Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60965 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Lita Sartikadatu
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga, deposito mudharabah dan variabel makroekonomi (II-IK dan Indeks Produksi Industri) terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah perbankan syariah Indonesia periode Januari 2006 sampai Desember 2011 dengan metode Vector Autoregressive.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat bagi hasil hanya dipengaruhi secara signifikan oleh besaran deposito mudharabah. Dari hasil uji kausalitas dinyatakan bahwa deposito mudharabah menyebabkan (granger cause) tingkat bagi hasil, hubungan antara deposito mudharabah dan tingkat bagi hasil tersebut hanya satu arah, sedangkan pada variabel lainnya tidak terlihat adanya hubungan, baik satu arah rnaupun dua arah (timbal balik). Pada analisis Impulse Response ditemukan bahwa adanya guncangan (shock) pada variabel lain secara garis besar akan direspons oleh tingkat bagi hasil dan akan kembali menjadi stabil setelah beberapa periode.

ABSTRACT
This study aims to determine the influence of interest rate, mudharabah deposit and macroeconomic variables (CPI and Industry Production Index) on rate of return islamic Banking Indonesia for the period Januaiy 2006 through December 2011 using Vector Autoregressive.
The study concluded that the rate of return only significantly affected by the amount of mudharaba deposit. The result of the causality test revealed that the mudharabah deposit lead (granger cause) the rate of retum, the relationship between mudharabah deposit and rate of return is only one direction, while the other variables not seen any relationship, either one way or two way (reciprocal). In the impulse response analysis can be conclude that the presence of shock on other variables in outline will be responded by rate of return and will become stable alier several periods.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrah Mawardi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan return bagi hasil Deposito Mudharabah Muthlaqah. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tingkat bagi hasil adalah, tingkat bunga deposito bank konvensional, tingkat Financing to Deposit Ratio, tigkat Non Performing Finance, serta effective rate pendapatan bank.
Penelitian dilakukan pada Unit Usaha Syariah Bank X, data yang digunakan dalam penelitian adalah data internal Unit Usaha Syariah Bank X, meliputi Equivalent rate atau return bagi hasil deposito 1 bulan, tingkat FOR, tingkat NPF, effective rate pendapatan periode Juni 2002 sampai dengan Desember 2004. Data eksternal adalah tingkat bunga deposito Bank Swasta Nasional jangka waktu 1 bulan selama periode Juni 2002 sampai dengan Desember 2004.
Hasil penelitian pada unit syariah Bank X ini, yang mengambil data-data keuangan dan perkembangan usaha pada Unit Usaha Syariah di Jakarta, menunjukan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi return bagi hasil Deposito Mudharabah Muthlaqah pada Unit Usaha Syariah Bank X adalah bunga deposito bank konvensional.

The objective of this research is identifying the prime factors in the determination of return of mudharabah muthlaqah fixed deposit. The assumed factors of the rate of return are as follows: interest rate of conventional bank's fixed deposit, rate of Financing to Deposit Ratio (FDR), rate of Non Reforming Finance (NPF), and effective rate of earnings.
The research was performed upon Islamic Business Unit of Bank X and used its internal data, included equivalent rate of return of 1-month fixed deposit, rate of FDR, rate of NPF, effective rate of earnings from June 2002 to December 2004. Meanwhile, the external data used in the research is the interest rate of 1-month deposit of National Private Bank from June 2002 to December 2004.
The result of research upon Islamic Business Unit of Bank X using financial data and growth of Islamic business unit in Jakarta, indicates that the interest rate of conventional Bank's is the prime factor in the determination of return of mudharabah muthlaqah fixed deposit at Islamic business unit of Bank X.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangkuto, Imbang J.
"Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat bagi hasil deposito mudharaba (DM) di perbankan syariah dengan tingkat bunga deposito konvensional (DK), dan sejauh mana pengaruhnya terhadap pertumbuhan jumlah deposan deposito mudharaba dengan menggunakan data time-series. Penelitian ini merujuk pada model fungsi permintaan atas dua barang yang bisa disubstitusi dan juga model yang pernah diteliti di Malaysia.
Dengan menggunakan uji Chow diketahui bahwa dalam kurun waktu penelitian (Januari 1995-Juli 2004) telah terjadi perubahan struktur data. Perubahan struktur data itu terjadi karena faktor eksternal, yakni terjadinya krisis moneter di Indonesia sejak bulan September 1997. Fokus penelitian kemudian diarahkan untuk mengetahui pengaruh selisih harga (PDIFF) tingkat suku bunga deposito konvensional (YDK) dengan tingkat bagi hasil deposito mudharaba (YDM) terhadap pertumbuhan DM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PDIFF memiliki korelasi negatif dengan pertumbuhan DM. Penurunan PDIFF sebesar 1% akan mengakibatkan kenaikan DM sebesar 11,8 %. Selain itu variabel PDIFF mampu 72,8 % menjelaskan perubahan yang terjadi pada pertumbuhan jumlah DM, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain. Penelitian ini juga menemukan bahwa dengan menggunakan variabel PDIFF tadi, model yang dihasilkan tetap efektif tetapi lebih efisien dari pada model yang ditawarkan sebelumnya.

