Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thaif Alvian
"Naskah ringkas ini membahas mengenai strategi yang dilakukan oleh Sinergi Muda sebagai sarana untuk mengembangkan diri pemuda yang berpartisipasi dalam kepanitiaan Indonesian Youth Conference (IYC). Partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan merupakan salah satu bentuk aktualisasi diri pemuda. Dalam prosesnya, hambatan yang dihadapi oleh panitia IYC juga melatih diri untuk mengambil sikap dan membentuk karakter. Upaya team building dan capacity building yang dirancang juga memberi dampak pada kinerja tim dan juga membangun potensi diri. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa karakter dan potensi yang terbentuk dalam diri pemuda yang mengikuti kegiatan organisasi adalah pribadi yang kreatif dan memiliki semangat untuk mencapai cita-cita atau tujuannya.

This article discusses about the strategy which conducted by Sinergi Muda to develop youth who participated in the committee of Indonesian Youth Conference (IYC). Youth participation in organizational acitivities is a form of self-actualization on youth itself. On the process, some barriers had faced by IYC’s committee also train themselves to take a stand and shaping their character. Team building and capacity building also give any impacts on the performance of the team and also build their (youth) potential. The research shows that the character and the potential that is formed within the youth who participated in organization's activities is creative and has a strong motivation to achieve their goals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misrakandi
"Fokus penelitian ini adalah Strategi Revitalisasi Gerakan Pramuka dalam Pengembangan Kepemirnpinan Pemuda terkait erat dengan program-program yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka. Penelitian ini menggunakan teori revitalisasi dari Gouilartn dan Kelly (1995) yang diarahkan untuk lebih mendekatkan program dengan linglcungan stakeholders dalam hal ini pemuda dan anggota pramuka melalui Pencapaian Fokus Pasar, Penciptaan Bisnis Baru, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi. Revitalisasi Gerakan Pramuka dalam Pengembangan Kepemimpinan Pemuda menjadi sebuah prioritas sehingga proses pembinaan dan pengembangan kepernimpinan pemuda menjadi lebih terarah dan tepat sasaran berlandaskan kcbutuhan dan harapan pemuda sebagai pemimpin saat ini dan masa depan.

The focus of this research is the Scout Movement Revitalization Strategy in the Youth Leadership Development is closely related to the programs implemented by the Scout Movement. This study uses the theory of revitalization Gouilartn and Kelly (1995) is directed to approach the program with more environmental stakeholders in this case the youth members and scouts through Achievement Focus Market, New Business Creation and Utilization of Information Technology. Revitalization Movement in the Scout Youth Leadership Development as a priority so that the process of guidance and leadership development of youth to become more effective and targeted on the needs and expectations of youth as leaders at this time and the future."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T29429
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Afrina
"ABSTRAK
Tesis ini membahas strategi intervensi sosial dalam pengembangan potensi
pemuda di Purna Caraka Muda (PCMI) DKI Jakarta. Pemuda yang tergabung
dalam organisasi ini telah memiliki potensi dasar, namun jika tidak dikembangkan
dan berhenti setelah program tanpa ada keberlanjutan maka perkembangan potensi
dalam diri pemuda tidak akan maksimal. Dalam upaya pengembangan potensi
tersebut dilakukan berbagai strategi yakni empiris-rasional, normatif-re-edukatif
dan power.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PCMI DKI Jakarta masih cenderung
mempergunakan strategi empiris-rasional, namun dalam pelaksanaannya juga
telah menerapkan strategi normatif-re-edukatif namun belum terstruktur dan
terlembaga dengan sistematik. Penelitian ini menyarankan bahwa penerapan
strategi yang paling efektif dalam pengembangan potensi yakni strategi normatifre-
edukatif berupa program-program pendidikan dan pelatihan sehingga bisa lebih
mendorong perubahan pada diri individu dalam kelompok secara berkelanjutan.

