Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172792 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2144
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gamal Fiqih Handono Warih
"Indonesia pernah mengalami pemadaman listrik parah yang bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan skema pertahanan kesiapan pembangkit listrik terhadap pemadaman listrik, terutama untuk pembangkit listrik yeng memiliki respon cepat seperti Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Khususnya PLTGU Priok, sering mengalami pemadaman dan rugi-rugi listrik mencapai 1.788 TWh akibat terganggunya sistem jaringan listrik 150KV/500KV selama tahun 2019-2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tekno-ekonomi skema pertahanan melalui Internal Cross-Supply dan Line Charging di PLTGU. Historis data series yang diperoleh dari sistem kendali terdistribusi digunakan dan kemudian dihitung berdasarkan hubungan antara kontribusi daya aktif terhadap frekuensi. Hasilnya menunjukkan skenario Internal Cross-Supply jauh lebih murah yaitu Rp 2,7 miliar dibandingkan skenario Line Charging. Dari segi teknis, nilai gain atau faktor partisipasi pembangkit ini sebesar 49 MW/Hz dengan droop 6% dan deadband 0,029Hz. Penetapan nilai beban minimum sebesar 5 MW dapat menyebabkan kegagalan sinkronisasi sistem karena terdapat beban penggunaan sendiri aktual sebesar 2,3 MW pada setiap turbin gas. Perbedaan beban set point dengan beban aktual akan menyebabkan kecepatan turbin gas sulit disinkronkan kembali. Untuk mencegah hal ini terjadi, pengaturan beban minimum dapat disesuaikan menjadi 3 MW. Studi tersebut menyimpulkan bahwa kontrol daya aktif, kontrol frekuensi, beban pemakaian sendiri, dan line charging merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam mencegah pemadaman listrik dimasa mendatang

Indonesia has experienced a severe blackout of the electricity system, which can happen at any time. It is therefore important to consider a defense scheme for plant readiness against blackouts, especially for the fast response power plants such as a combined-cycle power plant (CCPP). CCPP Priok, in particular, often experiences power outages and losses reaching 1.788 TWh due to the disturbance in the 150KV/500KV grid system during 2019-2024. This study aims to analyze the techno-economy of the defense scheme through the Internal Cross-Supply and line charging at the CCPP. Historical data series obtained from a distributed control system was used and then calculated based on the relationship between active power contribution to frequency. The results show that the Internal Cross-Supply scenario is much cheaper of IDR 2.7 billion than that of the line charging scenario. From the technical perspective, the gain value or participation factor of this plant is 49 MW/Hz with 6% droop and 0.029Hz deadband. Setting a minimum load value of 5 MW can cause a failure to synchronize the system because there is 2.3 MW actual self-use load on each gas turbine. The difference between the set point load and the actual load will cause the gas turbine speed to be difficult to re-synchronize. To prevent this happening, the minimum load setting could be adjusted to 3 MW. The study concludes that active power control, frequency control, houseload, and line charging are important factors to be considered in preventing blackouts in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aninda Maharani
"Tesis ini membahas tentang evaluasi keandalan PLTGU menggunakan teori graph yang dibagi dalam 15 sistem serta keterkaitannya. Peta Kesehatan Unit (PKU) digunakan untuk mengidentifikasi sistem dan sub sistem PLTGU. Berdasarkan pembagian 15 sistem tersebut dibuat System Structure Graph (SSG) dan system reliability graph. Dengan graph tersebut dapat diketahui bentuk matrik dan persamaan matematis untuk permanent function PLTGU (VPF-r). Melalui data gangguan work order, dapat diketahui nilai keandalan sistem dan sub sistemnya yang kemudian disubtitusikan ke permanent function untuk mengetahui indeks keandalan PLTGU.

