Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjorang, Bartolomeus Ridwan
"ABSTRAK
Batubara adalah salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia, namun pengangkutan batubara masih belum efisien dalam penggunaan bahan bakar. Terbatasnya cadangan minyak dunia memerlukan inovasi dalam rangka mecnapai pengurangan konsumsi bahan bakar pada kendaraan laut. Salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan mengurangi hambatan total kapal dengan menggunakan cat biopolimer. Biopolimer dipilih karena bersifat biodegradable. Biopolimer yang akan diuji coba adalah minyak kulit mete (Cashew Nut Shell Liquid/CNSL). Penelitian dilakukan dengan uji coba tongkang pelat datar model di kolam percobaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cat biopolimer dari CNSL terhadap hambatan total kapal. Hasil ditunjukkan dalam grafik hubungan koefisien hambatan total dengan variasi bilangan Froude. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cat biopolimer dari CNSL dapat mengurangi hambatan gesek kapal dimulai pada bilangan Froude 0.3466 pada kondisi tanpa beban dan 0.3178 pada kondisi diberikan beban 3 kilogram.

ABSTRACT
Coal is one of Indonesia?s largest export commodity, yet still not efficient in fuel use. Limited world?s oil reserve requires innovation in order to achieve fuel consumption reduction on marine vehicles. One solution to improve efficency is to reduce ship?s total resistance by using biopolymer paint. Biopolymer chosen because it has biodegradable properties. Biopolymer to be tested is the cashew nut shell liquid (CNSL). The study was conducted by using a flat plat barge models to investigate the biopolymer paint effect against ship?s total resistance. The results are shown on the graph as a function of the drag coefficient and Froude number. It shows that the use of CNSL biopolymer paint can reduce ship?s total resistance begins at Froude number 0.3466 with no-load and 0.3178 with 3 kilograms load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Ferdian
"Kelangkaan minyak bumi yang tidak terbarukan terus mendorong kenaikan produk-produk turunannya, salah satunya adalah plastik. Untuk mencari alternatif dari hal tersebut, dikembangkanlah plastik komposit yang terbuat dari Polylactic Acid (PLA) dengan penambahan serat ijuk diharapkan mempunyai sifat mekanis yang cukup tinggi dan ramah lingkungan. Kompatibilitas dari kedua bahan tersebut menjadi perhatian utama untuk menciptakan material komposit dengan sifat mekanis yang baik. Penelitian ini menggunakan matriks PLA dengan serat ijuk yang dicampur dengan metode pelarutan menggunakan Dichloromethane dan kemudian dicetak menjadi sampel uji tarik dengan metode cetak panas. Variabel yang digunakan adalah fraksi volum penguat 0%; 10%; 20%; 30%; 40% dan 50%, serta modifikasi permukaan serat dengan perlakuan alkali (NaOH) 0,25 M selama 30 menit untuk meningkatkan kompatibilitas serat terhadap matriks. Hasil pengujian menunjukkan penurunan sifat kekuatan tarik dan Modulus Young terhadap fraksi volum penguat dari 0% hingga 50%, yang tidak menunjukkan efek penguatan serat terhadap matriks untuk sampel tanpa modifikasi perrmukaan, sementara nilai elongasi menunjukkan tren peningkatan. Hal ini diakibatkan kompatibilitas yang buruk antara matriks dan serat. Setelah dilakukan modifikasi permukaan serat, terjadi peningkatan dari sifat mekanis komposit tersebut. Hasil pengujian FTIR menunjukkan terjadinya pengurangan lignin dan hemiselulosa yang dapat meningkatkan kompatibilitas matriks dan serat.

