Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178662 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
cover
Ni Ketut Rupini
"Saat ini rumah sakit tidak dapat hanya mengandalkan pendapatan dari pembayaran tunai saja. Pembayaran secara kredit dapat ditempuh dalam upaya meningkatkan pendapatan rumah sakit. Tetapi apabila kebijakan kredit ini tidak dikelola dengan hati-hati rumah sakit akan gagal dan harus menyediakan dana tambahan untuk menambah modal agar chash flow tetap terjaga. Dalam usaha mengurangi risiko dari kebijakan kredit ini, maka rumah sakit menjalin ikatan kerja sama dengan pihak perusahaan (pihak ketiga) yang mengirimkan pasien dengan biaya jaminan perusahaan, ikatan kerja sama tersebut melalui penandatanganan Kesepakatan tertulis yang diberikan tentang hak dan kewajiban para pihak (rumah sakit dan perusahaan) termasuk jangka waktu perjanjian berakhir. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah Kesepakatan Tertulis antara rumah sakit dengan pihak ketiga (perusahaan) penjamin berhubungan dengan ketepatan waktu pembayaran piutang pasien rawat inap jaminan perusahaan cenderung meningkat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dalam Kesepakatan Tertulis yang berhubungan dengan ketepatan waktu pembayaran piutang pasien rawat inap jaminan perusahaan yang mengadakan Kesepakatan Tertulis. dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD). Untuk mengetahui faktor-faktor dalam Kesepakatan Tertulis yang berhubungan dengan ketepatan pembayaran piutang tersebut maka dilakukan analisis melalui karakteristik perusahaan dan karakteristik Kesepakatan Tertulis, kemudian di analisis secara Bivariat dan Multivariat.
Metodologi penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional, untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam satu periode waktu tertentu. Di samping itu dilakukan pula indepth interview untuk menguatkan justifikasi dalam pembayaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketepatan waktu pembayaran sangat ditentukan oleh kesepakatan yang jelas antara rumah sakit dengan pihak penjamin (perusahaan) dan dilaksanakannya kesepakatan tersebut secara konsekuen. Dari 10 variabel yang diteliti, 6 di antaranya menunjukkan hubungan yang bermakna dengan ketepatan waktu pembayaran piutang. Dengan analisis multivariat, hanya 3 variabel yang benar-benar bermakna dan menunjukkan hubungan dengan ketepatan waktu pembayaran piutang yaitu jumlah tagihan dalam setiap kunjungan. jangka waktu Kesepakatan Tertulis terbentuk dan jangka waktu Kesepakatan Tertulis berlaku. Dari ketiga variabel bermakna ini, yang menunjukkan hubungan terbesar yaitu jangka waktu Kesepakatan Tertulis terbentuk yaitu : makin cepat Kesepakatan Tertulis terbentuk, maka pembayaran piutang makin besar. Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi bagi Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam menentukan kebijakan lebih lanjut dan dapat meningkatkan kinerjanya.

Recently sources of hospital revenue and from out of pocket and though. Third party (insurance, employers). But if this credit policy is not carefully managed, the hospital will fail to collect patient's receivables an sequentially, the hospitals need to provide additional resources to maintain their cash flow. To minimize risk of this credit policy, Rumah Sakit Kanker Dharrnais has established a cooperative agreement with the company sending it's patients at the expense of company. The agreement is in the from of written agreement contract including medical treatment scope. the rights and obligations of each party then resulting in a mutual agreement. What seems to be a problem of this research is whether the contract document agreement between hospital and third party (company) results in punctuality of payment of hospitalized patients account at the expense of company. This is because the sum of the patients account is the biggest part ()fall accounts payable to the hospital.
This research is intended to find out some factors in connection with the punctuality of payment of hospitalized patients account at the expense of company payable to Rumah Sakit Kanker Dharmais. To find out those factors made in the contact document agreement in connection with the punctuality of payment, those factors will be classified into company and written agreement characteristic then analysed by using univariance, bivariance dan multivariance analysis.
