Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surya Mansjur
"This article describes and explains the complexity of dynamic process of sea fishery in Pulau Sembilan since the ancient up to now. With the application of the concepts such as diverging, homogenizing, continuity, and temporal, it has been found that the complexity of dynamic process of the fishing economy has oscillated between divergence and homogeneity. The divergence refers to different kinds of fishing activities based on various fish species by different traditional catch techniques, on the other hand, homogeneity refers to the concentration of fishermen activities on one or more similar kinds of fishing activities such as catching life fish (kerapu, sunu, napoleon) and life lobster as top commodities in the period of 1990s. When the populations of the main fish species were decreased as negative impact of overexploitation since the beginning of the 2000s, there were many fishermen returning again to different kinds of fishing activities. It means that the diverging process began its era. The process of diverging and homogenizing of fishery involve cognitive systems as guide for fishermen decision making. These processes indicate persistent and temporal functions of traditional and new fishing techniques of Pulau Sembilan fishing communities. By processual and contextual explanation, it was clear that diverging and homogenizing of fishery is a continuum of its dynamic process. The processes are influenced by internal and external socio-cultural factors and the change of sea physical environment and natural resource conditions. From this explanation known that new practice of using potassium cyanide contributes significantly to the serious degradation of large part of coral reef zones in and outside of Pulau Sembilan water."
2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Mansjur
"This article describes and explains the complexity of dynamic process of sea fishery in Pulau Sembilan since the ancient up to now. With the application of the concepts such as diverging, homogenizing, continuity, and temporal, it has been found that the complexity of dynamic process of the fishing economy has oscillated between divergence and homogeneity. The divergence refers to different kinds of fishing activities based on various fish species by different traditional catch techniques, on the other hand, homogeneity refers to the concentration of fishermen activities on one or more similar kinds of fishing activities such as catching life fish (kerapu, sunu, napoleon) and life lobster as top commodities in the period of 1990s. When the populations of the main fish species were decreased as negative impact of overexploitation since the beginning of the 2000s, there were many fishermen returning again to different kinds of fishing activities. It means that the diverging process began its era. The process of diverging and homogenizing of fishery involve cognitive systems as guide for fishermen decision making. These processes indicate persistent and temporal functions of traditional and new fishing techniques of Pulau Sembilan fishing communities. By processual and contextual explanation, it was clear that diverging and homogenizing of fishery is a continuum of its dynamic process. The processes are influenced by internal and external socio-cultural factors and the change of sea physical environment and natural resource conditions. From this explanation known that new practice of using potassium cyanide contributes significantly to the serious degradation of large part of coral reef zones in and outside of Pulau Sembilan water."
2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bonang, Gerrad
Jakarta: Gramedia, 1982
616.01 GER m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aldeva Ilhami
"Buku Ajar Etnosains Melayu Riau memuat hasil pemikiran, dan hasil penelitian terkait kajian etnosains, kearifan lokal sebagai trend penelitian sains, sejarah dan kebudayaan melayu. Buku ini secara umum berisikan antara lain konsep dan hakikat etnosains, kearifan lokal, rekonstruksi pengetahuan sains ilmiah berbasis sains masyarakat Melayu Riau, integrasi sains & Islam dalam konteks budaya melayu, kajian etnosains Melayu Riau."
Depok: Rajawali Press, 2022
499.28 ALD e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wirnawathy Surakhmad
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nita Savitri
"ABSTRAK
Dalam rangka mencapai masyarakat yang adil dan makmur, Pemerintah melaksanakan Pembangunan Lima Tahun (Pelita), yang saat ini telah memasuki tahap Pelita ketujuh. Perjalanan pembangunan enam Pelita sebelumnya diakui telah banyak membawa keberhasilan di berbagai aspek kehidupan namun terdapat beberapa aspek yang masih tertinggal. Satu di antaranya adalah belum `terangkatnya' kehidupan kelompok wanita miskin. Hal ini diindikasikan oleh banyaknya wanita miskin yang terkebelakang dalam ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang disebabkan masih kuatnya sistem patriarkhi dalam berbagai bidang kehidupan. Marjinalisasi secara tidak sadar melingkupi kehidupan wanita miskin sehingga mereka makin terpuruk dalam kemiskinan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus dan didukung oleh data kuantitatif berupa data kuesioner. Jumlah responden sebanyak 55 orang, terdiri atas 21 orang istri nelayan tradisional dan 21 orang istri buruh nelayan, 8 orang istri juragan dan 5 orang istri toke yang memberi data karakteristik istri nelayan yang akan diteliti. Dari 55 responden, dipilih 7 informan yang terdiri atas 2 orang istri nelayan tradisional, 2 orang istri buruh nelayan, 2 orang istri juragan dan 1 orang istri toke, yang memberikan informasi lebih mendalam terhadap permasalahan yang diteliti.