Petroleum as a non-renewable resources shows price increment for its derivative products, which one of those is plastics. The development for an alternative solution are developed, that is composite material from Polylactic Acid (PLA) which combined with Ijuk (Arenga pinnata) with the main focus in their compatibility to meet the demand for high specific strength and environmetalfriendly material. This research use PLA as a matrices dan Ijuk as a reinforcement, which is solution mixed using Dicholoromethane and then pressed by hot pressing method to formed tensile test specimens. The variations are volume fraction and fiber surface modification. Volume fraction used are 0%; 10%; 20%; 30%; 40% and 50%, while alkali treatment with NaOH 0,25M for 30 minutes is used for surface modification. Tensile test results show the decreament in tensile strength and Young’s Modulus versus fiber addition from 0-50%, while the elongation shows the conversely results, is showing no strengthening effect of fiber to the matrices for untreated composites. This is due to poor compatibility between matrices and fibers. After surface modification, tensile test results show the improvement in the mechanical properties due to elimination of lignin and hemicellulose which increases its compatibility, supported by the FTIR test results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furqon Firmansyah
"Kapal penumpang merupakan kapal yang digunakan untuk mengangkut orang, tetapi ada juga kapal penumpang yang digunakan untuk mengangkut orang dan barang. Kapal penumpang pelat datar merupakan kapal penumpang dengan lambung yang terdiri dari pelat – pelat datar tanpa di bending terlebih dahulu. Kapal pelat datar (flat hull) merupakan salah satu bentuk kapal alternatif selain kapal berbentuk lengkung (streamline). Kapal pelat datar tersebut dapat memberi kemudahan dalam proses perakitan dan perbaikan, tetapi memiliki hambatan relatif lebih besar daripada kapal lambung streamline pada kecepatan tinggi. Hambatan kapal merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan kapal karena memiliki pengaruh yang besar dalam perhitungan daya mesin induk kapal, biaya operasional kapal dan konsumsi bahan bakar. Desainer kapal melakukan berbagai penelitian dan perlakuan untuk menghasilkan kapal dengan nilai hambatan seminimal mungkin. Minyak kulit biji mete (Anacardium occidentale) adalah produk yang memiliki sifat licin sehingga memiliki potensi untuk mengurangi hambatan total dari kapal. Selain itu, minyak kulit kacang mete ini merupakan limbah dari industri kacang mete yang nilai pemanfaatannya dan nilai jualnya masih rendah sekali. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan diaplikasikan cat biopolimer berbahan dasar minyak kulit kacang mete pada kapal penumpang pelat datar model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan drag reduction cat biopolimer dari minyak kulit kacang mete dipadukan dengan resin alkid pada lambung kapal dan komposisi cat biopolimer serta varian kecepatan yang menghasilkan optimum drag reduction. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di towing tank untuk melihat pengaruh sifat licin minyak kulit biji meter terhadap hambatan total dari kapal. Hasil dari pengujian kemampuan drag reduction cat biopolimer dari minyak kulit kacang efektif meningkatkan performa kapal pada kecepatan relatif tinggi dan komposisi cat biopolimer cnsl : resin alkid sebesar 2:1 pada nilai Fn 0.274327 memberikan optimum drag reduction sebesar 24,50%.