The research methodology used is descriptive analysis using cross sectional design to find out the correlation between dependent and independent variables in a given period of time. Besides that, indepth interview was made to support the justification of the solution.
The result of this research indicates that the punctuality of payment depends on clear agreement and application of the agreement consequently as well. The result of multivariance indicates that there are three significant variables and indicates a correlation to accuracy of account receivable payment such as sum of collection of each visit, the establishment and true application of that written agreement timing. Of those three significant variables indicating the biggest correlation is the duration is the duration of establishment of written agreement takes place, the bigger the punctuality of account payment. May this research be a good evaluation for Rumah Sakit Kanker Dharmais to determine a further policy as well as a better achievement."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Lanawati Suleman
"Dengan adanya era globalisasi, masyarakat Indonesia semakin sadar akan pelayanan jasa rumah sakit, sehingga rumah sakit semakin dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan bermutu. Kondisi persaingan antara rumah sakit yang satu dengan rumah sakit yang lain menjadi semakin ketat. Oleh karena itu bukan hanya pelayanan medis saja yang penting, tetapi unit penunjang medispun menjadi hal yang penting pula. Salah satu unit penunjang adalah rekam medis.
Rekam medis sangatlah penting, karena fungsi utamanya adalah membantu keputusan klinis, yaitu dalam membuat diagnosa dan pengobatan. Komunikasi di antara dokter dalam mengobati pasien melalui rekam medis tersebut, bahkan rekam medis memuat pengetahuan yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan resident yang bertugas di suaturumah sakit. Di dalam rekam medis juga tercermin kualitas pelayanan rumah sakit dan data - data yang dibutuhkan untuk perencanaan rumah sakit
Rumah Sakit Kanker "Dharmais" merupakan satu - satunya rujukan kanker di Indonesia. Sesuai dengan misinya tersebut, maka rekam medis yang merupakan hal yang penting bagi riset epidemiologi dan aspek medikolegal. Jadi dalam rekam medis banyak informasi yang tersedia dan akan sangat sulit untuk mendapatkan informasi dari pencatatan yang tidak baik
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan riset responden melalui teknik wawancara mendalam dan berperan serta. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan masukan dari Direksi, manajemen dan para dokter untuk meningkatkau kualitas dan kuantitas pencatatan resume pasien rawat inap, mengingat resume media merupakan ringkasan dari seluruh pencatatan atas tindakan yang dilakukan kepada pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan akan tercapai melalui pembentukan komite rekam media yang selanjutnya dengan wewenang dan tanggung jawab terhadap rekam medis akan melakukan perubahan dokumentasi yang telah ada Jadi pencatatan resume media pasien rawat inap akan menjadi lebih baik terlebih dengan bantuan dari dokter umum yang beitugas sebagai dokter ruangan.

As a consequence of globalization, Indonesian s peoples becomes aware with health care. Nowadays the competition among the hospital becomes greater and greater, it makes the hospital are expected to give good quality, exactly and rapidly services. Clinical service units are important and clinical support are too, such as : medical record.
Medical record is very important, the function is primarily to assist clinical decision making in diagnosis and treatment. They serve as an important means of communication of information between the medical team treating the patient. Also the medical record provides a discipline which plays an essential role in education of medical students, residents or junior doctors. For the planning of the health care and epidemiological researches needed the information from medical record.
"Dharmais" Cancer Hospital is initially National Cancer Hospital in Indonesian. The mission is built to approach effectiveness and qualified health service purposes, including preventive, curative and rehabilitative of cancer. Based on that mission, medical record plays an important role in epidemiological research and they provide evidence for medico - legal. So, there are much more information being available and it is too difficult to retrieve information from unorganized notes.
