Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88637 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mowen
Jakarta: Erlangga, 2002
658.834 2 Mow p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Suryani
"Rumah sakit berupaya menciptakan mutu pelayanan yang terbaik sebagai salah satu faktor penentu citra di masyarakat. Perilaku caring perawat merupakan salah satu indikator mutu pelayanan yang diterima oleh masyarakat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre Bintaro dengan desain potong lintang. Populasi adalah pasien rawat inap dengan pengambilan sampel random sampling sebesar 93. Data dianalisis dengan univariat sampai bivariat dengan analisis kai kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan persepsi pasien yang menjalani perawatan di rawat inap Rumah Sakit Ichsan Medical Centre Bintaro adalah kebutuhan caring (nilai p = 0,001) dan perilaku caring perawat (nilai p = 0,006). Terpenuhinya kebutuhan caring dan perbaikan perilaku caring perawat akan menjadikan persepsi pasien menjadi positif selama rawat inap.

The hospital strives to create the best quality of service as a determining factor for the image in society. Nurse caring behavior is one indicator of the quality of service received by the public.
The purpose of this study was to determine the factors that influence patient perception to nurse caring behaviors in Ichsan Medical Centre Hospital Bintaro with cross sectional design. The population was inpatients with sampling random sampling of 93. Data were analyzed by univariate and bivariate by chi-square analysis.
The results showed that associated factors with the perception of patients undergoing inpatient treatment at Ichsan Medical Centre Hospital Bintaro is caring needs (p value = 0.001) and the nurse caring behaviors (p value = 0.006). The fulfillment needs of caring and repair will make the nurse caring behaviors the perception become positive patients during hospitalization.
"
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Jakarta I, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Karolus Ngambut
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor lingkungan dan
perilaku masyarakat tentang malaria di Kecamatan Kupang Timur
Kabupaten Kupang. Dengan desain studi potong lintang, populasi peneli-
tian adalah seluruh rumah tangga di Kecamatan Kupang Timur dengan
metode simple random sampling dan diperoleh 185 rumah tangga yang di-
jadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan prevalens malaria klinis
adalah 108 (14,4%) pada satu tahun terakhir. Gambaran faktor lingkungan
rumah penderita malaria yaitu dinding rumah terbuat dari bebak dan papan
masing-masing 43,6% dan 7,9%. Selain itu, atap rumah terbuat dari alang-
alang atau daun lontar (21,1%). Sementara letak rumah dekat dengan bred-
ing places nyamuk anopheles, yaitu sawah dan lagoon sebanyak (84%).
Gambaran perilaku masyarakat dalam mencegah menceggah malaria me-
nunjukkan 5,7% masyarakat tidak melakukan apapun untuk melindungi diri
dari gigitan nyamuk. Sebanyak 74,4% masyarakat kadang-kadang meng-
gunakan kelambu. Dalam hal perilaku pencarian pengobatan, sebanyak
49% masyarakat menggunakan obat tradisional, membeli obat di warung
terdekat dan ada yang tidak melakukan apapun. Selain itu, sebagian besar
penderita mencari pertolongan kepada tenaga kesehatan setelah lebih dari
empat hari mendapat gejala. Disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah dan
lingkungan sekitar rumah serta perilaku berisiko masyarakat merupakan
faktor determinan penting terjadinya terjadi malaria di wilayah Kabupaten
Kupang. Disarankan upaya preventif dengan perbaikan lingkungan rumah
dan promotif untuk perubahan perilaku perlu di perhatikan secara serius.
