Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ritonga, Amirudin
Depok: Universitas Indonesia, 1997
TA929
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Andriani
"ABSTRAK
Gula pasir adalah gula kristal sakarosa kering dari tebu atau bit yang
dibuat melalui proses sulfitasi atau karbonatasi atau proses lainnya sehingga
langsung dapat dikonsumsi. Gula pasir digunakan sebagai bahan baku pada
pembuatan susu, disamping fresh milk yang merupakan bahan baku utama
pembuatan susu.
Gula pasir berasal dari tanaman tebu, dimana batang tebu tersebut diolah
melalui proses tertentu, hingga diperoleh gula dengan bentuk kristal padat. Gula
tebu (sugar cane) tersusun dari 2 unit monosakarida, yaitu fruktosa dan glukosa.
Oleh karena itu, gula tebu masuk ke dalam karbohidrat golongan disakarida.
Sukrosa (sakarosa) merupakan gabungan dari fruktosa dan glukosa, yang
merupakan kandungan terbesar pada gula tebu.
Sebagai bahan baku, gula pasir hendaknya dianalisa untuk mengetahui
mutunya apakah layak digunakan atau tidak. Parameter yang diujikan sacara
fisika-kimia, antara lain Extraneous Matter, pH, Reducing Sugar, CaCO3, SO2,
Moisture dan kandungan sukrosa, yang merupakan parameter kritis dari gula
pasir. Gula pasir bermutu baik hendaknya memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan PT. Indolakto.
Berdasarkan hasil pengujian, hasil untuk Extranenous Matter tidak
melebihi 0,02% wt/wt, untuk pH nilainya lebih dari 5,5, penentuan Reducing
Sugar tidak melebihi 20 mg/100 gram, CaCO3 yang diperoleh kurang dari 30
mg/100 gram, kadar SO2 tidak melebihi 20 mg/Kg, Moisture dari gula berada
pada nilai 0,10% meskipun ada beberapa sampel bernilai 0,13% namun dampak
yang ditimbulkan tidak terlalu berpengaruh. Serta kandungan sukrosa pada gula
memiliki hasil 99,3%, bahkan lebih. Hal tersebut menunjukkan bahwa gula pasir
memiliki kemurnian.
Dari data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa gula pasir
memiliki mutu yang baik, sehingga dapat digunakan untuk proses pengolahan
susu. Gula pasir yang baik dapat menghasilkan produk susu yang baik karena
parameter-parameter kritis tersebut memberikan dampak yang kecil bila bereaksi
dengan susu ketika dilakukan pencampuran."
2008
TA1700
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
TA776
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1354
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2369
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Cahyo Kusuma Wardana
"[ ABSTRAK
Dewasa ini, marak beredar pemberitaan mengenai dampak konsumsi minuman berkarbonasi jangka panjang di media online, Coca-Cola mencoba memotivasi konsumen dengan mengubah pendekatannya, agar konsumen tetap mengonsumsi Coca-Cola meski telah mengetahui dampak jangka panjangnya. Berbekal analisis konsumen mendalam terhadap pasar dan biaya pemasaran yang besar, Coca-Cola mencoba mengubah cara pandang negatif konsumen terhadap produknya. Permasalahan yang dibahas dalam jurnal ini adalah apa yang memotivasi konsumen untuk terus mengonsumsi Coca-Cola, serta apa yang dilakukan oleh pihak terkait untuk dapat mengantisipasi dampak dari tingginya konsumsi minuman berkarbonasi di Indonesia. Tujuan penulisan jurnal ini adalah mengetahui jenis pemasaran apa yang digunakan Coca-Cola untuk memotivasi konsumen untuk terus mengonsumsi Coca-Cola, juga mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi dampak dari tingginya tingkat konsumsi minuman berkarbonasi di Indonesia. Jurnal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan mampu membuka mata pembaca terhadap penerapan analisis konsumen dalam bisnis minuman berkarbonasi di Indonesia. Jurnal ini juga diharapkan dapat memberikan masukan kepada pekerja di bidang komunikasi dapat mengembangkan cara-cara untuk dapat memotivasi dalam proses komunikasi. Teori yang digunakan untuk menganalisa permasalahan tersebut adalah teori analisis konsumen dan teori pemasaran. Penulisan jurnal ini menggunakan metode deskriptif dan studi kepustakaan. Jurnal ini dalam penulisannya mengandalkan data sekunder yang diperoleh dari berbagai macam sumber sebagai referensi penulisan. Hasil dari pembahasan jurnal ini adalah kolaborasi teknik analisis konsumen dengan pemasaran yang baik berhasil mengembalikan loyalitas konsumen Coca-Cola, serta tengah dilakukannya pengkajian mengenai pengenaan tarif cukai terhadap minuman berkarbonasi oleh pemerintah Indonesia untuk menanggulangi dampak dari tingginya angka konsumsi minuman berkarbonasi di Indonesia.;

ABSTRACTNowadays, there are so many news about the impact of long-term consumption of carbonated beverages in online media, Coca-Cola tried to keep motivating the consumers by changing their approach, so that consumers will continue to consume Coca-Cola even though they are already know the impact of consuming it in long-term. With a deep consumer analysis and a huge marketing budget, Coca-Cola tried to change the negative perception of consumers towards their products. Problems examined in this paper is what motivates the consumers to continue consuming Coca-Cola, and what was done by the government to be able to anticipate the impact from the high consumption numbers of carbonated drinks in Indonesia. This paper aims to find out what kind of marketing Coca-Cola used to motivate their consumers to continue consuming Coca-Cola, also know what is being done by the government to anticipate the impact from the high consumption numbers of carbonated drinks in Indonesia. This paper is expected to enrich the knowledge and being able to open the eyes of the reader to the application of consumer analysis in carbonated beverage business in Indonesia. The paper is also expected to provide input to the workers in the field of communication, they can develop another ways to motivate in the communication process. Theories used in analyzing the problem are consumer analysis theory and marketing theory. . This paper is written in descriptive method and literature review based, which relies the secondary data collected by many sources as writing reference. The results of this paper is a great collaboration between