Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kana Fajar
"Debridement merupakan salah satu cara perawatan pada luka kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran tingkat pengetahuan perawat Indonesia tentang metode debridement luka kronik. Desain penelitian ini mengunakan deskriptif analitik dengan pendekatan potongan lintang (cross-sectional) menggunakan sample perawat yang mengikuti pelatihan perawatan luka selama 4 hari denga jumlah sampel sebanyak 110 responden yang dipilih dengan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis unvariat. Ratarata hasil penelitian gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang metode debridement pada luka kronik dengan pengetahuan kurang sebanyak 79.1%. Penelitian ini dapat menjadi bahan pengembangan penelitian selanjutnya mengenai metode debridement pada luka kronik dimasa yang akan datang.

The debridement is one of treatment in chronic wounds. This study aims to determine the level of knowledge about the Indonesian nurses in chronic wound debridement methods. This study design using descriptive analytical approach cross section (crosssectional) using a sample of nurses who trained wound care premises for 4 days total sample of 110 respondents were selected by purposive sampling technique. The results of the study were analyzed using univarite analysis. The average level overview of the research about nurse knowledge in chronic wound debridement methods with lack of knowledge are 79.1%. This research can be use as material development for future research in methods of debridement chronic wounds.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kana Fajar
"Debridement merupakan salah satu cara perawatan pada luka kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran tingkat pengetahuan perawat Indonesia tentang metode debridement luka kronik. Desain penelitian ini mengunakan deskriptif analitik dengan pendekatan potongan lintang (cross-sectional) menggunakan sample perawat  yang mengikuti pelatihan perawatan luka selama 4 hari denga jumlah sampel sebanyak  110 responden yang dipilih dengan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis unvariat. Rata-rata hasil penelitian gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang metode debridement pada luka kronik dengan pengetahuan kurang sebanyak 79.1%. Penelitian ini dapat menjadi bahan pengembangan penelitian selanjutnya mengenai metode debridement pada luka kronik dimasa yang akan datang. 

The debridement is one of treatment in chronic wounds. This study aims to determine the level of knowledge about the Indonesian nurses in chronic wound debridement methods. This study design using descriptive analytical approach cross section (cross-sectional) using a sample of nurses who trained wound care premises for 4 days total sample of 110 respondents were selected by purposive sampling technique. The results of the study were analyzed using univarite analysis. The average level overview of the research about nurse knowledge in chronic wound debridement methods  with lack of knowledge are 79.1%. This research can be use as material  development for future research in methods of  debridement chronic wounds."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nurlaela
"Metode kontrasepsi merupakan suatu cara merencanakan kehamilan pada primipara. Sehingga penting bagi primipara untuk mengetahui dan bersikap positif sebelum memilih salah satu metode kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan sikap tentang metode kontrasepsi pada primipara. Desain penelitian ini deskriptif sederhana dengan convenience sampling dengan jumlah responden 48 primipara di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta. Penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang (85,4%) tentang metode kontrasepsi, namun sebagian besar bersikap negatif (58,3%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahaun dan sikap yang lebih baik tentang metode kontrasepsi pada primipara.

Contraception is one of methods for pregnancy planning among primipara women. Therefore, they need to have sufficient understanding about contraception before choosing one of the methods for themselves. The purpose of this research was to identify primipara women?s knowledge and attitude about contraception. This research was a simple description design with total sample of 48 primipara women in Gatot Soebroto Ditkesad Hospital Jakarta. The sample was collected with convenience sampling technique. The result showed that 85,4% respondents about contraception methods. It also found that 58,3% of the respondents had negative attitude on contraception methods. It is recommended to provide health education to improve primipara women level of knowledge and attitude about contraception."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Ihza Fadilla
"Efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dapat berkontribusi terhadap kesiapan pada saat mahasiswa menjalani prosedur keperawatan yang kompleks di lahan praktik. Mahasiswa profesi yang memiliki efikasi diri rendah menyebabkan ketidakyakinan dalam melaksanakan prosedur keperawatan kompleks yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara efikasi diri pada mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dengan pengambilan data menggunakan teknik total sampling berjumlah 207 responden mahasiswa profesi ners program reguler di tiga institusi dengan akreditasi baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks (p = 0,000; α = 0,05). Peneliti merekomendasikan juga terkait program yang dapat diaplikasikan di setiap institusi terkait peningkatan efikasi diri mahasiswa sebelum melaksanakan berbagai macam prosedur keperawatan di lahan praktik profesi, yang berfungsi untuk meningkatkan keyakinan mahasiswa dan optimalisasi pelaksanaan praktik di berbagai wahana.