This study through in - depth interview were designed to get suggestion from management hospital and clinical team. The aim of study is assist to improve quality and quantity in - patient medial record, especially discharged summary. It is written by the physician and other health care specialists and should always be problem oriented. Discharged summary is a brief of clinical information, such as : diagnosis, treatment, prognosis etc. As a result of the study indicates that Medical Record Committee is needed to designed new document standards and change medical record system. And also general practitioner should help to write the discharged summary. Finally, medical record will be gain the benefit."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisani Syukriani
"Cancer patients are at risk for having drug-related problems (DRPs) as they received concentrated electrolyte. This research aims to acquire characteristic descriptions also identify DRPs and their causes among hospitalized cancer patients receiving concentrated electrolyte in Dharmais Cancer Hospital. This is a descriptive research with cross-sectional design study. Data was collected retrospectively based on patients' prescriptions and laboratory results from January to March 2020 obtained from SIMRS. The DRPs were identified via Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) V6.2 and Lexicomp® was used to assess the drug-drug interactions. The data obtained were 159 study samples. The results illustrate that the sample characteristic consisted of 52.83% women and 47.17% men. The age of the patients consisted of 6.29% 19-29 years old, 10.69% 30-39 years old, 18.87% 40-49 years old, 33.96% 50-59 years old and 30.19 % 60 years old and above. The diagnosis of cancer was 98.74% classified as malignant cancer and 1.26% benign cancer. The condition of electrolyte disorder in hospitalized cancer patients consisted of 47.17% hyponatremia, 28.3% hypokalemia, and 24.53% metabolic acidosis. The results of DRPs identification showed that 75 patients (47.17%) had DRPs and 84 patients (52.83%) did not have DRPs. Types of DRPs that occurred was the Adverse Drug Reaction (64.97%) and the Drug Effectiveness (35.03%). Causes of DRPs was consisted of Drug Selection (84.08%) and Dose Selection (15.92%). Therefore, hospitalized cancer patients receiving concentrated electrolyte are susceptible to DRPs, so the review of prescription and therapy drug monitoring needs to be done carefully to reach the target therapy and improve patient safety.
Pasien kanker berisiko mengalami masalah terkait obat (MTO) saat menggunakan elektrolit konsentrat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran karakteristik dan mengidentifikasi jenis dan penyebab MTO pada pasien kanker rawat inap yang mendapat elektrolit pekat di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan resep pasien dan hasil laboratorium periode Januari-Maret 2020 yang diperoleh dari SIMRS. Identifikasi MTO menggunakan klasifikasi Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) versi 6.2 dan Lexicomp® untuk menganalisis potensi interaksi obat-obat. Data yang diperoleh sebanyak 159 sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sampel terdiri dari 54,09% perempuan dan 45,91% laki-laki. Rentang usia pasien terdiri dari 6,29% berusia 19-29 tahun, 10,69% berusia 30-39 tahun, 18,87% berusia 40-49 tahun, 33,96% berusia 50-59 tahun, dan 30,82%. berusia 60 tahun ke atas. 98,74% dari diagnosis kanker diklasifikasikan sebagai kanker ganas dan 1,26% adalah kanker jinak. Kondisi gangguan keseimbangan elektrolit pada pasien kanker rawat inap adalah hiponatremia 47,17%, hipokalemia 28,3%, dan asidosis metabolik 24,53%. Hasil identifikasi MTO menunjukkan sebanyak 75 pasien (47,17%) mengalami MTO dan 84 pasien (52,83%) tidak mengalami MTO. Jenis MTO yang terjadi adalah Reaksi Obat Tidak Diinginkan (ROTD) (64,97%) dan Masalah Efektivitas Terapi (35,03%). Penyebab MTO terdiri dari pemilihan obat (84.08%) dan pemilihan dosis (15.92%). Oleh karena itu, pasien kanker rawat inap yang mendapat elektrolit pekat cenderung mengalami MTO, sehingga penilaian resep dan pemantauan terapi obat perlu dilakukan secara cermat untuk mencapai target terapeutik dan meningkatkan keselamatan pasien."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>