Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184537 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadiah Ardiani
"ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan pada zaman
modern ini mengalami banyak kemajuan, salah satu bentuk kemajuan tersebut
adalah alternatif koreksi refraksi pada mata, yaitu lensa kontak. Penggunaan lensa
kontak mengalami pergeseran, tidak lagi digunakan untuk alasan medis namun
untuk alasan estetika. Karakteristik mahasiswa pada tahap perkembangan remaja
akhir terkait dengan kondisi fisik mempengaruhi beberapa komponen konsep diri
pada diri individu, khusunya harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
hubungan frekuensi penggunaan lensa kontak dengan harga diri mahasiswa UI
fakultas rumpun ilmu sosial dan humaniora. Desain penelitian: deskriptifkorelatif,
terdapat dua variabel, variabel independen yaitu penggunaan lensa
kontak dan variabel dependen yaitu harga diri mahasiswa UI. Besar sampel
sebanyak 125 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner harga diri
dari Coopersmith yaitu Self Esteem Inventory (SEI). Terdapat hubungan antara
frekuensi penggunaan lensa kontak harian dengan harga diri responden, P value <
α, 0,004 dengan kekuatan hubungan (Odd Ratio) 3,151.

ABSTRACT
The development of science, especially in the field of health in modern times were
much improved, one form of progress is the emergence of alternative refractive
correction of the eye, the contact lens. The use of contact lenses has undergone
several shifts, especially for aesthetic reasons. The characteristic of the student on
the final stages of adolescent development related to the physical condition can
affect multiple components of self-concept that lies within the individual,
especially self-esteem. This research aims to look at the correlation with the
frequency of contact lenses wear with students’ self-esteem in faculty of social
sciences and humanities cluster, University of Indonesia. The design uses a
descriptive-correlative, There are two variables, the independent variable is the
use of contact lenses and the dependent variable is the self-esteem of UI students.
Sample consists of 125 respondents. The instrument used is an questionnaire of
self-esteem, Coopersmith Self Esteem Inventory Questionnaire (SEI). There is a
correlation between the frequency of contact lenses daily wear with self-esteem
respondents, P value < α, 0.004 with the strength of significance (Odds Ratio)
3.151."
[Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, ], 2014
S57023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Maria L.A.
"Kualitas tidur mahasiswa dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari termasuk aktivitas belajar. Penelitian ini membahas tentang hubungan kualitas tidur dan daya ingat mahasiswa Program Sarjana FIK UI menggunakan metode cross sectional. Sampel berjumlah 100 mahasiswa Program Sarjana FIK UI. Teknik sampling yang digunakan adalah Quota Sampling. Responden mengisi kuisioner berupa data demografi, 18 pertanyaan Pittsburgh Scale Quistionare Index (PSQI), dan 28 pertanyaan Everyday Memory Questionnaire (EMQ). Penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah menspesifikasikan topik penelitian seperti pengaruh kualitas tidur terhadap prestasi akademik, serta menggunakan teknik pengambilan data total sampling sehingga tampak gambaran keseluruhan kejadian dalam populasi.

Sleep quality in college students can affect their daily activities including studying. This study discussed the correlation of sleep quality and memory among undergraduate student in FIK UI, used cross-sectional method. This research was using sample amounted 100, used Quota Sampling. Respondents filled in questionnaire form of demographic data, 18 questions of Pittsburgh Quistionare Scale Index (PSQI), and 28 questions of Everyday Memory Questionnaire (EMQ). This research was analyzed using correlation test. Researcher suggested for next research to specify research topics such as the influence of sleep quality on academic performance, and using total sampling because it’ll probably describe whole population.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Laysia
"Laporan Penelitian ini membahas tentang persepsi mahasiswa tingkat pertama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) terhadap mata ajar Ilmu Dasar Keperawatan (IDK) I dan II serta menganalisis tingkat kesulitan dari mata ajar IDK I dan II. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskripsi sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan mata ajar IDK I dan II pada mahasiswa tingkat pertama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tingkat kesulitan mata ajar IDK I dan II pada mahasiswa tingkat pertama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) cenderung rendah.

