Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107981 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Syihan
"Perkuatan geosintetik sering kali digunakan dalam pekerjaan penimbunan untuk mengantisipasi differential settlement yang terjadi apabila dibangun pada tanah lunak. Adanya perkuatan geosintetik ini diyakini dapat memberikan hasil yang cukup baik untuk meningkatkan performa timbunan agar tidak mengalami penurunan yang tidak seragam. Studi ini dilakukan dengan memvariasikan nilai kohesi tanah lunak, indeks kompresi tanah lunak, ketebalan tanah lunak, serta banyaknya lapisan geosintetik yang digunakan. Bahasan penelitian ini mencakup besarnya penurunan pada tanah timbunan pada akhir konsolidasi primer, regangan dan gaya aksial pada geosintetik yang disimulasikan menggunakan program Plaxis 2D. Selain itu, pengaruh terhadap faktor keamanan juga ditinjau pada akhir konstruksi dan juga pada saat konsolidasi primer selesai, agar diketahui bagaimana kelongsoran yang terjadi dan kemungkinan kegagalan timbunan.

Geosynthetic reinforcement is usually used in embankment construction to anticipate the differential settlement that occurs when it’s constructed on the soft soil. The use of geosynthetic reinforcement is believed could give a pretty good result to enhance the performance of the embankment so that the differential settlement would not occur. This study is done by varying the value of cohesions, compression indexes, and the thickness of soft soil layer, and also the number of geosynthetic layers used. The discussion of this research concludes the value of displacement of the embankment at the end of primary consolidation, the strain and the axial force of geosynthetic layer which is simulated by using Plaxis 2D. And also, the effects occured to safety factor is reviewed at the end of construction and at the end of primary consolidation, so that we know how the failure could occur and the chance of failure of the embankment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardjanto
"Pile Cap yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan beban dari komponen tekan maupun tarik ke kelompok tiang, sehingga beban terbagi secara merata pada setiap tiang anggota. Pile cap juga mengakomodasi penyimpangan posisi yang diakibatkan oleh beban horisontal. Rekahan (crack) bisa terjadi pada pertemuan pilecap dan tiang pancang dikarenakan momen-momen lentur akibat beban lateral pada kondisi sambungan jepit (fixed) maupun sendi (pinned).
Penelitian ini diawali dengan studi hasil penelitian Kim, Zhang mengenai tahanan lateral pile cap pada grup tiang. Kemudian dilakukan pemodelan pile cap dengan dua macam ketebalan, dengan mengambil 2D dan 3.5D, dimana D adalah diameter tiang pancang. Selain itu diambil juga kedudukan tiang pancang, diatas muka tanah dan dibawah permukaan tanah. Pemodelan dan analisis dilakukan dengan menggunakan software FLPier. Kemudian dilakukan perbandingan hasil analisis pile cap pada ketebalan 2D dan 3.5D.
Defleksi yang terjadi pada ketebalan pile cap 2D pada lead pile, ditunjukkan lebih besar daripada lead pile dengan ketebalan 3.5D. Momen pile cap pada lead pile selalu lebih besar daripada posisi rear, balk pada ketebalan pile cap 2D maupun 3.5D. Pada ketebalan pile cap 3.5 D, momen yang terjadi lebih besar dari momen yang terjadi pada ketebalan pile cap 2D."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sormin, Wiliam Yonathan
"Indonesia memiliki tanah kohesif (tanah merah) yang sangat melimpah. Tanah merah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai material timbunan pada Mechanically Stabilized Earth Wall (MSEW) sebagai pengganti material timbunan berupa tanah granular. Skripsi ini menganalisis perilaku MSEW yang berupa displacement horizontal dan tensile force yang terjadi pada perkuatan dengan melihat pengaruh kekakuan aksial perkuatan, jenis tanah timbunan, peak ground acceleration dan modulus geser dinamiknya pada kondisi pembebanan statik dan dinamik dengan metode Finite Element Analysis dengan menggunakan bantuan program Plaxis 2D yang dikalibrasikan terhadap perilaku MSEW dari pemodelan Guler et al. (2011). Hasil yang diperoleh memiliki kemiripan pada kondisi statik, akan tetapi terjadi perbedaan yang besar pada kondisi dinamik. Walaupun demikian, material timbunan berupa tanah merah tetap menghasilkan displacement horizontal yang lebih kecil dibandingkan dengan tanah granular.