Self-efficacy of profession students in nurse regular programs can contribute towards readiness while student through complex nursing procedures on practical field. Profession students who have low self-efficacy can cause uncertainty in order to do a complex nursing procedure. This research aims to know about the relationship between self-efficacy of profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures. This research uses descriptive design with cross sectional method, collecting data using total sampling technique over 207 respondents of profession students in nurse regular programs in three different institutions with good accreditation. The result of this research shows that there is a meaningful relationship between profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures (p = 0,000; α: 0,05). Researcher also recommends a related applicable program on each institution in terms of enhancing student's self-efficacy before doing many types of nursing procedures in practical profession field, which functioning for increasing student's certainty and optimization of practical implementation in every mode."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Sri Wahyuni
"Status gizi kurang yang dialami pasien selama rawat inap di rumah sakit akan berdampak pada rendahnya penyembuhan pasien dari penyakit yang diderita dan berujung pada hari rawat yang lebih lama, angka kesakitan dan biaya rawat meningkat. Perawat berada di salah satu posisi terbaik untuk memastikan nutrisi yang cukup karena peran caring yang dimiliki oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik perawat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien rawat inap. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survey deskriptif dengan rancangan penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63% memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi. Sikap responden bertentangan dengan praktik mereka. Responden tidak tahu peran utama mereka dalam perawatan gizi. 5,6% menyatakan sangat setuju bahwa menilai status gizi pasien adalah tanggung jawab perawat dibandingkan dengan 75,7% Sangat Setuju bahwa itu adalah tanggung jawab ahli gizi dan 24,3% sangat setuju tanggung jawab dokter. Penelitian ini merekomendasikan adanya peningkatan pengetahuan tentang manajemen nutrisi bagi staf perawat dengan cara mengikuti seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien secara berkesinambungan. Perlu diadakannya evaluasi dan monitoring penerapan manajemen nutrisi terhadap perawat yang telah dilatih tentang nutrisi.

Malnutrition status experienced by patients during hospitalization at the hospital will result in low patient recovery from illness and lead to a longer hospitalization days, morbidity and cost of care increases. Nurses are in one of the best position to ensure adequate nutrition because of their holistic caring role. The aim of the study was to determine the level of knowledge, attitudes, and practices of nurses in meeting the nutritional needs of inpatients. The method used in this study was a descriptive survey with a descriptive research design. The results showed that as many as 63% have sufficient knowledge about the level of fulfillment of nutritional needs. They contradicted themselves on their beliefs in relation to their practices. They did not know their primary role in nutrition care. 5.6% strongly agreed that is the nurse’s responsibility to assess the nutritional status of the patient compared to 75.7% who strongly agreed it was the dietitians responsibility and 24.3% who strongly agreed it was the doctors’ responsibility. The study recommends an increase in knowledge of nutrition management for the nursing staff by following the seminar or training related to the fulfillment of the patient's nutritional needs on an ongoing basis. Need holding of evaluation and monitoring of the implementation of nutrient management on nurses who have been trained in nutrition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annissa Novalia
"Pengambilan keputusan klinis merupakan hal yang esensial dan dianggap sebagai ciri khas perawat profesional karena keputusan klinis yang ditetapkan akan memengaruhi kualitas asuhan yang diberikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengambilan keputusan klinis mahasiswa program S1 Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan melibatkan 216 mahasiswa dari beberapa program pendidikan di FIK UI yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Nursing Decision Making Instrument-Revised 2014 (NDMI-R2014). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan klinis mahasiswa sebanyak 59,2% berada dalam kategori analisis, 40,3% dalam kategori kuasi-rasional, dan hanya 0,5% dalam kategori intuitif. Penelitian ini merekomendasikan adanya upaya untuk terus meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan klinis mahasiswa agar mampu membuat keputusan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi klinis yang beragam.