Passenger Ship is ships transporting passengers or transporting passengers and cargo. Passenger ship flat plate is passenger ship which of hull consist of flat plates without bending. Ship flat plate is an alternatif ship design that gives simplicity in assembling and repairing process, but it has bigger ship’s total resistance than streamline ship in high velocity. Ship’s resistance is one of the most important factor in ship design because it has great influence in calculation main engine power of ship, ship’s operation cost and fuel consumption. Naval Architect undertake researches and treatments to create ship which of minimal resistance. Cashew Nut Shell Liqud or CNSL (Anacardium occidentale) is natural product which has slippery properties thus potentially to reduce the ship’s resistance especially the drag resistance. futhermore, Cashew Nut Shell Liqud is industrial waste of cashew nut industry which has not been widely used and has very low price. Therefore, in this Final Project will apply biopolymer coating from cashew nut shell liquid (CNSL) on passanger ship flate plate model. The purpose of the Final Project is to know the ability Biopolimer Coating from Cahsew Nut Shell Liquid with Alkyd Resin in reduction the ship’s resistance and which composition gives the optimum drag redution . Research method used is by doing towing test to the ship model in towing tank at Hydrodynamic Laboratorium to determine the effect of Cashew Nut Shell Liquid sliperry properties in ship model resistance. The result of towing test method is use of biopolymer coating from cashew nut shell liquid with alkyd resin gives significant effect inreasing ship’s performance on the high speed and the composition of biopolimer coating which of cnls : alkyd resin for 1 : 1 on Froude’s number 0.274327 gives optimum drag reduction for 24.05%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Rineksa
"Bahan biopoliester seperti poli(asam glikolat) umum digunakan sebagai bahan biopolimer untuk benang jahit. Masalah utama pada penggunaan bahan tersebut adalah hasil degradasi yang bersifat asam sehingga menimbulkan peradangan pada jaringan tubuh sekitar. Maka dikembangkan benang jahit berbahan dasar biopolimer berbasis pati termoplastik (thermoplastic starch atau TPS), dengan hasil degradasi berupa glukosa yang tidak menimbulkan peradangan atau reaksi dengan jaringan tubuh. Masalah baru muncul dalam pemanfaatan zat pati, yaitu sifat mekanis zat pati yang lemah. Selulosa mikrokristal (microcrystalline cellulose atau MCC) digunakan dalam penelitian sebagai zat penguat (reinforcement) untuk meningkatkan sifat mekanis TPS. Dalam penelitian ini, digunakan pati dari sagu (Metroxylon sagu) dengan variasi jenis plasticizer gliserol dan sorbitol serta variasi kadar MCC 0%, 2%, 5%, dan 10%. Karakteristik degradasi juga diuji dalam penelitian dengan merendam sampel dalam larutan PBS (pH 7.4 dan suhu 37℃) selama 6 pekan. Didapat bahwa untuk sampel dengan plasticizer gliserol, degradasi semakin lambat dengan penambahan MCC. Tren sebaliknya didapat pada sampel dengan plasticizer sorbitol. Sampel dengan plasticizer sorbitol dan kadar MCC 2% merupakan sampel optimum secara sifat mekanis dengan nilai tensile strength sebesar 4.68 MPa dan sisa massa 14.35% setelah 6 pekan degradasi, sehingga layak dijadikan sebagai potensi bahan benang jahit.

Common bio-based surgical sutures are made from biopolyesters like poly(glycolic acid). The main problem in such materials is the acidic degradation products which can cause inflammation in surrounding body tissues. To tackle this problem, thermoplastic starch (TPS) based surgical sutures are researched, which degrade into glucose and does not cause unwanted reactions with surrounding body tissues. However, TPS on its own has relatively poor mechanical properties. Microcrystalline cellulose (MCC) is used in this research as a reinforcement to improve the mechanical properties of TPS. In this research, sago (Metroxylon sagu) starch is used with two types of plasticizer (glycerol and sorbitol) and MCC contents of 0%, 2%, 5%, and 10%. Degradation characteristics are also tested by immersing the samples in PBS solution (pH 7.4 and 37℃) for 6 weeks. The sample set with glycerol has shown a slower trend in degradation with the addition of MCC, and the opposite trend has been observed within the sample set with sorbitol. The optimum sample is plasticized with sorbitol and has 2% MCC content, with a tensile strength of 4.68 MPa and remaining mass of 14.35% after 6 weeks of degradation, thus being feasible for potential surgical suture material"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hartawan Setiabudi
"ABSTRAK
Minyak bumi adalah sumber energi yang tidak terbarukan. Oleh sebab itu, produksi minyak bumiperiu memperhatikan teknologi dan efisiensi dalam pembiayaannya. Sampai saat ini, penggunaan teknologi konvensional hanya mampu menguras minyak dari dalam reservoir sekitar 30% dari kandungan minyak yang ada di tempat.
Salah satu teknologi peningkatan produksi minyak adalah metode peningkatan produk minyak dengan bantuan mikroba (MEOR). Kegunaan polimer sebagai media pendesak dan penahan air telah dikenal luas. Akan tetapi, diperlukan biaya yang tinggi dapat mengurangi tingginya biaya tersebut dan mengurangi pengaruh berbahaya dari penggunaan zat kimia yang selama ini digunakan dalam proses pendesakan dengan polimer.