This research report discusses the students perception about the level of the first Faculty of Nursing University of Indonesia (UI FIK) of the subjects Basic Nursing Science (IDK I and Il and analyzed the level of difficulty of subjects IDK I and II. This research is quantitative research design with descriptive. Goal of this research is to know the level of difficulty of subjects IDK I and II on the first level student of Faculty of Nursing University of Indonesia (UI FIK). Results of this research states that the level of difficulty of subjects IDK I and II on the first level student of Faculty of Nursing University lndonesia (UI FIK) tend to be low.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5738
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Rahmawati
"Kualitas tidur mahasiswa yang kurang baik dapat mempengaruhi minat belajar mahasiswa sehingga aktivitas belajar akan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan minat belajar mahasiswa Program Studi Sarjana Kelas Ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Desain penelitian ini menggunakan analitik-korelasi dengan pendekatan penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Sarjana Kelas Ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 93 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan kuesioner minat belajar untuk mengukur minat belajar mahasiswa (Alfa Cronbach 0,857). Data penelitian dianalisis menggunakan Independen t-test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan minat belajar pada mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan solusi kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas tidurnya sehingga memiliki kesehatan fisik maupun psikologis, minat belajar yang tinggi, dapat melakukan aktivitas belajar dengan baik dan mendapatkan prestasi belajar yang optimal.

Poor sleep quality among students can affect student interest in learning so the activities will be interrupted. This study aims to determine the relationship between sleep quality with learning interest of Undergraduate Student Program of Extension Class Faculty of Nursing, University of Indonesia.
Study design used an analytic-correlation with cross-sectional research approach. The samples used were Undergraduate Student Program of Extension Class Faculty of Nursing, University of Indonesia as many as 93 respondents who selected using total sampling technique. The instrument used was a Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire to measure the quality of sleep and Learning interest questionnaire to measure student?s learning interest (Cronbach Alpha 0.857). Data were analyzed using independent t-test.
The results of this study indicate that there is a relationship between sleep quality with student?s learning interest. The results of this study are expected to provide solutions to students in order to improve their sleep quality thus students have physical and psychological health, have high learning interest, able to do learning activity well and obtain optimal learning achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aruan, Labora Srihayati
"Penelitian ini membahas persepsi mahasiswa profesi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia terhadap pembelajaran ilmu dasar keperawatan dan aplikasinya pada praktik keperawatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain desktriptif sedehana dengan jumlah responden 63 orang yakni 30 orang S1 Regular dan 33 orang S1 Ekstensi. lnstrumen penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian ini adalah mahasiswa profesi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia memiliki persepsi positif terhadap pembelajaran ilmu dasar keperawatan dan aplikasinya pada praktik keperawatan.

This research study about perception of Nursing Faculty science profession student University of Indonesia conceming the study of bioscience nursing and its application in clinical practice. This research is qualitative research by simple descriptive design with respondent amount 63 person namely 30 person of S1 Reguler and 33 person of Sl Ekstensi. This research instmment is quetionnair. Result of this research is Nursing Faculty science profession student University of Indonesia have positive perception to the study of bioscience nursing and its application in clinical practice."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5655
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elfa Silvia Dewi
"Berbagai penelitian menunjukkan individu dengan waktu tidur yang singkat mengalami pengurangan waktu pemulihan dan pembaharuan sel yang mendasari terjadinya peningkatan tekanan darah sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara waktu tidur tidak adekuat dengan peningkatan tekanan darah pada usia dewasa awal. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling serta melibatkan 89 sampel yang merupakan mahasiswa program S1 reguler. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index untuk mengukur kuantitas dan kualitas tidur responden.
Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kuantitas waktu tidur tidak adekuat dengan peningkatan tekanan darah (P value = 0,68), namun terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan peningkatan tekanan darah (P value = 0,00). Hasil penelitian juga menunjukkan mahasiswa yang mengalami peningkatan tekanan darah sebanyak 29,2%. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk memperluas cakupan penelitian dengan meneliti hubungan jenis kelamin dan kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah serta faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada usia dewasa awal.