The aims of this research was to identify the environment factors and
the behavior factors related to the malaria in the. Using cross-sectional
study design, the population was all households in the Kecamatan Kupang
Timur Kabupaten Kupang. Used a simple random quota sampling method,
the number of 185 households were as a respondents. The results showed
the malaria prevalence was 108 (14.4%) in the past year. The environment
a condition which were consists of the homes of people with malaria were
made of bebak and boards 43.6% and 7.9% respectively. Besides that, the
Roofs house were made of palm leaves (21.1%). The location of the res-
pondent?s house was close to the breeding places which is rice fields and
lagoon are 155 (84%). In terms of the community behavior in control mala-
ria showed 5.7% of the community was not did anything to protect them-
selves from mosquito bites and 74.4% occasional community used mos-
quito nets have been distributed. Whereas in the case of treatment-seeking
behavior shows 49% people used a traditional medicine, bought drugs at a
nearby shop and there was not do anything. In addition, most of the mala-
ria suferer looked after the health care after more than four days have symp-
toms. We concluded that the physical and the environment factors as well
as behavior is an important determinant factors of malaria in Kupang.
Recommended preventive efforts with environmental improvements to the
house and promotif for behavior change is important."
Bidang Kajian Kesehatan Lingkungan Pusat Studi Kesehatan Poltekkes Kementerian Kesehatan Kupang, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Farhan
"Saat ini, manusia semakin mudah mendapatkan informasi yang diinginkannya. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui internet. Berdasarkan data yang ada, dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang dapat mengakses e-book melalui internet. Akan tetapi, penjualan e-book di Indonesia masih belum tinggi dikarenakan selera masyarakat Indonesia dalam memilih bentuk buku. Hal tersebut menyebabkan masyarakat Indonesia lebih memilih membaca buku di perpustakaan atau toko buku. Dengan demikian, toko buku harus memilih lokasi yang dianggapnya strategis. Salah satu lokasi yang dipilih oleh toko buku yaitu di dalam mal. Wilayah penelitian ini yaitu TMbookstore di dalam Depok Town Square dan Gunung Agung di dalam Margocity. Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif. Metode pemilihan informan yang digunakan yaitu metode accidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, pengunduhan data spasial, dan studi literatur. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu pengolahan data spasial dan pengolahan data kualitatif. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis spasial dan analisis kualitatif. Pendekatan yang digunakan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yaitu penalaran induktif. Kesimpulan penelitian ini yaitu karakteristik tempat toko buku memiliki persamaan dan perbedaan satu sama lain serta memengaruhi pola perilaku keruangan pengunjung toko buku. Pola perilaku keruangan pengunjung toko buku juga dipengaruhi oleh karakteristik demografisnya.
Nowadays, it is easier for humans to get the information they want. This information can be obtained via the internet. Based on existing data, it can be said that Indonesia is a country that can access e-books via the internet. However, e-book sales in Indonesia are still not high due to the taste of the Indonesian people in choosing the form of a book. This causes Indonesian people to prefer reading books in libraries or bookstores. Thus, the bookstore must choose a location that it considers strategic. One of the locations chosen by the bookstore is inside the mall. The research areas are TMbookstore in Depok Town Square and Mount Agung in Margocity. This research method is a qualitative method. The method of selecting informants used is the accidental sampling method. The data collection methods used were observation, interview, documentation, spatial data download, and literature study. The data processing method used is spatial data processing and qualitative data processing. The data analysis method used is spatial analysis and qualitative analysis. The approach used to produce research conclusions is inductive reasoning. The conclusion of this study is that the characteristics of the bookstore places have similarities and differences from one another and affect the spatial behavior patterns of bookstore visitors. The spatial behavior pattern of bookstore visitors is also influenced by their demographic characteristics."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosdarni
"Perilaku seksual pranikah yang tinggi pada remaja disebabkan oleh faktor
personal seperti pengetahuan kesehatan seksual, Infeksi Menular Seksual
(IMS) dan HIV / AIDS, sikap terhadap seksualitas, harga diri dan efikasi diri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor personal seperti
pengetahuan tentang kesehatan seksual, IMS dan HIV / AIDS, sikap, harga
diri dan efikasi diri terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di
Kota Kendari yang diukur melalui kuesioner dan wawancara mendalam.
