Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat organizational citizenship behavior, kepercayaan anggota, perceived organizational support, leader member exchange, dan perilaku kepemimpinan pada dua tingkat kepemimpinan yang berbeda. Penelitian ini juga ingin mengetahui apakah perceived organizational support memediasi hubungan antara perilaku kepemimpinan top management team dan kepercayaan anggota terhadap top management team dan apakah leader member exchange memediasi hubungan antara kepemimpinan supervisor dengan kepercayaan anggota terhadap supervisor. Serta apakah ada perbedaan antara pengaruh kepercayaan anggota terhadap top management team dan pengaruh kepercayaan anggota terhadap supervisor ke organizational citizenship behavior. Responden penelitian adalah 330 staff Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan hampir semua variabel laten yang ada termasuk kategori tinggi dan hanya variabel kepercayaan anggota terhadap top management team dan perceived organizational support yang termasuk kategori sedang. Hasil penelitian ini juga menunjukan ada perbedaan antara pengaruh kepercayaan anggota terhadap top management team dan pengaruh kepercayaan anggota terhadap supervisor ke organizational citizenship behavior.
This study aims to determine the level of organizational citizenship behavior, member trust to top management team and supervisor, perceived organizational support, leder-member exchange, and dual level leadership behavior. This research also want to know whether perceived organizational support mediates the relationship between the top management leadership behavior and members trust to top management team and whether leader member exchange mediates the relationship between supervisor leadership behavior and member trust to supervisor. Furthermore, this reserach want to know whether there is an evidence that the effect of member trust to supervisor to organizational citizenship behaviour is difference with the effect of member trust to top management team to organizational citizenship behavior. The respondents were 330 staffs of Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) in University of Indonesia. The results showed that all variables are in high category except the top management team leadership behavior and perceived organizational support variables which in middle category. The result also showed that there is an evidence that there is a difference between the effect of member trust to supervisor to organizational citizenship behavior and the effect of member trust to top management team to organizational citizenship behavior.
"Studi tentang pengaruh penerapan gaya kepemimpinan transformasional oleh pimpinan perusahaan terhadap motivasi, prilaku kerja dan kinerja karyawan terus berkembang akhir-akhir ini. Namun demikian, masih sedikit studi yang mengkaji faktor-faktor yang memediasi hubungan tersebut, termasuk faktor psychological empowerment yang dimiliki oleh karyawan. Tujuan studi ini adalah untuk mengakaji pengaruh penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang ditunjukan oleh seorang Direktur Utama/CEO terhadap tingkat organizational citizenship behavior karyawan dan juga pencapaian kinerja karyawan yang dimediasi oleh tingkat psychological empowerment karyawan. Penelitian ini menggunakan teknik structural equation model (SEM) dengan melibatkan 116 responden, yang merupakan seluruh karyawan pada sebuah perusahaan manufaktur elektrifikasi transportasi di Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa seorang pemimpin yang mampu menerapkan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap tingkat psychological empowerment karyawan. Karyawan yang merasa memiliki psychological empowerment tinggi berpengaruh positif terhadap tingginya tingkat organizational behavior citizenship karyawan, dan juga berpengaruh positif terhadap tingginya pencapaian kinerja (task performance) karyawan tersebut dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini juga dapat membuktikan bahwa tingkat psychological empowerment karyawan memediasi hubungan antara kemampuan pimpinan perusahaan menerapkan gaya kepemimpinan transformational dengan tingginya tingkat organizational citizenship behavior, serta tingginya tingkat pencapaian kinerja (task performance) yang ditunjukkan oleh karyawan.