Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rian Ristyanti
"Penelitian ini membahas mengenai Pelestarian Dokumen Dinamis Inaktif di PT. Pertamina (Persero). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan pelestarian dokumen dinamis inaktif di PT. Pertamina (Persero) dan menganalisis kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah staf arsiparis di PT. Pertamina (Persero) dan obyek penelitian ini adalah lingkungan tempat penyimpanan dokumen dinamis inaktif Pertamina. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelestarian dokumen dinamis inaktif di PT. Pertamina (Persero) tidak ditunjang oleh lingkungan tempat penyimpanan yang ideal. Sehingga menyebabkan pelaksanaan pelestarian dokumen dinamis inaktif tidak berjalan maksimal.

This research will be discuss about the preservation of dynamic inactive document in PT. Pertamina (Persero). This research aims to identify the implementation of preservation of dynamic inactive document in PT. Pertamina (Persero) and analyze constraint that faced in the implementation. This research use qualitative descriptive method. The subject in this research are archivists in PT. Pertamina (Persero) and the object of this research is the environment of records center of dynamic inactive document. The result of this research is preservation of dynamic inactive document in PT. Pertamina (Persero) not supported by the ideal environment of records center of dynamic inactive document. Therefore, the implementation of preservation of dynamic inactive document do not run maximally."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalista Vania Hapsari
"Skripsi ini membahas mengenai kebijakan transfer arsip dinamis inaktif dari perusahaan ke pusat rekod komersial. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan transfer arsip adalah kegiatan yang memerlukan dokumen sebagai perwujudan dari tanggung jawab dan pembuktian bahwa kegiatan arsip akan, sedang, maupun sudah dilakukan perusahaan. Perusahaan menyimpan arsip mereka di pusat rekod komersial dengan alasan untuk perluasan ruang serta pelestarian informasi dan dokumen tentang organisasi mereka. Saran penelitian ini adalah perusahaan sebaiknya membuat kebijakan yang baku (tertulis) tentang transfer arsip dinamis inaktif perusahaan mereka.

This undergraduate-thesis describes the transfer policy of inactive dynamic archive from organization to a commercial record center. This research is qualitative research using case study method. The result of this research shows archive transfer is an activity which need document as a form of responsibility and a verification that the archive activity will, be, or already did. The reason of an organization keeps their archive in the commercial record center in term of room expansion and to preserve information & document about their organization. The researcher suggests that an organization should make a formal written policy concerning about archive transfer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinasih Suryo Nugroho
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Paramita
"Industri minyak dan gas bumi di Indonesia memasuki babak baru. Hal mi ditandai dengan ditetapkan TJLT no 22 tahun 2001 yang dalam ketetapaimya melarang perusahaan menjalankan usaha dengan sistem monopoli. Pada industri minyak dan gas, Pertamina yang tadinya merupakan pemain tunggal harus mampu berkompetisi dengan para pesaingnya, terntama perusahaan-perusahaan asing yang sangat tertarik untuk berinvestasi di sektor industri mi. Untuk merealisasikarmya, maka Pertamina kemudian melakukan pembaharuan disegala sektor. Penelitian mi dilakukan dengan menganalisa situasi yang mendorong PT Pertamina (Persero) melakukan corporate rebranding dan perencanaan strategi apa yang dilakukan PT Pertamina (Persero). Kemudian penelitian mi juga akan membahas bagaimana corporate rebranding PT Pertamina (Persero) mendorong dilaksanakaimya program Transformasi SPBU Pertamina dan perencanaan strategi dalam melaksanakan program Transformasi, sampai tahap mi, metode yang digunakan adalah studi literatur dan wawancara kepada narasumber ahli. Kemudian yang terakhir akan dilihat efekivitas dari dilaksananya program SPBU Pertamina tersebut berdasarkan teori teori yang relevan. Dalam pengumpulan