Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachma Yuliana
"Seiring tingkat konsumsi yang terus naik, kebutuhan masyarakat terhadap tempat pembuangan sampah juga meningkat. Namun, pengadaan lahan secara vertikal terkadang belum memperhatikan keamanannya, sehingga sering ditemui kasus kelongsoran lereng sampah di Indonesia. Kurangnya data terkait parameter kuat geser yang sesuai dengan karakteristik sampah di Indonesia menjadi salah satu hambatan dalam perancangan TPA yang mendukung stabilitas lerengnya. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis balik pada timbunan TPST Bantar Gebang dengan bantuan program PLAXIS untuk memodelkan kondisi timbunan sampah, sehingga dapat diperkirakan besar nilai kohesi, sudut geser, dan unit weight sampah.
Berdasarkan hasil simulasi dan perbandingan dengan penelitian lain yang menggunakan program SLOPE/W, ditemukan bahwa parameter kuat geser sampah meningkat seiring umur dan kedalaman timbunan. Dilakukan pula simulasi variasi kondisi untuk melihat kondisi kritis timbunan. Dari seluruh simulasi tersebut, terlihat bahwa semakin tinggi sel sampah akan membuat lereng semakin curam sehingga memperkecil nilai faktor keamanan lereng, serta peningkatan kadar air dalam badan timbunan akan membuat timbunan menjadi lebih tidak stabil.

As the level of consumption continues to rise, community?s demand for landfills also increases. However, the optimization of vertical space in landfill sometimes has not fully considered the safety, so this led to many cases of waste failure in Indonesia. Lack of data on the shear strength parameters of waste that concordant to the Indonesian?s waste characteristic is one big obstacle in designing landfill stability. In this paper, back analysis of Bantar Gebang landfill using finite element method program PLAXIS was conducted in order to predict the value of cohesion, friction angle, and unit weight of the waste.
Based on the modeling results and comparisons with other studies using the program SLOPE/W, found that the shear strength parameters of waste increases with age and depth. Studies considering various conditions were also conducted to come across the slope's critical states. So with all the modeling analysis it is shown that, with a higher waste cell the slope would be steeper, also the increment in water content would decrease safety factors thus will make landfill slopes less stable.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandhamurti Prabastiwi
"Sering terjadinya kasus kelongsoran timbunan sampah di Indonesia membuat analisis stabilitas timbunan menjadi salah satu upaya penting dalam pemenuhan aspek keamanan bagi tempat pembuangan sampah. Namun, kurangnya data mengenai parameter kuat geser sampah yang sesuai dengan karakteristik sampah Jakarta membuat analisis tersebut sulit dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi parametrik stabilitas timbunan sampah TPST Bantar Gebang dengan menggunakan program Slope/W untuk memperkirakan parameter kuat geser sampah. Parameter kuat geser sampah diantaranya dipengaruhi oleh komposisi sampah dan umur sampah tersebut. Semakin tua umur sampah, maka semakin kecil nilai kohesi dan semakin besar nilai sudut geser. Faktor keamanan yang didapatkan pada studi parametrik dengan metode Morgenstern-Price lebih besar dibandingkan metode Ordinary, Janbu, Bishop, dan Finite Element. Selain itu, juga dilakukan simulasi kondisi kritis dan simulasi geometri timbunan sampah. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan kadar air, sudut kemiringan, dan tinggi timbunan membuat timbunan menjadi lebih tidak stabil. Hasil tersebut dapat menjadi saran bagi pengelola TPST Bantar Gebang.

