Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25145 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Haeril
"ABSTRAK
Wireless adalah salah satu sistem komunikasi jarak jauh yang sudah digunakan pada
kehidupan kita. Sistem kontrol wireless dengan DTMF adalah salah satu sistem yang
berfungsi untuk pengontrolan jarak jauh, dimana masing-masing output yang dikontrol
harus sesuai dengan kode-kode kontrolnya. Sistem pemanacar dan penerima yang
digunakan adalah pemancar dan penerima handy talky (HT). Bagian pemancar
berfungsi untuk memancarkan sinyal nada melalui keypad handy talky pemancar
selanjutnya ditransmisikan ke penerima, sinyal ini kemudian dikodekan kembali dengan
dekoder DTMF MT 8870 sehingga merubah energi suara menjadi energi elektrik.
Sinyal yang di trasmisikan merupakan gabungan dari frekuensi rendah dan frekuensi
tinggi."
2007
TA752
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdan Khawashi
"ABSTRAK
Telah dibuat Rancang Bangun Gantry Crane untuk dimanfaatkan sebagai
pengangkut barang apa saja. Rancang Bangun ini di Disain oleh penulis untuk
pengangkatan benda yang berat. Pengontrolan dilakukan dengan kontrol jarak jauh
dimana mengunakan sistem Wireless alias tanpa mengunkan kabel sedikit-pun untuk
pengontrolannya. Rancang Bangun ini hanya bisa melakukan pergerakan tiga dimensi
secara baik yaitu sumbu X, Y, dan Z. Alat bantu yang digunakan untuk perancangannya
dirancang menggunakan Handy Talky (HT) yang memiliki frequensi DTMF (Dual Tone
Multy Fraquency), dengan perbedaan frequensi yang dihasilkan oleh tiap tombol kita
dapat memilahnya sehingga mendapat pengontrolan untuk Gantry Crane yang Penulis
buat."
2007
TA590
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmadi
"Penelitian ini menyampaikan sebuah desain sensor 12 Channel yang dirotasi pada ECVT sebagai ide dasar untuk perbaikan citra hasil rekontruksi. Sensor dibuat dengan menambahkan motor pada bagian atasnya untuk dapat memutar dan pada bagian samping untuk menaikan dan menurunkan sensor. Pengaruh dari rotasi dan translasi sensor dianalisa dengan membandingkan dengan sensor konvensional. Metode yang digunakan adalah coefficient correlation (cc) dan metode rekontruksi menggunakan LBP untuk mengetahui pengaruh dari rotasi dan translasi saja. Dari hasil eksperimen dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara sensor rotasi dengan nilai cc 0.76 dan 0.64 pada sensor konvensional, atau terjadi peningkatan kualitas citra sebesar 12%.

The research proposes a design of 12-channel rotary sensor for electrical capacitance volume tomography (ECVT) toward improvement in image reconstruction result. Sensor was assembled by attaching motors at upper section to rotate in radial; also at side to move up and down. Effects of rotating and translating the sensor has been analyzed in comparison to conventional sensory system. Correlation coefficient (CC) method and linear back-projection (LBP) were used to observe the performance on rotation-translation. Experiments show a difference between rotation with CC of 0.76 and conventional with CC of 0.64. In other words, image quality is improved by 12%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Handoko
"Disetiap bangunan indusri, penggunaan dari overhead crane sangat diperlukan untuk transportasi dan pengangkatan benda berat. Secara garis besar ada tiga gerakan (dua horizontal dan satu vertikal) dari lifting hook atau hoist yang memungkinkan benda yang diangkat atau dipindahkan dapat mencapai semua titik di dalam suatu bangunan industri. Disain dari pada overhead crane itu sendiri akan menentukan struktur dari bangunan industri secara keseluruhan, karena dimensi yang diperlukan akan berpengaruh pada kolom yang menopangnya. Sehingga overhead crane yang lebih kecil tetapi cukup kuat dan aman akan lebih menguntungkan. Pada penulisan ini dilakukan studi mengenai perilaku dari main girder pada overhead crane yang didisain menggunakan balok baja castellated. Batasan yang digunakan adalah overhead crane dengan kapasitas angkat 10 Ton (asumsi beban angkat rata-rata untuk bangunan industri menengah), yang mempunyai bentang bersih bangunan 20 meter. Balok castellated mempunyai keunggulan antara lain ratio antara kekuatan dan berat sendiri yang besar, mudah pemasangan. Metoda yang digunakan adalah dengan menggunakan metoda Vierendeel dan metoda elemen hingga (finite element) yang dimodelkan dengan bantuan program SAP2000. Dari hasil pemodelan diharapkan dapat diketahui perilaku dari balok castellated yang dipergunakan untuk main girder overhead crane sehingga disain dapat mengahasilkan suatu konstruksi yang efisien.

