Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139836 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saiful Habib
"Dalam industri perminyakan seringkali terjadi masalah pada sistem perpipaan. Masalah yang paling sering muncul adalah pemakaian daya pompa yang sangat besar karena adanya penurunan tekanan friksional dalam aliran turbulen. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan Drag Reduction Agent (DRA) ke dalam aliran itu sendiri. Biopilomer merupakan salah satu jenis DRA yang paling sering digunakan karena murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh aditif carboxymethyl cellulose (CMC) ke dalam aliran crude oil di pipa spiral dengan variasi pada rasio diameter pada sistem perpipaan tertutup.
Pengujian dilakukan terlebih dahulu pada pipa circular acrylic diameter 17 mm sebagai perbandingan untuk pipa spiral. Pengujian dengan penambahan 250 ppm, 500 ppm dan 750 ppm CMC pada aliran crude oil dalam pipa acrylic menghasilkan DR maksimal sebesar 34,8 % dengan rata-rata DR sebesar 18,2 %. Sedangkan hasil pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 3,5 menghasilkan DR maksimal sebesar 20% dengan rata-rata DR sebesar 11%. Kemudian pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 5,4 menghasilkan DR maksimal sebesar 25,5 % dengan rata-rata DR sebesar 13,5 %. Dan pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 7,6 menghasilkan DR maksimal sebesar 32 % dengan rata-rata DR sebesar 17 %.

In the petroleum industry often problems occur on the piping system. The most frequent problem is about the power consumtion of the pump is very large due to the frictional pressure drop in the flow turbulent. One of the solution is to add Drag Reduction Agent (DRA) into the flow. Biopolimer is one of the most frequent types of DRA is used because it is cheap and enviromentally friendly. This research aims to investigate the influence of additive carboxymethyl cellulose (CMC) into the flow of crude oil in the spiral pipes diameter ratio variation in closed piping system.
Testing do first on pipe a circular acrylic diameter 17 mm as compared to pipe spiral. The testing of addition 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm cmc to streamline crude oil in acrylic pipe produce DR maximum of 34,8 % with average DR 18,2 %. While based on test pipe spiral ratio P/Di 3,5 produce DR maximum of 20 % average dr from 11 %.Then testing on pipe spiral ratio P/Di 5.4 produce DR maximum of 25.5 % with average dr 13.5 %.And testing on pipe spiral ratio P/Di 7.6 produce DR maximum of 32 % to an average dr by 17 %.This testing Result of testing the addition of 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm CMC in to the flow of crude oil in acrylic pipe produces maximal DR about 34,8 % and produce average DR about 18,2 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Vaul Brian
"Banyak permasalahan yang sering terjadi didalam proses transfer aliran suatu fluida, baik itu pada suatu industri pabrik, perminyakan maupun yang lainnya. Dimana masalah yang paling sering muncul adalah pemakaian daya pompa yang sangat besar karena adanya penurunan tekanan friksional dalam aliran turbulen, sehingga dibutuhkan sesuatu terobosan yang dapat mengurangi beban daya dari masalah tersebut. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan Drag Reduction Agent (DRA) ke dalam aliran itu sendiri. Biopilomer merupakan salah satu jenis DRA yang paling sering digunakan karena murah dan ramah lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh aditif carboxymethyl cellulose (CMC) ke dalam aliran air pada pipa bulat dengan variasi diameter pada sistem perpipaan tertutup. Hasil pengujian penambahan 250 ppm, 500 ppm, dan 750 ppm CMC pada aliran fluida air dalam pipa bulat menghasilkan 47 % DR. Pengaruh dari konsentrasi penambahan, bilangan Reynolds, dan variasi diameter pada aliran air dalam pipa bulat menjadi varibel utama yang akan diteliti.

Many of the problems that often occur in the process flow of a fluid transfer, be it at a petroleum factory, industry and more. The most frequent problems which arise are the power consumption of the pump is very large due to the frictional pressure drop in the turbulent flow, so it takes something of a breakthrough that could reduce the burden of the problem. One of the solution is to add Drag Reduction Agent (DRA) into the flow. Biopolimer is one of the most frequent types of DRA is used because it is cheap and enviromentally friendly.