This thesis discusses about how to evaluate reliability of combined cycle power plant using graph theory that devided into 15 systems by considering the interrelation one system to each other. Peta Kesehatan Unit (PKU) used to identify the system and sub systems of combined cycle power plant. Based on the division of 15 systems previously, System Structure Graph (SSG) dan system reliability graph are created to indicates systems and sub systems configuration. Using graph theory, matrix form will be known and permanent function (VPF-r) can be obtained. Based on failure data in work order, reliability value of systems and their sub systems can be calculate then substitute it into permanent function to determine combined cycle power plant reliability index."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"PT Indonesia Power, salah satu perusahaan pembangkitan listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) di Indonesia, akan menghadapi pasar bebas tenaga listrik pada tahun 2003. Pada pasar bebas, PT PLN (Persero), selaku pembeli tunggal tenaga listrik, akan membeli tenaga listrik dari IPP yang menawarkan harga jual terendah. Oleh sebab itu untuk dapat bersaing pada pasar bebas, PT IP perlu menetapkan harga jual tenaga listrik yang kompetitif dan memperhitungkan biaya yang terjadi pada pembangkit listrik dan overhead kantor pusat, kemampuan pembangkit listrik dan pesaing, harga jual pesaing, dan kebutuhan tenaga listrik Jawa Bali. Proses penetapan harga yang kompetitif dimulai dengan menghitung harga pokok penjualan untuk tahun 2003 yang besarnya adalah US$ cent 3,91/kWh. Kemudian dengan menggunakan analisa tingkat pengembalian internal (IRR) ditetapkan batas bawah harga jual yang layak sebesar US$ cent 4,79 kWh untuk faktor ketersediaan 80 persen dan US$ 4,71 kWh untuk faktor ketersediaan 85 persen. Berdasarkan batas bawah harga ini disusun variasi strategi harga yang dianalisa terhadap variasi strategi harga setiap pesaing dengan menggunakan metode teori permainan. Ada 9 pesaing sehingga dilakukan permainan sebanyak 9 kali untuk masing-masing faktor ketersediaan. Hasil permainan dianalisa lebih lanjut dengan analisa kebutuhan tenaga listrik dan kemampuan pembangkit listrik. Dari hasil analisa ini diperoleh harga jual tenaga listrik yang kompetitif adalah US$ cent 5,77 kWh dan pembangkit harus beroperasi pada faktor ketersediaan 85 persen untuk mencapai keuntungan yang maksimal selama besar penalti yang dikenakan terhadap pembangkit yang tidak dapat menyediakan tenaga listrik sesuai faktor ketersediaannya lebih kecil daripada 37,88 persen."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hanaldi
"Keandalan dan efisiensi pada suatu pembangkit listrik menjadi suatu indikator penting dalam system tenaga listrik. Pembangkit yang mengalami derating atau gangguan akan berdampak signifikan terhadap system kelistrikan. Sedangkan pembangkit yang tidak efisien akan menjadi pilihan terakhir dalam pembangkitan tenaga listrik. Peralatan yang mengalami kerusakan dapat berdampak jangka panjang berupa penurunan umur dan turunnya efisiensi.Sehingga hal ini diperlukan suatu perawatan yang optimal sehingga meningkatkan keandalan pembangkit dan menurunkan biaya operasional. Paper ini bertujuan untuk optimisasi pemeliharaan prediktif berbasis resiko untuk mencegah dampak ganda pada pembangkit.Penelitian ini dilakukan dengan metode pemetaan resiko dan menghitung waktu pelaksanaan maintenance dan dapat menurunkan biaya operasi dan pemeliharaan.

The reliability and efficiency of power plants become an important indicator in electrical power system. Generators and other supporting equipment that experience derating or disturbance will deteriorate on the electrical power supply. Thus, predictive maintenance becomes essential effort to improve the efficiency and reliability of the plant. In this study, we investigate the risk based predictive maintenance on 740 MW MuaraKarang Combined Cycle Power Plant CCPP, Indonesia through the risk mapping methods. The steps in risk assessment including risk identification, risk analysis, risk evaluation and risk treatment were employed to analyze the MuaraKarang CCPP. We found that the optimized maintenance schedule played significant influence to the reliability and efficiency and have direct consequences to the operation and maintenance cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiqi Akmal
"Dengan peran penting dari PLTGU sebagai infrastruktur listrik yang jumlahnya ingin ditingkatkan oleh Pemerintah, proyek PLTGU memiliki nilai investasi yang sangat tinggi. Terdapat banyak risiko pada proyek ini dan proyek ini melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, manajemen risiko menjadi hal yang sangat penting untuk mengetahui risiko apa yang terdapat pada proyek ini, dampak yang ditimbulkan oleh risiko, dan rencana respon yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak dari risiko tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Value at Risk untuk mengetahui nilai kerugian maksimum pada sebuah proyek jika risiko yang dimodelkan terjadi. Pada penelitian ini akan dikembangkan model risiko finansial yang berfungsi sebagai media pembelajaran dalam menganalisa dampak risiko dengan nilai kelayakan pada proyek PLTGU Lampung. Pengguna model dapat memetakan dampak dari berbagai risiko terhadap nilai kelayakan dari proyek PLTGU sehingga mereka dapat mengetahui biaya investasi minimum dan maksimum yang diperlukan yang harus diambil oleh perusahaan sebagai pengambil keputusan.