Indonesia has plenty of cohesive soil (clay). The clay soil can be used as backfill material on Mechanically Stabilized Earth Wall (MSEW) as a substitute of the granular backfill material. This report analyzes the MSEW behavior that consists of horizontal displacement and tensile force of the reinforcement affected by axial stiffness, backfill soil types, peak ground acceleration and its dynamic shear modulus in static and dynamic loading conditions with Finite Element Analysis Method using Plaxis 2D calibrated to the behavior of MSEW Guler et al. (2011) model. The results obtained are similar in static condition, but has a big difference in the dynamic condition. However, the cohesive backfill material still produce a smaller horizontal displacement than the granular soil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derrie Nabilaputra
"In the construction world, concrete is still the main choice because of good economic value, as well as a variety of advantages. As one of the primary material in the construction world, concrete has always been developed in order to achieve improvement. Nearly all the material used for the manufacture of concrete using materials from nature so that with the use of concrete, the many large-scale mining occurred on natural rocks as concrete forming materials. This causes the least capacity provided by nature. Based on the results of an experimental study, recycled aggregate mortar containing 25% to 45% for coarse aggregate, and 70% to 100% for fine aggregate. From the explanation of it, arising out of research on the use of recycled aggregates instead of natural aggregate in concrete production. In this study, the waste concrete is concrete that is used with the K300-K350 quality crushed into aggregate recycling. The study was conducted on compressive strength, flexural strength, and shrinkage of the concrete. Compressive strength is reviewed at the age of 7 to 56 days, whereas for flexural strength at 28 and 56 days. For the composition of recycled aggregate is set at 0%, 20%, 40%, and 60%. Results of the testing showed that concrete with recycled coarse aggregate 20% has the highest compressive strength value, which is an increase of 22.67% from the normal concrete compressive strength at 28 days. The results of flexural strength testing, concrete with recycled coarse aggregate composition of 20% and 40% had the highest flexural strength values, ie an increase of 2.1807% of the flexural strength of normal concrete at 28 days. For shrinkage testing, concrete with recycled coarse aggregate content of 60% has the highest shrinkage rate when compared with the composition of the mixture of other aggregate.