Dalam penelitian ini, mikroba yang digunakan adalah mikroba indigenus minyak dengan menggunakan 6 variasi media dan 2 variasi temperatur yaitu 35°C dan 60 °C. Pertumbuhan mikroba yang baik pada kedua temperatur tersebut terjadi pada media M-3. Pada temperatur 35 °C, M-2 merupakan media yang menghasilkan biopolimer dalam jumlah yang lebih banyak sedangkan temperatur 60 °C terjadi pada media M-3. Data pH yang ada menunjukkan bahwa mikroba yang digunakan tahan terhadap kondisi asam dan menghasilkan bioasam yang cukup besar.
Kemudian dari hasil di atas dilakukan pengujian terhadap biopolimer yang terbentuk untuk media M-3 dengan membandingkan antara media M-3 yang tidak ditambahkan larutan ikatan silang dan media yang ditambahkan larutan ikatan silang pada temperatur 60 °C. Hasil percobaan menunjukkan bahwa secara keseluruhan penambahan larutan ikatan silang organik tidak memberikan pengaruh yang cukup besar pada proses peningkatan kekuatan gel dari biopolimer. Penambahan larutan ikatan silang setelah biopolimer terbentuk memberikan hasil yang lebih baik daripada penambahan larutan ikatan silang sebelum terbentuknya biopolimer.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laili Novita Sari
"Polylactid acid (PLA) adalah plastik berbasis alam yang memiliki potensial yang besar untuk menggantikan plastik berbasis minyak bumi karena tingginya modulus young dan kuat tariknya. Akan tetapi PLA memiliki kekurangan yaitu ketangguhan dan kecepatan kristalisasinya yang rendah yang membatasi aplikasinya.Pada penelitian ini, PLA diperkuat oleh serat bambu dengan perlakuan berbeda seperti perlakuan alkali (NaOH) dan perlakuan pemutihan (NaClO) yang bertujuan untuk meningkatkan kristalinitas PLA. Kandungan serat bambu dalam komposit adalah 5, 10 dan 20 %. Kandungan kimia dan kristalintas serat diselidiki dengan menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red ) dan XRD (X ray Diffraction). Terbukti bahwa terjadi peningkatan kristalinitas seiring dengan penurunan lignin dan hemiselulosa. Kristalinitas serat bambu yang tidak diberi perlakuan adalah 56,5 %, sedangkan dengan perlakuan alkali adalah 64 % dan dengan perlakuan pemutihan adalah 66,6 %. Untuk mengetahui efek kristalinitas terhadap PLA dilakukan uji DSC (differensial Scanning Calorimetri) dan XRD pada masing – masing sampel komposit. Hasil XRD menunjukkan adanya interaksi antara serat dan PLA serta menunjukkan adanya peningkatan kristalinitas. Peningkatan kristalinitas terjadi ketika penambahan kandungan 10 % dan 20 % serat tetapi tidak pada kandungan serat 5 %. Tanpa memperhatikan komposit PLA – serat bambu kandungan serat 5 %, kristalinitas tertinggi terjadi pada PLA – serat bambu hasil perlakuan pemutihan. Sedangkan hasil DSC menujukkan kecenderungan peningkatan kristalinitas seiring dengan bertambahnya kandungan serat.