This research aims to investigate the influence of additive carboxymethyl cellulose (CMC) into the flow of crude oil in the spiral pipes diameter ratio variation in closed piping system. Result of testing the addition of 250 ppm, 500 ppm, and 750 ppm CMC in to the flow of water in circular pipe produces about 47 % DR. Influence of the concentration of addition, the Reynolds number, and diameter of the flow of water in circular pipe in to the main bariable are examined.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendi Rezkita
"Pressure drop adalah salah satu aspek penting yang mempengaruhi konsumsi energi yang digunakan dalam suatu transportasi fluida (bersifat turbulen) menggunakan pipa. Drag Reduction Agent (DRA) merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi timbulnya pressure drop pada aliran fluida dalam pipa dengan menambahkan sejumlah zat aditif kedalam aliran. Zat aditif yang digunakan dalam penelitian ini berupa serat fiber bakteri selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karekteristik drag reduction dalam aliran minyak mentah (crude oil) dalam pipa spiral dengan rasio P/Di 7.6.Reynolds number dikondisikan dari nilai yang kecil sampai 55000.Dalam penelitian ini juga digunakan pipa bulat dengan diameter 17 mm sebagai pembanding. Penambahan serat fiber bakteri selulosa dengan konsentrasi 250 ppm, 500 ppm, dan 750 ppm pada aliran crude oil dapat mengurangi drag pada pipa spiral ataupun pipa bulat. Dari penelitian ini, drag reduction pada pipa bulat didapat sebesar 15 % dan pada pipa spiral 13 %.

Pressure drop is one of the important aspects that influence the energy consumption used in a transport fluid (turbulent nature) using a pipe. Drag Reduction Agent (DRA) is one alternative to reduce the incidence of pressure drop in the fluid flow in a pipe by adding additives into the flow. Additives used in this study is bacterial cellulose fiber suspension. This study aims to determine the characteristics of drag reduction in the flow of crude oil in a spiral pipe with the ratio P/Di 7.6. Reynolds number conditioned of little value until 55000.In this study also used a circular pipe with a diameter of 17 mm for comparison. The addition of bacterial cellulose with a concentration of 250 ppm, 500 ppm, and 750 ppm in the crude oil flow to reduce drag in spiral pipe or circular. From the research, the drag reduction on circular pipe by 15% and 13% in the spiral pipe.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Novrizal Wibowo
"Penambahan larutan aditif pada aliran di dalam pipa dapat mengurangi hambatan gesek. Pada penelitian ini fluida yang dicampur dengan Nata de Coco dialirkan dalam pipa bulat D=3mm dan pipa spiral segi lima P/Di=10.8 mm. Perbedaan tekanan yang terjadi pada fluida kerja dapat dilihat dari kedua pressure tap yang dipasang di pipa dengan jarak 900 mm. Perubahan friction factor diprediksi akan berpengaruh terhadap pengurangan hambatan. Serat ini akan berpengaruh terhadap pengurangan hambatan baik di pipa bulat maupun pipa spiral segi lima.
Dalam penelitian ini juga dilihat hubungan antara mekanisme pengurangan hambatan dengan degradasi dari fluida kerja. Berdasarkan data yang didapat dari penelitian ini Nata de Coco dengan konsentrasi 60 ppm yang dialirkan pada pipa spiral segi lima Pi/D=10.8 dapat menghasilkan drag reduction sebesar 26.27%. Nata de Coco juga dapat tahan terhadap degradasi, setelah dialirkan selama 6 jam drag reduction hanya berkurang sebesar 2.86%.

