Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arina Shallyta Sastra
"Saat ini dunia sedang mewujudkan green city yang disebabkan dengan adanya permasalahan lingkungan terutama di Indonesia yang terkenal dengan produksi petroleum gas. Produksi tersebut masih menimbulkan efek yang kurang baik terhadap pengolahan limbah cair hasil samping dari proses distilasi produksi petroleum gas tersebut yang memiliki kandungan fenol 16 ppm. Fenol merupakan suatu senyawa hidrokarbon aromatik yang sulit untuk diuraikan karena senyawa ini memiliki rantai karbon yang panjang dan sangat toksik sehingga pemerintah mengelurkan peraturan untuk fenol sendiri untuk baku mutunya kurang dari 2 ppm. Oleh dari itu, diperlukan suatu cara untuk menguraikan limbah cair tersebut sehingga dapat mewujudkan green city. Salah satunya adalah proses biodegradasi yang merupakan suatu proses penguraian yang bergantung pada mikroba. Maka dari itu, disini peneliti melakukan produksi bakteri konsorsium yang diisolasi dari lambung (rumen) sapi dan lumpur minyak bumi (petroleum sludge) baik bentuk padatan maupun cairan dan mengidentifikasi bakteri tersebut serta melakukan pengujian kinetika untuk menetahui kemampuannya.
Dari hasil identifikasi bakteri dihasilkan bahwa bakteri hasil dari rumen sapi terdapat gram positif yang berbentuk batang beraturan, berbentuk batang yang tidak beraturan dan berbentuk bola juga yang tergolong gram negatif yang berbentuk batang beraturan dan bola. Sedangkan, hasil dari bakteri yang diisolasi dari petroleum Sludge. Dari hasil biodegradasi fenol sintesis didapatkan nilai k pada setiap hasilnya yaitu pada biodgradasi fenol dengan menggunakan bakteri konsorsium dari rumen sapi didapatkan nilai k yaitu 0,174; 1,125; 1,527; 0,007 dan 0,116 yang berdasarkan pada kosentrasi fenol berturut-turut 12, 24, 48, 72 dan 120. Begitu pula untuk petroleum sludge pada kosentrasi yang sama didapatkan nilai k berturut-turut yaitu 0,212; 1,029; 1,26; 1,74 dan 2,196.

Currently the world is realizing green city due to the existence of environmental problems, especially in Indonesia, which is famous for the production of petroleum gas. The production still cause adverse effects to the treatment of wastewater by-product from the distillation process of petroleum production of the gas that has a phenol content of 16 ppm. Phenol is an aromatic hydrocarbon that is difficult to disentangle because these compounds have a carbon chain length and very toxic so that the government issue the regulations for phenol itself for the quality standard of less than 2 ppm. Therefore, we need a way to decompose the liquid waste so that cit can realize a green city. One of them is the biodegradation process is a process that depends on microbial decomposition. Therefore, here the researchers conduct a study to produce bacterial consortium isolated from the rumen of cattle and petroleum sludge, both solid and liquid form, to identify the bacteria as well as to test the kinetics to know the ability of the bacterial consortium.
From the results of bacterial identification, cattle rumen bacteria are gram-positive and have irregular rod-shaped, regular rod-shaped and spherical shape; while gram-negative bacteria have irregular rod-shaped and spherical shape. Of the synthesis of phenol biodegradation results in k value on each outcome, that is on phenol biodegradation using cattle rumen bacterial consortium, the obtained k value sure 0.174; 1.125; 1,527; 0.007 and 0.116, which are based on the concentration of phenol of 12, 24, 48, 72 and 120. Similarly, for petroleum sludge at the same concentrations, the obtained k values respectively are 0.212; 1.029; 1.26; 1.74 and 2.196.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrudin
"Dewasa ini masalah lingkungan khususnya masalah penipisan lapisan ozon dan pemanasan global menjadi perhatian masyarakat dunia. Salah satu sumber masalah linkungan tersebut adalah penggunaan refrigeran buatan manusia (CFC, HCFC, HFC). Untuk itu perlu dicarikan aiternatif refrigeran yang bersahabat dengan lingkungan, salah satunya adalah Hidrokarbon.
Hidrokarbon sebenarnya telah lama digunakan sebagai refrigeran selama beberapa dekade pada system pendingin. Penggunaannya semakin mengingkat dalam enam tahun belakang ini sebagai refrigeran alternatif sebagai pengganti refrigeran buatan manusia tersebut. Berbagai penelitian mengenai hidrokarbonpun telah banyak dilakukan dan sudah banyak pula dipublikasikan hasilnya ke di dunia internasional. Tulisan dalam penelitian ini mencoba memberi gambaran dan penjelasan mengenai kinerja dari tiga buah refrigeran hidrokarbon Indonesia serta refrigeran R-12 sebagai acuan melalui serangkaian pengujian yang dilakukan di Fasilitas Pengujian Tata Udara LTMP-BPPT Serpong. Pengujian ini dilakukan dalam berbagai kondisi temperatur masuk evaporator dengan variasi suhu yang berbeda yaitu -2°C, 0°C, 2°C, 4°C dan 6°C. Kompresor bekerja dengan putaran maksimal 2980 rpm, serta temperatur keluaran kondenser dijaga konstan pada 39°C.
Dari hasil analisa data dan grafik hasil pengujian ketiga refrigeran hidrokarbon tersebut menunjukkan bahwa refrigeran hidrokarbon memiliki unjuk kerja yang lebih baik atau sama dibandingkan dengan R-12, sehingga hidrokarbon dapat dijadikan aiternatif yang dapat menggantikan R-12."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ilhami
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T39895
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arifah Zahra
"Bioremediasi menggunakan bakteri pendegradasi hidrokarbon, merupakan salah satu solusi alternatif pengendalian pencemaran tanah oleh senyawa hidrokarbon. Isolat bakteri HL8_5 telah diisolasi dari tanah habitat mangrove. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kemampuan biodegradasi senyawa hidrokarbon oleh isolat bakteri HL8_5 dan mengetahui karakter fenotipik isolat bakteri. Pengukuran pertumbuhan isolat bakteri HL8_5 dilakukan dengan metode viable plate count, analisis degradasi senyawa hidrokarbon dilakukan dengan gas chromatography/ mass spectrometry (GC/MS), dan karakterisasi isolat bakteri dilakukan melalui pengecatan Gram serta perngamatan karakter morfologi dan biokimia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri HL8_5 mampu tumbuh dalam medium Bushnell-Haas dengan penambahan 1% (v/v) minyak diesel dan mengalami peningkatan jumlah populasi bakteri dari 6,98 x 107 CFU/mL hingga 1,08 x 1010 CFU/mL setelah inkubasi selama 48 jam. Analisis GC/MS menunjukkan bahwa senyawa 9-octadecenoic acid mengalami degradasi terbesar oleh isolat bakteri HL8_5 hingga mencapai 40,33% dalam waktu 48 jam, diikuti oleh senyawa tetracosane (9,43%) dan tricosane (4,94%). Hasil karakterisasi fenotipik menunjukkan bahwa isolat bakteri HL8_5 merupakan bakteri dari famili Enterobacteriaceae.