Nowadays, in every industrial building the use of overhead crane is hardly needed to transport and lift heavy object. There are three major movement on overhead crane (two horizontal and one vertical) from a lifting hook or hoist that make it possible to lift or transport and reach whole area in an industrial building. Overhead Crane design it will take effect to the whole industrial building structure, because the size of the girder crane will be determine the runway beam and supported column sizes. So the smaller but strong and safety design will be preferable. This paper describes a study about the behavior of main girder on the overhead crane system that use a castellated steel beam. This paper's scope is only for overhead crane with 10Ton capacity (assumse the average capacity for middle industrial building) with the clear 20M column span. Castellated beam have several advantage that it has a greater strength to self weiht ratio and easy to assembly. The analysis are use the Vierendeel methode and Finite Element Method which is modelize by computer software SAP2000. From the SAP result, the behavior of the castellated overhead crane main girder are expected can be predict and known, so the efficient design can be achieved."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S35773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Setyono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan hasil penilaian sisa umur layan pedestal crane dalam kondisi telah melewati batas umur layan desain di PT. A dengan melakukan analisa terhadap pemenuhan peraturan perundang undangan serta standar internasional yang sesuai dengan pedestal crane. Terdapat 7 langkah tahapan dalam melakukan penilaian sisa umur layan pedestal crane dengan metode masing- masing di setiap tahapan. Tahapan diawali dengan penentuan mekanisme kerusakan dan penelaahan dokumen teknis pedestal crane yang selanjunya untuk menentukan variable availability dan variable reliability. Jika variable availability tidak terpenuhi maka pedestal crane direkomendasikan untuk tidak dioperasikan. Sampel pada penelitian ini yaitu 2 pedestal crane dengan tag number B-PR-CR dan BE-CR, diperoleh hasil bahwa pedestal crane B-PR-CR masih aman digunakan selama 18 tahun kedepan dengan kapasitas maksimal sebesar 7.12 ton pada radius 5.49 meter dan pedestal crane BE-CR masih aman digunakan selama 44 tahun kedepan dengan kapasitas maksimal sebesar 8 ton pada radius 5.8 meter.

The purpose of this research is to identify method and results of pedestal crane residual life assessment with conditions exceeded of service life design at PT. A by analyzing the fulfillment of legislation and international standards in accordance with the pedestal crane. There are seven steps in assessing the remaining life of pedestal crane service with each method of each stage. The stage begins with determining the damage mechanism and reviewing the pedestal crane technical documents to determine of availability variables and reliability variables. The sample in this research are 2 pedestal cranes with tag number B-PR-CR and BE-CR, the results showed that the B- PR-CR pedestal crane was still safe to use for the next 18 years with 7.12 tons a maximum capacity at 5.49 meters of radius and pedestal BE-CR cranes are still safe to use for the next 44 years with 8 tons a maximum capacity at a 5.8 meters of radius.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Ambarsari
"Tesis ini didasari oleh pemikiran bahwa penyusunan tarif listrik saat ini belum sepenuhnya berdasarkan pada prinsip-prinsip tarif yang ekonomis, sehingga tarif tidak cost reflective. Dalam hat ini, Pemerintah perlu menentukan harga listrik yang memenuhi aspekaspek keekonomian agar Pelaku Usaha Listrik (PUL) dan konsumen dapat memperoleh keuntungan dan harga yang wajar. Selain itu juga menjamin kesinambungan penyediaan tenaga listrik, investasi pada sektor listrik, dan pertumbuhan perekonomian seeara luas. Tujuan tesis ini adalah menganalisis penentuan tarif pada tingkat keekonomiannya berdasarkan metode Revenue Requirement (RR) dan metode Long Run Marginal Cost (LRMC). Studi ini membahas: (1) perhitungan tarif listrik yang ekonomis pada sistem Jawa-Bali tahun 2002 dengan metode RR dan metode LRMC; (2) analisis sensitivitas tarif terhadap ROR pada metode RR dan terhadap unsur-unsur biaya pada metode LRMC; dan (3) disain tarif berdasarkan metode LRMC. Pembahasan tersebut Akan memberikan gambaran mengenai metode mana yang tepat untuk menentukan tarif yang ekonomis, terjangkau oleh masyarakat dan tetap menjamin kondisi sektor ketenagalistrikan yang sehat sehingga dapat dirumuskan kriteria tarif yang sesuai dengan prinsip dasar tarif yang ekonomis dan kebijakan harga energi yang tepat.