Dalam dunia konstruksi, beton masih menjadi pilihan utama karena nilai ekonomisnya yang baik, serta berbagai keuntungan. Sebagai salah satu material utama dalam dunia konstruksi, beton selalu dikembangkan demi mencapai peningkatan. Hampir semua material yang digunakan untuk pembuatan beton menggunakan material dari alam sehingga dengan penggunaan beton yang banyak maka terjadi penambangan besar-besaran terhadap batuan alam sebagai bahan pembentuk beton. Hal ini menyebabkan semakin sedikitnya kapasitas yang disediakan oleh alam. Berdasarkan hasil studi eksperimental, agregat daur ulang mengandung mortar sebesar 25% hingga 45% untuk agregat kasar, dan 70% hingga 100% untuk agregat halus. Dari penjabaran itu, timbul penelitian mengenai penggunaan agregat daur ulang sebagai pengganti agregat alam pada pembuatan beton. Dalam penelitian ini, limbah beton yang digunakan adalah beton dengan mutu K300-K350 yang dihancurkan menjadi agregat daur ulang. Penelitian dilakukan pada kuat tekan, kuat lentur, dan susut pada beton. Kuat tekan ditinjau pada umur 7 hingga 56 hari, sedangkan untuk kuat lentur pada 28 dan 56 hari. Untuk komposisi agregat daur ulang ditetapkan sebesar 0%, 20%, 40%, dan 60%. Hasil dari pengujian didapatkan bahwa beton dengan agregat kasar daur ulang 20% mempunyai nilai kuat tekan tertinggi, yaitu meningkat sebesar 22,67% dari kuat tekan beton normal pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat lentur, beton dengan komposisi agregat kasar daur ulang 20% dan 40% memiliki nilai kuat lentur tertinggi, yaitu meningkat sebesar 2,1807% dari kuat lentur beton normal pada umur 28 hari. Untuk pengujian susut, beton dengan kandungan agregat kasar daur ulang 60% memiliki nilai susut tertinggi apabila dibandingkan dengan komposisi campuran agregat lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agoes Yudha Hartono
"ABSTRAK
Incinerator medis RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
adalah incinerator tipe Pirolisis, di mana pambakaran
dilakukan dengan 2 ( dua ) tahap terhadap gas buangan
yang dihasilkan.
Reaktor yang dijadikan obyek penelitian adalah
incinerator medis yang berskala lapangan dengan bahan
bakar solar . Masukan limhah adalah limbah medis dalam
fase padat.Saat ini komposisi limbah medis ini terdiri
dari sisa jaringan tubuh manusia, pembalut hingga
jarum plastik dan pada masa mendatang diutamakan untuk
sisa jaringan manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mempelajari kinerja incinerator medis, dengan cara
pengamatan di lapangan, di laboratorium terhadap
parameter masukan kadar air dan kadar karbon, serta
parameter keluaran bahan bakar tambahan dan konsentra-
si gas buang karbon monooksida.
Dari hasil penelitian diperoleh persamaan
regresi yang selanjutnya dapat dipergunakan untuk
membuat intrapolasi dan ekstrapolasi untuk mengetahui
persamaan yang menghubungkan antar berbagai parameter
masukan maupun parameter keluaran. Juga diperoleh
nilai koefisien Pearson yang menunjukkan hubungan
antar pameter. Penulis berusaha menyajikan sebaran da
ri data dan melakukan pengujian terhadap beberapa
hipotesa awal.
Analisa statistikal dilakukan terhadap data Lab
dan Lapangan. Hasil analisa dari faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja Incinerator Medis ini memperlihat
bahwa Kadar Air memiliki hubungan yang erat dengan
Pemakaian Solar, demikian juga Kadar Karbon memiliki
relasi erat dengan Pemakaian Solar.
Analisa regresi yang ailakukan terhadap hubungan
antar berbagai parameter memperlihatkan bahwa
persamaan regressi yang terbentuk adalah persamaan
logaritmis dan eksponensial.
Untuk mencari nilai yang minimum dari suatu
parameter keluaran tidak bisa dengan memakai
diffrensiasi. Cara yang dipakai adalah dengan
memasukkan kondisi batas minimum. dari parameter
masukan yang nilainya memungkinkan.

"
1996
S34592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cipta Adhi Prakasa
"Gempa bumi yang terjadi belakangan ini merupakan hal yang wajar dikarenakan Indonesia berada didaerah rawan gempa. Struktur baja sistem ganda merupakan salah satu sistem struktur penahan gempa berdasarkan ?Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung RSNI 03-1726-201x?. Struktur sistem ganda merupakan gabungan moment frame sebagai penahan beban gravitasi dan moment frame beserta braced frame sebagai penahan beban lateral. Perilaku inelastis berupa kekuatan, kekakuan, dan daktilitas, serta kinerja model struktur saat terjadi gempa diuji dengan metode analisis pushover menggunakan ETABS v9.7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model struktur sistem ganda SRPMK dan SRBKK memiliki kekuatan dan kekakuan yang lebih besar. Sedangkan daktilitas dari struktur SRPMK lebih baik daripada struktur sistem ganda SRPMK dan SRBKK.

The earthquake that happened recently is normal because Indonesia is a earthquake-prone area. Dual system of steel frame structure is one of earthquake resistant system based on ?Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung RSNI 03-1726-201x?. Dual system of steel frame structure is a combination of moment frame as gravity resisting and moment frame with braced frame as lateral load resisting. Inelastic behavior such as strength, stiffness, ductility, and the performance of structures during earthquakes tested by pushover analysis method using ETABS v9.7.0. The results showed that dual system structure has greater strength and stiffness. Whereas the ductility of the moment frame structure better than dual system structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahri Sudrajat Abdul Fatah
"Sebuah perusahaan (PT.X) memiliki rencana jangka panjang untuk mengoptimalkan beberapa aset lahan dan bangunannya saat ini yang berada di kota-kota besar dengan tujuan asset lahan dan bangunan yang ada saat ini dapat menghasilkan sumber pendapatan bagi perusahaan.Optimalisasi difokuskan terhadap beberapa aset yang berlokasi di DKI Jakarta. Rencana yang akan dilakukan adalah dengan mengoptimalisasi aset lahan dan bangunan yang dimiliki dengan orientasi optimalisasi di bidang properti komersial seperti optimalisasi bangunan menjadi hotel, kantor sewa, dan ritel sewa.
Namun pemilihan jenis alternatif optimalisasi tersebut ditentukan berdasarkan beberapa kriteria antara lain :
1. Aspek legalitas,
2. Aspek Teknis,
3. Aspek Lingkungan,
4. Aspek Bangunan/Tapak,
5. Aspek Pasar,
6. Aspek Keuangan sehingga dibutuhkan suatuan alias pemilihan terhadap optimalisasi yang sesuai dengan lokasi asset lahan dan bangunan.
Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan metode yang digunakan untuk pemilihan jenis optimalisasi aset berdasarkan aspek-aspek yang mempengaruhi optimalisasi suatu aset lahan dan bangunan.

