah. Duduk lebih dari 10 jam sehari dibandingkan dengan duduk kurang dari 5 jam sehari dikaitkan dengan peningkatan risiko terhadap penyakit kardiovaskular. Tingkat permasalahan yang ada di perusahaan ini, karena dari hasil pemeriksaan berkala pada 1 departemen didapatkan angka yang cukup signifikan terhadap faktor-faktor risiko PJK. Sedangkan pada departemen lainnya tidak ada sama sekali penilaian terhadap faktor-faktor risiko PJK.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat stratifikasi risiko PJK pada pekerja main office dan pekerja site dengan menggunakan Skor Kardiovaskular Jakarta, untuk masukan bagi manajemen perusahaan sebagai rekomendasi menggunakan skor tersebut untuk menilai risiko PJK pekerja, khususnya pekerja yang berada di main office. Metode penelitian menggunakan disain potong lintang dengan analisis komparatif. Hasil yang paling berhubungan dengan stratifikasi risiko kardiovaskular Jakarta adalah faktor risiko riwayat penyakit keluarga p=0.021, OR=1334.3, dan 95 CI=147.1-12103.6.

The sedentary behaviour, characterized by long term activities involving sitting or lying down, has been reported to be associated with an increased risk of cardiovascular disease. Sitting more than 10 hours a day compared to sitting less than 5 hours a day is associated with increased risk of cardiovascular disease.The underlying problems in this company, is that the periodic check results in one department obtained a significant number of risk factors for cardiovascular disease. While in other departments there is no assessment of cardiovascular disease risk factors.
The purpose of this research was to determine the level of cardiovascular disease risk stratification using Jakarta cardiovascular score, as an input for company management to recommend using this score to assess workers cardiovascular disease risks, especially for workers in the main office. A cross sectional study was used as a design for this research, with comparative analysis. The most closely related result with cardiovascular risk stratification is a family history with cardiovascular disease p 0.021, OR 1334.3, dan 95 CI 147.1 12103.6.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Ayu Pratiwi
"Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa suhu lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas pekerja. Selain memengaruhi produktivitas kerja, suhu lingkungan kerja yang panas juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan akibat panas (heat related disorder), yang paling umum dialami pekerja adalah kelelahan akibat panas (heat exhaustion). PT. X merupakan salah satu pabrik peleburan timah terbesar di Indonesia yang pada proses produksinya memerlukan suhu sampai 1.500oC, hal tersebut dapat menimbulkan tekanan panas (heat stress). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pajanan tekanan panas dengan kejadian heat exhaustion pada. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional atau potong lintang dengan jumlah sampel sebanyak 76 pekerja. Jumlah pekerja yang mengalami heat exhaustion adalah 27 orang (35,5%).
Hasil yang didapatkan suhu WBGT indoor berkisar 29,4-41,0oC, sehingga menyebabkan 56 dari 76 pekerja (73,7%) mengalami tekanan panas.. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara tekanan panas dengan kejadian heat exhaustion pada pekerja. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian secara administrativ dan perlindungan personal untuk memimalisasi risiko dari tekanan panas.

Various studies have shown that the temperature of the working environment affects worker productivity. In addition, high temperature in working environment can also cause heat related disorder, the most common is heat exhaustion. PT. X is one of the biggest tin smelter in Indonesia that the production process requires temperatures up to 1.500oC, it can cause heat stress. This study aims to analyze the relationship between the exposure of heat stress on heat exhaustion. This study used a crosssectional study design with 76 sample of workers. The number of workers who suffered heat exhaustion were 27 persons (35.5%).
The results obtained WBGT indoor temperature ranges from 29.4 to 41.0 ° C, resulting in 56 of 76 workers (73.7%) experienced heat stress. The results of this study showed theres a association between heat stress on workers' heat exhaustion. Therefore, the required control efforts in terms of technical, administrative, and provision of personal protective equipment to minimize the risk of heat exhaustion due to heat stress.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn
"Skripsi ini membahas tentang analisis hubungan faktor risiko pekerjaan dan non pekerjaan terhadap kelelahan pekerja konstruksi di suatu proyek bangunan tingkat tinggi di wilayah Jakarta. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di sektor konstruksi salah satunya kelelahan. Kelelahan dapat dipengaruhi oleh faktor risiko pekerjaan maupun non pekerjaan. Analisis hubungan antara faktor risiko dengan kelelahan yang terjadi menjadi penting sebagai baseline data dalam upaya mengurangi kecelakaan di sektor konstruksi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor risiko pekerjaan: lama kerja, faktor psikososial (effort, Reward, dukungan sosial, kepuasan kerja, stress kerja) dan faktor non pekerjaan (kuantitas dan kualitas tidur) terhadap terjadinya kelelahan pekerja konstruksi Proyek X.

This thesis discusses the analysis of work related dan non work related risk factors towards fatigue of construction workers in a high-rise building project in the Jakarta. Many factors that cause accidents in the construction sector, one of them is fatigue can be affected by work and non-job risk factors. Analysis of the relationship between risk factors and fatigue that occurs becomes important as a baseline of data in an effort to reduce accidents in the construction sector. This research is a quantitative research with cross sectional design. The results of this study indicate that there is a significant relationship between occupational risk factors: duration of work, psychosocial factors (effort, Reward, social support, job satisfaction, work stress) and non-work factors (quantity and quality of sleep) to the fatigue of Project X construction workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fierdania Yusvita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kejadian DM Tipe 2 pada pekerja PT.X Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan untuk mengetahui besaran kontribusi variabel independen (lokasi kerja, masa kerja, perilaku merokok, dislipidemia) terhadap variabel dependen (risiko DM tipe 2, usia, indeks masa tubuh, ukuran lingkar abdomen, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, riwayat konsumsi obat anti-hipertensi, riwayat kadar glukosa tinggi dalam darah dan riwayat keluarga dengan DM). Penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 373 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen Medical Check Up (MCU). Proses input data menggunakan software EpiData dan Excel dan proses analisis dengan menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko DM tipe 2 pada pekerja di PT.X dipengaruhi oleh faktor risiko di antaranya faktor individu (usia, Indeks Masa tubuh, ukuran lingkar pinggang, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah setiap hari, konsumsi obat-obatan anti hipertensi dengan rutin, riwayat pernah memiliki hasil pengukuran glukosa di atas normal, riwayat keluarga dengan DM, Lokasi Kerja dan dislipidemia (p value = 0,00). Dapat disimpulkan bahwa semua pekerja permanen PT. X berisiko menderita DM Tipe 2. Disarankan untuk mengotimalkan program manajemen kesehatan kerja dan promosi kesehatan terkait diabetes melitusdi tempat kerja.

The aims of this study is to analyze the risk of diabetes mellitus type 2 incident on workers of PT.X 2014. This study uses a quantitative approach with cross sectional study design which conduted to determine the contribution of independent variables (age, BMI, waist circumference size, physical activity, consumption of vegetables and fruits, anti-drug hypertension consumption, a history of high levels of glucose in the blood and family history with DM, the location of the work, the work?s period, the behavior of smoking, hypertension) to the dependent variable (risk of DM type 2). This study uses the total sampling (373 people). The data was collected using medical check up?s document. Processing the data in this study using SPSS.
This study found that there are risk factors of diabetes mellitus on workers at PT X including individu factor such as age, body mass index, waist circumference, physical activity, daily consumption of fruits and vegetables, history of antihypertensive drug treatment, high blood glucose, family history with DM, location of work and dislipidemia ( p value = 0.00 ). It can be concluded that risk of diabetes mellitus type 2 on workers including low risk. Management advised to optimizing occupational health program and promotion of health at work.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>