Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Ekadiana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2463
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulani Saripulono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2516
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulani Saripulono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2519
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Dwi Saputro
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berjudul Serat Dewa Ruci Muruhita Sari dengan nomor koleksi KBG 917. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks supaya dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Metode penelitian Filologi yang diterapkan pada naskah tersebut adalah Metode Naskah Tunggal dan disunting menggunakan edisi standar. Naskah ini berisi tentang ajaran-ajaran moral yang digambarkan melalui tokoh Warkudara dan petuah-petuah yang diwejangkan Dewa Ruci dalam naskah ini. Teks pada naskah ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari 8 pupuh, sedangkan metrum yang digunakan antara lain Pangkur, Dhandhanggula, Sinom, dan Durma.

ABSTRACT
This research focuses on PNRI (national library of Indonesia) manuscript collection with a title Serat Dewa Ruci Muruhita Sari, manuscript collection number KBG 917. The aim of this research is transliterating of Javanese letters manuscripts in to Latin letters in order to be understood by public in general. The critical method of philology study that was applied on the manuscript is standard edition. This text contains moral values which are illustrated by figures of Warkudara and the sermons of Dewa Ruci. The text form is macapat (traditional Javanese poem) that consists of eight stanzas, while poetic meters that used are namely Pangkur, Dhandhanggula, Sinom, and Durma.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ruth Gloria
"Pemanasan Global yang terjadi saat ini mendorong manusia untuk mengatasinya. Pengurangan konsumsi bahan bakar menjadi salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global. Kapal adalah salah satu transportasi yang memerlukan bahan bakar ketika beroperasi. Pengurangan hambatan kapal sangat penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Metode pengurangan hambatan pada kapal salah satunya adalah penambahan mikro gelembung.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek peletakan injeksi microbubble terhadap karakteristik kapal model dewa ruci dengan berbagai posisi.Variasi letak injeksi mikro gelembung dengan cara menarik kapal model diukur menggunakan strain gauge serta perbandingan model kapal dengan dan tanpa injeksi mikro gelembung ditunjukkan pada grafik sebagai fungsi bilangan Froud, bilangan Reynold terhadap koefisien hambatan dan nilai pengurangan hambatan (drag reduction). Letak injeksi mikro gelembung dibelakang mid ship menghasilkan pengurangan hambatan kapal model yang terbaik yaitu sebesar 5%.

Global warming is happening right now encourage people to overcome them. Reducing fuel consumption is one of so many solutions to reduce global warming. Ship is one of transportation vehicle that requires transport fuel when operates. is very important to reduce fuel resistance reduction on ship consumption. One of the best method to reduce the is addition resistance on ship of micro-bubbles.
The purpose of this study was to determine the effects of micro bubble injection laying on the characteristics of the model ships with a variety of posisition. Variation of micro-bubble injection location by pulling the ship model was measured using a strain gauge and the comparison of ship models with and without micro-bubble injection is shown on the graph as a function of Froud number, Reynolds number on drag coefficient and the reduction of resistance (drag reduction). The location of micro bubble injection behind the mid-ship is the best location to get effective drag reduction for 5%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cornelis Kowaas
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010
910.45 COR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Nasan
"ABSTRAK
Masalah yang dihadapi dalam melakukan perencanaan jaringan telepon perkantoran gedung bertingkat yang statusnya untuk disewakan dan sebahagian dipakai sendiri adalah prakiraan kebutuhan banyaknya satuan sambungan telepon (sst) dan titik outlet telepon dilokasi ruangan kerja serta pemilihan jaringan dan peralatannya untuk mendukung kecepatan dan keandalan dalam melakukan pertukaran informasi dari setiap pelanggannya seoptimal mungkin.
untuk mendukung perencanaan jaringan yang optimal terlebih dahulu dihitung banyaknya sst yang diperhitungkan berdasarkan total luas effektif bangunan, sedangkan untuk penentuan jumlah titik outlet telepon setiap lantai ditetapkan sesuai standard cipta karya. 5elanjutnya untuk media traasmisi memilih menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) kategory 5 serta perlengkapannya yang sanggup mendukung transfer data dengan kecepatan 155 Mbps.
Dengan optimasi perencanaan jaringan yang dilakukan, diharapkan kesesuaian antara perencanaan dan kebutuhan terutama dalam menyongsong konsep pengembanga.n jaringan dan pelayanan dengan akan diterapkannya ISDN oleh PT. Telkom, makes suatu jaringan dapat digunakan bermacam-macaw pelayanan, seperti . Data, suara, gambar dan perpaduan antara ketiganya sehingga fasilitas yang tersedia menjadi nilai tambah dari gedung Perkantoran yang disewakan khususnya bust gedung Graha Istaka.

