Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128733 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simatupang, Yesi Juniarta
"Prevalensi low back pain meningkat pada semua kalangan baik anak usia sekolah, remaja, mahasiswa, maupun para pekerja. Backpack menjadi salah satu penyebab terjadinya low back pain. Hal ini diakibatkan oleh kesalahan penggunaan backpack baik dari segi penyusunan barang-barang di dalam backpack, posisi, berat, cara membawa, dan pemilihan backpack. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan penggunaan backpack terhadap low back pain pada mahasiswa keperawatan. Desain Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Dari 60 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling, ada 5 responden yang drop out sehingga data yang lengkap berjumlah 55 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan backpack dengan low back pain (p=0.026; 95%CI: 0,071-0,745). Durasi penggunaan backpack dalam sehari perlu dikaji kembali untuk mengetahui hasil yang lebih objektif. Keobjektifan diperoleh dengan mengetahui jarak yang ditempuh responden dalam membawa backpack.

The prevalence of low back pain is being increased in all human circles start from school-age children, teens, college students, and workers. Backpack is one of the causes of low back pain. It is caused by misuse backpack start from the arrangement of goods in the backpack, the position of goods in the backpack, the weight of backpack, the way of carrying backpack, and the selection of backpack. The purpose of study is identifying the relationship of using backpack for low back pain in nursing students. The study uses design of descriptive correlative with a cross-sectional approach. It uses several instruments such as questionnaire and observation sheet. It collects 60 respondents with technique of purposive sampling, but there are 5 drop out respondents, so the study uses 55 complete data. The result of study shows that there is significant relationship between using backpack with low back pain (p=0.026; 95%CI: 0,071-0,745). There is a recommendation to reanalyze the daily duration of using backpack for getting more objective result. It can be more objective if calculate the distance of respondents in using backpack.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Erviana
"ABSTRAK
Nyeri punggung bawah NPB pada perawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan merupakan hazard ergonomi pada perawat dengan insiden yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan kejadian NPB pada perawat pelaksana di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 154 perawat. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner keluhan NPB yang dimodifikasi dari kuisioner Nordic Musculosceletal Questionnaire NMQ , kuisioner beban kerja berisi 9 pertanyaan tentang kegiatan asuhan keperawatan dalam 1 shift kerja berbentuk closed-ended question, untuk mengukur tingkat pajanan ergonomi digunakan kuisioner Quick Exposure Check QEC . Uji statistik menggunakan Chi Square dengan signifikasi ? le; 0,050 determinan nyeri punggung bawah diantaranya beban kerja p=0,014 ; OR=2,4; CI= 1,2-5,1 , tingkat pajanan ergonomi p=0,033 ,riwayat NPB p = 0,000 ; OR = 44,0; CI= 5,8-33,1 . Nyeri punggung bawah pada perawat dapat dicegah dengan menyediakan alat bantu kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman.

ABSTRACT
Low back pain NPB in the nurse can be caused by various factors and is an ergonomic hazard to the nurse with a high incidence. This research is intended to remember the determinant of back pain occurrence at the hospital nurses. This research use cross sectional design approach with 154 sample of nurses. The instrument used was a modified NPB complaint questionnaire from the Nordic Musculoscelet Questionnaire NMQ questionnaire, a questionnaire a. Loading questions about nursing care activities in 1 shift of work with closed questions, to measure the level of ergonomic exposure used by the Quick Exposure Check QEC questionnaire. Statistical test using Chi Square with significance le 0,050 determinant of low back pain medication work p 0,014 OR 2,4 CI 1,2 5,1 , ergonomic exposure level p 0,033 , history of low back pain p 0,000 OR 44.0 CI 5,8 33,1 . Lower back pain in nurses can be prevented by providing work aids and building a safe working environment."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Mufida
"ABSTRAK
Obesitas merupakan penyakit yang banyak ditemukan baik di Indonesia maupun di dunia. Obesitas dapat menyebabkan berbagai komplikasi, dan salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah low back pain LBP . Obesitas dan LBP berpengaruh terhadap fungsi keseimbangan seseorang, dan apabila keseimbangan terganggu, pasien akan mudah terjatuh dan aktivitas sehari-harinya terganggu sehingga kualitas hidup menurun. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap hubungan antara derajat obesitas dengan keseimbangan postural pada wanita berusia di atas 40 tahun yang mengalami LBP. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan mengambil data dari rekam medik sejumlah 60 sampel. Data derajat obesitas dan keseimbangan hasil pemeriksaan Romberg dimasukkan dalam tabel 2x2 dan di analisis dengan metode chi square. Hasil yang ditemukan adalah terdapat hubungan antara derajat obesitas dengan keseimbangan postural pada wanita berusia di atas 40 tahun yang mengalami LBP p < 0,05 . Odds ratio antara obesitas derajat 1 dibandingkan derajat 2 untuk memiliki keseimbangan yang baik adalah 3,755. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya penurunan sensitivitas pada mekanoreseptor plantar, dan kondisi tulang belakang yang hiperlordotik sehingga keseimbangan terganggu

