Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176687 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2000
TA806
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
TA497
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman Sulaiman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
TA862
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christopo Rusli
"Penyediaan teknologi pengolahan l imbah cair sebagai strategi pendekatan end of pipe treatment yang diterapkan pada suatu rumah sakit saat ini, kenyataannya masih menimbulkan masalah pencemaran dan Kerusakan lingkungan. Untuk mencegah pencemaran dan keru sakan lingkungan inilah maka penyediaan teknologi pengolahan limbah cair di rumah sakit harus direnca nakan, dioperasikan, dan dipelihara sekaligus dipadukan dengan pen rapan minimisasi limbah agar kualitas fluen limbah cair yang dihasilkan tetap memenuhi baku untuk limbah air rumah sakit sesuai dengan keputusan MenLH Nomor: 058/MenLH/12/1995.
Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit d apat berbentuk padat, cair, maupu n gas, yang dapat digolongkan menjadi limbah domestik dan limbah klinik.
Beberapa akibat yang meru gikan yang diakibatkarn oleh adanya li mbah cai r adalah: I. Gangguan terhadap kesehatan, 2. Gangguan terhadap kehid upan aquatik, 3. Gangguan terhadap keindahan dan kenyaman, dan 4. Gangguan ferhadap air tanah dan air permukaan.
Dari berbagai penelitian tentang pengelolaan limbah rumah sakit; khususnya pengolahan limbah cair dan berdasarkan asil survey Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)-Propinsi DKI Jakarta terhadap kualitas limbah rsair rumah sakit yang dibuang ke Permasalahan diatas inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti limbah cair di Rumah Sakit Islam Jakarta:
1. Apakah ada organisasi sistern pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit Islam?
2. Apakah Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPAL) sudah berfungsi dengan baik?
3. Apakah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan tangki septik dapat mengelola limbah cair secara menyeturuh?
4. Seberapa jauh persepsi masyarakat sekitar rumah sakit terhadap kemungkinan pencemaran sungai dan air tanah dangkal oleh lim bah cair Rumah Sakit Islam Jakarta.
Tujuan Penelitian
1. Dilakukannya evaluasi sistem pengolahan Iimbah cair dengan metode Siklus Pemecahan Masalah di Rumah Sakit Islam Jakarta.
2. Diketahuinya fungsi sistem pengolahan li mbah cair.
3. Diketahuinya kapasitas dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan tangki septik (septic tank).
4. Diketahuinya persepsi masyarakat sekita!r rumah sakit terhadap kemungkinan pencema ran sungai dan air tanah dangkal oleh lim bah cair Rumah Sakit Islam Jakarta.
Metode penelitian yang igunakan adalah metode evaluasi sistem analisis Siklus Pemecahan Masalab ( Problem Solving Cycle) metode ini memP.unyai 7 (tujuh) komponen yang dievaluasi dan sating mempengaruhi yaitu masukan (input), proses (process), keluaran (output), outcome, dampak [impact), umpan balik (feedback) dan lingkunga n (environment) yang berada dil ar sistem, Setiap komponen menggunakan beberapa parameter yang akan di analisis. Setiap parameter terdapat ua tolok ukur yaitu tolok ukur standar (Standard .Jlgures) dan tolok uku r basil pengamatan (Observe figures) dengan pendekatan sistem ( system approach) yaitu denga, n menyqsun urutan prioritas masalah dan menetapkan prioritasjalan keluar. (Sihombi ng, 2001. AzWar, r 98).
Hasil dan Pembahasan menunjukan bahwa, komitmen manajemen puncak tidak berjalan sehingga tidak a a pe hatian masyarakat rumah sakit terhadap pengelolaan li mbah. Sehingga teknologi pengolahan limbah rumah s kit tidak sesuai dengan persyaratan yang tetah dikelu arkan oleh pemerinta yang mengnaruskan p,engelolaan limbah bagi rumah sakit limbah cair Rumah Sakit Islam Jakarta se bagian besar atau hampir 70%.

Provision of technology of wastewater as end of pipe treat ent strategy appli eCJ at hospital has brought about environmental damage and pollution recently. To prevent environmental damage and pollution, technology of wastewater treatment should be well as be incorporated into application of waste minimization in erder that the quality standard of hospital wastewater required by the environmen tal ministerial decree numoer: 058/MenLH/1211995.