Polylactid acid (PLA) is a bio-based palstic that has a great potential to replace petroleum-based plastic due to its high Young's modulus and tensile strength. However, the drawbacks of PLA are low toughness and slow crystallization speed limited it's application. In this study, PLA reinforced by bamboo fibers with different treatments such as alkali treated (NaOH) and bleaching treated (NaClO) in order to improve the crystallinity of PLA. The concentration of bamboo fiber in the composite were 5, 10 and 20 wt%. The chemical content and cystallinity of fiber was investigated by FTIR (Fourier Transform Infra Red ) and XRD (X ray Diffraction). It was proved that the crystallinty of fiber was increased with decreasing of lignin and hemicellulose. Bamboo fibers without treatment has 56,5 % cystallinity, while alkali treatment 64 % crystallinity and fiber bleaching treatment has 66,6 % crystalllinity. To determine the crystallinity effect of treated fiber on PLA composite, DSC (Differential Scanning Calorimetry) and XRD test was conducted on each composite sample. XRD result showed the interaction between fibers and PLA and an increasing of crystallinity with increasing of fiber content. The increasing of crystallinity happened on 10 % and 20 % fiber content but not in composite with 5 % fiber content. By obeying 5 % fiber content on PLA, the best cystallinty was PLA - bleached bamboo fiber composite. The DSC data showed that increasing of fiber content resulted in increasing crystallization rate of PLA.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35624
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Kurnia
"Bisnis pengoperasian kapal adalah bisnis yang sangat menarik namun juga dapat beresiko tinggi. Berbagai bentuk efisiensi dilakukan untuk menekan biaya operasi kapal tanpa mengorbankan biaya pemeliharaan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi kapal ialah melalui pengurangan hambatan gesek kapal dengan menerapkan cat biopolimer. Biopolimer yang akan dicoba adalah kanji dari tepung singkong yang merupakan polimer karbohidrat dicampurkan dalam formulasi cat kapal. Kulit kapal diharapkan mampu mempertahankan sifat licinnya dalam air apabila diaplikasikan dengan cat biopolimer tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan uji coba kapal pelat datar di tangki percobaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cat biopolimer terhadap hambatan gesek kapal. Penggunaan cat dapat dipasarkan sebagai produk yang ramah lingkungan.

Ship operation is a very interesting business but also can cause high risks. Various efforts to increase efficiency have been done to minimize ship operation cost without cutting the repair cost. Reducing the frictional ship resistance by using biopolymer-based paints is one of the solutions to increase ship efficiency. The biopolymer is based on starch from tapioca flour, which is a carbohydrate polymer mixed in paint formulation. Ship surface is expected to be able to maintain its smooth character under water by applying biopolymer paint. The study was performed on flat plate ships towing test in a towing tank to investigate the biopolymer paint effect against frictional resistance. The use of biopolymer paint can be marketed as an environmentally friendly product. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S806
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yola Lista Valentina
"Meningkatnya aktivitas belanja makanan secara online seiring dengan perkembangan teknologi menyebabkan meningkatnya jumlah sampah kemasan sekali pakai. Penerapan dan pengembangan biopolimer telah menarik perhatian dalam industri pengemasan makanan, sehingga diperlukan model penerimaan yang dapat menggambarkan penerimaan penggunaan kemasan biopolimer dalam pengantaran belanja makanan melalui aplikasi GoFood. Model konseptual penerimaan penggunaan kemasan Biopolimer pada riset ini merupakan integrasi dari variabel-variabel dari theory of planned behavior (TPB) dengan variabel tambahan pengetahuan lingkungan (environment knowledge) dan variabel kepedulian lingkungan (environment concern). Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan aplikasi pengiriman makanan GoFood. Analisis data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil yang diperoleh melalui riset ini ialah terdapat 5 faktor yang memengaruhi yaitu sikap (attitude), perilaku yang diharapkan (perceived behavior), niat kemasan hijau (green packaging intention) dan perilaku kemasan hijau (green packaging behavior), variabel tambahan pengetahuan lingkungan (environmental knowledge). Pengetahuan lingkungan berpengaruh positif terhadap sikap, sikap berpengaruh positif terhadap niat kemasan hijau, perilaku yang dirasakan memiliki pengaruh positif  terhadap niat kemasan hijau, dan niat kemasan hijau memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kemasan hijau. Faktor-faktor dan hubungan antar faktor tersebut menjadi faktor yang terdapat pada model penerimaan penggunaan kemasan pengiriman belanja makanan melalui aplikasi GoFood. Kebaruan pada model yang dikembangkan memberikan hasil bahwa pengetahuan lingkungan (environmental knowledge) berpengaruh terhadap sikap (attitude).