ABSTRACT
Obesity can leads to many complications one of the most common complication is low back pain LBP . Obesity and LBP can affect postural balance, and if postural balance is disturbed, then it is prone to fall and it causes hardship when doing daily activities. The purpose of this study is to find out the correlation between degree of obesity and postural balance on obese women aged 40 and above that also experience low back pain. This is a cross sectional study. Data of the patient body mass index and postural stability Romberg rsquo s test result are obtained from RSCM rsquo s patient rsquo s medical records. The data are then analyzed with chi square method. After the analysis, it is found that there is an association between degree of obesity and postural balance on obese women aged 40 and above that also experience low back pain p 0.05 . The odds ratio of 1st degree obesity compared with 2nd degree obesity to have better balance is 3.755. Further explanation of the result is obesity patient tend to have decreased plantar rsquo s mechanoreceptor sensitivity because it obtained excessive pressure from the body weight. Also obesity and LBP cause hiperlordotic position of the spine. Those two mechanisms cause disturbance in balance.Keywords obesity low back pain postural balance female aged 40 and above "
2016
S70395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nur Aqmarini
"Selama proses kehamilan, ibu mengalami berbagai adaptasi karena adanya perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Perubahan secara fisiologis ini terjadi karena tubuh ibu perlu beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan janin. Masalah nyeri punggung bawah (low back pain) merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil, terutama di trimester tiga, akibat adanya perubahan fisiologis pada tubuh ibu. Penyebabnya sendiri karena perubahan postur ibu, mekanisme tubuh yang salah, pertumbuhan janin, dan juga perubahan hormon. Apabila nyeri punggung bawah tidak diatasi, dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penulisan ini yaitu memaparkan intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil trimester III yang mengalami low back pain. Metode penulisan yang digunakan adalah metode case study pada salah satu pasien ibu hamil di Puskesmas Sukmajaya yang mengalami masalah nyeri punggung bawah. Intervensi dilakukan selama satu kali sehari dalam lima hari berturut-turut. Hasil evaluasi dari intervensi endorphin massage adalah terdapat penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan pemberian intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah.

During pregnancy, the pregnant women undergoes various adaptations due to physiological and psychological changes. These physiological changes occur because the mother's body needs to adapt to support fetal growth. Low back pain is a problem that pregnant women often complain about, especially in the third trimester, due to physiological changes in the mother's body. The cause itself is due to changes in the mother's posture, wrong body mechanisms, fetal growth, and hormonal changes. If low back pain is not treated, it can affect the health of the mother and the fetus. The aim of this paper was to describe endorphin massage nursing intervention in third-trimester pregnant women who experienced low back pain. This study used a case study method on a pregnant woman at the Sukmajaya Health Center who experienced low back pain. The intervention was carried out once a day for five consecutive days. The results of the endorphin massage intervention showed that there was a decrease in the pain scale from a moderate pain scale to a mild pain scale. Therefore, this paper recommends giving endorphin massage nursing intervention to pregnant women who experienced low back pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maxwal Richard Matahari
"ABSTRAK
Tugas penanganan pasien yang dilakukan oleh perawat seringkali menyebabkan
gangguan muskuloskeletal terhadap perawat, dalam beberapa kasus didapati
bahwa banyak perawat yang mengalami Low Back Pain (LBP) karena kegiatan
manual handling dalam penanganan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisa hubungan faktor manusia dan organisasi dengan keluhan LBP pada
perawat di Rumah Sakit A, Kota B menggunakan pendekatan Human Factor
Classification Analysis System. Desain penelitian yang digunakan adalah studi
cross-sectional, dengan uji chi-square sebagai uji statistik yang digunakan, serta
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode self
reported/administered melalui kuesioner. Hasil penelitian ini menemukan adanya
hubungan yang signifikan antara faktor olahraga, pendidikan, dan masa kerja
terhadap kejadian LBP dengan masing-masing nilai p=0,019; 0,038; dan 0,04.