Several researches revealed that people with short sleep duration tend to have shorter recovery time and cells renewal which could lead to increase systemic blood pressure. This research aims to identify the relationship between inadequate of sleep quantity with the elevation of blood pressure in early adults, especially among bachelor students. This study used descriptive correlative design and cross sectional method. This study recruited 89 samples of regular program students with using purposive sampling technique. The instrument used in this study was Pittsburg Sleep Quality Index questionnaire and the samples were also measured blood pressure.
The result of Chi Square test showed that there was no significant relationship between quantity of sleep and the elevation of blood pressure among respondents (P value = 0,68), but there was significant relationship between gender and the elevation of blood pressure. This study also showed the elevation of blood pressure occured to 29,20 % respondents. It is recommended for further research to extend the area including the relationship between gender and the elevation of blood pressure and also the risk factors that can trigger the elevation of blood pressure in early adults, especially among bachelor students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Okti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan persepsi tentang keperawatan transkultural antara mahasiswa FIK UI yang mengikuti dan tidak mengikuti K2N. Penelitian ini menggunakan desain komparasi dengan melibatkan 91 mahasiswa yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 81,5% mahasiswa yang tidak mengikuti K2N memiliki persepsi positif tentang keperawatan transkultural sedangkan 100% mahasiswa yang mengikuti K2N memiliki persepsi positif. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat perbedaan persepsi tentang keperawatan transkultural antara mahasiswa FIK UI yang mengikuti dan tidak mengikuti K2N (p value=0,2). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi...