Through a time series data observation, this research is aimed to analyze the relationship between Mudharaba Deposit (MD) Yield in syariah banking and time deposit interest rate. Also, it is to find out its effects toward the MD growth. With reference to the demand function model of two goods with substitution effect and the previous research in Malaysia, this observation covered a period from January 1995 to July 2004.
From the Chow test result, the data set showed significant structural break evidence. The prolonged Indonesian economic crisis, initiated by the Asian foreign exchange turbulences in 1997, is believed to be associated with some data abnormality as well as structural change. Subsequently, the research focus is directed to promote a Price Difference (PDIFF) variable as an alternative to replace the base model of two goods variables.
The results showed that PD1FF has a negative correlation with DM growth. Any 1 % decrease in PDIFF will increase the DM balance around 11.8 %. The R2 (determinant coefficient) from the Pll1FF model is 72.8 %. This hence suggests that it is as equally effective but is a more efficient model then the previous one.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Krisdiana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara BI Rate sebagai variabel kebijakan dengan suku bunga di pasar keuangan yang meliputi suku bunga deposito, suku bunga kredit, IHSG, dan suku bunga obligasi pemerintah. Sebagai salah satu bentuk pengujian terhadap transmisi kebija kan moneter yang berjalan melalui jalur suku bunga.Penelitian dilakukan dengan menggunakan uji kausalitas Granger dan metode Vector Auto Regression (VAR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh BI Rate kepada suku bunga perbankan berjalan tidak langs ung yaitu melalui perantara suku bunga SBI. Sementara, BI Rate tidak mempunyai hubungan dengan fluktuasi IHSG, tetapi BI Rate mempunyai pengaruh kuat terhadap suku bunga obligasi pemerintah.

This research analysis is to find out the relationships between BI Rate, as a monetary policy variable, with financial market interest rate, that is banking interest rate, bond interest rate, dan capital market index (IHSG). This research is to aim as a test for the monetary policy transmissions mechanism through nterest rate channel. For the research we using Granger causality and Vector Auto Regression (VAR) method.
As the results, we found that BI Rate have a indirect power to influence banking interest rate with SBI as the intermedia ry. Meanwhile, BI Rate have no power to influence capital market index, but have a power to influence the bond interest rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26302
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Multazami A. Rifai
"Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan antara tingkat bagi hasil simpanan bank syariah dan tingkat suku bunga simpanan bank konvensional dari Januari 2009-Desember 2012, serta melihat apakah return bagi hasil yang diberikan oleh bank syariah di Indonesia telah sesuai dengan prinsip bagi hasil (tidak terkait dengan suku bunga bank konvensional). Pengujian dilakukan dengan uji kausalitas Granger, kointegrasi dan ECM. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat bagi hasil simpanan bank syariah memiliki dependensi dengan tingkat suku bunga rata-rata simpanan bank konvensional pada jenis deposito 1 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan lebih dari 12 bulan. Hal ini mengimplikasikan bahwa pemberian return bagi hasil pada simpanan bank syariah masih belum sesuai dengan prinsip bagi hasil karena memiliki ketergantungan dengan suku bunga rata-rata bank konvensional.

