Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pamelih Wongsoatmojo
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh dari volatilitas tingkat bunga dan nilai tukar terhadap volatilitas imbal hasil saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. Penulis mengumpulkan keduapuluh data harian penutupan harga saham yang disesuaikan selama periode penelitian yang dimulai 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Juli 2013. Tingkat bunga berdasarkan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun, nilai tukar berdasarkan nilai tengah kurs USD/IDR dan indeks pasar menggunakan indeks pasar saham LQ 45.
Uji hipotesis dilakukan menggunakan metode GARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bunga memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap 4 dari 20 imbal hasil saham perbankan, nilai tukar memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap 3 dari 20 imbal hasil saham perbankan dan indeks pasar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap 16 dari 20 imbal hasil saham perbankan.
Hasil penelitian lebih jauh menunjukkan bahwa volatilitas tingkat bunga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volatilitas 9 imbal hasil saham perbankan dan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas 3 imbal hasil saham perbankan, sementara volatilitas nilai tukar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volatilitas 7 imbal hasil saham perbankan dan memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap volatilitas 4 imbal hasil saham perbankan.

The purpose of this study is to examine empirically the effect of Interest Rate and Exchange Rate Volatility on Banks Stock Returns Volatility in IndonesiaaStockcExchange. Twenty daily adjusted closing individual banks stock price were collected in the period beginning 1 January 2004 and ending on 31 July 2013. The interest rate is based on 10 year Indonesia Government Bond yield, the foreign exchange rate is based on currency exchange rate USD/IDR and LQ 45 index are used for the market index.
Hypothesis testing is done using GARCH estimation models. The result suggest that interest rate have a negative and significant impact in 4 out of the 20 conditional bank stock return, exchange rate have a negative and significant impact in 3 out of the 20 conditional bank stock return and market index have a positive and significant impact in 16 out of the 20 conditional bank stock return.
The result further show that interest rate volatility have a positive and significant impact in 9 out of the 20 conditional bank stock return volatility and have negative and significant impact in 3 out of the 20 conditional bank stock return volatility, whereas foreign exchange volatility have positive and significant in 7 out of the 20 conditional bank stock return volatility and have negative and significant impact in 4 out of the 20 conditional bank stock return volatility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fariz Haikal
"Tesis ini mencari pengaruh hubungan antara kepemilikan asing dan corporate governance pada perusahaan non finansial di Indonesia terhadap volatilitas imbal hasil, dengan mengontrol beberapa faktor fundamental perusahaan seperti profitabilitas, leverage, market to book value dan size perusahaan juga faktor transitory berupa turnover rate. Hasil observasi dengan beberapa kali observasi menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan tingkat kepemilikan asing terhadap volatilitas imbal hasil. Hal ini menunjukkan pemilik asing akan menggunakan kekuatannya untuk melakukan monitoring terhadap manajemen sehingga dapat menekan agency problem. Sementara hasil yang tidak signifikan terjadi pada pengaruh corporate governace terhadap volatilitas return perusahaan.Ini menunjukkan bahwa di Indonesia dengan mayoritas perusahaan yang memiliki tipe kepemilikan terkonsentrasi sudah cenderung menekan tingkat agency problem, sehingga tingkat corporate governance tidak begitu berpengaruh.

This study looks for the effect of foreign ownership and corporate governance of non financial company in Indonesia on volatility return of stock's price. Also this research is controlling fundamental factors of company such as, profitability, leverage, market to book value and size of the company and also transitory factor such as turnover rate. The result of observations shows that foreign ownership is negatively and significance related to volatility retun of stock?s price. This findings indicates that foreign owners is using their power to monitor the management of the firm, so the firm agency problem is reduced. Meanwhile the othe result of observations shows that corporate governance is not significance related to volatility return of stock?s price. This result indicates highly concentration in ownership structure in Indonesia already reduced the agency problem, so corporate governance not have much effect on volatility return of stock's price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggrit Ferlina
"Tesis ini menguji secara empiris pengukuran volatilitas saham saham perbankan terhadap tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI Penelitian ini dilakukan terhadap 20 sampel saham saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan menggunakan return bulanan dari bulan Juli 2005 hingga Desember 2012 Terdapat 4 saham perbankan yang tergolong saham tidur sehingga tidak dimasukkan kedalam analisis pemodelan model ARCH GARCH untuk mengukur volatilitas Model variasi ARCH GARCH dipilih untuk mengukur volatilitas karena pergerakan return saham perbankan yang volatile dan SBI sebagai estimator pada mean process
Hasil penelitian ini adalah 1 tingkat suku bunga tidak signifikan 5 mempengaruhi return saham 2 terdapat 5 saham perbankan yang menghasilkan model ARCH GARCH yang optimal yaitu model GARCH M 1 1 untuk saham BEKS dan PNBN dan model EGARCH 1 1 1 untuk saham BBCA BBNI dan BVIC 1 saham yaitu INPC tidak dapat dimodelkan karena residual belum bersifat acak dan 10 saham lainnya sudah memiliki volatilitas yang homoskedatisitas pada conditional mean dan 3 rata rata volatilitas semua saham sebesar 11 89 dengan volatilitas tertinggi 17 96 terdapat pada saham BABP.