Bioremediation using hydrocarbon degrading bacteria, is one of the alternative solutions for handling soil contamination by hydrocarbons. Bacteria isolate HL8_5 has been isolated from soil mangrove habitat. The objective of this study is to analyze the biodegradation capabilities of bacteria isolate HL8_5 on hydrocarbons and to observe the phenotype characters of bacteria isolate. Growth of bacteria isolate HL8_5 was measured using viable plate count, analysis of hydrocarbon degradation carried out by gas chromatography/ mass spectrometry (GC/MS), and characterization was done by observing Gram reaction and observation of morphological and biochemical characters.
The results show that bacteria isolate HL8_5 is able to grow in the Bushnell-Haas medium with addition of 1% (v/v) diesel oil and exhibit increase in the number of bacteria population from 6.98 x 107 CFU/mL to 1.08 x 1010 CFU/mL after 48 hours incubation. The GC/MS analysis shows that 9-octadecenoic acid has the largest degradation by bacteria isolate HL8_5 up to 40.33% within 48 hours, followed by tetracosane (9.43%) and tricosane (4.94%). The phenotypic characterization indicates that bacteria isolate HL8_5 is a bacteria from family Enterobacteriaceae.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif
"Sistem Pendingin Ultra Low semakin berkembang untuk tujuan pengobatan dan medis. Sel hidup atau organ tubuh memerlukan suhu yang sangat rendah dalam penyimpanannya, untuk itu perlu adanya mesin pendingin ultra low, mesin pendingin ini kemudian dikenal dengan Sistem refrigerasi Autocascade. Dalam perkembangannya Sistem refrigerasi Autocascade menggunakan refrigeran yang dapat merusak ozon atau menyebabkan pemanasan global yang segera dilarang pemakaiannya. Oleh karena itu, ditelitilah refrigeran yang lebih ramah lingkungan seperti refrigeran hidrokarbon. Sistem refrigerasi Autocascade memiliki karakteristik yang tergantung pada refrigeran yang digunakan, maka dari itu dilakukan penelitian terhadap pemilihan refrigeran hidrokarbon baik untuk high system (fase liquid) maupun low system (fase gas).
Penelitian ini menginvestigasi sistem refrigerasi autocascade dengan menggunakan tiga campuran refrigeran dengan memvariasikan refrigeran untuk low system (fase gas). Refrigeran yang digunakan adalah Propane dan Butan sebagai refrigeran fase liquid dan Metan dan Etan sebagai refrigeran fase gas. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada komposisi yang hampir sama, pemilihan metan sebagai refrigeran fase gas pada sistem menghasilkan sistem yang lebih stabil walaupun temperaturnya hanya sampai -26,8°C.

