Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Arsip Nasional RI, 1981
959.8 IND d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Temmy Meil Siska
"Analisa risiko adalah keseluruhan proses mengestimasi besarnya suatu risiko dan memutuskan apakah risiko tersebut dapat diterima atau tidak. Tujuan khusus penelitian ini adalah mengidentifikasi bahaya, melakukan penilaian risiko murni, menilai cara pengendalian risiko, melakukan penilain risiko sisa, dan memberikan rekomendasi pengendalian tambahan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dalam tahapan pembedahan di unit bedah sentral.
Penilitian ini termasuk dalam penelitian observasional dan menurut waktunya penelitian ini termasuk penelitian cross sectional dengan metode pendekatan manajemen risiko ISO 31000:2009. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi.
Objek penelitian ini adalah proses tahapan pembedahan di unit bedah sentral. Dari hasil penelitian di dapatkan hasil banyak risiko berulang yaitu risiko terkena darah, tertusuk jarum suntik, dan risiko yang paling tinggi yaitu risiko kebakaran.

Risk assessment is the overall process of estimating the magnitude of a risk ang deciding whether or not the risk is tolerable. This study have the main purpose of identifying the hazards, assessing the pure risk, assessing control measures implemented, assessing residul risk associated and additional control recommendations with surgery in the central surgical unit.
This study was an observational study with cross-sectional approach to risk management ISO 31000:2009. Primary data were collected by means of interview and observation.
The object of this study is the process stages of surgery in the central surgical unit. From the research on get results much risk is the risk of recurrent blood, needle stick, and the highest risk is the risk of fire.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Fathonah
"Komunikasi menjadi suatu yang sangat esensial di dalam setiap aktivitas organisasi. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi dapat diteropong dari keberhasilan komunikasi. Rumah sakit telah ditetapkan sebagai organisasi. Salah satu kegiatan pokok rumah sakit adalah rawat inap yang sering dijadikan indikator baik buruknya manajemen rumah sakit. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak dan paling lama di ruang rawat inap, sehingga perawat dapat dikatakan sebagai penentu baik-buruknya pelayanan rumah sakit. Untuk itu di ruang rawat inap harus diciptakan iklim kerja yang kondusif, salah satu yang membentuk iklim kerja adalah iklim komunikasi. lklim komunikasi mempengaruhi cara hidup anggota organisasi dan dapat menjadi salah satu pengaruh yang penting dalam produktivitas anggota organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha anggota organisasi.
Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, berdasarkan hasil survei dari rumah sakit rata-rata kepuasan kerja adalah kurang, dimana kepuasan kerja akan berdampak terhadap perilaku pegawai antara lain: produktivitas, absensi, kecelakaan kerja, dan perputaran pegawai. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang produktivitas kerja perawat pelaksana, iklim komunikasi ruang rawat inap dan hubungan antara iklim komunikasi dan produktivitas kerja perawat pelaksana. Metode yang dipakai adalah diskripsi korelasi dan pengumpulan data dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 172 orang, waktu penelitian bulan mei, 2002. Instrumen penelitian terbagi tiga bagian yaitu: karakteristik responden, iklim komunikasi dan produktivitas kerja perawat pelaksana.