Temuan lapangan menunjukan bahwa kemiskinan yang dialami rumah tangga nelayan dan juga istri nelayan bersifat multidimensional yang disebabkan oleh faktor ekologis, struktural dan kultural. Dalam proses sebab akibat, kemiskinan terjadi dalam satu siklus ketidakberdayaan dengan variabel yang saling berakumulasi seperti produktivitas, kerentanan, keterisolasian, kesehatan, membuat istri nelayan tetap berada pada posisi marjinal mereka.
Berdasarkan analisis temuan data lapangan, kemiskinan yang dialami rumah tangga nelayan dan dampaknya pada istri nelayan serta strategi adaptasi yang dilakukan untuk menghadapi penyebab kemiskinan, menghasilkan temuan sebagai berikut: yang pertama, bahwa faktor ekologis, (kepadatan penduduk, punahnya hutan bakau, pencemaran air laut), faktor struktural (hubungan patron dan client dalam kehidupan nelayan, operasi pukat harimau, dan munculnya tambak udang) dan faktor kultural (budaya apatisme pada nelayan, tanggapan nelayan pada pendidikan , dan tanggapan pada konsep menabung) berdampak pada penurunan penghasilan nelayan dan akhirnya memiskinkan rumah tangga nelayan. Ketika faktor ini juga berdampak pada istri nelayan, antara lain mereka kehilangan akses ekonomi akibat penebangan kayu bakau untuk tambak udang (ekologis), sedikitnya peluang yang diberikan dalam ekonomi, dalam pendidikan, pemenuhan gizi dan kesehatan yang memadai (struktural) serta masih kuatnya sistim patriarki dalam tradisi, agama, dan budaya (kultural} mengakibatkan istri nelayan mengalami diskriminasi jender dan marjinalisasi serta penurunan kualitas hidup.
Temuan yang kedua, meskipun peluang wanita miskin untuk mengubah nasibnya kecil, wanita miskin mempunyai kekuatan, ketegaran dan sikap tahan banting dalam menghadapi penyebab kemiskinan yang dialami rumah tangganya. Untuk itu wanita miskin menemukan strategi adaptasi yang berkaitan dengan kerja reproduktif dan produktif berdasarkan pengetahuan tentang konsep dan norma budaya yang ada dalam masyarakatnya, Strategi adaptasi yang dipilih istri nelayan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah, berupa kontribusi istri nelayan dalam mengatasi ekonomi rumah tangga yang membuat anggota yang berada di dalamnya dapat bertahan hidup (survive). Dampak negatif dari strategi yang dipilih istri nelayan adalah terganggunya kesehatan fisiknya akibat beban kerja yang berat.
Untuk membantu istri nelayan ini, disarankan agar wanita miskin tidak hanya "diberdayakan" dalam memenuhi kebutuhan ekonomi tetapi juga diberdayakan secara psikologis sehingga mampu mempunyai pilihan sendiri baik yang berhubungan dengan kebutuhan dirinya maupun kiprahnya di luar rumah tangga. Strategi pembangunan yang dipilih pemerintah agar memperhitungkan besaran dampak pada wanita khususnya wanita miskin yang sering terlupakan bahkan dirugikan. Analisis kepekaan jender dalam pemberdayaan wanita miskin adalah salah satu langkah yang dapat menghapuskan kemiskinan yang merupakan problem bangsa Indonesia dewasa ini."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochtaria M. Noh
"Tulisan yang berjudul nelayan, toke motor, dan toke ikan ini merupakan suatu deskripsi mengenai hubungan kerja nelayan. Pendeskripsian ini menggambarkan hubungan kerja dalam aktivitas produksi, pemasaran, dan bagi hasil. Yang ingin diketahui dalam pendeskripsian ini adalah bagaimana pola hubungan kerja nelayan. Penelitian ini dilakukan di desa Kuala Secapah Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak.
Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam pada 39 informan dan partisipasi observasi dalam kegiatan produksi, pemasaran dan bagi hasil. Pengumpulan data didasarkan pada pemahaman pengetahuan masyarakat lokal dalam merumuskan realita kehidupannya, yang kemudian diinterpretasi melalui proses dialog antara peneliti dengan informan dalam menafsirkan arti suatu gejala.
Hubungan kerja yang selalu terjalin diantara ketiga pelaku ini secara struktural menempatkan toke ikan (agen) pada posisi yang lebih tinggi dan lebih memegang peranan yang dominan dalam mengendalikan hubungan kerja baik dalam kegiatan produksi maupun pemasaran. Demikian Pula praktek pola hubungan yang berbau ijon terhadap nelayan, kolusi dan oligopoli lebih mewarnai aktivitas pemasaran, sehingga pelaksanaan praktek lelang terbuka tidak pernah terwujud.