ABSTRACT
This thesis discusses about the strategies of social intervention in the potential
development of youth in Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) DKI Jakarta. Youth who
are members of this organization has had the basic potential, but if it stop after the
program without sustainability the potential in the young man will not be maximized. In
developing the potential of various strategies that do empirical-rational,
normative-re-educative and power.
This study is a descriptive qualitative research design. Based on the survey results
revealed that the PCMI Jakarta still tended to use empirical-rational strategy, but in
practice also has implemented a strategy of normative-re-educative but has not been
systematically structured and institutionalized. This study suggests that the application of
the most effective strategies in the potential development is a normative-re-educative,
programs such as education and training so they can push changes to the individual in a
group on an ongoing basis."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T39296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini Susilowati
"Pemuda Indonesia merupakan pemuda mempunyai peran penting dalam pembangunan, selain manjadi objek, pemuda merupakan subjek pelaku dan motor laju pembangunan itu sendiri. Pemuda merupakan aset dalam keberlangsungan pembangunan bangsa di mana pemuda mempunyai peran aktif  sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan. Apabila pemuda ini tidak dikelola dengan baik maka pemuda menjadi beban atau permasalahan dikemudian kelak. Kementerian Pemuda dan Olahraga melaksanakan pembangunan kepemudaan. Pembangunan ini dilakukan melalui proses fasilitasi segala hal yang berkaitan dengan pelayanan kepemudaan, menitikberatkan kepada proses penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan kepemudaan. Asisten Deputi Tenaga Kepemudaan ini dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Nagara Pemuda dan Olahraga Nomor 193 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan mulai menyelenggarakan program pada tahun 2011. Dari pelaksanaan program tersebut terdapat beberapa kendala diantaranya adalah: bahwa salah satu elemen pengembangan kepemudaan adalah tenaga kepemudaan. Dalam hal ini definisi tenaga kepemudaan belum tersurat secara detail dalam landasan hukum penyusunan Organisasi dan Tatalaksana (Ortala) Kementerian Pemuda dan Olahraga, dari sisi program, tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi tumpang tindih tupoksi dengan Asisten Deputi kepeloporan dan sebagainya sehingga diperlukan strategi untuk perencanaan, penyusunan program sampai pengembangan tenaga kepemudaan.

An important role of Indonesian youth in development as Subject  in addition to even become the object and the motor itself. Youth is an asset in the development of the sustainability of the nation where the youth have an active role as a moral force, social control, and agents of change. If the youth is not managed properly then the youth becomes a burden or a problem later in the future. Ministry of Youth and Sports implementing youth development. This development is done through the facilitation process all matters related to youth, focuses on the process of awareness, empowerment, and youth development. Assistant Deputy Youth personnel is established pursuant to the Minister of Youth and Sports Nagara No. 193 of 2010 on the Organization and Administration of the Ministry of Youth and Sports, and began to organize the program in 2011. From the implementation of the program, there are several constraints which are: that one of the elements of youth development is the youth personnel. In this case the definition of youth personnel have not written in detail in the preparation of the legal basis and Procedures Organization (Ortala) Ministry of Youth and Sports, from the program, in 2011 to 2013 to avoid overlapping duties with Assistant Deputy Pioneering and Forth so that the necessary strategies for planning , preparation of youth personnel development programs"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyanto
"Penelitian ini berfokus pada kajian evaluasi atas program kader kewirausahaan pemuda yang dilalrukan oleh Kemenegpora dalam rentang waktu 2006 s/d 2009. Fokus kajiannya diarahkan pada menganalisa problem-problem yang menghambat pencapaian target tahimya kader kewirausahaan pemuda dan bagaimana strategi ke depan dalam pemberdayaan kader kewirausahaan Pemuda di Kementerian XYZ.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian kaelitatif cenderung betsifilt deskristif, Natraalistik dan berbubungan dengan sifat data yang murni kualitatif. Dengan harapan agar dapat mengungkap fokus yang ingin diteliti.
Penulis menggunakan beberepa metode yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengumpu!kan data. Metode yang digunakan digunakan adalah: metode studi kasus wawancara, evaluasi dan kajian kepustakaan. Informan dalam penelitian ini terdiri deri 16 orang meliputi 4 orang deri Kementerian XYZ , 4 orang deri Stakeholder, 4 orang deri peserta pelatihan serta 4 orang deri peserta Iomba wirausaha pemuda berprestasi.
Dari analisis terhadap fakta yang ada, dapat disimpulkan bahwa: 1. Programprogram pemberdayaan kader kewirausahaan secara kuantitas dan kualitas belum efektif karena kader-kader yang dihasilkan belum mempunyal karakter yang kokoh sebagai wirausahawan. 2. Stntegi kentitraan oleh Kementerian XYZ dalam pemberdayaan kader kewirausahaan merupakan strategi yang tepat dalam rangka mengatasi kelemahan dan menangkap peluang yang ada, namun strategi kentitnan ini belum sepenuhnya berbasil mengingat belum bersifat kontinu sehingga tidak menyentuh makna dari pernberdayaan itu sendiri.