Addition of additive solutions to the flow in the pipe can reduce friction loss. In this study the fluids mixed with Nata de Coco flowed in round pipe D = 3mm and pentagon spiral pipe P / Di = 10.8 mm. The difference in pressure that occurs in the working fluids can be seen from both pressure taps installed in the pipe with a distance of 900 mm. Changes in friction factors are predicted to have an effect on drag reduction. This biopolymer will affect the drag reduction both pentagon spiral pipes and round pipes. This biopolymer will affect drag reduction in both pentagon spiral pipes and round pipes.
In this study also seen the relationship between drag reduction and degradation of fluids. Based on the data obtained from this study, the Nata de Coco with a concentration of 60 ppm flowed in the pentagon spiral pipe Pi/D = 10.8 can produce 26.27% drag reduction. Nata de Coco also resistant to degradation, after being flowed for 6 hours drag reduction only decreased by 2.86%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Teguh Waskito
"Salah satu permasalahan utama yang terjadi dalam aliran fluida pada sistem perpipaan di industri adalah tingginya konsumsi daya pompa yang disebabkan oleh tingginya kerugian jatuh tekanan karena faktor gesekan dalam rezim aliran turbulen. Senyawa pengurang hambatan (DRA) digunakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kehilangan daya dalam sistem perpipaan. Salah satu jenis DRA yang paling dikenal adalah biopolimer dengan keramahannya terhadap lingkungan dan ketersediaannya yang melimpah dan relatif murah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengurangan kerugian jatuh tekanan dengan penambahan variasi konsentrasi larutan CMC dan suspensi fiber bacterial cellulose 250 ppm, 500 ppm, dan 750 ppm kedalam aliran minyak mentah pada pipa spiral dengan variasi rasio P/Di=3,5;5,4; dan 7,6, serta pipa bulat dengan Di = 17 mm. keefektifan DRA dapat dianalisis dengan pengukuran profil distribusi kecepatan.
Hasil dari pengujian ini diperoleh nilai DR maksimum penambahan konsentrasi CMC pada konsentrasi 750 ppm untuk pipa bulat 35,8%, pipa spiral rasio P/Di 3,5=20,3%, P/Di 5,4=25,6%, P/Di 7,6=32,5%. Sedangkan penambahan bacterial cellulose pada pipa spiral rasio 7,6 diperoleh drag reduction maksimum sebesar 13 % dan pada pipa bulat sebesar 15 %. Peningkatan DR dapat ditunjukkan dengan data distribusi kecepatan aliran yang semakin tinggi dengan penambahan konsentrasi CMC yang semakin meningkat.

One of the main problems that occur on the fluid flow in the pipeline industry is a high pump power consumption due to high frictional pressure drop in turbulent flow. Drag Reducing Agent (DRA) is used as one of the solutions to reduce the power losses in the piping system. One of the most popular DRA is biopolymer due to its environmentally friendly and inexpensive.
This study aims to investigate the reduction of pressure drop using consentration of additive CMC and bacterial cellulose fiber suspension 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm into crude oil flow in the spiral pipe with diameter ratio P/Di=3,5;5,4; and 7,6, and circular pipe with diameter Di=17 mm. The effectiveness of DRA could be analysed by measuring velocity distribution profile.
The results of this test could be obtained maximum DR percentage of additives CMC of 750 ppm for circular pipe 35,8%, for spiral pipes with ratio P/Di 3,5=20,3%, P/Di 5,4=25,6%, P/Di 7,6=32,5% while, bacterial cellulose fiber suspension in spiral pipe with P/Di 7,6 obtained 13% maximum drag reduction and 15% in circular pipe . Increasing of DR could be presented by the data of velocity distribution profiles measurement that increased by increasing CMC concentration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia pengeboran minyak lepas panlai, pgm :ram-portasi minyak memah mempakan Salah sam elemen rerpeming. Namun instalasi inipun merupakan obyek yang mwan terhadap kerusukan oleh korosi, baik secara eksternal maupun infernal. Tingka! kesulitan pemaniauan dan perlindungan terhadap korosi internal /ebfh besar daripada korosi elcsrerr1a!_ Guna mempermudah usaha rersebut maka difakukan prediksi wa/cm kebocoran prpa sehinggu dapar dilakukan proses perbuikwv dam pencegahcm yang dzperfrzkan.