The waste produced by the hospital may be ·n the form of solid material, liquid, and gas which can be classified in to domestic and Glinic aste. Some perilous result due to the waste is: I . Deteriorates heal th, 2. Deteriorates llie aquatic life, 3. Deteriorates beauty and convinienc , and 4. deteriorates ground water and smface water.
From the research regarding the hospital waste management in big city, especially wastewater processing, and as res It of Enviromental Impact Management Agency (BPLHD)-DKI Jakarta to the qu ality of hospital' wastewater tha t th rown into the
1. Is there any organization management system of wastewater in Jakarta Islamic Hospital
2. Is the Wastewater Treatment Installation have functioned properly?
3. Is the Wastewater Treatment Installation and septik tank can organize wastewater by totally?
4. How far the perception of the society surrounding Jakarta Islamic Hospital about the wastewater pollution from hospital activities.
The objecti ve of this research is:
1. Done the evaluation of Wastewater Treatment Installation with Problem Solving Cycle in Jaka rta Islamic Hospital.
2. Known the function of Wastewater Treatment Installation.
3. Known the capacity of Wastewater Treatment Installation and septic tank.
4. Known of the perseption of the society su rrouding the Jakarta Islamic Hospital about the wastewater pollutiCi>n from hospital acti ities.
The Analysis System Problem Solving Cycle was used to evaluate the proper wa . of WC ..Stewater management and Wasterwater Installation. This method have 7 ev luated components and is influencing each other that is i nput, process, output, outcome, im pact, feed back and environment residing in outside system. Eaeh component use some parameter to anal is. Each garameter there are two measu ring s ndard of figures and observe figures with use of approach system that is by C@mpilin_g priority sequence o£ problem of and specify way out priori.
The result of research shown that; the commitment of u pper management is not implemented, i t makes the society of this hospital does not care to the wastewater management So, the hospital wastewater technology management is not comply witH required standard quality from govemment in order that liospital should managed His wasterwater before aischarged to the elilvironment Most or almost 70% Jakarta Islamic Hospital's wastewater are using septic tank technlog:y ana 30% using Wastewater Treatment with cascade aeration technology.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Zulkifli Djunaidi
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Djaja
"Rumah sakit merupakan tempat untuk menyembuhkan orang sakit. Akan tetapi, rumah sakit juga memiliki kemungkinan memberikan dampak negatif. Dampak negatif yang dapat terjadi salah satunya adalah pencemaran air akibat dari pembuangan limbah yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit X. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara tidak terstruktur dengan menggunakan kuesioner kepada petugas yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit X. Pengolahan limbah cair di Rumah Sakit X menggunakan sistem extended aeration. Hasil kualitas limbah cair terolah yang sudah memenuhi baku mutu limbah rumah sakit (berada di bawah baku mutu) yang ditetapkan Pemerintah adalah pH (keasaman), Biochemical Oxygen Demand, Chemical Oxygen Demand, Total Suspendid Solid . Sedangkan kadar ammoniaknya masih berada di atas baku mutu. Hal ini disebabkan oleh pengelolaan lumpur yang belum memadai. Disarankan sepuluh persen dari lumpur yang mengendap di bak clarifier dikembalikan ke bak aerasi. Sedangkan sisanya, yaitu 90% dari lumpur yang mengendap di bak clarifier dapat dilakukan pengolahan lumpur lebih lanjut.

Hospital Wastes Water Management in Jakarta February 2006. Hospital as a health facilities, serve ambulatory and hospitalized unhealthy community. Hospital operation and services could give negatif impact in to the environment such as environmental water pollution by un fullfil of hospital wastes water standard of disposal. Objective of this research is to identify the output of hospital wastes water treatment, whether it?s fulfill in the government standard. Data have been collected using observation and discusstion methode throught the personnel in charge for the hospital wastes water treatment prosess. Extended aeration process is used in orther to treat hospital wastes water. Most of the hospital effluent parameter standar have been fulfill in by the process applied (pH, BOD, COD, TSS), except for the amonia (NH4) parameter is still obove the standard. This is the lack in sludge management process. Sluged management process (digester) should be improved in other to reduce amonia in the effluent up to the standard have been set up. Such as 10% of the sluged should be return in to the aeration process and the rest should be treated in sluged treatment process."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meirlin Ramadhani Piliang
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26470
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rumengan, Grace S.