data, penulis terlebih dahulu menentukan teori yang akan digunakan dalam menganalisa efektivitas Transformasi SPBU. Kemudian disebarkan kuesioner kepada konsumen SPBU Pertamina dengan jumiah kuisioner yang dapat diolah iebih lanjut sebanyak 160 buah, dengan menggunakan metode convinience sample. Dalam analisa dan pembahasan maka dapat disimpuikan bahwa, pembaharuan yang dilakukan Pertamina dianalisa sebagai suatu bentuk corporate rebranding, dimana dalam thesis mi akan dibahas situation analysis dan planning dari program corporate rebranding tersebut. Situation anaiysis dilakukan dengan menganalisa situasi yang mendorong terjadinya rebranding; yaitu ditetapkannya UTJ No 22 Tahun 2001 dan keinginan Pertamina untuk menjadi perusahaan keias dunia sekaligus dianalisa mengenai brand audit dan oppurtunity yang dimiliki Pertamina seteiah program corporate rebranding. Selanjutnya Pianning/strategi perencanaan corporate rebranding dibagi menjadi dua. Pertama, ditujukkan langsung bagi customer eksternal yaitu dengan melakukan perubahan elemen logo dan slogan sehingga perubahan dapat langsung disignaikan pada pemerintah, maupun masyarakat luas. Kedua, corporate rebranding ditujukan kepada customer internal yaitu dengan menciptakan beberapa program yang dapat meningkatkan kineija karyawan, manajer maupun pihak direksi seperti Pertamina CLEAN, dan Break Through Project. Selanjutnya akan dibahas bagaimana corporate rebranding Pertamina dapat mendorong teijadinya Transformasi SPBU Pertamina. SPBU Pertamina dalam kaitannya dengan corporate rebranding PT Pertamina (Persero) adalah merupakan Breakthrough Project I. Hal mi dilakukan dengan alasan, sektor retail, dalani hal mi SPBU adalah sektor yang berhubungan langsung dengan masyarakat/pihak eksternal, sehingga perubahan dapat segera diketahui dan dirasakan largsung oleh masyarakat. Analisa terhadap program Transformasi Pertamina dilakukan dengan menggunakan theoritical framework yang sama dengan analisa corporate rebranding PT Pertamina (Persero) meliputi situation analysis, planning dan evaluation. Dimana situasi utama yang melatar belakangi adalah rneningkatnya ikiim kompetisi di industri mi, khusunya sektor retail Pertamina seteiah diundangkannya TJ1J No 22 Tahun 2001. saat mi pemain pemain SPBU kelas dunia seperti Shell dan Petronas sudah mulai meluaskan sayapnya di Indonesia. Dalam waktu dekat mi terdapat teberapa perusahaan pengelola SPBU asing yang akan turut serta menanamkan rnodalnya di Indonesia. Planning untuk program transformasi SPBU Pertamina mi juga dibagi dua untuk customer eksternal dan internal. Untuk customer eksternai diluncurkan program Pertamina Way yang dilakukan secara b ertahap, meliputi (/) Staf yang teriatih dan bermotivasi meliputi penampilan, peiayanan pelanggan, dan penanganan keluhan, (2) Jaminan kualitas dan kuantitas jaminan ketepatan takaran dan mutu BBM yang dijual, (3) Peralatan yang terawat baik: perawatan, preventive inainte-nance, breakdown maintenance (4) Format fisik yang konsisten tampilan visual yang sesuai dengan standar Pertamina, (5) Penawaran produk yang comperhensf: penawaran produk dan peiayanan tambahan yang selaras dengan strategi Pertamina. Selain itu diluncurkan juga Pertamina Pasti Pas yang merupakan program lanjutan dan pertamina Way, dimana setelah SPBU mencanangkan program Pertamina Way, ia akan mendapatkaii sertifikat Pasti Pas dimana Konsumen dapat mengharapkan kualitas dan kuantitas BBM yang terjamin, pelayanan yang rarnah, serta fasilitas nyaman karena SPBU PASTI PAS! menggunakan alat-alat pengukur kualitas dan kuantitas lebih akurat juga menerapkan prosedur monitoring yang lebih ketat. Selanjutnya, evaluasi atas Transformasi SPBU Pertamina dilakukan berdasarkan Brand Equity Aaker dan AIDA Model. Pengukuran brand equity dilakukan kepada keempat variabel' pembentuknya yaitu brand awareness, brand associations, perceived quality dan brand loyalty. Berdasarkan hasil pengukuran deskriptif atas brand equity, didapatkan bahwa transformasi SPBU belum efektif, hal mi dikarenakan nilai brand associations, perceived value dan brand loyalty masyarakat terhadap merek SPBU Pertamina masih rendah, kecuali brand awareness, dimana Pertamina masih menjadi top of mind dimata konsurnennya. Sedangkan pengukuran anova hanya dilakukan