A company (PT.X) has a long term plan to optimize some of the land and buildings assets currently located in major cities with the goal of land and building assets that exist today can generate a source of revenue for the company. Optimization is focused on several assets located in Jakarta. The planning is to optimize land and building assets that owned with optimizing orientation in the field of commercial property such as the optimization of the building into a hotel, rental office, and rental retail spaces.
However, the choice of optimization alternatives is determined based on several criteria, such:
1.Legality Aspect,
2. Technical Aspect,
3. Environmental Aspect,
4. Aspect of Building / Site,
5. Aspect of Market,
6. Financial Aspect, that required an analysis of the selection optimization according to the location of the land and building assets.
Analytic Hierarchy Process (AHP) is a method that used for selecting the type of asset optimization based on the aspects that influence the optimization of a land and building assets.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triandhika Alfrian Hendri Saputra
"Manusia mempunyai hubungan yang erat dengan air sebagai salah satu kebutuhan utama. Salah satu peristiwa yang perlu mendapat perhatian lebih adalah adanya kontaminasi air tanah dan masih banyaknya air tanah yang digunakan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air. Skripsi ini bertujuan untuk merumuskan suatu protokol pemodelan fisik kontaminasi pencemar pada media berpori heterogen menggunakan seepage tank. Tujuan lain adalah untuk memperbaiki alat percobaan sehingga bisa digunakan untuk melakukan validasi dari pemodelan matematis yang ada. Pemodelan fisik ini meliputi aliran air tanah melewati media heterogen terdiskrit pada kondisi tunak dan juga transpor pencemar dengan mekanisme adveksi-dispersi yang terjadi akibat point-source loading.

Humans have strong independence on water as one of their primary needs. One of the phenomena that should be focused more is the presence of groundwater contamination while at the same time groundwater is utilized as one of the main source of water supply. This undergraduate thesis aims to formulate a physical modeling protocol of contaminant transport through heterogeneous porous media by using seepage tank. Another additional purpose is to improve the function of the existing instrument so that it can be used to perform validation of various mathematical modeling. This physical modeling includes groundwater flow through heterogeneous discrete medium in steady-state conditions as well as contaminant transport in advection-dispersion mechanism that occurs as a result of point-source loading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandita Sancoyo Murti
"Eksploitasi air tanah dangkal telah menyebabkan penurunan muka air tanah. Penulisan skripsi ini bertujuan memberikan solusi transisi dalam mengurangi ekploitasi air tanah dangkal. Solusi yang ditawarkan yaitu perancangan sumur dalam terpusat disertai sistem perpipaan dengan studi kasus di kawasan perumahan.
Metode perancangan sumur dalam terpusat meliputi perancangan sumur dalam menggunakan pompa submersible, serta jaringan distribusi perpipaan dengan metode Hardy-cross. Desain ini kemudian ditinjau kelayakannya dari sisi finansial, sosial, dan lingkungan. Kelayakan finansial meliputi biaya perancangan sumur dalam terpusat, kelayakan sosial berupa peningkatan harga jual properti yang berdampak pada taraf hidup pengguna, dan kelayakan lingkungan meninjau pengaruh penurunan muka air tanah pada kawasan perumahan.
Hasil analisa menunjukkan bahwa peningkatan harga jual properti akibat perbandingan sumur dalam terpusat terhadap sumur dangkal sebesar 1,62 kali lebih besar. Penurunan muka air tanah mengakibatkan tersedianya ruang discharge dan recharge. Nilai B/C rasio dari perancangan sumur dalam terpusat adalah 3,05. Secara umum keseluruhan perancangan sumur dalam terpusat layak diterapkan di kawasan perumahan.