With an important role of PLTGU as infrastructure for electricity which its amount wants to be increased by the Government, this constructional and operational of the PLTGU has a very high investment value. There are many risks in this project. In addition, this project involves a wide range of parties. Therefore, risk management becomes a very important thing to know the risks of anything contained on this projects, impact caused by the risks, and response plans that should be made to reduce the impact of those risks.
In this study, researcher used a calculation by using Value at Risk to find out the value of the maximum loss on a project if the modeled risks occur. This research will develop a financial risk model that served as a learning media in analyzing the risk impact to the value of the investment in the construction of Lampung PLTGU. Users of the model can map out the impact of the various risks to the financial aspects of the PLTGU construction so they can find out the minimum and maximum investment cost needed that should be taken by the companies as decision makers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haga Suanta
"Sebagian besar sistem pembangkitan di Indonesia masih mengandalkan sumber energi fosil sebagai bahan bakarnya. Seiring dengan perkembangan teknologi maka kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat. Salah satu cara meningkatkan effisiensi penggunaan energi pada sistem pembangkitan adalah dengan mengoperasikan sistem pembangkitan dengan pembebanan yang optimal. "Part Load Operation" merupakan salah satu metoda pengopersian sistem pembangkitan yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi pembebanan dari dari sistem pembangkitan.
Dengan menggunakan kurva karakteristik part load operation dapat dilihat pembebanan yang optimal untuk pola pengoperasian 1.1.1 terdapat pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai dengan 244,2 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 8,088 % sampai 57,462 %, untuk pola pengoperasian 2.2.1 terdapat pada rentang pembebanan 266,44 MW sampai dengan 488,4 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 46,287 % sampai 54,754 %, dan untuk pola pengoperasian 3.3.1 terdapat pada rentang pembebanan diatas 488.40 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 50,192 % sampai 54,814 %.
Pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai 244,2 MW penggunaan pola pengoperasian I.I.I pada pembebanan PLTGU sebesar 14,80 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 14877,382 MMBTU atau 4360,161 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 2.2.1 dan 28551,109 MMBTU atau 8367,505 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1. Pada rentang pembebanan 266,40 MW sampai 488,40 MW penggunaan pola pengoperasian 2.2.1 pada pembebanan PLTGU sebesar 266,40 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 12726,901 MMBTU atau 3729,887 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2580
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Boma Wibowo
"Pada suatu pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), kondensor merupakan alat yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap sisa yang keluar dari turbin. Kondensat yang dihasilkan kemudian didinginkan melalui menara pendingin atau cooling tower sebelum dialirkan kembali ke dalam kondensor sebagai air pendingin. Penurunan tekanan vakum di dalam kondensor saat proses kondensasi memberikan perbedaan entalpi yang semakin besar pada turbin. Jika terjadi kenaikan tekanan kondensor maka energi listrik yang dihasilkan akan semakin berkurang. Tekanan dan suhu menjadi variabel yang mempengaruhi kinerja dari kondensor tersebut. Kedua variable ini sangat bervariasi dan sulit dikontrol karena dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar. Suhu cooling water sangat dipengaruhi oleh suhu disekitar pembangkit dan kinerja dari cooling tower. Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel ini terhadap kinerja kondensor, maka perlu dilakukan analisa kinerja kondensor. Analisa kinerja kondensor dilakukan dengan melihat data lapangan yang diperoleh dari control room unit 2 milik PT. Indonesia Power UBP Kamojang. Penulisan ini difokuskan pada analisa kinerja kondensor dengan tipe direct contact spray jet yang berkaitan dengan pengaruh tekanan dan suhu yang nantinya akan mempengaruhi kinerja kondensor tersebut.
On a geothermal power plant (PLTP), the condenser is a equipment that serves to condensing the remaining steam coming out of the turbine. The resulting condensate is then cooled via cooling tower before going back into the condenser as cooling water. Vacuum pressure drop inside the condenser when condensation give an increasingly large enthalpy differences on the turbine. In case the condenser pressure increases then the energy is electricity generated will be reduced. Pressure and temperature become variables that affect the performance of the condenser. This two variable is highly variable and difficult to be controlled because it is influenced by the state of the environment. The temperature of the cooling water was strongly influenced by the temperature of the surrounding plants and the performance of the cooling tower. To know the influence of these variables on performance of the condenser, then it needs to be done analysis of the performance of the condenser. Analysis of the performance of the condenser is done by looking at the field data obtained from the control room of unit 2 belongs to PT Indonesia Power. UBP Kamojang. The writing is focused on the analysis of the performance of the condenser with direct contact type spray jet with regard to the influence of pressure and temperature which will affect the performance of the condenser."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>