Clinical decision making is essential and is considered a characteristic of professional nurses because the clinical decisions that are determined will affect the quality of care provided. The purpose of this research is to find out the picture of the clinical decision making of Nursing Undergraduate and Profession students at the Faculty of Nursing, Universitas Indonesia. This study used a cross-sectional research design involving 216 students from several educational programs at FIK UI selected by a stratified random sampling technique. The instrument used was Nursing Decision Making Instrument-Revised 2014 (NDMI-R2014). The results showed that 59.2% of students' clinical decision-making abilities were in the analysis category, 40.3% were in the quasi-rational category, and only 0.5% were in the intuitive category. This study recommends that there are efforts to continuously improve students' clinical decision-making abilities to be able to make the right decision according to various clinical situations and conditions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Mawaddah
"Komunikasi dalam keperawatan dapat diartikan sebagai dasar dalam memberikan asuhan keperawatan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya, menentukan apa yang menjadi kehendak pasien, serta menilai evaluasi dari asuhan keperawatan yang dilakukan. Tujuan dalam penelitian ini mengetahui gambaran persepsi klien tentang komunikasi terapeutik perawat dalam pelaksanaan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) BPJS Kesehatan Kota Bekasi. Metode dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif berdasarkan pengukuran dan analisis data karena didalam penelitian ini akan menggambarkan fenomena atau gejala sosial. Populasi pada penelitian ini adalah peserta JKN-KIS pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Peratama (FKTP) di Wilayah Kota Bekasi yang mewakili usia > 15 tahun. Besar sampel adalah 399,9334 dibulatkan menjadi 400 orang. Sampel didapatkan dengan metode Probability Sampling dengan cara cluster sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner komunikasi terapeutik perawat untuk mengukur persepsi klien terhadap kemampuan komunikasi terapeutik perawat. Penelitian ini akan menganalisis data dengan analisis univariat terhadap setiap variabel. Variabel yang akan dianalisis yaitu karakteristik responden dan komunikasi terapeutik perawat. Hasil penelitian ini terbagi dalam 3 fase komunikasi terapeutik yaitu fase orientasi, fase kerja dan fase terminasi, diamana dalam 3 fase tersebutdi dominasi dengan kategori cukup. Pada komunikasi terapeutik fase orientasi kategori baik (17.25%), cukup (66.25%) dan kurang baik (66%). Pada komunikasi terapeutik fase kerja kategori baik (4%), Cukup (80.75%) dan kurang baik (15.25%). Sedangkan pada komunikasi terapeutik fase terminasi tidak ada kategori baik (0%), dengan kategori cukup (80.75%) dan kurang baik (19.25%).

Communication in nursing can be interpreted as the basis for providing nursing care to gather as much information as possible, determine what the patient wants, and assess the evaluation of the nursing care provided. The aim of this research is to determine the description of clients' perceptions regarding nurses' therapeutic communication in the implementation of services at BPJS Health First Level Health Facilities (FKTP) Bekasi City. The method in this research is included in quantitative research based on measurement and data analysis because this research will describe social phenomena or symptoms. The population in this study were JKN-KIS participants at Primary Level Health Facilities (FKTP) in the Bekasi City Area representing ages > 15 years. The sample size is 399.9334 rounded to 400 people. Samples were obtained using the Probability Sampling method using cluster sampling. This study used a nurses' therapeutic communication questionnaire to measure clients' perceptions of nurses' therapeutic communication abilities. This research will analyze the data using univariate analysis of each variable. The variables to be analyzed are the characteristics of the respondents and the nurses' therapeutic communication. The results of this research are divided into 3 phases of therapeutic communication, namely the orientation phase, work phase and termination phase, where these 3 phases are dominated by the sufficient category. In the therapeutic communication orientation phase, the categories were good (17.25%), sufficient (66.25%) and poor (66%). In the therapeutic communication phase of work, the categories were good (4%), sufficient (80.75%) and poor (15.25%). Meanwhile, in the termination phase of therapeutic communication, there was no good category (0%), with adequate (80.75%) and poor (19.25%) categories."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sari Andayani
"Anak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami ketakutan, kecemasan dan stress karena adanya perubahan aktifitas dari yang biasa dilakukan dan merasa tidak nyaman pada saat dirawat di rumah sakit. Sikap regresi merupakan fenomena pada anak yang sedang mengalami rawat inap di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik pada anak. Desain penelitian deskriptif korelatif ini melibatkan 66 perawat dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang perawatan atraumatik pada anak.
Analisis univariat menyimpulkan mayoritas responden memeliki pengetahuan baik (95%) tentang perawatan atraumatik pada anak. Analisis bivariat menjelaskan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia,jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan dengan nilai p berturut-turut (p=0,41, p=0,3, p=0,35, dan p=0,89). Pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik perlu ditingkatkan melalui perilaku caring kepada anak, sehingga anak tidak merasa terbebani secara psikologis ketika berhadapan dengan tim kesehatan khususnya perawat.