This research focused on the study of the evaluation on the cadre's program of youth entrepreneurship that was carried out by Kemenegpora in time extension 2006 sld 2009. The focus of his study was aimed in analytic problems that hindered the achievement of the birth target of the cadre of youth entrepreneurship and bow the program management in the future in printing the cadre of youth entrepreneurship in the Ministry of the Young Man and sport.
The research method that was used in this research was the evaluation method with the qualitative approach. In the quantitative research tended was descriptive, Naturalistic and was connected with the characteristics of the pure data qualitative, In the hope that could express the focus that wanted to be researched.
The writer used several methods that could be made the implement to gather the data. The method that was used was used was: the case study method, the interview, the evaluation and the study of the bibliography. The informant in this research consisted of 16 people covered 4 people from the XYZ Ministry, 4 people from Stakeholder, 4 people from participants in the training as well as 4 people from participants in the high-achieving race of the youth businessman.
From the analysis towards the available fact, could be concluded that: L Empowerment programs of the cadre of entrepreneurship in a manner the quantity and the quality were not yet effective because cadres who were produced did not yet have the character that was find as wirausahawan. 2. The partnership strategy by the XYZ Ministry in empowerment of the cadre of entrepreneurship was the strategy that was exact in order to overcome the weakness and comprehend the available opportunity, but this partnership strategy fully was not yet successful considering was not yet continuous so as to not touch the meaning from the empowerment personally.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32839
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Yasir
"ABSTRAK
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan sinergi riset. Namun, hingga saat ini tingkat sinergi antar lembaga penelitian dan pengembangan (lemlitbang) masih tergolong rendah. Tumpang tindih kegiatan penelitian, serta tidak bersinerginya kegiatan riset menjadi pemicu rendahnya tingkat sinergi tersebut. Persoalan ini salah satunya disebabkan oleh tidak terintegrasinya informasi riset di Indonesia. Penelitian ini mengkaji bagaimana strategi manajemen sistem informasi riset yang dikelola oleh Kemenristekdikti dalam mendukung sinergi riset antar lemlitbang.
Penelitian ini dilakukan dengan metodologi kualitatif deskriptif melalui wawancara dan studi dokumen. Analisis data dilakukan melalui analisis kondisi internal dan eksternal dengan memanfaatakan metode 7s McKinsey, PESTEL, serta SWOT. Formulasi strategi yang dihasilkan dipetakan ke dalam kerangka strategi manajemen sistem informasi, kemudian dianalisis dari sudut pandang implementasi. Analisis implementasi berisi analisis risiko terkait strategi yang dihasilkan.
Penelitian ini menghasilkan rekomendasi strategi yang antara lain meliputi pemanfaatan dan perluasan cakupan sumber data dan lingkup informasi dari sistem informasi riset, pemanfaatan sumberdaya manusia, teknologi pangkalan data yang sebelumnya telah dimiliki oleh Kemenristekdikti, pendataan perencanaan riset, hingga penyusunan acuan baku dan regulasi pengumpulan informasi riset dari lemlitbang ke Kemenristekdikti. Penelitian ini juga menghasilkan profil risiko untuk masing-masing strategi yang disebutkan.

ABSTRACT
Ministry of Research, Technology and Higher Education of Republic of Indonesia has a responsibility to improve the research synergy. Nowadays, the level of synergy among research and development (R&D) institutions is still relatively low, and this is triggered by overlapping research activities. Segregation of research information is suspected as one of the main problems. This study examines the strategy of management of research information systems managed by Ministry of Research, Technology and Higher Education in support of research synergies among R&D institutions.
This research was conducted using descriptive qualitative methodology through interviews and documents study. Data analysis was performed through the analysis of internal and external factors using 7s McKinsey, PESTEL, and SWOT methods. Result of strategy formulation are mapped into the framework of information systems management strategy, and then are analyzed for implementation issues. Analysis of implementation includes risk analysis according to the implementation of the strategy.
This research gives a list of strategy recommendation which includes the utilization and expansion of the scope of information sources and area of research information system, utilization of human resources and technology that had previously been used, collection of research plan information, and development of standard and regulation of the research information collection from R&D institutions to Ministry of Research, Technology and Higher Education. This study also produced a risk profile for each of the strategies mentioned.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hariman Bahtiar
"Penelitian ini memiliki fokus pembahasan mengenai strategi pengembangan program kewirausahaan pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah menganalisa harapan stakeholders tentang program kewirausahaan pemuda bagaimana merumuskan model serta menyusWl strategi pengembangan program kewirausahaan pemuda.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yakni melalui wawancara mendalam, studi pustaka, penelusuran dokllmeserta pengamatan langsung. Informan dalam penelitian ini sebanyak 11 orang, yang terdiri dari 5 orang dari unsur Kementerian Pemuda dan Olahraga dan 6 orang dari unsur stakeholders terkait.
Berdasarkan analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; pertama, penanaman mindset wirausaha harus dilakukan sejak dini dan perlunya kewirausahaan dijadikan program prioritas; kedua, model pengembangan kewirausahaan pemuda harus disesuaikan dengan target sasaran dan roadmap harus sesuai dengan arah kebijakan pembangunan di atasnya, serta perlunya fokus pada pengembangan kewirausahaan sosial; serta ketigaj strategi pengembangan program kewirausahaan pemuda menggunakan strategi intensif melalui fokus pada strategi penetrasi sasaran program strategi pengembangan pasar serta strategi pengembangan program kewirausahaan pemuda. Termasuk didalamnya adalah strategi mengembangkan permodalan bagi kewirausahaan pemuda.