kepada dua variabel brand equity yaitu perceived value dan brand loyalty. Dari Uji Anova yang dilakukan terhadap konstruk pengamatan, diketahui bahwa beberapa di antara kosntruk tersebut tidak secara signifikan dipengaruhi oleh variabel dependen dalam hal mi adalah demografi responden.Hal mi didapatkan dengan membandingkan P-value atau Signifikan dari hasil Uji Aiova. Apabila niiai siifikan <0,05 maka dapat dijelaskan bahwa variabei tersebut secara signifikan menjelaskan konstruk, pada tingkat kepercayaan 95%. Setelah pengukuran menggunakan one way anova, dapat dilihat variabel-variabel yang menjelaskan konstruk secara signifikan adalah "pengeluaran perbulan pada "perceived quality" dan "pengeluaran perbulan pada brand loyalty". Hasil darl pengukuran anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan atas perceived quality dan tingkat loyallitas responden dengan range pengeluaran yang berbeda, dimana responden dengan range pengeluaran 1-3 juta dan 8-10 juta memiliki kesan kualitas dan tingkat loyalitas yang lebih rendah dibanding responden dalam range pengeluaran iainnya. Berdasarkan pengukuran dengan AIDA model, efektivitas komunikasi melalui media cetak dan televisi sudah dapat dikatakan cukup efektif, dimana terdapat sebesar 58% responden dan jumlah seluruh responden yang pada tahap "attention" memberikan respon positif yang melakukan kemudian melakukan "action" (menggunakan produk dan pelayanan SPBU Pertamina setelah melihat atau membaca ikian yang dikeluarkan oleh SPBU Pertamina setelah dicanangkannya program Transformasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dhika Aditya Subarkah
"Tesis ini membahas pengungkapan manajemen risiko perubahan iklim di Pertamina. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengungkapan manajemen risiko iklim terkait proses identifikasi, pengelolaan, dan integrasi risiko iklim ke dalam manajemen risiko keseluruhan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode tinjauan dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pertamina sudah mengungkapkan penanganan risiko lingkungan sebagai bagian dari manajemen risiko namun belum mengungkapkan secara detil dampak risiko lingkungan khususnya risiko iklim terhadap kegiatan operasional Perusahaan. Pertamina juga belum menggunakan kerangka tertentu untuk pengungkapan klasifikasi risiko sebagai risiko iklim. Penelitian menyarankan bahwa Pertamina perlu mengungkapkan proses pengungkapan manajemen risiko perubahan iklim secara terpisah dari proses manajemen risiko lingkungan. Format pengungkapkan harus dikembangkan lebih detil sesuai kerangka dalam standar pelaporan risiko iklim yang berlaku global. Pertamina juga harus mulai menghitung dampak materialitas risiko iklim baik jangka pendek maupun jangka Panjang.

This thesis discusses climate change risk management at Pertamina. Research aims to evaluate climate risk management disclosures related to the process of identifying, managing and integrating climate risk into overall risk management. This research is qualitative methods with document review and interview. This research conclude that Pertamina has not used a specific framework to classify risk as climate risk. Research suggest that Pertamina needs to disclose the climate change risk management process separately from the environmental risk management process. The disclosure format must be developed in more detail according to the framework in the globally applicable climate risk reporting standards. Pertamina must also start calculating the materiality impact of climate risk, both in the short and long term."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Yusuf Raditya Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis employer attractiveness yang dimiliki oleh PT. Pertamina (Persero). Employer attractiveness diukur menggunakan employer attractiveness (EmpAt) Scale yang didalamnya terdiri dari dimensi interest value, dimensi social value, dimensi economic value, dimensi development value, dan dimensi application value. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sample yang diambil sebanyak 100 responden mahasiswa tingkat akhir. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa employer attractiveness yang dimiliki oleh PT. Pertamina (Persero) tergolong tinggi.

