Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59806 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Aulia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA3017
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia
"X.25 merupakan protokol yang paling populer dan banyak digunakan di jaringan komunikasi data saat ini, dan didesain untuk menjadi antarmuka antara divais pada ujung bagian pengguna (end-user device) dan sebuah jaringan, di mana divais pada ujung pengguna ini dapat berupa terminal data, dan jaringannya berupa jaringan data packet switching. Untuk ISDN, terminal pengguna (biasanya) berupa terminal suara (telepon), dan jahngannya (biasanya) berupa jaringan suara packet switching. Banyaknya perkembangan pada X.25, menyebabkan pilihan (options), pelayanan dan fasilitas, serta banyak protokol dan pelayanan OSI yang lebih baru dapat dioperasikan dengan menggunakan X.25. Sedangkan ATM merupakan inovasi teknis yang menjadi standar pada kerja dart B-ISDN. ITU-T, ANSI dan ATM Forum telah memilih ATM sebagai spefikasi pada B-ISDN untuk persiapan operasi konvergensi, multipleksing dan penyambungan.
ATM Merupakan teknologi masa depan karena dapat mendukung bit-rate yang besar (sampai 600 Mbps). ATM menggunakan besar PDU (Protocol Data Unit) yang tetap, sehingga mempunyai kelebihan berupa kehandalan yang bisa diperkirakan, delay transmisi dapat diperkirakan, buffer-nya menggunakan besar yang tetap dan juga lebih mudah diimplementasikan pada perangkat keras dibanding penggunaan teknologi dengan besar PDU yang bervariasi. Dalam membentuk jalur komunikasi antara jaringan yang berbasis protokol X.25 dengan B-ISDN berbasis ATM, hendaknya perlu memperhatikan beberapa karakteristik unik dad X.25 dan ATM. Dan proses pengeliminasian perbedaan antara kedua protokol tersebut juga perlu dilakukan, agar pertukaran informasi dapat berlangsung seakan-akan tidak ada perbedaan di antara keduanya.
Skripsi ini bertujuan untuk memvisualisasikan kerja suatu gateway untuk membangun suatu jembatan komunikasi yang optimal antara jaringan berbasis protokol X.25 dengan B-ISDN berbasis ATM, berdasarkan rancangan algoritma komunikasi antara kedua jaringan tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Komba
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T40672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Jeffrey A.
Jakarta: Elex Media Komputindo , 1991
005.71 JEF p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yansen Darmaputra
"Skripsi ini akan membahas mengenai perbandingan duo buah prorokol single-rate multicast, yaitu Active Error Recovery/Nominee Congestion Avoidance (AER/NCA) dan Pragmatic General Mullicost Congestion Control (PGMCC). Keduanya menggunakan penerima terburuk untuk merepresentasikan group multicast. Untuk menghindari Iedakan feedback, maka digunakan mekanisme feedback yang berbasis negative acknowledment (NACK). Untuk meningkatkan skalabilitas protokol, digunakan pula supresi dan agregasi feedback dengan bantuan peralatan jaringan.
PGMCC diterapkan pada jaringan pasif, sedangkan AER/NCA diterapkan puda jaringan aktif. Jaringan aktif adalah jaringan yang dapat melakukan komputasi. Untuk menerapkan jaringan aktif. AER/NCA menggunakan designated server yang diletakkan pada router sehingga router memiliki kemampuan pemrograman. Node dimana terlerak router yang dilengkapi dengan designated server disebut sebagai node aktif.
Hasil stimulasi menunjukkan bahwa AER/NCA dan PGMCC keduanya bersifat TCP-friendly. Pada jaringan dengan tingkat kehilangan paket yang rendah, unjuk kerja PGMCC lebih baik dibandingkan AER/NCA. Namun, pada jaringan tingkat kehilangan paket yang tinggi, unjuk kerja AER/NCA Iebih baik dari PGMCC dan TCP. Fenomena ini disebabkan perbedaan antara perbedaan antara jaringan aktif dan jaringan pasif.
Pada saat diterapkan pada jaringan yang memiliki uncorrelated losses, maka bergabungnya penerima baru di tengah-tengah sesi tidak mempengaruhi pengiriman paket pada PGMCC. Pada AER/NCA, hal ini akan menyebabkan pengiriman paket terganggu karena AER/NCA akan melakukan proses inisialisasi untuk penerima yang baru bergabung.