"
1995
S38742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taofik Nurhidayanto
"Gedung Graha X merupakan bangunan perkantoran yang terdiri atas gedung A, gedung B dan area bawah tanah. Pada bulan Juni-Juli telah dilakukan identifikasi bahan bakar dan sumber panas dengan pendekatan observasi dan metode semi kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bahan bakar, sumber panas dan kehandalan fasilitas pelindung kebakaran di Gedung Graha X. Hasil penelitian menunjukkan bahan kayu merupakan bahan utama pada seluruh bagian gedung selain kertas dan logam. Sumber panas pada gedung graha x teridentifikasi dalam bentuk energi listrik dan mekanik dengan jumlah terbanyak berada di area bawah tanah. Nilai Kehandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) telah dihitung dengan nilai kondisi adalah 77,42% atau cukup.

Graha X is an office building which are consist A building, B building and undergound area. This study has been done on June July to identified a fuel, heat source and ability of fire safety system by using observation and semiquantitative methods. This Reasearch is conducted to know an amount of fuel, heat potential and safety system rating. The results showed that wood are the dominant material at all building. The others material are paper and metal. The heat source has been identified in electrical and mechanical form and it most found at underground area. Safety system rating or Nilai Kehandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) is 77,42%"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pritoni
"Fungsi utama dari sistem pengkondisian udara adalah untuk menjaga kenyamanan kondisi udara ruangan bagi manusia. Kenyamanan ini dicapai dengan mempertahankan temperatur, kelembaban, kebersihan, distribusi udara dan kebisingan pada kondisi yang diinginkan. Untuk itu diperlukan faktor-faktor pendukung dalam merencanakan suatu sistem pengkondisian udara yang baik, yang meliputi segi ekonomi, operasional dan arsitektur.
Perencanaan sistem pengkondisian udara meliputi perhitungan beban pendinginan, pemilihan sistem pengkondisian udara yang sesuai, perencanaan sistem ducting, dan perencanaan sistem perpipaan air pendingin (chilled water). Lingkup sistem perpipaan instalasi pengkondisian udara meliputi perpipaan air pendingin yang menghubungkan evaporator mesin pendingin (chiller) dengan koil pendingin pada AHU.
Tahapan dalam merencanakan sistem perpipaan alr pendingin adalah membuat sketsa jalur pipa, menentukan diameter pipa, memperhitungkan peralatan perpipaan yang digunakan (valve dan fitting), menentukan jalur kriris untuk menghitung head pompa, memilih pompa yang sesuai, dan akhimya menyajlkannya dalam bentuk gambar teknis.
Perhitungan diameter pipa pada sistem ini menggunakan metode pressure drop, dimana pressure drop per satuan panjang pipa ditetapkan berkisar antara 100- 400 Palm, dengan kriteria perencanaan, 200 Palm. Diameter yang dipilih harus efisien dengan mempertimbangkan kecepatan yang dihasilkan tidak ter1alu tinggi untuk menghindari erosi pada permukaan dalam pipa.

Primary function of air conditioning system is to keep room air condition comfort for human. This comfort reached by maintain temperature, humidity, cleanness, air distribution, and noise. Therefore, some supporting factors are needed in designing air conditioning system, such as economic, operational, and architectural considerations.
Air conditionong system design include cooling load calculation, property air conditioning system selection, dueling system design, and chilled water piping design. Piping system of air conditioning instalation consist of chilled water piping that connects chiller evaporator to cooling coil on Air Handling Unit.
The stages of chilled water piping design of air conditioning system are design pipeline sketch, detemine pipe diameter, calculate piping equipment that used (valve and fitting), determine critis path for calculate pump head, select properly size pump, and finally presents in technical drawing.
Calculation of pipe diameter in this system uses pressure drop methode, which pressure drop per length of pipe detemined about 100 - 400 Palm wijh design consideration is 250 Palm. Selection pipe diameter must efficienly, consider velocity that result to avoid erotion in inside pipe surface.
Result of chilled water piping calculation if we compare with existlng system have some difference. This difference happened because of the difference in estimating total cooling load, that cause of difference in selection of air conditioning system capacity that used (chiller and air handling unit); the difference in determine critis path; the difference in calculation of method that used; and the difference in selection piping equipment, such as valve, fitting and pump.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>