The purpose of this study is to analyze the employer attractiveness of PT. Pertamina (Persero). Employer attractiveness is measured by using the employer attractiveness (EmpAt) Scale, which involves a series of dimensions of interest value dimension, social value dimension, economic value dimension, development value dimension and application value dimension. This study uses quantitative methods and purposive sampling techniques. The sample of this study were using 100 students who taken their final year as respondents. The data were analyzed descriptively. The results of this study prove that the employer attractiveness of PT. Pertamina (Persero) classified as high.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hizkia Tegar Pradana
"Sebagai perusahaaan transportasi yang sudah berdiri sejak era Hindia Belanda, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) memiliki banyak arsip vital yang berusia ratusan tahun, namun kondisi arsip yang dimiliki banyak yang sudah rapuh dan mudah rusak. Penelitian ini membahas bagaimana kegiatan preservasi arsip era Hindia Belanda yang dilakukan oleh Corporate Document Management PT. KAI (Persero) mulai dari tahap preventif maupun kuratifnya. Sebagai sebuah BUMN, PT. KAI (Persero) mengadopsi beberapa aturan, salah satunya adalah Undang-Undang (Undang-Undang) dan juga Peraturan Kepala Arsip Nasional Indonesia (PERKA ANRI). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan preservasi terhadap arsip vital era Hindia Belanda di PT. KAI (Persero), agar arsip vital yang sudah berusia tua itu tetap dapat digunakan untuk kepentingan bisnis perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang dipilih adalah pengelola arsip di PT. KAI (Persero) yang mengerti bagaimana pelaksanaan kegiatan preservasi di PT. KAI. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar aspek kegiatan preservasi arsip era Hindia Belanda di PT. KAI sudah sesuai dengan teori yang ada, namun terdapat juga perbedaan metode yang digunakan karena perbedaan kondisi arsip.

As a transportation company that has been around since the Dutch East Indies era, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) certainly has so many vital archives that are hundreds of years old, so the condition of the archives owned by many is already fragile and easily damaged. This study discusses how the archive of the Dutch East Indies era preservation activities were carried out by Corporate Document Management PT. KAI (Persero) starts from the preventive and curative stages. As a state-owned enterprise, PT. KAI (Persero) adopted several rules, one of which is the Act (Undang-Undang) and also the Regulation of the Head of the Indonesian National Archives (PERKA ANRI). This study aims to identify the preservation activities of the vital archives of the Dutch East Indies era at PT. KAI (Persero), so that the old vital archives can still be used for the company's business interests. This study uses a qualitative approach with data collection methods used by interviews, observation, and documentation. The selected informants are archive managers at PT. KAI (Persero) who understands how the implementation of preservation activities at PT. KAI. The results of this study indicate that most aspects of the archive preservation activities of the Dutch East Indies era at PT. KAI is in accordance with the existing theory, but there are also differences in the methods used due to differences in archival conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Raymutia
"Penelitian ini berfokus pada penentuan tingkat persediaan dalam rantai pasok hilir produk BBM RON 90 di PT. Pertamina (Persero) wilayah kerja Sumatera Bagian Selatan. PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan bahan bakar bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Permasalahan variabilitas pasokan dan permintaan menjadi permasalahan dalam menjaga stabilitas layanan terhadap masyarakat. Biaya persediaan yang tinggi serta sepenuhnya menjadi beban perusahaan juga menjadi suatu permasalahan yang perlu dikendalikan. Oleh karena itu penentuan tingkatan persediaan menjadi sangat penting untuk memitigasi adanya varibilitas pasokan dan permintaan yang terjadi dengan biaya persediaan yang optimum. Penelitian ini merancang model probabilistik dengan mempertimbangkan variabilitas pada pasokan dan permintaan untuk penentuan safety stock sehingga dapat diketahui tingkat persediaan BBM RON 90 yang tepat di masing-masing titik penyimpanan BBM atau biasa disebut dengan Terminal BBM (TBBM). Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berdasarkan data-data empiris perusahaan. Hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh pengendalian persediaan yang dapat menjadi pertimbangan manajemen dalam mengelola rantai pasok hilir BBM RON 90.