Karakteristik responden berumur antara 20 - 54 tahun, paling banyak wanita, pendidikan terakhir D III Kep/Keb, masa kerja antara 6 bulan - 34 tahun. Hasil analisa univariat pada variabel iklim komunikasi menunjukkan rata-rata kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengar dalam komunikas ke atas, dan memperhatikan pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi masuk dalam kategori baik. Untuk variabel dependen yaitu produktivitas kerja perawat pelaksana secara komposit masuk dalam kategori baik. Hasil analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara iklim komunikasi dengan produktivitas kerja perawat pelaksana, dan hasil analisa multivariat sub variabel iklim komunikasi yang paling berperan dalam peningkatan produktivitas kerja adalah memperhatikan pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada pimpinan rumah sakit dan bidang keperawatan adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan iklim komunikasi, menterjemahkan visi, misi, dan tujuan rumah sakit kedalam uraian tugas, adanya program orientasi pegawai, pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan komunikasi dan manajemen serta memberikan penghargaan bagi pegawai yang produktif. Untuk penelitian selanjutnya disarankan: yang tertarik dengan iklim komunikasi, mengembangkan metode penelitian yang bersifat kualitatif dengan observasi atau wawancara langsung dan penelitian ini sebagai dasar untuk penelitian-penelitian yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T10959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Christiani
"Perubahan pengelolaan rumah sakit pemerintah dari orientasi sosial manjadi orientasi sosial bisnis, hal initeljadi karena perubahau turrtumn dari konsumcn sebagai pengguna dan juga oleh pembcri pelayanamselain itu menyongsong era Globalisasi, perkembangan ilmu dan tehnologi di bidang kesehatan, persaingn antar rumah sakit dan kondisi keuangan pmnerintah yang terbaias dalam pembiayaan rumah sakit. Peningkatan mutu yang baik dan terjangkau oleh ekonomi Kousumen secara umum.
RSUD dr.H.Abdul Moeloek Propinsi Lampung merupakan salah satu rumah sakit swadana pemerintah yang mcngemban misi sosial danjuga merupakan rumah sakit pusat rujukan dipropinsi Lampung, sejakmeningkatnya kebutuhan masyarakat akan Mesin cuci darah atnu hacmodialisa fahun I999,telah berperan untuk mengadakan alat tersebut dengan melakukan Outsourcing dengan pihak ketiga dengan pezjanjian Pinjam pakai mesin dan pembclian haemodilaisa set kepada perusahaan tersebut. Paket haemodialisa tersebut seharga Rp.549.350 untuk yang baru dan Rp.454.350 untuk yang Reuse. Dengan lmif Perda Rp. 729.350 baru dan R.p. 634.350 untuk yang Reuse. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mcndapat berapa Cost yang harus dikcluarkan unit Haemodialisa clan berapa Revenue yang didapat dari tindakan tersebut tahun 2007, penelitian ini bcrsifat Operasional Research melalui pcndekatan Kualitatif.
Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa, Revenue yang didapat unit haemodialisa setelah dikurangi Cost ada Surplus. Dari basil penelitian , maka disimpulkan bahwa unit hacmodialisa RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung, dengan sistem Outsourcing mempunnyai potensi umuk mcndapatkan Surplus lebih besar apabila dilakukan dengan investasi sendiri mesin Haemodialisa., mensosialisasikan kcpada Dinsksi dan Jajaranya,melakukan penalitian lehih lanjut tezhadap unit lain yang akan melakukan Out Sourcing.

Change of management of governmental hospital of social orientation of social orientation of business, matter of initeijadi because change of demand of consumer as consumer as well as by giver of that pelayananselain welcome Globalimtion era, growth of and science of tehnologi in health area, emulation between monetary condition and hospital of limited govemment in defrayal of hospital. top notch Improvement and reached by Consumer economics in general.
RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Lampung Province to represent one of the hospital of innate governmental which is carry of social mission as well as representing hospital center province reference Float, its of requirement of Blood washing machine society will or year haernodialisa 1999, sharing to perform a the the appliance by doing/conducting Outsourcing with third patty with agreement Borrow to wear machine and purchasing of haemodilaisa set to company package of Haemodialisa the at the price of Rp.549.350 for the things newly and Rp.454.3S0 for the things Reuse. With tariff of Perda Rp. 729.350 newly and Rp. 634.350 for the things Reuse Intention of this research is to get how much/many Cost which must be released by unit of Haemodialim and how much/many got Revenue of action of year 2007, this research have the character of Operational of Research pass approach Qualitative.
