"
ABSTRAKProduk obat yang dihasilkan suatu perusahaan farmasi harus
memiliki kualitas yang terjamin, dan untuk menjaga kualitas tersebut maka
diperlukan suatu pengawasan mutu yang berkesinambungan.
Pengawasan mutu dimulai dari pemeriksaan bahan baku yang digunakan
hingga sediaan obat selesai diproduksi. Sediaan obat tersusun atas bahan
aktif dan bahan pengisi.
Pseudoefedrin hidroklorida merupakan bahan aktif yang berfungsi sebagai
dekongestan dan digunakan sebagai bahan baku obat batuk Triaminic.
Pengujian bertujuan untuk mengetahui apakah sampel tersebut memenuhi
persyaratan yang ditentukan oleh pihak perusahaan atau tidak. Uji analisis
yang dilakukan terhadap dua batch meliputi uji pemerian, kelarutan, uji
spektrum serapan infra merah, uji klorida, pH, rotasi spesifik, susut
pengeringan, sisa pemijaran, cemaran umum, dan kadar zat aktif tersebut.
Dari hasil analisis terhadap kedua batch tersebut, didapat hasil yang
berbeda. Namun, hasil tersebut masih memenuhi persyaratan yang
ditentukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel Pseudoefedrin
HCl tersebut dapat digunakan dalam proses produksi obat batuk Triaminic
oleh P.T Novartis Indonesia."