This research focuses on determining the level of inventory in a downstream supply chain for RON 90 Gasoline products at PT. Pertamina (Persero) area of Southern Sumatra. PT Pertamina (Persero) is a State-Owned Enterprise (SOE) company that provides fuel for most of Indonesian people. The variability in supply and demand is a problem in maintaining the stability of services to the consumers. High inventory costs that are completely borne by the company are also a problem that needs to be controlled. Therefore, determining inventory levels is very important to mitigate the variability of supply and demand that occurs with optimum inventory costs. This research designs a probabilistic model by considering variability in supply and demand to determine safety stock so that the correct level of RON 90 Gasoline Fuel inventory at each Storage Point Fuel Terminal can be determined. This research method is quantitative research based on company empirical data. It is hoped that the research results will be able to obtain inventory control which can be taken into consideration by management in managing the downstream supply chain of RON 90 Gasoline Fuel."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yussak Angga
"Penelitian dilakukan di PT. PERTAMINA (Persero) Unit Produksi VI Balongan mengenai pelaksanaan manajemen sekuriti fisik di perusahaan tersebut, termasuk perlindungan aset-asetnya. Salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pengamanan perusahaan adalah analisis kejahatan. Kejahatan merupakan suatu tindak pidana yang dapat melumpuhkan perusahaan. Setiap perusahaan terutama perusahaan besar seperti Pertamina Unit Produksi VI Balongan selalu memelihara keamanan iingkungan perusahaan. Setiap perusahaan pada umumnya selalu menghadapi risiko bahaya dan kerugian besar. Dengan melakukan analisis fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pada Pertamina UP VI Balongan, dapat disimpulkan beberapa kelemahan penyelenggaraan manajemen keamanan fisik perusahaan dan kesalahan pada Pertamina UP VI Balongan sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya potensi ancaman dan internal dan eksternal perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa lemahnya manajemen pengamanan dalam jaringan infrastruktur Pertamina UP VI Balongan, mengakibatkan terjadinya tindak pidana pencurian seperti pencurian pipa saluran bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh karyawan atau petugas outsourcing Pertamina UP VI Balongan. Sistem keamanan oleh manajemen sekuriti Pertamina UP VI Balongan dengan menggunakan tenaga Satpam inhouse dan outsourcing. Pertamina UP VI Balongan termasuk obyek vital nasional, dan sebab itu seharusnya menggunakan "inhouse security guards" sesuai dengan SKEP. KAPOLRI Nomor 738/X12005. Pelaksanaan pengamanan sekuriti pada obyek vital nasional seperti Pertamina UP VI Balongan, seharusnya dapat memperkirakan potensi sumber-sumber ancaman yang ada, dan dengan demikian dapat merumuskan strategi pengamanan, mempersiapkan peralatan, dan bila perlu menambah jumlah petugas Satpam. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan melihat kenyataan pada subyek pengamanan (petugas sekuriti outsourcing dan petugas sekuriti inhouse); metode yang digunakan yang dijabarkan menjadi pola pengamanan yang dilaksanakan dari segi manejerial dan yuridisnya, pengamanan menggunakan konstruksi, pengamanan elektronik dan pengamanan yang dilakukan dengan memberdayakan peran serta masyarakat; serta obyek yang dilakukan pengamanan dalam hal ini Pertamina UP VI Balongan. Kenyataan disandingkan dengan kondisi ideal yang seharusnya dilakukan. Kesenjangan antara kondisi ideal dengan kenyataan dijadikan sebagai masukan kepada Pertamina UP VI Balongan untuk diwujudkan dalam tindakan nyata guna mewujudkan situasi keamanan yang kondusif di lingkungan Pertamina UP VI Balongan."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T23259
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"One of the issues faced by every country is how to manage energy to meet the energy demand to support economic growth. Thus, it needs a national energy company which has significant role in building national energy security by implementing good energy management..."
DIPLU 3 : 3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>