Dari unjuk kerja kedua protokol, jaringan aktif melakukan banyak komputasi sehingga menyebabkan laju transmisi paket menjadi Iebih lambat. Namun, komponen aktif sangat membantu pada saat pemulihan kehilangan paket. Oleh sebab itu, komponen aktif sebaiknya diletakkan pada saluran yang banyak mengalami kehilangan paket dan tidak diletakkan pada jaringan backbone. Kombinasi antara jaringan pasif dengan jaringan aktif yang disebur jaringan hibrid akan menggabungkan keunggulan masing-masing jaringan sehingga akun didapat kinerja jaringan yang lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40005
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wardhana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Berkembangnya sistem komunikasi satelit tidak terlepas dari kemajuan teknologi dan kebutuhan informasi dikalangan pcrusahaan swasta, pemerintahan ataupun perorangan. Salah satu aplikasi dari sistem komunikasi satelit adalah VSAT (Very Small Aperture Terminal), yang mempunyai keamanan dalam pengiriman dan penerimaan suatu informasi. sangat tepat diterapkan pada jaringan komunikasi data. Komunikasi data melalui VSAT ini menggunakan topologi star berbasis teknologi SCPC - FDMA (Single Channel Per Carrier - Frequency Division Multiple Access) dimana scmua informasi yang diberikan dari stasiun remote terpusat di stasiun hub terlebih dahulu sebelum diteruskan ketempat tujuan. Teknologi SCPC - FDMA ini mempermudah jika ada suatu permasalahan dalam komunikasi jaringan, dikarenakan tiap-tiap stasiun remote mempunyai pasangan di stasiun hub dan masing-masing modulator mempunyai frekuensi sendiri-sendiri yang telah ditelapkan. Dalam membangun jaringan komunikasi data rnelalui VSAT perlu adanya perencanaan yang baik dari segi berapa besar kebutuhan akan informasi, teknologi yang digunakan, kalkulasi link dan pemilihan perangkat Khususnya dalam kalkulasi link sangat penting untuk penerapan dilapangan nantinya. Kalkulasi link berpengaruh pada keseluruhan performasi link stasiun hub dan stasiun remote. Salah satu contohnya jika daya stasiun hub yang dipancarkan tidak mencukupi/kurang besar, maka stasiun remote akan mengalami ke tidak stabilan link. Karena disisi penerima (stasiun remote), level penerimaannya masih kurang. Oleh sebab itu, kalkulasi link berperan sangat besar dalam perencanaan jaringan komunikasi data melalui satelit
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Komba
"Memasuki era globalisasi ekonomi dan informasi serta persaingan bebas dunia khususnya di bidang teknologi telekomunikasi yang saat ini sedang memasuki teknologi jaringan pita lebar atau yang biasa dikenal dengan nama Broadband ISDN (B-ISDN), maka PT. Telkom sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia juga merencanakan penerapan jaringan B-ISDN tersebut dimana pada tahap awal akan dibangun pada jaringan backbone antara kota Jakarta - Surabaya dengan menggunakan transmisi serat optik berteknologi SDH (STM-16).
Penerapan jaringan B-ISDN ini tentu akan terkait dengan beberapa aspek baik aspek teknik maupun non teknik. Untuk itu penulis dalam tesis ini mencoba menganalisa aspek-aspek yang terkait tersebut. Analisa non teknik disini mencakup aspek ekonomi, aspek pemasaran dan aspek regulasi. Sedangkan analisa teknik antara lain membahas aspek sinkronisasi ATM dan SDH, interoperabilitas perangkat yang multi vendor.

Enfacing a global era in economic and information fields as well as a worldwide free competition, particularly in the telecommunication technology, that is now facilitating a network wideband technology or more well known by the name of Broadband ISDN (B-ISDN), therefore PT. Telkom as an organisator or holdkeeper telecommunication in Indonesia has also planned the application of that network B-ISDN where is at first going to be built a network backbone between Jakarta - Surabaya by using a fibre optic transmission with a SDH (STM-16) technology.
The application of this network B-ISDN surely will deal with several aspects, either technique or non technique aspects. For this purpose, the writer in this thesis try to analyze those related aspects. In this paper, the non technique analysis Involves some aspects such as economics, marketing and regulation. Meanwhile, the technique analysis tells us about such as a synchronization between ATM and SDH , as an interoperability of multivendor facilities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neilyawan Satriyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Bonar
"Pada skripsi ini dianalisa mekanisme signaling dan routing komunikasi voice pada interkoneksi jaringan PSTN dengan jaringan IP. Mekanisme yang dianalisa adalah proses integrasi signaling kedua jaringan dengan sistem pengalamatan yang berbeda. Integrasi kedua jaringan dijembatani oleh protokol ENUM yang merupakan protokol pengalamatan. Adanya integrasi kedua jaringan memungkinkan interkoneksi antara terminal-terminal pada kedua jaringan. Interkoneksi ini dilakukan dengan mengintegrasikan dua protokol signaling yang berbeda yaitu SS7 dan SIP. Sistem signaling kedua jaringan dibahas untuk menganalisa bagaimana pesan-pesan signaling dapat dipetakan dari satu protokol ke protokol yang lain. Dianalisa juga proses signaling yang melibatkan protokol ENUM untuk mendapatkan alamat yang dituju pada jaringan yang lain yang memiliki sistem pengalamatan yang berbeda. Hasil analisa studi literatur yang dilakukan menyatakan bahwa secara teknis implementasi ENUM untuk mengintegrasikan jaringan PSTN dengan jaringan IP sebagai core network pada generation network dapat dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>