The exploitation of shallow ground water has led to the decrease in groundwater. This study aims to offer transition solutions in reducing the exploitation of shallow ground water. Solutions that are proposed consist of the design of centralized deep well equipped with piping system in residential area.
The design method of deep well covers the utilization of submersible pump as well as design of piping distribution system using the Hardy-cross method. The feasibility level of the design is analyzed base on the financial, social, and environmental aspects. The financial analysis deal with the total cost of deep well construction, social feasibility calculate the increasing rate of properties pricing that will directly affect the quality of user’s life, and the environmental feasibility assess the impact of the decrease in groundwater at residential area.
The analysis results show that the increasing rate of property pricing due to the centralized comparison wells in shallow wells is 1.62 times greater, with the decrease itself causes the formation of recharge and discharge areas, and the value of B/C ratio is 3,05. At last, it can be concluded that the design of centralized deep well feasible to be implemented in residential area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldila Kurnia
"[ABSTRAK
Penggunaan Warm Mix Asphalt (WMA) sebagai alternatif penggunaan pada perkerasan telah dilakukan di beberapa negara. Mengurangi efek rumah kaca, pengurangan penggunaan energi dan biaya yang dikeluarkan merupakan keuntungan lain penggunaan WMA. Pengurangan suhu berkisar antara 20-40⁰ C. Penggunaan BNA-R (Button Natural Asphalt Rubber) sebagai bahan tambah dapat memberi kontribusi peningkatan kekuatan campuran aspal hangat. Studi penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi BNA-R terhadap aspal dan campuran aspal hangat. Pengujian yang dilakukan adalah uji properties aspal, uji Marshall dan Marshall Immersion, serta uji Wheel Tracking siklus panjang dengan perubahan suhu. Hasil penelitian ini mengindikasi adanya kontribusi BNA-R terhadap campuran hangat dengan penambahan kadar terbaik sebesar 10%. Kontribusi BNA-R dapat menaikkan nilai Indeks Penetrasi sebesar 76%, menurunkan nilai penetrasi sebesar 30% dan menaikkan titik lembek sebesar 8%, serta memperbaiki sifat-sifat campuran aspal. Campuran aspal dengan BNA-R dapat menaikkan nilai stabilitas dinamis sebesar 29%.

ABSTRACT
;The use of Warm Mix Asphalt (WMA) as an alternative way in the use of pavement has been conducted in several countries. Reducing the greenhouse gas effect, energy use and costs are several other advantages in using WMA. Temperature reduction is in approximate range between 20-40⁰ C. The use of BNA-R (Button Natural Asphalt Rubber) as an additive material which can give the contribution; such as increasing the strength of warm mix asphalt. The study of this research is conducted to determine the contribution of BNA-R on asphalt and warm mix asphalt. This research uses the properties of asphalt, Marshall and Marshall Immersion tests, as well as the Wheel Tracking test on long cycle with temperature changes. The results of this study indicate that there are several contributions of BNA-R to the warm mixture by adding BNA-R at 10%. Those contributions of BNA-R can increase 76% of Penetration Index value, reduce 30% of penetration value, increase 8% of softening point and also elevate the characteristics of the asphalt mixture. Moreover, the warm mix asphalt with BNA-R can increase the value of dynamic stability by 29%.
, The use of Warm Mix Asphalt (WMA) as an alternative way in the use of pavement has been conducted in several countries. Reducing the greenhouse gas effect, energy use and costs are several other advantages in using WMA. Temperature reduction is in approximate range between 20-40⁰ C. The use of BNA-R (Button Natural Asphalt Rubber) as an additive material which can give the contribution; such as increasing the strength of warm mix asphalt. The study of this research is conducted to determine the contribution of BNA-R on asphalt and warm mix asphalt. This research uses the properties of asphalt, Marshall and Marshall Immersion tests, as well as the Wheel Tracking test on long cycle with temperature changes. The results of this study indicate that there are several contributions of BNA-R to the warm mixture by adding BNA-R at 10%. Those contributions of BNA-R can increase 76% of Penetration Index value, reduce 30% of penetration value, increase 8% of softening point and also elevate the characteristics of the asphalt mixture. Moreover, the warm mix asphalt with BNA-R can increase the value of dynamic stability by 29%.
]
"
2015
S60270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>