Desain penelitian adalah studi potong lintang dengan jumlah sampel 200 remaja
yang berasal dari empat sekolah negeri di Kota Kendari mulai dari
Agustus sampai dengan Oktober 2014. Analisis regresi logistik menunjukan
bahwa remaja yang memiliki pengetahuan yang rendah tentang kesehatan
seksual, IMS dan HIV / AIDS berisiko sebesar 4,28 kali, sikap permisif terhadap
seksualitas berisiko 5 kali, harga diri rendah berisiko sebesar 3,3 kali
dan efikasi diri rendah sebesar 2,5 kali untuk melakukan perilaku seksual
pranikah berisiko. Analisis kualitatif menunjukan variabel sikap sebagai faktor
yang memberikan risiko terbesar di dalam berperilaku seksual pranikah
yang berisiko pada remaja.
High premarital sexual behavior among teenagers are caused by personal
factors, such as health sexual knowledge, Sexually Transmitted Infections
(STIs) and HIV / AIDS, attitudes towards sexuality, self-esteem and self-efficacy.
This study aimed to find out the influence of personal factor to premarital
sexual behavior among teenagers in the Kendari City as assessed
through questionnaires and in-depth interviews.The study design was
cross-sectional study with a sample of 200 adolescents from four public
schools in Kendari City from August to October 2015. Logistic regression
analysis showed teenagers having lack of knowledge of sexual health, STIs
and HIV / AIDS had 4.28 times risk having permissive attitude toward sexuality
had 5 times risk, having low self-esteem had 3.3 times risk and having
low self-efficacy had 2.5 times to perform premarital sexual behavior.
Qualitative analysis showed that attitude variable was the factor giving the
biggest risk in risky premarital sexual behavior among teenagers."
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, Fakultas Kedokteran, Magister Kesehatan Ibu dan Anak-Kesehatan Reproduksi, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reza
"ABSTRAK
Dalam memasarkan barang dan/atau jasanya saat ini,
banyak perusahaan di Indonesia makin menyadari diperlukannya
suatu pemahaman yang cukup mendalam mengenai perilaku konsu
men. Salah satu perusahaan tersebut adalah PT. X yang menge
lola suatu pusat pertokoan dan perbelanjaan yang dikenal
dengan nama GMP. IJntuk itu dilakukan suatu penelitian mengenai perilaku konsumen yang dalam hal ini adalah para pembe
lanja di pusat perbelanjaan GMP. Diharapkan dengan diketa
huinya perilaku konsumen dapat dilakukan berbagai aktivitas
pemasaran seperti segmentasi pasar, ?positioning? dan pe
nyusunan program promosi yang efektif.
Model perilaku konsumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model EKB (Engel, Kollat & Blackwell model) se
dangkan aspek perilaku yang ditelaah adalah Gaya Hidup atau
pola seseorang dalam menggunakan waktu dan uang. Untuk
mengukur Gaya Hidup secara operasional digunakan tehnjk
psikografik yang meliputi aspek Aktivitas, Minat dan Opini
baik terhadap hal-hal yang uinum dalam kehidupan maupun
terhadap pusat perbelanjaan GMP. Pada penelitian ini dikum?
pulkan pula data demograuik responden.