This research purposed to understand the comparisson of transcultural nursing between FIK UI students who have attended and have not attended K2N. This research used comparative design involved 91 students with stratified random sampling technique. The result showed 81,5% students who not attended K2N have a positive perception of transcultural nursing but 100% students who attended K2N have positive perception. Based on Chi Square test, there was no difference of transcultural nursing perception between students who attended and not attended K2N (p value=0,2). This research is expected to be a consideration in designing nursing educational program."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daulima, Novy Helena Catharina
"Cemas adalah suatu perasaan tidak nyaman yang merupakan respons terhadap ketakutan atau kehilangan sesuatu yang bernilai (Cook dan Fountaine, 1987). Cemas berbeda dengan takut. Takut adalah penilaian intelektual dari stimulus yang mengancam dan obyeknya jelas, sehingga individu tersebut dapat menggambarkan sumber dari rasa takutnya (Herawaty, 1996). Sehingga dapat disimpulkan bahwa cemas dapat terjadi bila ada ancaman, ketidakberdayaan, kehilangan kendali, persaaan kehilangan fungsi dan harga diri, kegagalan membentuk pertahanan, perasaan terisolasi dan takut mati (Hudak dan Gallo, 1997).
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi praktek klinik di rumah sakit jiwa (RSJ). Janis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan desain 'cross sectional'. Sampel terdiri dari 41 orang mahasiswa yang praktek di RSJ dan 34 orang mahasiswa yang praktek di Panti Werdha (non RSJ). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 pernyataan tentang tanda dan gejala kecemasan. Analisa data dilakukan dengan uji statistik univariat untuk penilaian distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang paling banyak mengalami cemas berat adalah mahasiswa yang praktek klinik di RSJ (64.3%). Sedangkan berdasarkan data sosio demografi mahasiswa yang praktek di RSJ, cemas berat paling banyak dialami oleh mahasiswa yang berusia 15-25 tahun (100.0%), mahasiswa yang beragama Kristen (100%), mahasiswa yang duda/janda (100%), dan mahasiswa yang pengalaman kerjanya 10-20 tahun (66.6%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengetahuan tentang keperawatan sebagai profesi penting untuk dipahami oleh
mahasiswa tingkat akhir S1 keperawatan, karena menjadi bekal ketika nantinya
menjadi seorang perawat yang dapat menjalankan profesinya serta perannya dengan
baik. Penelitian ini berjudul ” Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Tingkat Akhir S1
Keperawatan Tentang Keperawatan Sebagai Profesi Di Fakultas Ilrnu Keperawatan
Universitas Indonesia". Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat
pengetahuan mahasiswa tingkat akhir S1 keperawatan tentang keperawatan sebagai
profesi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana dengan alat
pengumpul data berupa kuisioner. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) dengan jumlah sampel sebanyak 73
responden. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling.
Analisa yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden (65,8%) memiliki tingkat
pengetahuan sedang tentang keperawatan sebagai profesi. Selebihnya 15,1%
responden memiliki tingkat pengetahuan rendah dan 19,2% memiliki tingkat
pengetahuan tinggi. Rekomendasi dari penelitian adalah mengembangkan desain
penelitian selain desain penelitian deskriptif sederhana, sehingga dapat mengetahui
lebih jauh faktor-faktor atau adanya hubungan dengan hal/variabel yang lain."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5698
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tridela Muktiningrum
"[ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa pencarian identitas diri. Melalui pencarian identitas diri tersebut, perhatian dari orang tua sangat dibutuhkan oleh remaja. Perhatian yang kurang dari orang tua cenderung membentuk remaja menjadi pribadi yang pendiam dan tertutup. Salah satu hal yang menjadi penyebab kurangnya perhatian dari orang tua yaitu perceraian orang tua. Remaja dengan orang tua yang bercerai cenderung memiliki konsep diri dan harga diri rendah. Tujuan penulisan ini yaitu untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga Bapak Y dengan anak remaja yang memiliki harga diri rendah dengan manifestasi utama komunikasi interpersonal yang tidak efektif di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Setelah dilakukan beberapa intervensi keperawatan berupa pelatihan komunikasi interpersonal, An. K yang semula sangat tertutup mampu menceritakan masalahnya dan mampu menginisiasi komunikasi interpersonal dengan keluarga. Keterbukaan yang terbentuk melalui komunikasi interpersonal selanjunya mampu meningkatkan harga diri pada remaja. Sehingga, keluarga diharapkan mampu mempertahankan komunikasi yang terbuka antara orang tua dengan remaja.

ABSTRACT
Adolescence is the period where a person is searching for identity. Through the search for their identity, attention of parents is needed by adolescents. Less attention from parents may result in teenagers to become quiet and introverted person. One of the factors that causes a lack of attention from parents is parental divorce. Adolescents who come from divorced parents tend to have a self-concept and low self esteem. The purpose of this paper was to describe nursing care in Mr. Y families with adolescent who have low self esteem with major manifestations of ineffective interpersonal communication in Sukamaju Baru, District Tapos, Depok. After receiving nursing interventions in the form of interpersonal communication training, An. K was able to express the problem and was able to initiate interpersonal communication with family. The openness which was formed through interpersonal communication could result in the improvement self-esteem in adolescent. Thus, the family is expected to maintain open communication between parents and teenagers., Adolescence is the period where a person is searching for identity. Through the search for their identity, attention of parents is needed by adolescents. Less attention from parents may result in teenagers to become quiet and introverted person. One of the factors that causes a lack of attention from parents is parental divorce. Adolescents who come from divorced parents tend to have a self-concept and low self esteem. The purpose of this paper was to describe nursing care in Mr. Y families with adolescent who have low self esteem with major manifestations of ineffective interpersonal communication in Sukamaju Baru, District Tapos, Depok. After receiving nursing interventions in the form of interpersonal communication training, An. K was able to express the problem and was able to initiate interpersonal communication with family. The openness which was formed through interpersonal communication could result in the improvement self-esteem in adolescent. Thus, the family is expected to maintain open communication between parents and teenagers.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>