"ABSTRAK
Rumah Sakit merupakan penghasil limbah medik atau klinis terbesar yang mengandung potensi bahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan karena tercemar bahaya infeksi, toksik dan radioaktif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen limbah cair klinis di rumah sakit Sint Carolus. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengolahan limbah cair klinis, dan mengidentifikasi karakteristik kualitas limbah cair klinis sebelum dan sesudah pengolahan dibandingkan dengan baku mutu lingkungan yang berlaku.
Hasil analisa efluen limbah cair klinik bila dibandingkan dengan baku mutu lingkungan, untuk parameter BOD, pH, suhu, TSS, amoniak, (termasuk logam berai, zat beracun, minyak dan lemak) menunjukkan kadar di bawah baku mutu yang berlaku. Sedangkan fosfat (>2mg/i) dan perkiraan jumlah kuman E.coli/100ml dan Koliform tinja (>10.000/100mi) di atas baku mutu sesuai keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.58 tahun 1995, lampiran B, yang akan berlaku pada tahun 2000. Hipotesis yang akan diuji adalah bahwa kualitas limbah cair klinis akan menjadi lebih baik setelah mengalami pengolahan. Uji t terhadap rata-rata kadar limbah cair sebelum dan sesudah pengolahan menunjukkan perbedaan bermakna (p < 0.05) untuk parameter BOD, COD dan suhu, sedangkan untuk TSS, pH, amoniak, fosfat, perkiraan jumlah kuman E.coli dan Koliform tinja secara statistik tidak berbeda bermakna.
Manajemen pengolahan limbah cair klinis rumah sakit Sint Carolus secara umum baik, meliputi: tenaganya cukup memadai dalam jumlah dan kualitas termasuk adanya pengaturan kerja bergilir, biaya operasional / pemeliharaan relatif rendah, pengawasan dengan melakukan pemeriksaan kualitas limbah cairnya 3 bulan sekali dengan hasilnya baik dan di bawah baku mutu, serta efisiensi unit pengolahan limbah cair dalam pengambilan bahan pencemar mencapai 80s - 90% untuk kadar BOD, COD dan TSS. Di samping biaya investasi yang cukup mahal, unit tersebut masih belum mampu mengurangi kandungan bakteriologik sesuai baku mutu lingkungan yang akan diberlakukan pada tahun 2000, sehingga perlu modifikasi dalam sistem FBK-Bioreaktor atau dilakukan pengolahan pendahuluan dengan bahan koagulan.

ABSTRACT
Any hospital produces many medical wastes or clinic disposals that contain infectious, toxic or radioactive substances which are dangerous for public health and environment sanitation.
This research was aimed to learn the management of waste water treatment in the Sint Carolus Hospital. The specific objective is to describe treatment of waste water clinic and to identify the quality of waste water by comparing pre and post treatment using environmental quality standard.
The results indicated that analysis of waste water clinic, compared with standard quality in term of BOD, pH, temperature, TSS, amoniac, (include heavy metal, hazardous agents and fat), still below the standard value. But for phosphate, MPN E. colif100 ml and Koliform fecal (?10.000/100ml) were over the standard value, according to the Minister Environment decree, N0.58 / 1995, supplement B. This decree will become enforced in the year of 2000.
The hypotheses was that the quality of waste water would be significantly lower after treatment. The T test result indicated significance differences (p <0,05) for BOD, COD, and temperature values, but not for TSS, pH, amoniac, phosphate, MPN E.coli and Koliform fecal values.
In general, the management of waste water clinics treatment in Sint Carolus Hospital was good. The personnel were sufficient quantitatively and qualitatively. The cost of operation/maintenance was relative low. Controlling was done by examining the physical and chemical characteristic of waste water every 3 month, and all result were good, except for phosphate. The treatment efficiently removed 80%-90% for BOD, COD and TSS values. However, investment cost was very expensive, in addition that unit cannot reduce the bakteriologic aspect well, according to environ mental quality standard that will become effective on the year of 2000. Therefore it is necessary to modify FBKBioreactor system or to do preliminary treatment using coagulant substances.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>