This research empirically tests volatility of Bank rsquo Stock Returns to Interest Rate of Bank Indonesia Certificates SBI This research uses 20 samples of bank stocks listed in Indonesian Stock Excange BEI using monthly return from July 2005 until December 2012 There are 4 bank stocks belonging to non trading stocks so it is not included in the modelling model ARCH GARCH to measure volatility Variation models of ARCH GARCH are choosen to measure the movement of the stock return volatility because movement of return are volatile and SBI is as estimator of mean process
The result of this study is 1 interest rate was not significant 5 affect stock returns 2 there are 5 banks that generate optimal ARCH GARCH models model GARCH M 1 1 for BEKS and PNBN and EGARCH 1 1 1 model for BBCA BBNI and BVIC 1 stock INPC is not be modeled because the residuals are not random and 11 other stocks already have homoskedaticity on conditional mean and 3 the average volatility of all stocks by 11 89 and BABP getting the highest volatility is 17 96.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Grespy Adelina
"Selain risk dan return, likuiditas adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan saat berinvestasi. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh illikuiditas saham yang diestimasi dari tahun lalu dengan return bulanan periode 2008-2013 di Bursa Efek Indonesia. Beberapa penelitian empiris sebelumnya menemukan adanya hubungan positif signifikan antara illikuiditas dan stock return. Dalam penelitian pasar modal Indonesia dengan memasukkan variabel ukuran perusahaan, beta, volatilitas harga, dan dividend yield tidak ditemukan bukti yang signifikan hubungan antara illikuiditas saham yang diestimasi dari bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini diduga karena Indonesia sebagai salah satu negara emerging market yang memiliki efisien yang lemah dengan volatilitas yang cukup tinggi.

Besides risk and returns, liquidity is one of the factors that must be considered when investing. This research investigates the effect of stock illiquidity estimated from last year to monthly stock returns in the period 2008-2013 in Indonesia Stock Exchange. Some previous empirical studies found a significant positive relationship between illiquidity and stock return. In the Indonesian capital market research by including the variable firm size, beta, price volatility, and dividend yield no evidence of a significant relationship between stock illiquidity estimated from the same month in the previous year. This is presumably because Indonesia as one of the emerging market countries that have weak efficient with high volatility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juli Hartawan
"Penelitian ini menganalisis bagaimana Shock BI Rate mempengaruhi return
dan volatilitas saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. Setelah diuji
menggunakan OLS (Ordinary Least Squares) dan GARCH (Generalized
Autoregressive Conditional Heteroscedasticity) menunjukkan bahwa Shock
BI Rate berpengaruh secara signifikan terhadap return dan volatilitas saham
perbankan dengan kapitalisasi yang sangat besar. Selanjutnya, hasil dari
penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan bagi investor individu dan
manajer portofolio untuk menentukan waktu yang tepat dalam mengambil
k
eputusan untuk membeli atau menjual saham perbankan dalam hal terjadi
Shock BI Rate.

This study explains how the Shock BI Rate influences the return and volatility
of banking stocks in Indonesia Stock Exchange after tested using OLS
(Ordinary Least Squares) and GARCH (Generalized Autoregressive
Conditional Heteroscedasticity) showed that Shock BI Rate significantly
influenced the return and volatility of very large capitalization banking stocks.
Furthermore, the results of this research can be used as a guide for individual
investors and portfolio managers to determine the right time in taking a
decision to buy or sell on banking shares in the event of Shock BI Rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Yonata
"Penelitian ini mempunyai batasan pada pengaruh perbedaan periode kondisi pasar dan tingkat suku bunga terhadap imbal hasil pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2006 - 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan periode kondisi pasar dan tingkat suku bunga terhadap imbal hasil saham. Penelitian ini menggunakan imbal hasil saham sebagai variabel dependen dan periode kondisi pasar serta tingkat suku bunga sebagai variabel independen dengan menggunakan data perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2006 ? 2012 sebagai sampel penelitian. Pada penelitian ini digunakan model perhitungan CAPM sebagai model penelitian. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh baik positif maupun negatif dan signifikan pada perbedaan periode kondisi pasar dan tingkat suku bunga terhadap imbal hasil pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2006 - 2012.