Dengan menggunakan cara perhitungan tarif berdasarkan sistem akuntansi biaya pada metode RR dan sistem biaya marjinal pada metode LRMC dapat dianalisis accounting profit dan economic profit PUL.
Berdasarkan hasil simulasi dan analisis, dapat dikemukakan bahwa metode LRMC dan metode RR dapat digunakan untuk menentukan tarif yang cost reflective namun penggunaan kedua metode ini harus disesuaikan dengan price regulation. Selain itu, ada beberapa kebijakan yang perlu diterapkan, yaitu: (1) PUL (regulated utility) menjamin bahwa fasilitas dan peralatan yang diperolehnya mendapatkan tingkat penggunaan yang tinggi agar menguntungkan investor dan konsumen; (2) PUL perlu menentukan RR minimum sebagai indikator tingkat pendapatan; (3) Perusahaan harus berkembang sejalan dengan perkembangan komunitas yang dilayaninya; (4) PUL harus mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menurunkan biaya pelayanan serta memperbaiki kualitasnya sebagai public goodwill dan melindungi posisi monopolinya; (5) Investasi harus diberikan perhatian yang sangat cermat untuk menjamin arus modal yang tepat bagi keperluan ekspansi; (6) Pemerintah perlu menyadari bahwa PUL hams diperbolehkan untuk menghasilkan pengembalian yang dapat menjamin arus modal yang cukup; (7) Perlu dibentuk suatu komisi utilitas publik yang keanggotaannya terdiri dari masyarakat, PUL, dan pemerintah. Komisi ini bertugas melaksanakan fungsi pengelolaan dan pengendalian. Sedangkan, beberapa saran untuk pengembangan metode penerapan tarif listrik di masa mendatang, yaitu: (1) Pemerintah perlu mereview penerapan price regulation berdasarkan peak load pricing dan load management techniques agar dapat memberikan sinyal yang tepat kepada konsumen dan perusahaan dan (2) Sejalan dengan perkembangan saat ini perlu adanya perubahan paradigma dalam pasar ketenagalistrikan Indonesia yaitu, dapat mengaplikasikan sistem regional electricity market dengan penerapan unun farm tariff di beberapa wilayah Indonesia.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shapiro, Howard I.
New York: McGraw-Hill, 1980
621.873 SHA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriady
"ABSTRACT
Automation is seen as the stage of technical progress of technical devices which
appear likely to assist the man, not only in his muscular efforts, but also in his
intellectual work of monitoring and control. Supervision is an industrial
technique for monitoring and computer control of automated manufacturing
processes. Supervision for the acquisition of data (measurements, alarms,
returning from working) and process control parameters generally outsourced to
PLCs.
The project's goal is to make supervision PcVue using ?WebVue? and also
realize a supervision Web using Google Web Toolkit (GWT) from java or .Net
(For OPC), pages supervision accessible from a web navigator (Internet Explorer,
Firefox, ?) for controlling the layout and supervision of the automation system.
The model will be driven by Allen Bradley SLC500.
For supervision web using PcVue-WebVue, we managed to achieve the
objective laid. We have carried out the supervision of overhead cranes with
success. For supervision web using Google Web Toolkit (GWT), we have taken
on new technologies. Unfortunately, we could not achieve the objective laid. This
is because we lack our knowledge of programming languages. Indeed, the
problem started with new tools is along initiation (information retrieval,
handling possibilities ...)"