Children admitted to hospital often experience fear, anxiety and stress due changed from the usual activities, uncomfortable when hospitalized or called with atraumatic care . Attitude was a phenomenon or regression in children who were experiencing inpatient in the hospital. Descriptif correlation study design involving 66 respondents had a good knowledge 95% about atraumatic care in children . Bivariat analysis expalined that there was no relationship between age, sex, education, and years of service with the level of knowledge (p=0,8, p=0,3, p=0,89, p= 0,9). Knowledge of atraumatic care nurses need to be enhanced through child caring behavior to the patient, so that the child does not feel overwhelmed when dealing with psychological health team particularly nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Rohendi
"ABSTRAK
Open reduction internal fixation (ORIF) pada fraktur ekstremitas bawah jumlahnya terus meningkat. Tingkat pengetahuan perawat yang baik dalam melakukan tindakan mobilisasi dini post ORIF sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan perawat tentang mobilisasi dini pada pasien post ORIF ekstremitas bawah di RSAL Dr. Mintohardjo. Penelitian menggunakan metode cross sectional, jumlah responden 54 orang dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukan responden mayoritas memiliki pengetahuan kurang. Ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan mobilisasi dini (p=0,000; =0,05) dan hubungan yang bermakna antara pelatihan dengan tingkat pengetahuan tentang mobilisasi dini (p=0,008; =0,05). Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan untuk memperkuat faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan perawat.

ABSTRAK
Open reduction internal fixation ( ORIF ) in the lower extremity fractures is steadily increasing. The level of knowledge of good nurses in action early mobilization post ORIF indispensable. This study aims to determine the factors that affect the nurse's knowledge about early mobilization in patients post ORIF lower extremities in RSAL Dr. Mintohardjo. Research using cross sectional method, the number of respondents 54 people with a total sampling method. The results showed a majority of respondents have less knowledge. Found a significant relationship between the level of education and level of knowledge of early mobilization (p= 0.000 ; = 0.05) and significant relationship between training and the level of knowledge about early mobilization (p = 0.008 ; = 0.05). This study is expected to be the basis for strengthening the factors that affect the nurse's knowledge.
"
2016
S64989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruri Andriyati
"ABSTRAK
Perubahan kondisi sehat ke sakit pada individu yang sedang dirawat di rumah sakit memberikan pengaruh terhadap keadaan psikologis dan interaksi hubungan sosial dilingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasinya karakteristik perawat RS Dr Suyoto yang meliputi usia, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, masa kerja, status kepegawaian dan status perkawinan, mengidentifikasinya tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan psikososial Rumah Sakit. Desain penelitian ini adalah cross sectional kepada 49 responden. Hasil penelitian ini menyatakan Gambaran pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan psikososial secara umum masuk dalam katagori baik dengan hasil 89,90 responden memiliki pengetahuan yang baik dan 10,20 memiliki pengetahuan yang sedang. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai gambaran dan data dasar tentang pengetahuan perawat tentang masalah Psikososial di ruang rawat inap dewasa untuk dijadikan kerangka acuan untuk meningkatkan kompetensi perawat melalui peningkatan pengetahuan khususnya asuhan keperawatan Psikososial.

ABSTRACT
Changing condition from health to sick on individuals who are being treated in the hospital give effect to the psychological state and interaction of social relations in the environment. This study aims to identify the characteristics of nurses age, sex, marital status, education level, employment, employment status and marital status , to identify the level of nurse knowledge about hospital psychosocial nursing care. The design of this study using cros sectional approach. The partisipants of this study consisted of 49 respondents. The result indicates the description of nurse knowledge about psychosocial nursing care in good category 89,90 and average 10,20 . These findings lead to describe and recommendation as a basic data regarding to nurse knowledge about psychosocial problems in ward and reference to improve nurse competence by increasing knowledge especially psychological care nursing."
2017
S69835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>