From result of research got by result of that, got by Revenue is unit of haemodialisa after lessened by Cost there is Surplus. From result of research , hence concluded that unit of haemodialisa RSUD Dr. H. Abdul Moelock Province Float, with system of Outsourcing potency mernpunnyai to get bigger Surplus if Done/conducted with invesment alone machine of Haemodialisa, socializing to Board of directors and of Sta5` only, Melakukan furthermore advance research to other unit to do/conduct Out Sourcing.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34566
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Andini
"Kepatuhan minum ART pada perempuan HIV merupakan kunci utama dalam memperpanjang angka harapan hidup. Seorang perempuan HIV dapat menularkan kepasangannya dan calon bayinya bila tidak patuh minum ART. Kepatuhan tersebut dapat dipengaruhi oleh self-efficacy dan depresi. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan self-efficacy dan depresi terhadap kepatuhan minum ART pada perempuan HIV. Desain penelitian yang digunakan adalah crossectional dengan jumlah sampel 120 perempuan HIV, dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Four-Item Morisky Green Levine Medication Adherence Scale, HIV Treatmen Adherence self-efficacy Scale, Center for Epidemiologic Studies Deppresion Scale. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dan depresi terhadap kepatuhan minum ART pada perempuan HIV dengan p value 0,004 dan 0,001 pada masing-masingnya dengan ? 0,05. Tindakan keperawatan untuk meningkatkan self-efficacy dan screening awal depresi pada penyandang HIV perlu dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan minum ART.

ART adherence to HIV infected women is a key factor in prolonging life expectancy. An HIV woman can transmit her husband and her potential baby if she is not adherence to taking ART. Adherence can be affected by self efficacy and depression. The aim of this study was to look at the relationship of self efficacy and depression to ART adherence to HIV infected women. The research design used was cross sectional with a sample size of 120 HIV women, with technique consecutive sampling. Data collection using the Four Item Morisky Green Levine Medication Adherence Scale questionnaire, HIV Treatment Adherence Self efficacy Scale, Center for Epidemiologic Studies Deppresion Scale. The results showed there was a significant relationship between self efficacy and depression on ART treatment adherence in HIV women with p value 0.004 and 0.001 on each with 0.05. Nursing intrvention to improve self efficacy and early screening of depression in HIV patients need to be done to improve ART adherence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana
"Populasi lansia meningkat di dunia, di Indonesia pada kurun waktu tahun 1990 - 2025 akan terjadi kenaikan jumlah lanjut usia sebesar 414 %, suatu angka kenaikan tertinggi di seluruh dunia. Adanya peningkatan jumlah lansia, masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia menjadi semakin kompleks, terutama yang berkaitan dengan gejala penuaan. Proses penuaan umumnya terlihat jelas pada saat memasuki usia 40 tahun keatas, khususnya pada pria mulai menampakkan kemunduran perilaku seksual dalam hal sifat dan kemampuan fisik (aktivitas seksual dan frekuensi hubungan seksual mulai menurun).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran aktifitas seksual pra lansia dan lansia yang berkunjung di poliklinik Geriatri RSPAU dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitaif dengan desain penelitian Cross Sectional. Jumlah Sampel dalam penelitian ini sebanyak 104 orang, dan diambil dari pasien yang berkunjung di poli geriatri, yang berusia diatas 45 tahun dan yang masih mempunyai pasangan hidup.
Hasil dari penelitian ini yaitu dari 104 responden sebanyak 71 responden (68,3%) yang masih aktif melakukan hubungan seksual, variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas seksual yaitu umur dengan P value 0,001, nilai OR 0,165, pekerjaan P value 0,014 dengan OR 4,45 dan pengetahuan P value 0,011 dengan OR 0,3.
Penelitian tersebut disarankan kepada pemerintah dan petugas kesehatan lainnya agar dapat memberikan perhatian lebih kepada pra lansia dan lansia dengan memberikan pelayanan konseling dan penyuluhan-penyuluhan kesehatan khususnya yang berhubungan dengan seksualitas pada lansia sehingga para lansia dapat berkonsultasi dan pemperoleh pengetahuan mengenai seksualitas pada lansia. Karena pada dasarnya seksualitas pada lansia adalah suatu kebutuhan dan merupakan hal yang wajar.