consumer analysis techniques and good marketing that successfully restore the Coca-Cola consumer’s loyalty, and also an assessment is being conducted regarding the imposition of excise rates, for carbonated beverages by the Indonesian government to mitigate the impact from the high consumption numbers of carbonated drinks in Indonesia., Nowadays, there are so many news about the impact of long-term consumption of carbonated beverages in online media, Coca-Cola tried to keep motivating the consumers by changing their approach, so that consumers will continue to consume Coca-Cola even though they are already know the impact of consuming it in long-term. With a deep consumer analysis and a huge marketing budget, Coca-Cola tried to change the negative perception of consumers towards their products. Problems examined in this paper is what motivates the consumers to continue consuming Coca-Cola, and what was done by the government to be able to anticipate the impact from the high consumption numbers of carbonated drinks in Indonesia. This paper aims to find out what kind of marketing Coca-Cola used to motivate their consumers to continue consuming Coca-Cola, also know what is being done by the government to anticipate the impact from the high consumption numbers of carbonated drinks in Indonesia. This paper is expected to enrich the knowledge and being able to open the eyes of the reader to the application of consumer analysis in carbonated beverage business in Indonesia. The paper is also expected to provide input to the workers in the field of communication, they can develop another ways to motivate in the communication process. Theories used in analyzing the problem are consumer analysis theory and marketing theory. . This paper is written in descriptive method and literature review based, which relies the secondary data collected by many sources as writing reference. The results of this paper is a great collaboration between consumer analysis techniques and good marketing that successfully restore the Coca-Cola consumer’s loyalty, and also an assessment is being conducted regarding the imposition of excise rates, for carbonated beverages by the Indonesian government to mitigate the impact from the high consumption numbers of carbonated drinks in Indonesia.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Jusuf
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1977
S16401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widajanti Wibowo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Manuela
"Pengujian terhadap bahan awal perlu dilakukan oleh pengawasan mutu untuk memastikan bahwa bahan baku yang dipasok adalah benar identitasnya dan sesuai dengan spesifikasi melalui analisis berbagai parameter uji. Pengujian tersebut memerlukan berbagai macam bahan analisis, waktu yang cukup lama, biaya yang tidak murah dan berpengaruh terhadap waktu tunggu penggunaan bahan sehingga perlu adanya alternatif untuk meningkatkan efisiensi, yakni dengan melakukan proses sertifikasi terhadap bahan awal sebelum digunakan. Sertifikasi bahan baku merupakan proses peningkatan status pemasok bahan baku dari “disetujui” menjadi “certified” yang menandakan bahwa pengujian terhadap beberapa parameter dari bahan tersebut dapat dikurangi. Tujuan penulisan laporan ini yaitu untuk melakukan sertifikasi bahan baku di PT Kalventis Sinergi Farma. Metode yang dilakukan adalah mengumpulkan minimal 6 bets berbeda dari tiap bahan baku, membandingkan hasil analisis, metode uji dan spesifikasi, verifikasi status audit dan Corrective Action and Preventive Action (CAPA) pemasok, menghitung Ppk atau RSD dan penurunan biaya dari parameter yang dapat dikurangi, membuat Product Technical Specification dan Change Control. Hasil menunjukkan bahwa Produk Ruahan Impor X dengan zat aktif Glimepiride dan Metformin HCl dan eksipien Stearyl Alkohol berhasil disertifikasi. Hasil uji, metode, dan spesifikasi pada CoA manufaktur dengan pengawasan mutu memiliki kesesuaian. Pengurangan pengujian yang dilakukan terhadap parameter Produk Ruahan Impor X yaitu disolusi Glimepiride dan disolusi Metformin dengan penurunan biaya Rp. 1.901.053. Pengurangan pengujian Stearyl Alkohol dilakukan terhadap parameter titik leleh, acid value, hydroxyl value, iodine value, dan saponification value dengan penurunan biaya Rp. 15.156.157. Pengujian penuh tetap dilakukan setiap 10 bets kedatangan atau satu tahun sekali.

Raw materials testing needs to be conducted by quality control to ensure that the supplied raw materials are correct and meet the specifications. These tests require various kinds of analytical materials, take a long time, are not cheap, and have a waiting time to be used, so an alternative is needed to improve efficiency, by doing a certification process of raw material. Certification of raw materials is a process of increasing the supplier's status from "approved" to "certified" which indicates that the testing of several parameters can be reduced. This report aims to certify raw materials at PT Kalventis Sinergi Farma. The method used was data collection from at least 6 different batches of each raw material, comparison of analysis results, testing methods and specifications, verification of supplier audit and Corrective Action and Preventive Action (CAPA) status, calculation of Ppk or RSD, costs reduction, Product Technical Specifications, and Change Control. The results showed Imported Bulk Product X with the active ingredients Glimepiride and Metformin HCl and Stearyl Alcohol excipients was successfully certified. Test results, methods, and specifications on manufacturing CoA with quality control were in conformity. Reduced testing on the parameters of Imported Bulk Product X was Glimepiride dissolution and Metformin dissolution with a reduced cost of Rp. 1,901,053. Reduction of the Stearyl Alcohol test was melting point, acid value, hydroxyl value, iodine value, and saponification value with a reduction cost of Rp. 15156157. Full testing will be done every 10 arrival batches or once a year."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>