Dalam keberlangsungan hubungan kerja ini, konflik merupakan suatu gejala yang selalu muncul walau masih sebatas konflik yang bersifat tertutup diantara para pelaku hubungan kerja. Munculnya konflik yang bersifat tertutup ini menandakan adanya perbedaan kepentingan diantara pelaku hubungan kerja, namun konflik yang terjadi masih disikapi sebagai konflik individu bukan sebagai konflik antar kelas dalam masyarakat nelayan.
Selain itu konflik yang bersifat tertutup ini juga merupakan suatu pertanda masih ada upaya pemeliharaan sikap harmoni pada masyarakat nelayan, dan sekaligus penggambaran adanya sikap pasrah dan nerima dikalangan nelayan (pekerja) dalam menyadari keberadaannya pada posisi yang lemah dan tidak berdaya.
Kepasrahan dan ketidakberdayaan nelayan (pekerja) juga tergambar dalam sistem bagi hasil yang diterapkan yang menempatkan penghasilan nelayan jauh lebih kecil dari yang diterima oleh toke motor maupun toke ikan, dan kepasrahan dalam menerima ketentuan harga.
Guna mengangkat kesejahteraan hidup para nelayan kearah kesejahteraan yang agak berimbang dengan mitra kerjanya perlu pengaturan dan campurtangan pemerintah berkenaan dengan masalah bagi hasil, perlindungan kerja, dan penyempurnaan sistem pemasaran."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
Tpdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Kurniadi
"Dunia usaha dewasa ini dihadapkan pada lingkungan yang berubah cepat, dinamik dan rumit. Perkembangan teknologi dalam sektor : teknologi transportasi, teknologi informasi dan teknologi pemanufakturan mengakibatkan perusahaan? perusahaan tidak hanya menghadapi persaingan lokal, juga persaingan global.
Dalam menghadapi intensitas persaingan yang meningkat ini, perusahaan harus dapat mempertahankan ekselensi jangka panjang. Kondisi ini menuntut kemampuan lebih bagi pelaku dunia usaha untuk mengelola sumber daya, meningkatkan teknologi manufaktur, otomatisasi proses produksi untuk merebut pasar dan bertahan. Strategi untuk menaikkan harga jual dan mendasarkan profitabilitas jangka pendek tidak dapat diguna kan sebagai alat bersaing. Perusahaan harus lebih menekankan pada perbaikan bersinambungan dengan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kualitas serta pengendalian operasi.
Akuntansi manajemen sebagai bagian dari sistem informaso manajemen dalam pengambilan keputusan dan pengendalian operasi, tentunya harus dapat mengantisipasi perubahan? perubahan yang tenjadi. Dengan berkembangnya teknologi manu faktur, peranan biaya overhead sebagai komponen biaya produk yang semakin besar menjadi lebih penting. Sistem harga pokok tradisional yang mengalokasikan biaya overhead melalui dua tahap, alokasi ke cost center dan alokasi ke produk berdasar kan upah langsung, jam kerja buruh atau jam mesin sudah tidak realistis lagi. Cara ini tidak mencerminkan sumber daya yang diserap oleh produk, bahkan cenderung menimbulkan distorsi yang berakibat terhadap keputusan manajemen. Pengendalian operasi dan pengukur kinerja melalui prosedur anggaran, standar dan analisa varians kenyataannya juga kurang memberi peran berarti. Kelemahan?kelemahan ini mendorong muncul konsep?konsep akuntansi manajemen modern yang dianggap lebih relevan.
Akuntansi manajemen modern berkembang dengan memperkenalkan konsep-konsep yang lebih relevan dengan kondisi yang dihadapi dunia usaha saat ini. Activity-Based Cost System, suatu sistem manajemen biaya dengan pendekatan aktivitas, mengalokasikan sumber daya ke produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi. ABC System ini dikombinasikan dengan pengukuran non-finasial seperti Manufacturing-Cycle Efficiency, dalam rangka pengendalian operasi dan pengukuran kinerja yang bertujuan untuk mengeliminasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Total Quality Management, konsep pengendalian kualitas, dengan pendekatan perancangan dan bukan dengan inspeksi (by design, not bi inspection). Integrasi dari ketiganya merupakan suatu Cost Management System (CHS), yang bertujuan membantu inanajemen dalam pengambilan keputusan secara lebih efisien, efektif dan akurat, baik tingkat operasional maupun strategik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>