This study has a limitation on the effect of differences periods of market conditions and the interest rate regimes against stock returns on companies which listed on the JKSE composite index in 2006-2012 period. This study aimed to analyze the effect of differences periods of market conditions and interest rates regimes against stock returns. This study used stock returns as the dependent variable and market conditions and interest rates regimes as an independent variable by using companies data which listed on the JKSE composite index in 2006 - 2012 period as the research sample. In this study used the calculation model of CAPM as a research model. In this study showed that there are not only positive and negative but also significant effect of differences in the market conditions and the interest rate regimes against stock returns on companies which listed on the JKSE composite index in 2006-2012 period."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yulianti
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suku bunga, inflasi, dan nilai tukar terhadap tingkat pengembalian saham pada sektor properti dan real estat serta sektor industri barang konsumsi periode 2003 ? 2007. Berdasarkan penelitian, secara parsial suku bunga berpengaruh negatif terhadap tingkat pengembalian saham properti dan real estat pada tingkat keyakinan 95%, namun berpengaruh negatif terhadap tingkat pengembalian saham sektor industri barang konsumsi pada tingkat keyakinan 90%. Inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham sektor properti dan real estat maupun sektor industri barang konsumsi. Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap tingkat pengembalian saham sektor industri barang konsumsi dan sektor properti dan real estat pada tingkat keyakinan 95%. Berdasarkan uji F, suku bunga, inflasi, dan nilai tukar secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham sektor properti dan real estat serta sektor industri barang konsumsi pada tingkat keyakinan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku bunga, inflasi, dan nilai tukar berpengaruh lebih besar terhadap tingkat pengembalian saham sektor properti dan real estat daripada sektor industri barang konsumsi.

This research shows the effect of interest rate, inflation and exchange rate on stock return of property and real estate sector and consumer goods sector in a period 2003-2007. Based on the result, partially interest rate has a negative effect to stock return of property and real estate sector at level confidence 95%, but it has negative effect to stock return of consumer goods sector at confidence level 90%. Inflation has no effect to stock return of property and real estate sector and consumer goods sector. Exchange rate has negative effect to stock return of consumer goods sector and property and real estate sector at confidence level 95%. Based on F-test, interest rate, inflation, and exchange rate have a significant effect on stock return of property and real estate sector and consumer goods sector at confidence level 95%. The result shows that interest rate, inflation, and exchange rate have a bigger effect on stock return of property and real estate sector than consumer goods sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6631
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar,Maria Azzahra Nursariastuti
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap volatilitas return saham, yang terdiri dari total volatilitas dan volatilitas idiosinkratik. Penelitian dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2018-2021. Data diperoleh melalui Datastream Thomson Reuters Refinitiv Eikon dan laporan keuangan perusahaan. Pengujian dilakukan terhadap 286 perusahaan selama 4 tahun dengan total 1.144 observasi yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yang meliputi return on assets, market-to-book ratio, market value, leverage, dan price, serta variabel dummy COVID. Hasil penelitian menemukan bahwa porsi kepemilikan institusional pada suatu perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedua ukuran tingkat volatilitas return saham. Peneliti juga menemukan adanya hubungan yang lebih kuat antara kepemilikan institusi dan volatilitas return selama periode pandemi.

This study aims to analyze the effect of institutional ownership on stock return volatility, which includes both total volatility and idiosyncratic volatility. The research was conducted on companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period of 2018-2021. Data was obtained through Datastream Thomson Reuters Refinitiv Eikon and company financial reports. The study tested 286 companies over four years, resulting in a total of 1.144 observations obtained using the purposive sampling method. This research also used control variables, including return on assetss, market-to-book ratio, market value, leverage, and price, as well as a COVID dummy variable. The results of the study found that the proportion of institutional ownership in a company has a positive and significant effect on both measures of stock return volatility. Furthermore, the researcher found a stronger relationship between institutional ownership and stock return volatility during the pandemic period."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Lovita
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dinamis antara nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS , suku bunga dan pasar saham Indonesia dari Desember 2008 hingga Mei 2017. Kami mengestimasi adanya long memory dan volatilitas asimetris dalam hubungan dinamis antara variabel-variabel ini menggunakan metode VAR, FIAPARCH dan DCC. Secara endogen mendeteksi tanggal pergeseran volatilitas dan meneliti hubungan korelasi dinamis. Hasilnya menunjukkan bahwa ada bukti kuat dari asimetris dan long memory pada semua volatilitas dari return series. Volatilitas asimetris untuk berita yang tidak terduga pada pasar saham menunjukkan hasil positif, volatilitas lebih dipengaruhi oleh guncangan negatif dibandingkan dengan guncangan positif untuk pasar saham. Sedangkan hasil negatif untuk forex dan pasar obligasi. Guncangan positif bagi foreign exchange dan pasar obligasi akan memicu sentimen negatif. Selain itu, hubungan dinamis antara pasar obligasi dan pasar saham selalu ditemukan dalam korelasi negative, sedangkan hasil yang positif pada obligasi dan nilai tukar dimana merupakan temuan yang sama seperti di negara-negara berkembang lainnya. Volatility shift dalam stock return diestimasi menggunakan multiple breakpoint. Periode volatilitas yang relatif tinggi dan rendah terlepas pada apakah periode tersebut terjadi saat krisis keuangan yang merupakan penyebab sebenarnya. Sumber pergeseran volatilitas kearah atas secara eksternal bukan disebabkan oleh kondisi keuangan politik-ekonomi global Indonesia.Salah satu penemuan dari analisa model adalah guncangan pada volatilitas menimbulkan abrupt changes pada hubungan dinamis, akan tetapi efeknya hanya pada jangka pendek. Untuk para pembuat kebijakan dan investor tidak perlu bereaksi terhadap guncangan pada volatilitas guna mencegah transmisi jangka panjang diantara ketiga pasar keuangan. Investor dengan posis pada cross hedge pada pasar dapat mempertahankan alokasinya