2012
T31923
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan Saputra
"ABSTRAK
Proses Konversi lsquo;Very Large Crude Carrier rsquo; Tanker menjadi lsquo;Floating Storage Offloading rsquo; FSO merupakan satu acuan pilihan sebagai sarana eksplorasi dalam industri Minyak dan Gas Bumi. Pada pelaksanaan proses konversi proyek ini teridentifikasi beberapa tahapan yang memiliki resiko dan mempengaruhi kinerja proyek secara keseluruhan,berdasarkan pada temuan kondisi tersebut penulis melakukan penelitian melalui suatu evaluasi proses konversi proyek dengan berbasis risiko.Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder baik dari kuesioner maupun arsip dokumen yang dianalisa menggunakan qualitative risk analysis untuk mendapatkan level risiko dari faktor risiko yang berasal dari setiap kegiatan pelaksanaan proses konversi proyek FSO dimana ditemukan bahwa Pengadaan Long Lead Item, Prakualifikasi EPCI Kontraktor dan Studi kelayakan enjiniring permulaan merupakan risiko dominannya. Selanjutnya dilakukan evaluasi dan diketahui bahwa mitigasi risiko merupakan respon prefentive yang tepat. Sementara, tindakan korektif yang tepat adalah melakukan pembagian paket pengadaan , merevisi syarat prakualifikasi dan melibatkan pakar enjiniring. Sayangnya respon risiko tersebut masih belum berjalan optimal bahkan terdapat respon yang belum diterapkan untuk itu dilakukanlah beberapa improvisasi dalam pengembangan sistem konversi.

ABSTRACT
The 39 Very Large Crude Carrier 39 Tanker Converting Process to 39 Floating Storage Offloading 39 FSO is a reference choice as a means of exploration in the Oil and Gas industry. In the implementation of this project conversion process identified several stages that have risks and affect the overall performance of the project, based on the findings of these conditions the authors conduct research through an evaluation of project conversion process with risk based methode. This research using primary and secondary data from both the questionnaire and archive documents and analyzed using qualitative risk analysis to obtain the risk level of risk factors derived from each activity of FSO project conversion process where it was found that the Procurement of Long Lead Item, Prequalification of EPCI Contractor and Feasibility Study of Engineering is most dominant risk factor. Further evaluations are made and it is known that risk mitigation is an appropriate prefentive response. Meanwhile, appropriate corrective action is to procure procurement packages, revise the prequalification requirements and involve engineering experts. Unfortunately the risk response is still not running optimally even there is a response that has not been applied for that done some improvisation in the development of FSO conversion system."
2017
T48733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Prasetyo Putra
"Saat ini TPK Koja pada proses penanganan petikemas impor masih menerapkan sistem konvensional atau un-dedicated pada pergerakan RTG nya. Sistem yang ada saat ini memiliki banyak kelemahan diantaranya meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada alat dan juga mengurangi produktivitas penanganan petikemas impor. Pada skripsi ini, dilakukan penelitian terhadap permasalahan tersebut dan mencoba memberikan solusi lewat penerapan sistem dedicated rubber tyred gantry crane (RTG). Setelah dilakukan analisa data, maka didapatkan beberapa manfaat dari penerapan sistem dedicated RTG ini, diantaranya mengurangi resiko kerusakan pada RTG dengan pemerataan beban kerja dan juga mampu meningkatkan produktivitas penanganan petikemas impor khususnya proses delivery sebesar 11%.

Right now TPK Koja still use conventional system or un-dedicated RTG movement in the process of handling imported containers. The system that being use until now have many weakness, such as increasing risk of damaging equipment, and decreasing of productivity of handling imported containers. In this theses, we do research to that case and try to give some solution by implementation of dedicated rubber tyred gantry crane (RTG) system. After doing a data analysis, then we can collect some benefit from the implementation of dedicated RTG syndrome. Some of benefits are decreasing in risk of damaged of RTG with the equalization workload and also can increased the productivity of handling imported containers, especially delivery process as much as 11 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>