This research focused on the study of youth entrepreneurship program development strategy at Indonesian Ministry of Youth and Sport. The focus of this study is to analyze the stakeholders expectations about youth entrepreneurship program, how to develop model, and how to arrange the youth entrepreneurship program development strategy.
The research method that was used in this research was the study case method with the qualitative approach. The writer used several methods that could be made the implement to gather the data. The method that was used: in depth interview, the study of the bibliography, document explorations and direct observations. The informant in this research consisted of 11 people covered 5 people from the Ministry of Youth and Sport and 6 people from relevant stakeholders.
From the analysis towards the available fact, could be concluded that: 1. entrepreneurial minds t planting should be done early and necessity entrepreneurship become a priority program. 2. Youth entrepreneurship development model must be adapted to target and roadmap should be in accordance with the policy direction of development on it. And also, the need to focus on the development of social entrepreneurship. 3. strategies for developing youth entrepreneurship program using intensive strategy through a focus on youth market penetration strategy, market development strategy and product or youth entrepreneurship program development strategy. Including, the strategy to develop capital for youth entrepreneurship.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T32001
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemberantasan korupsi merupakan agenda besar yang harus dilaksanakan oleh bangsa Indonesia, agar dapat mewujudkan kepemerintahan yang baik. Kesadaran dan kemauan politik untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme sesungguhnya telah dimulai dengan diterbitkannya TAP MPR No. XI/MPR/1998 dan UU No. 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, termasuk di dukung dengan UU lainnya, seperti UU No. 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi (KPK). Terakhir pemerintah kabinet Indonesia bersatu menerbitkan inpres No. 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi."
JHHP 4:2 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sukron Nurhidayatulloh
"Penelitian ini mengkaji strategi yang dilakukan oleh anak muda dengan aliran keislaman yang berbeda dengan aliran keislaman keluarganya. Strategi ini diperlukan karena kebutuhan secara finansial berupa ekonomi dan tempat tinggalnya masih bergantung dengan keluarganya. Argumen yang dilakukan oleh anak muda dalam keluarganya dengan dua cara, yakni adaptif dan frontal. Strategi adaptif adalah menyesuaikan dengan aliran keislamannya dengan aliran keislaman keluarganya. Sedangkan yang dimaksud strategi frontal adalah menentang aliran keislaman keluarganya yang berbeda. Dalam menutupi kekosongan ruang studi-studi sebelumnya, peneliti memiliki argumen bahwa kedua strategi dapat digunakan tergantung pada tipe keluarga (inti dan luas) yang dimana di dalam keluarga terdapat orientasi keislaman (konservatif dan moderat). Dalam orientasi keislaman moderat maupun konservatif anak muda akan tetap melakukan strategi adaptif dalam keluarga luas dan strategi frontal dalam keluarga inti. Hal ini dikarenakan pada tipe keluarga menggambarkan intensitas hubungan antara anak muda dengan keluarganya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur, wawancara dan observasi.

This study aims to analyze youth strategy within family with different Islamic beliefs. This strategy is needed to support their economic dependece such as adequate financial and housing. According to their statement there are two types of strategies, adaptive and frontal. Adaptive strategy cosider adjusting to their family's beliefs while frontal strategies challenge their differences. In attempt to enrich previous studies, the author argues that both strategies can be used depending on the types of family (nuclear and extended) and their islamic orientation (conservative and moderate). The study found that in both orientation, youth are using adaptive strategy with their extended family and frontal strategy with the nuclear family which illustrate the intensity between the youth and their family. This research uses qualitative approach using literature study, interview, and observation method."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>