Selain itu hasil penelitian juga menemukan bahwa dari empat dimensi dalam
variabel unsafe supervision terdapat dua dimensi yang memiliki hubungan
signifikan terhadap kejadian LBP yaitu, dimensi inadequate supervision
(p=0,002), dan dimensi supervisory violation (p=0,047). Sedangkan dari lima
dimensi pada variabel precondition for unsafe acts, terdapat satu dimensi yang
memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian LBP yaitu, dimensi adverse
mental states (0,016). Dan dari lima dimensi pada variabel unsafe acts, terdapat
dua dimensi yang memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian LBP yaitu,
dimensi skill based error (p=0,007) dan routine violation (p=0,043). Sebagai
kesimpulan, berdasarkan hasil analisis menggunakan pendekatan HFACS, setiap
kegagalan dari keempat barier pencegah terjadinya insiden, tiga diantaranya
memiliki hubungan yang signifikan terhadap keluhan LBP.

ABSTRACT
Patient handling tasks performed by nurses often lead to musculoskeletal
disorders of the nurses, in some cases it was found that many nurses are
experiencing Low Back Pain (LBP) due to manual handling activities in the
handling of patients. This study was conducted to analyze the relationship
between human factor and organization with low back pain complaint on nurses
at The A Hospital, in the City of B, using human factor analysis classification
system approach. This research is design as a cross-sectional study, with Chisquare
test as the statistical test, while the data were collected trough self
reported/administered method by the questioner. Based on the results of this
study found a significant relationship between factors of exercise, education, and
years of service against the LBP incidence with each value of p = 0.019; 0.038;
and 0.04. In addition the research also found that there are two out of the four
dimensions in the variable of unsafe supervision that have a significant
relationship to the occurrence of LBP, namely, inadequate supervision dimension
(p = 0.002), and supervisory violation (p = 0,047) dimension. Meanwhile there is
one out of five dimensions from the precondition for unsafe acts variables, that
has a significant relationship to the occurrence of LBP, it is adverse mental states
dimension (p = 0.016). And there are two out of five dimensions of the unsafe
acts variables, that have a significant relationship to the occurrence of LBP
namely, skill-based errors dimension (p = 0.007), and routine violation dimension
(p = 0.043). As the conclusion, based on the analysis result through HFACS
approach, each failure of the fourth incident prevention barriers, there are three of
them were related to LBP complaint."