Frequent occurrence of landfill landslide cases in Indonesia make stability analysis be one of the important efforts to fulfill safety aspect for landfill. However, the lack of shear strength parameters data according to the characteristics of the Jakarta Municipal Solid Waste (MSW), makes the analysis difficult to do. This study aims to conduct a parametric study of stability on Bantar Gebang landfill by using program Slope/W to estimate shear strength parameters. Shear strength parameters are influenced by the MSW composition and the age of the waste. The older age of the waste, makes the cohesion is smaller and the friction angle is greater. Safety factor which is reached on parametric study by Morgenstern-Price method is greater than Ordinary, Janbu, Bishop, and Finite Element method. This study also conducts the critical condition simulations and landfill’s geometry simulations. The results show that the increase in water level, slope angle, and height of the slope, make the slope becomes more unstable. It may be suggestion for the managers of TPST Bantar Gebang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Letti Annasari
"Air lindi IPAS 3 TPST Bantar Gebang merupakan air lindi dari zona penimbunan sampah yang telah ditutup dan berusia lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Air lindi ini memiliki karakteristik stabil yang ditunjukkan dari rasio BOD5/COD yang rendah, pH cenderung basa, kandungan senyawa organik rekalsitran yang tinggi, kandungan ammonia yang tinggi, dan kandungan logam yang rendah. Pengolahan air lindi eksisiting di IPAS 3 belum efektif karena beberapa parameternya masih melebihi standar baku mutu yang ditetapkan Pemerintah, salah satunya parameter COD. Dalam tesis ini dibahas mengenai penggunaan proses kavitasi ozonasi untuk mendegradasi senyawa organik rekalsitran yang diindikasikan melalui penurunan konsentrasi COD dan peningkatan biodegradabilitas (rasio BOD5/COD) pada air lindi. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kondisi pengolahan optimum pada pH 11, debit ozon 3 L/menit, dan waktu kontak 30 menit dengan persentase penurunaan COD sebesar 20,37% dan peningkatan BOD5 sebesar 52,06%. Rasio BOD5/COD meningkat 1,9 kali lipat dari 0,098 menjadi 0,188. Reaksi penyisihan senyawa organik rekalsitran diidentifikasi sebagai reaksi orde 2, dengan laju penyisihan COD (k) sebesar 5x10-8 M-1.s-1.

Landfill leachate from Leachate Treatment Plant 3 TPST Bantar Gebang was produced from the landfill zone that has been closed and ages over 10 (ten) years. It has shown stable characteristics from its low BOD5/COD ratio, alkaline pH, high recalcitrant organic matter concentration, high ammonia concentration, and low metal concentration. Existing landfill leachate treatment has not been effective. Some parameter still exceeds the regulatory limit. This study was focused on the application of cavitation ozonation process to degrade recalcitrant organic matter which showed from a decrease in COD concentration indicator and increase in BOD5/COD ratio indicator. The optimum condition was obtained at pH 11, ozone discharge 3 L/minute, and contact time 30 minutes. COD removal was 20,37%. Increasing in BOD was 52,06%. BOD5/COD ratio increase 1,9 times from 0,098 to 0,188. COD removal reaction is identified as the second-order reaction, with the rate (k) 5x10-8 M-1.s-1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tibin Prayudi
"Masalah utama tempat pembuangan akhir sampah adalah terjadinya infiltrasi leachate yang akan mencemari tanah dan lapisan air tanah. Pengolahan leachate tanah dilakukan secara kimia atau biologi tergantung dari karakteristik leachate. Kurrangnya kandungan oksigen terlarut akan menghambat proses biodegradasi sehingga kandungan zat organic leachate akan meningkat. Oleh karena itu penelitian ini akan menguji coba pengolahan air leachate dengan teknologi aerasi. Uji coba dilakukan dengan tiga model yaitu aerasi dengan satu kali kebutuhan oksigen, dua kali kebutuhan oksigen, dan satu kali kebutuhan oksigen dengan penyaringan media pasir. Dari ketiga car apengujian, pengolahan secara aerasi dengan dua kali konsumsi oksigen menningkatkan kandungan Ph palin kecil yaitu 4,05% dan pengolahan secara aerasi dengan satu kali konsumsi dan penyaringan merupakan cara pengolahan yang paling tingi menurunkan kandungan warna yaitu 61,54% dan COD 31,22%."
[Place of publication not identified]: Jurnal Pemukiman, 2013
JURPEM 8:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aryenti
"Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penerapan pengolahan sampah dengan konsep reduce, recycle, reuse (3R) di tempat pembuangan sampah seentara di Kelurahan Banjarsari, Surakarta yang dilakukan oleh masyarakat dan pengangkut sampah skala keluarahan dalam upaya mengurangi sampah sebelum diangkut ke TPA. Metode pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, kuisioner, dan wawancara. Analisis data secara deskriptif evaluative terhadap sistem pengolahan sampah di TPST. Dari hasil kajian diperoleh bahwa dengan adalanya peningkatan fungsi dari TPSS menjadi TPST dengan konsep 3R di TPST Kadipiro mampu mereduksi sampah 7% dari jumlah sampah di TPST."