Ultra Low Refrigeration System growing for medicinal purposes and medical research. Living cells or organs of the body requires very low temperatures in storage, to the need for ultra low engine coolant, engine coolant is then known as Autocascade refrigeration system. In the development of refrigeration systems using refrigerant Autocascade that can damage the ozone or global warming are immediately banned its use. Therefore, scientist are invented more environmentally friendly refrigerants such as hydrocarbon refrigerants. Autocascade refrigeration system has characteristics that depend on the refrigerant used, and therefore conducted a study of selection for hydrocarbon refrigerant on high system (liquid phase) and low system (gas phase).
This study investigates autocascade refrigeration system using refrigerant mixtures of three refrigerants by varying the low system (gas phase) refrigerant. Refrigerants used are Propanee and Butane as a refrigerant liquid phase and the Methane and Ethane as a refrigerant gas phase. This study shows that at nearly the same composition, the selection of methane as a gas phase refrigerant in the system produces a more stable system, although the temperature only up to -26,8°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42981
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1370
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alvian Yogi Pamungkas
"

Gas alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang merupakan campuran hidrokarbon yang memiliki komposisi utama metana dan sisanya etana, propana, butana, isobutana, dan pentana. Selain hidrokarbon, gas alam juga mengandung gas pengotor (Inert gas) seperti helium (H), nitrogen (N), karbon dioksida (CO2), serta karbon-karbon lainnya. Gas alam dapat dimanafaatkan sebagai bahan bakar seperti LNG dan LPG. Aktivitas pemboran pada tahun 2016 yang dilakukan pada 34 titik pengeboran dengan hanya mencapai rasio keberhasilan sebanyak 26% tidak adanya penambahan cadangan hidrokarbon yang berarti mengakibatkan penurunan cadangan gas bumi. Selain itu, adanya gas pengotor seperti CO2 juga menimbulkan masalah pada peralatan produksi dan juga masalah lingkungan. Sehingga perlu adanya identifikasi gas hidrokarbon dan diskriminasi terhadap gas CO2. Metode yang digunakan untuk identifikasi gas adalah Parameter Lame di mana paramter tersebut dapat membedakan efek yang diakibatkan oleh litologi dan fluida. Metode Batzle-Wang diaplikasikan untuk membedakan antar gas hidrokarbon dan gas CO2 dengan mengestimasi properti fluida gas CO2. Berdasarkan analisis hasil cross plot parameter Lamda-Rho dan Mu-Rho, kedua parameter tersebut dapat memisahkan dengan baik litologi serta mengidentifikasi kandungan fluida hidrokarbon. Daerah sekitar sumur C4 hidrokarbon berada pada kedalama 9930 – 9970 ft dan 10163 – 10210 ft dengan nilai Lamda-Rho 30 – 31.79 GPa*g/cc dan Mu-Rho 27 – 43 GPa*g/cc. Sedangkan berdasarkan analisis Batzle-Wang Vp tersaturasi gas CO2 berada pada rentan 16000 – 17000 ft/s di mana masih berada pada rentang Vp tersaturasi gas hidrokarbon dengan sebaran pada reservoir berada pada sekitar sumur C4 berdasarkan analisis Parameter Lame dengan nilai Lamda-Rho CO2 adalah 31.03 – 31.91 GPa*g/cc dengan Mu-Rho 37.9 – 44.2 GPa*g/cc.


Natural gas is a fossil fuel containing mixture hydrocarbons which has the main composition of methane and the rest ethane, propane, butane, isobutane, and pentane. Besides hydrocarbons, natural gas also contains impurity gases such as helium, nitrogen, carbon dioxide, etc. Natural gas can be used as fuel, such as LNG and LPG. Drilling activities in 2016 carried out at 34 points with only achieving a success ratio of 26%. It is effect in a decreasing in natural gas reserves. In addition, the presence of impurity gases such as CO2, raises problems during production and environmental problems. So, it is necessary to identify hydrocarbon gas and discriminate to CO2. The method used for gas identification is the Lame parameter where the parameters can distinguish the effects caused by lithology and fluid. The Batzle-Wang method is applied to distinguish between hydrocarbon gases and CO2 gas by estimating the fluid’s properties of CO2 gas. Based on the analysis of result the parameters Lambda-Rho and Mu-Rho, both parameters can distinguish the lithology and identify the hydrocarbon fluid content. The area around the C4 is indicated hydrocarbon in 9930 - 9970 ft and 10163 – 10210 ft depth with Lambda-Rho 30 – 31.79 GPa*g/cc and Mu-Rho 27 – 43 GPa*g/cc. Based on the Batzle-Wang Vp analysis, saturated CO2 gas is vulnerable at 16000-17000 ft/s where it is still in range Vp saturated hydrocarbon gas and distributed around the C4 well based on LMR analysis with CO2 Lambda-Rho and Mu-Rho values are 31.03 – 31.91 GPa*g/cc and Mu-Rho 37.9 – 44.2 GPa*g/cc.

 

"
2019
T53012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bustomy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T41197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1355
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad A. Nurhono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>