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan
menggunakan kwesjoner sebagai alat pengumpul datanya. Adapun
pembelanja yang menjadi responden adalah individu-individu
yang telah berbelanja dan yang diperkirakan akan berbelanja
di pusat perbe1aflia GMP. Jumlah keseluruhan responden
adalah 50 orang. Data yang ada kemudian diolah dengan metode
statistik
Hasil pengolahan data menun,jukkan bahwa secara umum
responden memiliki opini positif terhadap GMP, merniliki
kebiaSaafl untuk mengisi waktu luang dengan mengunjungi
pusatpusat perbelanjaan, menyukai barang-barang mewah dan
mahal, cukup sadar akan harga, kurang inengikuti kegiatan
atau men,jadi anggota suatu organisasi sosial dàn cukup puas
dengan kehidupan inereka saat ini serta merniliki keyakinan
bahwa rnereka berperanan dalam membentuk kehidupan tersebut.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfa Meifany
"Kawasan Kemang yang merupakan salah satu kawasan elite di Jakarta Selatan, mengalami perkembangan kegiatan ekonomi yang pesat sejak tahun 1975-2005. Kegiatan ekonomi di kawasan ini memiliki ciri khas, yaitu kegiatan ekonomi yang melayani kebutuhan Warga Negara Asing (WNA) khususnya yang tinggal di Kawasan Kemang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perkembangan kegiatan ekonomi di Kawasan Kemang tahun pada 1975 –2005, yaitu dengan cara mengkorelasikan lokasi kegiatan ekonomi, permukiman, dan jaringan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan membagi tahun penelitian menjadi tiga periode, yaitu periode I (1975-1989), periode II (1989-1999), periode III (1999-2005). Perkembangan kegiatan ekonomi pada daerah penelitian cenderung mengikuti perkembangan permukiman dan perkembangan jaringan jalan yang berupa jalan arteri dan kolektor. Berdasarkan isi penelitian, arah perkembangan kegiatan ekonomi cenderung berkembang ke arah selatan dan membentuk pola ribbon."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S33949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengembangan kawasan strategis nasional di bidang ekonomi seperti Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, serta kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas merupakan amanat dr UU 26/2008 mengenai penataan uang. Dlm mengembangkan kawasan - kawasan ini , diperlukan pemahaman yg mendalam mengenai tipologi masing-masing kawasan, , sehingga setiap kawasan dpt dikembangkan sesuai hakekat & tujuan pengembangannya. Untuk mengukur sejauh mana keberhasilan pengembangan kawasan strategis nasional di bidang ekonomi , diperlukan pula suatu indikator kinerja baik dlm hal kinerja input, proses, output, sasaran , tujuan maupun dampaknya, yg akan sangat bermanfaat bagi upaya evaluasi secara komprehensif. Tjuan penyusunan kajian ini adalah: (1) Mengidentifikasi indikator tipologi kawasan strategis nasional bidang ekonomi; (2) Mengidentifikasi indikator kinerja implementasi pengembangan kawasan strategis nasional bidang ekonomi; dan (3) menugukr hasil-hasil capaian pelaksanaan kebijakan pengembangan kawasan strategis nasional bidang ekonomi. Metodelogi yg digunakan dlm kajian ini adalah pendekatan deskriptif - kualitatif melalui desk study & survei lapangan , serta menggunakan pendekatan logical framework analysis dengan melibatkan stakeholder terkait secara partisipatif. Hasil analisis indikator tipilogi menunjukkan adanya beberapa perbedaan mendasar pd berbagai jenis kawasan strategis ekonomi di Indonesia, terutama pd hakekat & tujuan dr pengembangan masing-masing kawasan . Perbedaan jg terjadi pd jenis regulasi & kemudahan yg diberikan .Hal ini akan membawa implikasi kpd strategi pengelolaannya. Berdasarkan hasil studi literatur terhadap beberapa best practices pengembangan kawasan strategis ekonomi di beberapa antara lain china , Singapura, India, Korea,Philipina & Taiwan, terdpt berbagai variasi pengembangan kawasan strategis ekonomi (KPBPB dan KEK) baik dr sisi latar belakang pengembangan kawasan; tujuan pengembangan kawasan ; sasaran pengembangan; definisi & kriteria; mekanisme pembentukan lembaga pengelola; serta regulasi intensif yg diberikan. Pengalaman empiris beberapa negara yg relatif sukses mengembangkan KPBPB ) (FTZ) & KEK (SEZ) ternyata cukup berbeda dengan pengalamam empiris di Indonesia, & perlu menjadi masukan menjadi masukan bagi penegamngan di Indonesia & peerlu menjadi masukan bagi i pengembangan kawasan di Indonesia, diantaranya dlm aspek batasan kawasan, penyediaan kawasan , penyediaan infrastruktur, pelayanan perizinan investasi, ketenagakerjaan, serta kelembagaan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>