[Place of publication not identified]: Jurnal Pemukiman, 2013
JURPEM 8:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sahatua, Alfredno
"Metode resistivitas permukaan umumnya digunakan sebagai teknik pemetaan sepanjang area yang diduga terdapat tanah urukan. Struktur bawah permukaan yang sekiranya dapat bermanfaat untuk diketahui keberadaannya diantaranya adalah keberadaan tanah urukan. Metode Geolistrik adalah metode yang paling efektif karena tingkat sensitivitas akan karakteristik tanah yang cukup tinggi. Dengan mengetahui sifat fisiknya, diharapkan akan diketahui letak dan volum dengan sistem permodelan geofsiika yang merupakan etmpat keberadaan tanah urukan yang dicari.
Dalam metode geolistrik, ada beberapa konfigurasi yang dapat digunakan. Konfigurasi-konfigurasi tersebut dapat digunakan bergantung pada objek yang akan diteliti. Kita dapat memilih konfigurasi mana yang tepat dengan melihat gambaran sensitivitas tiap konfigurasi pada literatur dan mencocokannya dengan objek yang akan diteliti. Untuk metode DC - Wenner Schlumberger cocok untuk perubahan dalam arah vertikal saja, sementara metode dipole-dipole sangat baik mendeteksi perubahan dalam arah horizontal.
Menggunakan metode DC - Wenner Schlumberger dengan bentangan AB 60 meter, jarak antar elektroda (a) 2 meter dan n (maksimum) 14 diharapkan gambaran bawah permukaan yang didapat lebih detail. Hasil dari penelitian ini dapat memetakan struktur bawah permukaan daerah penelitian dan menguatkan hipotesis awal tentang keberadaan tanah urukan.

The geophysical surveys aim is to knowing subsurface structure with the collected data. With that data,hopefully we can know the subsurface geological information.Several geophysical surveys method has been used and applied to detect landfill. Electrical resistivity is the most common used method to mapping and located the anomaly.of landfill. This method hopefulley can describe the subsurface geological settings and the depth of landfill in meassured location.
Geoelectrical method is the most effective method to used because of it sensitivity of soil property is high. By knowing the physical properties, it can be show the landfill position with its thickness. There is several configuration that can be used in geoelectrical method. This configuration is used depends on the object itself. We can refers to the literatur to see the sensitivity of configuration so we can use the right configuration for our object. For DC - Wenner Schlumberger method is fit to detect the vertical changes, meanwhil dipole - dipole method is fit to deteect the lateral changes.
With AB 60 metre, spacing 2 metre and n (maximum) 14 it can describe the subsurface image more detail. The results of this study can mapping the subsurface resistivity and confirmed the initials hipotesis about the occurance of landfill.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Dewi Kurniawati
"Pemulung merupakan populasi berisiko tinggi yang memiliki perilaku kebersihan diri yang buruk yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku personal hygiene pada pemulung di Bekasi. Studi cross sectional dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di kawasan Bantar Gebang, Bekasi. Sampel penelitian adalah 107 pemulung dengan rentang usia 19 hingga 70 tahun dengan rata-rata usia 36 tahun. Sampel diambil menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tingkat pengetahuan dan perilaku kebersihan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan pemulung 77,86 dengan nilai terendah 51,43 dan tertinggi 100. Standar deviasi tingkat pengetahuan 10,28. Pemulung dengan perilaku personal hygiene baik sebanyak 50,5% (54 orang) dengan rerata nilai pengetahuan 82,64 sedangkan yang berperilaku buruk rerata skor 72,99 (53 orang). Hasil uji independent sample t-test menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku personal hygiene (p = 0,001). Tingkat pengetahuan higiene perorangan dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku higiene perorangan yang baik atau buruk pada pemulung. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat di masyarakat meningkatkan upaya promosi dan preventif terkait cara menjaga personal hygiene agar pemulung dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Scavengers are a high-risk population who have poor personal hygiene behavior which can cause serious health problems. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and personal hygiene behavior among scavengers in Bekasi. The cross sectional study was conducted at an Integrated Waste Processing Site in the Bantar Gebang area, Bekasi. The research sample was 107 scavengers ranging in age from 19 to 70 years with an average age of 36 years. Samples were taken using non probability sampling method with purposive sampling technique. The instrument used was an instrument for the level of knowledge and personal hygiene behavior. The results showed that the average level of knowledge of scavengers was 77.86 with the lowest score of 51.43 and the highest was 100. The standard deviation of the knowledge level was 10.28. Scavengers with good personal hygiene behavior were 50.5% (54 people) with a mean knowledge value of 82.64 while those with bad behavior had an average score of 72.99 (53 people). The results of the independent sample t-test showed a significant relationship between the level of knowledge and personal hygiene behavior (p = 0.001). The level of knowledge of personal hygiene can influence the formation of good or bad personal hygiene behavior among scavengers. This study recommends that nurses in the community improve their promotional and preventive efforts related to maintaining personal hygiene so that scavengers can improve their quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrian Nursin
"ABSTRAK
Salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat golongan ekonomi lemah (sektor usaha kecil) adalah dengan menyediakan sumber pembiayaan usaha yang terjangkau bagi mereka. Dalam hal ini, satu stiategi pembiayaan bagi masyasakat golongan ekonomi lemah banyak digunakan di berbagai negara adalah pembiayaan mikro (Syahril syubirin,2001)
Pada awalnya, konsep pembiayaan rnikro (microfinance) lahir sebagai suatu terobosan bagi penyediaan jasa keuangan kepada masyarakat berpendapatan rendah yang tidak memiliki akses ke sistem keuangan modern. Dalam perkembangannya, konsep pernbiayaan mikro telah meluas tidak sekadar sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan usaha kecil tetapi, lebih dari itu, sebagai suatu pendekatan dalam pembangunan ekonomi.
Aktivitas pembiayaan mikro meliputi antara lain: penyedian kredit kecil, biasanya utuk modal kerja; pelaksanaan uji kelayakan secara informal terhadap peminjam dan jenis usaha/investasi yang akan dibiayai; penyediaan fasilitas pengganti janiinan melalui pembentukan jaminan kelompok atau tabungan wajib; pemberian akses terhadap fasilitas kredit lanjutan dalam jumlah yang lebih besar berdasarkan kinerja pelunasan penyediaan mekanisme pencairan kredit dan momtong yang sistematis, dan penyediaan produk tabungan yang aman.
Akan tetapi akscs UKM terhadap sumber modal masìh jauh dari yang diharapkan, masih sering terdengar keluhan bahwa rakyat kecil sulit untuk menerima kredit bank. Hal ini terjadi karena berbagai sebab, kesulitan administrasi dari pihak usaha kecil, kesulitan dan pihak bank dalam melayani usaha kecil karena terbatasnya kantor cabang dan personelnya, terutama sistem perbankan yang dinilai terlalu kaku karena kultur perbankan yang tidak sama dengan budaya ekonomi rakyat kecil yang biasanya berupa syarat-syarat teknis seperti syarat agunan atau jaminan usaha, yang sering tidak dimiliki oleh pengusaha kecil (Adi Sasono (1998,p3).
Akibat hal ini lalu banyak tumbuh berbagai lembaga keuangan non bank yang mempunyai tujuan sebagai mediator untuk memperbaiki pelayanan keuangan yang tersedia bagi masyarakat miskin di pedesaan. Salah satunya adalah Lembaga Keuangan Mikro (Micro Financing institution) dalam bentuk yayasan.
Beberapa yayasan yang telah melakukan berbagai kegiatan program bantuan bagi usaha kecil dengan menyediakan kebutuhan-kebutuhan dasar, akses ke pendanaan edukasi bisnis dan pelatihan usaha, Yayasan-yayasan ini adalah Yayasan Pengembangan Wirausaha Indonesia (YPWI) dan Yayasan Dharma Bhakti Parasahabat (YDBP). Yayasan-Yayasan ini yakin bahwa upaya ini dapal membantu pengembangan diri dari masyarakat miskin di indonesia dengan solusi jangka panjang.
Tetapi hingga kini belum diketahui apakah yayasan memiliki kinerja yang baik dan efisien selama melakukan aktivitas pendanaan mlkronya (microfinancing) dan bagaimana jika yayasan sebagai sebuah LKM ingin inengetahui kinerjanya.