ABSTRACT
This paper investigates the dynamic relationship between exchange rate IDR against US dollar , interest rate and stock market of Indonesia from December 2008 to May 2017. We estimate long memory and asymmetric volatility in dynamic correlations between these variables using the VAR, FIAPARCH and DCC approach. We endogenously detect the volatility shift dates and investigate the relation between the dynamic correlations. Result reveal that there is a strong evidence of asymmetric and long memory in all volatility return series. Asymmetric volatility for unexpected news on the stock market shows a positive result, volatility is affected by negative shocks compared to positive shocks for the stock market. And negative results for the forex and bond markets. Positive shock for the forex market and bond market will lead to negative sentiment. In addition, the dynamic correlation between bonds and the stock market is always found in negative and positive correlation between bond and exchange rate shows the same result as in other developing countries. Volatility shifts in these market returns by estimate the multiple breakpoint in daily data. Periods of relatively high and low volatility are defined regardless of whether a financial crisis is the true cause. The source of the upwards volatility shifts from external, not caused by Indonesia rsquo s global politic economic financial conditions.One of the main findings of the model analysis is volatility shock creates abrupt changes in dynamic correlation, but the effect only in short term. For policy makers and investor do not need to react to volatility shocks to prevent long term transmission between these markets. Investors with cross hedge positions in this market can maintain their allocations because the sudden change in correlation is expected to restore their regular rate in the medium term. It has revealed a negative relationship between exchange rate and stock market yield. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winnie Bernadine
"Penelitian ini merupakan event study yang bertujuan menganalisis pengaruh holiday efffect terhadap abnormalitas imbal hasil dan abnormalitas volatilitas saham pada sub sektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2018. Penelitian dilatarbelakangi oleh peningkatan kinerja sub sektor hotel, restoran, dan pariwisata pada masa liburan yang diduga akan mempengaruhi kinerja pasar saham. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan memanfaatkan data data serial waktu yaitu imbal hasil harian selama 9 tahun dimulai dari tahun 2010 hingga 2018. Teknik analisis menggunakan pengujian Augmented Dickey Fuller Test, Optimum Lag, Breusch- Godfrey LM Test, Corellogram Test, ARCH LM Test, dan modifikasi persamaan penambahan lag dan penambahan efek ARCH/ GARCH. Hasil menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh signifikan holiday effect terhadap imbal hasil sub sektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di BEI periode 2010- 2018 meskipun masih ditemukan adanya fenomena di beberapa liburan tertentu. Ditemukan adanya pengaruh signifikan holiday effect terhadap volatilitas/ risiko abnormal pada data imbal hasil saham tersebut. Kesimpulannya, pengaruh holiday effect signifikan terhadap abnormalitas imbal hasil dan abnormalitas volatilitas pada imbal hasil saham pada sub sektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di BEI periode 2010-2018.

This research is an event study that analyzes the holiday effect on abnormal return and abnormal volatility of stocks on the hotels, restaurants and tourism sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2010-2018. The research is based on the increasing performance of the hotel, restaurant and tourism sub-sectors during the holidays that might affect the stock market performance. The study is a quantitative study using daily return time series data for 9 years starting from 2010 to 2018. The analysis technique includes Augmented Dickey Fuller Test, Optimum Lag, Breusch-Godfrey LM Test, Corellogram Test, ARCH LM Test, modifications and addition of ARCH / GARCH lag effects. The results show that there is no significant holiday effect on the abnormal return of stock listed on the hotel, restaurant and tourism sub-sectors in the Indonesia Stock Exchange in 2010-2018 as a whole but there are significant effects in some particular holidays. There are some significant holiday effects on abnormal volatility on the stock return data. In conclusion, the effect of holidays has a significant effect on abnormal return and abnormal volatility of stock returns on the hotel, restaurant and tourism sub-sectors listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2010-2018."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>