2015
S61310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Prevalensi Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah sepanjang hidup adalah antara 60-90% dan di AS sebanyak 30% atlet pernah mengalami LBP akut karena efek latihan yang mereka lakukan. Pada saat ini di Indonesia telah muncul komunitas-komunitas pusat kebugaran yang melakukan berbagai macam latihan untuk membentuk tubuh atau memperbaiki kebugaran mereka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui demografi nyeri punggung bawah pada komunitas fitness center di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan pendekatan secara observasi. Populasinya adalah semua anggota komunitas pusat kebugaran baik laki-laki maupun perempuan yang diambil secara acak sejumlah 90 sampel. Berdasarkan umur, sampel dibagi menjadi 3 kelompok umur yaitu 18-30, 31-50, dan >50 tahun. Penelitian dilakukan di 3 tempat yaitu Kartika Dewi Group, Lembah Fitness, dan Bahtera Fitness Center. Setelah diperoleh data yang dibutuhkan, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan frequency, cross tabulation, dan uji Chi Square. Hasil analisis deskriptif menunjukkan sebanyak 36 dari 90 sampel atau 40% menyatakan pernah mengalami nyeri punggung bawah LBP setelah selama ini melakukan latihan di pusat kebugaran. Hasil uji statistik dengan menggunakan cross tabulation dan Chi square test menunjukkan tidak signifikannya pengaruh umur, jenis kelamin, dilatih oleh instruktur, lama dan frekuensi berlatih dengan timbulnya kejadian LBP dengan nilai p>0.05. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara umur, jenis kelamin, dilatih oleh instruktur, lama berlatih dan frekuensi berlatih dengan timbulnya kejadian LBP pada komunitas pusat kebugaran dan kejadian LBP yang cukup tinggi pada komunitas pusat kebugaran yaitu sebesar 40%."
610 JKY 21:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Fithrotunnisa
"Nyeri punggung bawah (NPB) menjadi salah satu reaksi ketidaknyamanan yang sering dirasakan masyarakat, tidak terkecuali pekerja ojek online. NPB dapat disebabkan oleh usia, jenis kelamin, sikap kerja, durasi kerja, dan repetisi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara durasi kerja dan tingkat kejadian NPB pada pekerja ojek online di Kota Depok. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini melibatkan 111 pekerja ojek online di Kota Depok sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah Modified Oswestry Disability Index (MODIQ) untuk mengukur risiko kejadian nyeri punggung bawah pekerja ojek online. Hasil penelitian menunjukkan pekerja ojek online mayoritas melakukan pekerjaannya selama >8jam dengan proporsi 95,5%. Hasil penelitian menunjukkan pekerja ojek online mayoritas melakukan pekerjaannya selama >8jam dengan proporsi 95,5%. Hasil uji risiko NPB didapatkan pekerja ojek online di Kota Depok paling banyak berada pada tingkat risiko sedang dengan skor 34 – 66 dengan proporsi 59,5%. Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai p= 0,141. Kesimpulan yang didapat adalah tidak adanya hubungan signifikan antara durasi kerja dengan tingkat kejadian nyeri punggung bawah pada pekerja ojek online di Kota Depok. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kerja yang berhubungan dengan masalah muskuloskeletal pada pekerja ojek online.

Low back pain (LBP) is one of the reactions of discomfort that is often felt by the community, including online taxi bike drivers. LBP can be caused by age, gender, work pose, duration of work, and repetition. This study was conducted to identify the relationship between work duration and the incidence of LBP among online taxi bike drivers in Depok City. The research method used a cross sectional design with accidental sampling technique. This study involved 111 online taxi bike drivers in Depok City as a sample. The instrument used is the Modified Oswestry Disability Index (MODIQ) to measure the risk of low back pain for online taxi bike drivers. The results of the NPB risk test showed that the most online taxi bike drivers in Depok City were at the moderate risk level with a score of 34-66 with a proportion of 59.5%. The results of the Chi Square correlation test show a p value (significance) = 0.141. The conclusion obtained is that there is no significant relationship between work duration and the incidence of low back pain in online taxi bike drivers in Depok City. The results of this study recommend improving occupational health services related to musculoskeletal problems in online taxi bike drivers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magna Fitriani
"ABSTRAK
Obesitas masih menjadi salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Obesitas meningkatkan risiko terkenanya penyakit low back pain. Low Back Pain akan mempengaruhi fleksibilitas dari pasien. Terdapat masalah yaitu penurunan fleksibilitas pada pasien obesitas yang telah berkomplikasi LBP. Dalam penelitian ini dianalisis mengenai hubungan antara tingkat fleksibilitas dengan derajat obesitas pada wanita berusia diatas 40 tahun yang menderita low back pain di RSCM. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 56. Data sampel diambil melalui rekam medis pasien yang kemudian dianalisis menggunakan metode mann-whitney test. Hasil yang didapat adalah terdapat penurunan rata-rata range of motion pada obesitas II sebesar 8,93 derajat dibanding obesitas I obesitas I mean = 64,82 derajat dan obesitas II mean = 55,89 derajat Ditemukan juga bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat fleksibilitas dengan derajat obesitas pada wanita berusia diatas 40 tahun yang menderita low back pain di RSCM p>0,05 .

