Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2413
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S40658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2344
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Samiaji
"Hydrogen Plant adalah suatu sistem penghasil hydrogen yang akan digunakan nantinya dalam proses pemurnian minyak mentah (crude oil). Hydrogen Plant memiliki suatu reformer yang akan merubah input berupa hydrocarbon atau natural gas menjadi gas hydrogen sebagai output. Gas Hydrogen ini nantinya akan digunakan kembali dalam synthesis senyawa hydrocarbon menjadi bahan bakar minyak.
Pada tanggal 2 Juli 2002 Hydrogen Plant PT. X mengalami kerusakan pada tube reformer berupa crack, bursting dan berlubang. Material dari tube reformer ini adalah HP+Nb. Sampel tube yang mengalami kerusakan ini kemudian dianalisa untuk diketahui penyebab dari kerusakan yang terjadi.
Analisis yang dilakukan dimulai dari analisis visual, pengamatan patahan makro, pengamatan metalografi, pengujian kekerasan, pengujian tarik, pengujian komposisi, pengamatan SEM dan pengujian EDX.
Hasil analisa menunjukkan bahwa penyebab dari terjadinya kerusakan pada tube reformer ini adalah karena terjadinya overheating. Overheating ini dapat disebabkan oleh adanya jilatan api yang terus menerus sehingga akan menyebabkan penurunan ketahanan creep dan umur sisa material.

Hydrogen Plant is a system that produce hydrogen. This hydrogen will used in the refining process of crude oil. Hydrogen Plant has reformers that will change the input as hydrocarbon or natural gas to be hydrogen gas as the output. As the cycle process, this hydrogen gas will reused to synthesis the hydrocarbon compound to be the fuel.
In July, 2nd 2002, Hydrogen Plant of PT. X , suffering a failure of cracking, bursting and hole at the reformer tube. The material of the tube is HP+Nb. The sample of the tube is being analyzed to find the main cause of the failure.
The analysis is start from visual analysis, examination of the fractography, metallography axamination, hardness testing, tensile testing , chemical composition testing, SEM examination and finally EDX testing.
The result of this analysis, shows that the failure of reformer tubes, caused by overheating. This overheating is due to continous flame impingement to the tube. This yields the decreasing in creep strength and the remaining life of tube.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khemas Raindy Prassaputra
"Korosi merupakan fenomena kerusakan suatu material akibat bereaksi dengan lingkungannya. Proses korosi tidak dapat lepas dari kehidupan kita, namun dapat dicegah dengan mengurangi laju korosi menggunakan berbagai metode. Inspeksi dan perawatan infrastruktur plant dapat dilakukan untuk meminimalkan masalah korosi yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini menganalisa mekanisme proses korosi untuk memprediksi sisa umur pakai fire tube yang terbuat dari material ASTM A 106-B dan shell yang terbuat dari material ASTM A 516-70pada Gtycol ReboUer H-I300 dengan fluida yang mengandung sekitar 83% air, tri ethylene glycol dan sedikit senyawa hidrokarbon, kemudian air tersebut diuapkan pada temperatur 193,33°C sampai 218,33°C. Prediksi sisa umur pakai dilakukan dengan menggunakan metode ultrasonic thickness measurement dan insitu metallography yang dilengkapi data kondisi operasi. Dari perhitungan data yang ada, didapatkan laju korosi fire tube sebesar 0.277 mm/tanun dan laju korosi shell sebesar 0,323 mm/tahun, serta didapatkan perkiraan sisa umur pakai fire tube selama 20,587 tahun danperkiraan sisa umur pakai shell selama 14,564 tahun terhitung mulai Juni 2006. Dan dari hasil pengamatan insitu metallography memperlihatkan adanya porous akibat korosi merata pada permukaanfire tube dan shell Gtycol ReboUer H-1300."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turnip, Petrus G. Raymond
"ABSTRAK
Reboiler merupakan salah sara jenis penukar panas yang sangat penting peranannya dalarn pabrik ammonia. Kerusakan dan keboooran tube yang terjadi pada reboiler akan menyebabkan terganggunya proses perolehan ammonia secara keseluruhan karena setiop reboiler mempunyai fungsinya masing-masing. Analisa kerusakan harus dilakukan agar kerusakan yang sama tidak terulang kembali.
"Reboiler H14-CA" merupakan. Salah satu unit pada proses pemarnian gas sintesa yang mengatami kebocoran pada tubenya. Untuk mengetahui kerusakan dan mencari penyelesaiannya dilakukan pengumpulan data dan informasi sejak awal proses, selama pengoperasian, dan pada saat terjadi kerusakan, serta pengujian pada tube dan ditunjang dengan penelusuran literatur.
Dari hasil analisa, diketahui kerusakan ini disebabkan oleh korosi batas butir retak tegang (SCC-intergranular) dan korosi sumuran Qitting corrosion) yang cukup parah, sehingga material tube mengalami kebocoran. Korosi SCC-intergranular disebabkan olehvadanya sensitasi pada saat proses pengelasan (penyambungan tube) pada rentang temperatur 425-815°C dimana terdapat persentase karbon yang cukup tinggi (0,0368% C) dan persentase krom yang sedikit (13, 45% Cr), larutan benfield yang mengandung klorida (± 9 ppm) dan adanya tensile stress pada material tube. Sedangkan korosi sumaran disebabkan oleh ketidak homogenan material tube (test microhardness menunjukkan kekerasan terendah 17.1 HV nilai tengah 188 HK rata-rata 191,3 HV dan tertinggi 219 HP) dan adanya lingkungan yang korosif, yaitu larutan benfield yang mengandung klorida (± 9 ppm).

"
2001
S41481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalita Maulani Nursam
"Kemajuan teknologi mengakibatkan berbagai implementasi di luar angkasa semakin berkembang, tennasuk kebutuhan akan energi. Solar sel sebagai salah satu pembangkit energi yang handal untuk aplikasi luar angkasa pun mau tidak mau semakin dituntut untuk meningkatkan efisiensi kinerjanya. Merancang solar sel untuk keperluan luar angkasa tidaklah semudah dan semurah perancangan umuk aplikasi terestrial, oleh sebab itulah dibutuhkan material yang memiliki kehandalan. stabilitas. serta efisiensi tinggi untuk aplikasi ini. Dengan berbagai sifat yang dimilikinya. Gas mampu menghasilkan performa divais yang lebih menguntungkan dibanding silikon, sehingga efisiensinya sebagai solar sel pun tidak perlu diragukan lagi. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan disain GaAs solar sel yang efektif dan optimal melalui penambahan lapisan Back Surface Field serta window berupa AL) ;sGat;_;5As.. [20], dalam rangka meningkatkan efisiensi solar sel. Disain solar sel berupa thin-film solar sel dengan ketebalan film 9,79i um, merupakan nilai tambah yang mencerminkan efekrivitas dari intensitas bahan yang digunakan dengan tetap tidak berpengaruh dalam mengurangi unjuk kerja solar sel secara keseluruhan. Simulasi pengamatan dilakukan pada spektrum radiasi AMO melalui simulator PCID versi 5,6. Dengan efisiensi yang dihasilkan sebesar l7.97% serta kestabilan arus short-circuit pada perubahan temperatur yang cukup tinggi. menjadikan GaAs sebagai elemen yang cukup ideal untuk digunakan sebagai marerial utama solar sel pada aplikasi luar angkasa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>