Elderly population is increasing in the world, in Indonesia in the period 1990-2025 there will be an increase in the number of seniors by 414%, an increase in the number of the highest in the world. An increase in the number of elderly, health problems facing the peoples of Indonesia is becoming increasingly complex, especially with regard to the symptoms of aging. The aging process are generally clearly visible at the time of entering the age of 40 years and above, particularly in males began exposing the decline of sexual behavior in terms of the nature and physical abilities (sexual activity and the frequency of sexual intercourse begins to decrease).
The purpose of this research to know the picture of sexual activity pre mption of rheumatoid arthritis and of rheumatoid arthritis who is visiting in poliklinik geriatrics rspau dr . esnawan spacecraft halim prime kusuma, jakarta east. The kind of research done is kuantitaif with the design research cross sectional. The amount of a sample of in this research as much as 104 a person, and extracted from a patient who is visiting in poly geriatrics, aged above 45 years and who still have a living spouse.
The results of this research are from 104 the respondent as much as 71 respondents (68.3%) were still active sexual intercourse, the variables that have a significant relationship with the sexual activity that age with a P value is 0.001, OR value, the job value 0,165 P 0.014 with OR 4.45 and P value 0,011 with knowledge OR 0.3.
The study recommended to Governments and other health workers in order to give more attention to the elderly and elderly with pre provides counseling and guidance service-health counselling particularly related to sexuality in the elderly so that the elderly can consult and pemperoleh knowledge on sexuality in the elderly. Because basically his sexuality in the elderly is a necessity and it is only natural.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1998
WY100 Har N98K
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friska Elita
"ABSTRAK
Upaya perawatan bagi penderita HIV/AIDS dilaksanakan di Klinik Mawar RSUD
dr. Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat sejak tahun 2004
sampai sekarang. Klinik Mawar merupakan salah satu tujuan rujukan bagi
penderita HIV/AIDS yang berasal dari Kabupaten Sambas dan Kabupaten
Bengkayang yang merupakan wilayah perbatasan antara Indonesia dengan
Malaysia.
Penelitian dengan desain cross sectional ini dilaksanakan untuk menganalisis
hubungan layanan vct mobile dengan adherence/kepatuhan penderita HIV/AIDS
dalam pengobatan ART di Klinik Mawar sejak tahun 2004 sampai bulan Februari
2016. Dari seluruh penderita HIV/AIDS yang teregister di Klinik Mawar
diketahui bahwa hanya 55,9% saja yang melakukan pengobatan ART sedangkan
yang patuh sebesar 24,5%. Untuk itu dilakukan analisis univariat, analisis missing
data, analisis bivariat dan multivariat untuk mengetahui gambaran
adherence/kepatuhan penderita HIV/AIDS dalam pengobatan ART
Hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa
layanan vct statis merupakan faktor protektif bagi layanan vct mobile bagi
penderita HIV/AIDS untuk patuh dalam pengobatan ART yang dipengaruhi oleh
pendidikan, tempat tinggal, suku dan lama ART

ABSTRACT
The efforts of care for people with HIV/AIDS implemented in Hospitals Mawar
Clinic dr. Abdul Aziz, Singkawang, West Kalimantan province since 2004 until
now. Mawar clinic is one of the purposes of referral for patients with HIV/AIDS
who came from the District of Sambas and Bengkayang which was the border
region between Indonesia with Malaysia
Design research with cross sectional was held to analyze the mobile vct services
relationship with adherence/compliance people with HIV/AIDS in the treatment
of Mawar ART at the clinic since 2004 until February 2016. Of the entire people
with HIV/AIDS are in clinical on register the Mawar note that only 55,9% are
doing the treatment of ART while the complience or adhere to ART amounting to
24,5%. For a univariate analysis was carried out, the analysis of missing data, the
multivariate analysis bivariat and to know the description of
adherence/compliance people with HIV/AIDS in the treatment of ART
Multivariate analysis using logistic regression test showed that the static VCT
services was a protective factor for mobile VCT services for people with HIV /
AIDS to adhere to antiretroviral treatment is influenced by education, place of
residence , ethnicity and duration of ART"
2016
T53624
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>