Proses predilcsi Iebih mudah dilakukun pada korosfjenis mer-ara, oleh karena im pada srudi ini yang dzprediksi adalah korosf memra. Unfuk memprediksi kebocoran padapéva API 5L X42 U,5% Cr sepanjang I 0,2 7 km dari Inmn 'B' ke Widuri 'Process' df CNOOC SES B. Ii menggunakan perhirungan yang mengacu pada API RP] 4E, yafm untuk menghitung tebal krftis pqaa ser-ra NA CE RPO 775-91 zmfuk menghirung kecepafczn korosi. Sebelum proses per-hirungan tersebur, dilakukan proses pengumpufan dam Iaju korosi dari coupon dan tcbal pzpa dari pigging.
Wakru prediksi kebocoran didapaf dengan Cara membagi selisih tebal kritis pipa dan febal pipa hasii pigging dengan Iaju lcorosi.
Hasi/ predilrsi kebocoran rnenunjukkan bahwa pqm API 5L X42 0, 5% Cr scparjang 10, 27 km masih aman dari kebocoran minimbal 8 tahun 7 bulan dengan laju korosi ram - rata sebesar 22, 063 MPK"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Rony I.M.
"Besarnya resiko yang dimiliki oleh peralalan yang digunakan pada praduksi minyak dan gas memerlukan perhatian khusus. Keadaan Iersebut mcnyebabkan penringnya suatu metode penarzganan yang efektif` unluk mengantiszloasi bahaya yang mungkin dapat rerjadi ketika proses produksi berlangsung. Metode rersebut berupa prinskr pencegahan dan prediksi besar dari resiko peralatan tersebur. Usaha yang dflakukan biasarrya berupa proses inspeksi terhadap peralaran tersebur. Metode inspeksi yang digunakan harus dapar mencakup keseluruhcm aspek tanpa mengeyampingkanfaidor keselamatan. Oleh karena im digunakanlah sebuah merode inspeksi yang dapaf memberikan injbrmasi dan I:eb§a/can perlindungan zerhadap Icerusakan peralaran. Metode tersebuz adalah merode RB! (Risk Based Inspecrion) dimana impelcsi yang dilalmkan berdasarkan fingkar resilco dari peraiatan yang mungkin dapat terjadi. Urztuk memudahkan proses inspeksi, maka dibuarlah sebuah program yang dapat menampung keseluruhan injbrmasi dara dan faldor dari peralalan, Program tersebut dapat menglzilung dan menerukan berapa besar tingkat resilco yang dimiliki perafalan. Dengan adanya program inf, malca dapat menyederhanakan pelcerjaan inspelcvi yang kompleks, dimana hanya rrzenqnerhfrungkan peralaran yang memifiki tingkat resiko tinggi. Misalnya dilrhususkan pada peralaran yang berrekanan tinggi dan berproduksi aid# Dengan adanya penyederharzaan ini, maka lidak perlu lagi dilakukan proses inspeldsi umuk keseluruhan .sistcm peralalan yang berakfba! besarnya wakiu dan biaya yang dQ2erIukan. Metode RBI ini efektffrncrzgklasgfikasikanjenis peraiarcm berdasarkan resiko dan juga dapat memperkirakan jenis kerusakan yang mungkin rerjadi .Serra rekomendasi walrtu inspeksi selanjumya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Estuning R.
"Efek drag reduction dapat dihasilkan dengan penambahan aditif berupa polymer yang dapat menimbulkan peredaman turbulensi yang disebabkan oleh karakteristik dan gerakan fluida Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan guar gum kedalam crude oil yang dialirkan dalam pipa diameter 8 mm dan pengaruh penambahan konsentrasi guar gum terhadap efek drag reduction.