The application and development of biopolymers has attracted attention in the food packaging industry, so an acceptance model is needed that can describe the acceptance of the use of biopolymer packaging in the delivery of food purchases through the GoFood application. The conceptual model for acceptance of the use of Biopolymer packaging in this research is the integration of variables from the theory of planned behavior (TPB) with additional environmental knowledge and environmental concern variables. The sample in this study is Indonesian people who use the GoFood food delivery application service. Data analysis used the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results obtained through this research are that there are 5 influencing factors, namely attitude, expected behavior, green packaging intention and green packaging behavior, an additional variable of environmental knowledge. knowledge). Environmental knowledge has a positive effect on attitudes, attitudes have a positive effect on green packaging intentions, perceived behavior has a positive influence on green packaging intentions, and green packaging intentions have a positive influence on green packaging behavior. These factors and the relationship between these factors are the factors contained in the acceptance model for the use of food shopping delivery packages through the GoFood application. The novelty of the developed model gives the result that environmental knowledge influences attitudes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Latief Himawan
"Penggunaan pelapis plastik dalam kemasan makanan sekali pakai memberikan dampak negatif bagi lingkungan seperti sumber tidak terbarukan dan limbah plastik di lingkungan. Hal ini membuat para ilmuwan berusaha mencari material alternatif plastik sebagai pelapis kemasan makanan yang terbarukan dan mudah terurai di alam. Salah satu material alternatif dengan potensi tinggi adalah selulosa nanofibril yang bersumber dari biomassa tanaman sehingga memiliki sifat terbarukan, namun memiliki sifat hidrofilik sehingga sifat penghalang air dan uap air tidak optimal. Untik meningkatkan sifat penghalang tersebut, dilakukan modifikasi permukaan gugus hidroksil pada permukaan selulosa nanofibril menggunakan metode grafting dengan asam laktat menjadi CNF-graft-PLA. Reaksi grafting tersebut dilakukan menggunakan oven pada suhu 100°C dan katalis SnCl2. Dilakukan optimasi waktu reaksi dan didapat waktu optimal didapat pada sampel 12 dan 24 jam dengan nilai Degree of Grafting (DoG) sebesar 0,13 dan 0,78. Waktu optimal tersebut lalu dilakukan variasi konsentrasi CNF:LA dengan rasio 1:1, 0,5:1, dan 0,25:1 dan polimer pelapis diaplikasikan ke kertas menggunakan metode bar coating. Polimer pelapis optimal dihasilkan pada sampel 24j 0,25:1 berupa peningkatan sebesar 20,2% pada sudut kontak air, dan 90,7% pada sudut kontak minyak. Selain peningkatan sifat penghalang, terdapat penurunan sebesar 25,3% pada daya serap air, 133,8% pada laju transmisi uap air, namun terjadi penurunan kekuatan gaya sobek sebesar 40,5%.

The use of single-use plastics in food packagings has a negative impact to the environment, such as non-renewable resources and plastic waste that is non-biodegradeable in nature. This causes scientists to look for an alternative materials that can be use to replace conventional plastics with added benefits of being renewable and biodegradeable. One of such materials with high potential in cellulose nanofibers from plant biomass which is renewable, but cellulose is hydrophilic in nature so the barrier properties against water and water vapor is not optimum. To increase its barrier properties, a surface modification need to be done with grafting method using lactic acid in-situ to make CNF-graft-PLA. The reaction can be done in mild 100°C oven and SnCl2 catalyst. The time-optimized CNF-graft-PLA was then futher optimized by varying CNF:LA concentration with a ratio of 1:1, 0.5:1, and 0.25:1 and the coating polymer was applied to the paper using the bar coating method. The optimum coating polymer was found to be 24h 0.25:1 and have increased properties of 20.2% in the water contact angle, 90.7% in the oil contact angle. There is also a decrease of 25.3% in water absorption capacity, 10.9% in oil absorption capacity, and 133.8% in water vapor transmission rate. However, there was a decrease in tear strength of 40.5% compared to untreated paper."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>