ABSTRACT
Obesity is one of the most concerns in world health including Indonesia. The obesity causes low back pain. Moreover, the low back pain interferes patient rsquo s flexibility. However, the reffered research shows the flexibility declined by LBP obesity patient. Thus, this research analyses the corelation of flexibility degree and obesity grade of women aged above 40 years old who suffers low back pain in RSCM. The design of this research is using cross sectional method with 56 samples. The samples data then analysed using mann whitney test method. In conclusion, the average of range of motion of obesity II declines 8,93 degree from obesity I the average of obesity I 64,82 degree and obesity II 55,89 degree . The result also found that no correlation of flexibility degree and obesity grade in women aged above 40 years old who suffers low back pain in RSCM p 0.05 "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pertamina, 1987
R 616.61 KUM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Bonnie Medana Pahlavie
"Nyeri punggung bawah menduduki 10% kondisi penyebab pelemahan yang mengakibatkan perubahan usia harapan hidup akibat kecacatan. Nyeri punggung bawah bukan merupakan keganasan dan merupakan kondisi yang dapat sembuh dengan sendirinya, akan tetapi pasien selalu mencari terapi untuk mengurangi keparahan dari gejala yang dialami. Nyeri Punggung Bawah Kronis (Chronic Low Back Pain) dapat mengubah gaya hidup dan peningkatan angka absensi yang berkepanjangan saat bekerja hingga mengakibatkan keterbatasan fisik. Ketidaknyamanan akibat nyeri punggung bawah kronis merupakan pertanda membutuhkan penanganan yang segera. Tujuan dari laporan kasus berbasis bukti ini adalah untuk mendapatkan jawaban yang tepat tentang latihan McKenzie dalam menurunkan nyeri punggung bawah pada pekerja perkantoran. Pencarian artikel dilakukan melalui PubMed, Embase dan Cochrane Library. Kriteria inklusi adalah Tinjauan Sistematis, Meta-Analisis, Randomized Control Trial (RCT), Dewasa atau Usia Produktif, Nyeri Punggung Bawah Kronik Non Spesifik dan Latihan McKenzie. Kemudian ditelaah secara kritis menggunakan kriteria CEBM oxford untuk studi intervensi-terapi. Dari hasil pencarian artikel didapatkan 1 artikel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dengan jenis Randomized Control Trial (RCT). Hasil telaah kritis menunjukkan bahwa latihan McKenzie dapat mengurangi keluhan nyeri punggung bawah pada 5 minggu perlakuan, namun latihan ini tidak menunjukkan efek klinis perupa pengurangan keluhan nyeri punggung bawah setelah dilaksanakan selama 3,6 dan 12 bulan.

Low back pain is a 10% debilitating condition that results in a change in life expectancy due to disability. Low back pain is not a malignancy and is a self-limiting condition, but patients always seek treatment to reduce the severity of their symptoms. Chronic Low Back Pain can alter lifestyle and increase the rate of prolonged absenteeism at work resulting in physical limitations. Discomfort due to chronic low back pain is a sign that requires immediate treatment. The purpose of this evidence-based case report is to get the right answer about McKenzie exercise in reducing low back pain in office workers. Article searches were conducted through PubMed, Embase and Cochrane Library. Inclusion criteria were Systematic Review, Meta-Analysis, Randomized Control Trial (RCT), Adult or Productive Age, Non Specific Chronic Low Back Pain and McKenzie Exercise. Then critically reviewed using Oxford CEBM criteria for intervention-therapy studies. From the results of the article search, 1 research article was obtained that met the inclusion criteria with the type of Randomized Control Trial (RCT). The results of the critical review showed that McKenzie exercise can reduce complaints of low back pain at 5 weeks of treatment, but this exercise did not show a clinical effect in the form of a reduction in complaints of low back pain after being implemented for 3,6 and 12 months."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>