Penambahan polimer dilakukan pada kisaran konsentrasi sampai 10 kali lipat, dan dihasilkan efek drag reduction sampai 2 kali lipat lebih besar. Analisa dilakukan dengan mengamati hubungan antara koeiisien gesek dan bilangan Reynolds untuk menampilkan efek drag reduction. Dari hasil eksperimen, didapat hasil pada penarnbahan polimer 500 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3500 ppm, dan 5000 ppm didapatkan efek drag reduction sebesar berturut-turut 93%, 11,1%, 12,3%, 13,6% dan 18,7%.

Drag reduction phenomena can be obtained using additive polymer that can generate turbulence damping by fluid movement and characteristic. This research was carried out to observe the effect of additive guar gum in crude oil solvent, which flow through 8 mm diametered pipe, and the increments effect of guar gum concentration.
The increment concentrations are ranged up to 10 times and drag reduction eject was obtained up to 2 times bigger. This research analysis was done using j?-iction coejicients and Reynolds numbers relation to put forward drag reduction phenomena. The researchs results using P06/MEF additive in 500 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3500 ppm and 5000 ppm concentrations were obtained drag reduction phenomena about 9.3%, 11.1 %, 12.3%, 13.6% and 18,7%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Putra
"Dalam upaya peningkatan produksi minyak mentah di Indonesia, lapangan minyak marginal dengan karakteristik minyak berat pun menjadi penting untuk dilakukan studi kelayakannya. Pada penelitian ini, dilakukan studi pencampuran minyak berat-berat dari lapangan marginal dan pengaruhnya terhadap harga minyak dan kelancaran transportasi perpipaan dengan pendekatan Flow Assurance. Minyak dari lapangan marginal X diangkut ke Gathering Station (GS) menggunakan truk minyak untuk dicampur dengan minyak Y. Simulasi flow assurance dilakukan pada pipa eksisting dari GS ke kilang. Blending Simulator dengan variasi Blending ratio (BR) digunakan untuk mendapatkan kualitas minyak campuran, berupa oAPI, pengotor, Wax Content, dan Wax Appearance Temperature. Sedangkan simulator OLGA dengan variasi BR dan temperature digunakan untuk memperoleh profil temperatur dan pengendapan wax. Perhitungan Indonesian Crude Price (ICP) menggunakan formula ICP Individu yang diperoleh dari analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minyak X memenuhi kelayakan teknis untuk diproduksi mengunakan metode blending dengan sesama minyak berat, tanpa harus membangun infrastruktur mandiri yang signifikan ataupun mengubah kondisi operasi pipa eksisting. Proses pencampuran minyak berat-berat ini dapat meningkatkan kualitas dan harga minyak dengan tetap menjamin tercapainya Flow Assurance. Proyeksi waktu pigging adalah 298 hari dan dengan BR X:Y tertinggi 8:2 didapat margin harga 1,5495 USD/BBL. Sehingga, total penambahan pendapatan adalah 88.977,41 USD/day.

In an effort to increase oil production, the feasibility study about heavy crude oil from marginal field becomes important to do. This research discussed about the effect of blending heavy oil and marginal heavy oil in Sumatera towards crude price and pipeline transportation using Flow Assurance (FA) approach. Oil from marginal field X was transported to Gathering Station (GS) using oil trucks to be blended with oil Y. FA analysis was carried out on existing pipeline from GS to Refinery Unit. Blending Simulator with Blending Ratio (BR) variation was used to get the blended oil qualities and OLGA simulators with BR and temperature variations were used to obtain Temperature and Wax Deposition profiles. Indonesian Crude Price (ICP) calculation used Individual ICP formula obtained from a regression analysis. The results showed that oil X is feasible to be produced by blending method, without having to build significant infrastructure or change the operating conditions of existing pipelines. This blending process can improve the quality and crude price while still ensuring the achievement of Flow Assurance. The projected pigging time is 298 days. With BR X:Y at 8:2, a margin of 1.5495 USD/BBL was obtained. Thus, the total additional revenue was 88,977.41 USD/day."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>