Salah satu model evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja LKM adalah Model Cashpor Operational Manual (COM) Model ini adalah model dikembangkan dan dibiayai oleh Consultative Group to Assist the Poorest (CGAP) melalui kapasitas program pembuatan dengan Credit and Savings for the Hardcore Poor (Casfipor Inc.). Untuk model evaluasi ini, Cashpor telah menggunakan alat-alat (tools) yang ada dalam mengevaluasi performansi keuangan dan operasional LKM secara umum, dan juga disesuaikan terhadap prosedur operasi dan kebutuhan dari para replikator metode Grameen Bank (GBR?s). Dan sebelum model evaluasi COM diterapkan pada kedua yayasan tersebut terlebih dahulu model evaluasi ini dibandingkan dengan model evaluasi yang biasa dipakai untuk menilai kinerja lembaga keuangan perbankan pada umumnya, hal ini dimaksudkan hanya untuk melihat perbedaan dari kedua model evaluasi ini.
Dan selanjutnya berdasarkan perbandingan hasil penerapan model evaluasi ini pada YPWI dan YDBP telab menunjukkan bahwa ternyata model COM adalah model yang kurang fleksibel dalam arti model ini memerlukan sejumlah penyesuaian terhadap proses penerapannya agar tetap dapat dipergunakan oleh LKM yang memiliki karateristik yang berbeda-beda."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Muningrum
"ABSTRAK
Teenlit adalah salah satu genre dari sastra populer yang digemari oleh sebagian besar masyarakat. Selama beberapa tahun terakhir, penerbitan teenlit semakin banyak dilakukan di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan adanya beberapa karya yang memiliki kemiripan di dalamnya, baik dari segi intrinsik maupun ekstrinsik. Penulis menemukan dua buah novel bergenre teenlit yang memiliki banyak kemiripan dan ditulis oleh dua orang pengarang berbeda negara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Penelitian ini bertujuan menjelaskan kemiripan serta ketidaksamaan pada dua novel tersebut melalui kajian sastra bandingan berupa analisis unsur instrinsik tokoh dan penokohan, tema, alur, dan latar. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Secret of Heart bukan hasil plagiat.

ABSTRACT
Teenlit is one of the popular literature genres favored by most people. Over the last few years, more teenlit publishing has been done in Indonesia. This results causes some works that have similarities in it, both in terms of intrinsic and extrinsic. The author found two novel teenlit that have many similarities and written by two authors who come from different countries. The method used is analytical descriptive method. This study intend to explain the similarities and differences in the two novels through comparative literature study in the form analysis of intrinsic elements are characters and characterizations, themes, plot, and background. The results of the analysis show that Secret of Heart is not the result of plagiarism."
2017
S67340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Syamsul Amron
"Dewasa ini masalah persampahan telah sampai pada suatu titik yang tidak lagi dapat dikatakan sederhana dan mudah dalam penyelesaiannya. Timbunan sampah yang meningkat cepat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dari kegiatan yang semakin beraneka-ragam, mulai terasa sulit dalam penanganannya. Hal tersebut lebih tidak seimbang dengan peningkatan kemampuan pemerintah kota/kabupaten, baik dari sisi pendanaannya berupa biaya operasional maupun kebutuhan tanahnya yang semakin sulit didapat serta penanganan pencemaran hasil dari pengolahan sampahnya tersebut.
Tulisan ini menyajikan hasil pendapat beberapa ahli yang merupakan kesimpulan dari penilaian terhadap 4 cara pengolahan sampah telah dikenal. Selanjutnya dengan menggunakan metode Analisa Hirarki Proses secara analisa biaya-manfaat dihitung metode mana yang mendapatkan nilai tertinggi. Hasil pcnilaian tertinggi yang didapat ternyata adalah cara pengolahan sampah dengan metode Sanitary Landfill.
Selanjutnya diharapkan kesimpulan dan saran dari tulisan ini terbaca oleh pengambil keputusan yang ada di pemerintah kota/kabupaten, sehingga orientasi dalam pengelolaan sampah terutama pada pengolahan akhir selama ini lebih bersungguh-sungguh mengingat diantaranya akibat-akibat yang akan terjadi di masa depan apabila pola pengolahan sampah selama ini yaitu secara open dumping tidak dirubah. Adapun kendala pendanaan sudah harus difikirkan jalan keluarnya yang paling baik bagi lingkungan. Perlu disosialisasikan secara luas bahwa pengolahan sampah yang benar adalah yang membawa manfaat paling besar untuk lingkungan dan masyarakat luas dalam jangka pendek maupun jangka panjang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>