This research is aimed to analyse the relationship between Islamic bank investment rate and conventional bank deposit rate in January 2009-December 2012, and find out whether profit-sharing return given by Islamic bank in Indonesia has followed profit-and-loss sharing principle. The test is conducted with Granger causality, cointegration, and ECM. This research found that Islamic bank investment rate is linked with conventional bank deposit rate on 1-month, 6-months, 12-months and more than 12 months fixed deposits. It implies that profit-sharing return given in Islamic bank deposit is still not operate according to profit-and-loss principle because of its dependence with conventional bank deposit rate."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjondro Prabowo
"ABSTRAK
Upaya mendorong fungsi intermediasi berupa ekspansi kredit, serta penerapan
risiko pasar dalam perhitungan kebutuhan modal bank, menuntut tambahan modal yang
memadai.
Untuk mengimbangi pertumbuhan ekspansi kredit dan kebutuhan modal untuk
risiko pasar, bank tidak dapat lagi hanya mengandalkan laba di tahan (retained earning)
sebagai sumber modal Salah satu sumber modal bank yang sedang marak diupayakan
adalah obligasi subordinasi.
Karya akhir ini membahas tiga aspek dalam penerbitan obligasi subordinasi yaitu
perubahan struktur permodalan, pengukuran risiko suku bunga atas investasi yang dananya
bersumber dari obligasi subordinasi, dan imunisasi risiko suku bunga atas penerbitan
obligasi subordinasi.
Hasil perhitungan pada karya akhir ini menunjukkan bahwa bila tidak ada
penambahan modal, penerapan risiko pasar pada perhitungan kebutuhan modal akan
menyebabkan rasio kecukupan modal pada bulan Juni 2003 turun dari 12,36% menjadi
11,97%.
Untuk memperkuat modal, BRI masih rnemiliki peluang untuk meningkatkan
modal pelengkap sebesar Rp 3.562 milyar. Apabila BRI berupaya meningkatkan jumlah
modal pelengkap melalui penerbitan obligasi subordinasi, maka masih terdapat peluang
untuk menerbitkan surat berharga tersebut senilai Rp 1.810 milyar atau setara dengan US$
210juta.
Pada bulan September 2003, BRI menerbitkan obligasi subordinasi senilai US$ 150
juta, yang diklasifikasikan sebagai modal pelengkap (tier 2). Penerbitan obligasi
subordinasi ini telah merubah struktur permodalan BRl cukup signifikan. Jika sebelumnnya
jumlah modal pelengkap hanya sebesar 23,23% dari modal inti, maka dengan adanya
obligasi subordinasi jumlah modal pelengkap menjadi 51,10% modal inti.
Seluruh tambahan modal yang bersumber dari obligasi subordinasi dapat diakui
sebagai modal yang memenuhi syarat (eligible capital). Akibatnya rasio kecukupan modal
(CAR) meningkat menjadi 14,61%. Rasio ini telah memperhitungkan kebutuhan modal
untuk risiko pasar. Jika BRI mentargetkan CAR 13,77% pada tahun 2003, maka masih
terdapat kelonggaran pertumbuhan ATMR sebesar Rp 2.869 milyar.
Namun seandainya obligasi subordinasi ini diklasifikasikan sebagai modal
pelengkap tan1bahan (tier 3), maka tidak seluruhnya dapat diperhitungkan sebagai modal
yang memenuhi syarat. Hal ini disebabkan adanya batasan jumlah modal pelengkap
tambahan maksimum 250% dari modal inti yang dialokasikan untuk. risiko pasar.
Sedangkan modal inti yang dialokasikan untuk risiko pasar adalah 28,5% dari A TMR
risiko pasar. Akibatnyajika rasio kecukupan modal hanya mencapai 14,24%.
Jika BRI mencoba mengunci risiko suku bunga (locking in rate) atas penerbitan
obligasi subordinasi pada akhir bulan September 2003, setidaknya terdapat tiga obligasi
yang kemungkinan dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Ketiga surat berharga tersebut
terdiri dari obligasi Bank Mandiri, obligasi Aneka Tambang dan obligasi subordinasi Bank
Negara Indonesia.
Pengukuran risiko suku bunga dari ketiga obligasi tersebut dilakukan dengan
menggunakan konsep durasi, berupa pengukuran persentase perubahan harga terhadap
perubahan tingkat suku bunga dan elastisitas suku bunga. Hasil perhitungan menunjukkan
bahwa obligasi subordinasi BNI merupakan surat berharga dengan risiko suku bunga
terendali, sedangkan obligasi Aneka Tambang merupakan surat berharga dengan risiko
suku bung tertinggi.
Ukuran tingkat risiko suku bunga ini belum dapat digunakan untuk menetapkan
surat berharga yang dapat digunakan untuk mengimunisasi risiko suku bunga. Imunisasi
risiko suku bunga dapat diul'Uf dengan menghitung ex post effective annual yield dari
ketiga surat berharga tersebut pada berbagai tingkat suku bunga.
Hasil simulasi imunisasi menunjukkan bahwa pada tingkat sulru bunga pasar
7,88%, hanya obligasi Aneka Tambang yang mendekati expected yield dari obligasi
subordinasi BRI. Meskipun demikian obligasi ini belum sepenuhnya dapat mengimunisasi
risiko suku bunga dari obligasi subordinasi BRI, karena durasinya tidak sama persis
dengan durasi atau holding period obligasi subordinasi BRI.
Durasi obligasi Aneka Tambang akan sama dengan durasi obligasi subordinasi BRI
jika jangka waktu jatuli temponya adalah 6 tahun. Dengan jangka waktu itu obligasi ini
bam sepenuhnya dapat mengimunisasi risiko suku bunga obligasi subordinasi BRI.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdina Rahmah
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pola hubungan antara tingkat imbal hasil tabungan dan deposito mudharabah 1 bulan. 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan di Bank Muamlat Indonesia (BMI) dan Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan suku bunga tabungan dan deposito perbankan konvensional. Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Kaleem dan Isa (2003) di Malaysia. Dengan menggunakan Granger Causality Test. diketahui bahwa tidak ada hubungan antara produk /iending di kedua bank umum syariah tersebut dengan produk simpanan perbankan konvensional. lni artinya bahwa suku bunga tidak memberikan dampak terhadap tingkat imbal hasil BMI dan BSM. Kemudian, hasil uji tersebut diperkuat dengan hasil regresi model distribusi lag, dimana outputnya menunjukkan pengaruh yang sangat rendah di antara obyek penelitian ini. Persamaan-persarnaan tersebut memiliki koefisien determinasi yang sangat rendah dan tidak signifikannya variabel independen baik secara individu maupun secara bersama-sama. Meskipun hasil ini diharapkan tetapi dalam kenyataannya manajemen bank syariah masih mempertimbangkan suku bunga simpanan bank konvensional. Sehingga, kesimpulan penelitian ini perlu ditanggapi secara hail-hati. Meskipun demikian. tingkat imbal hasil simpanan pada bank syariah dan suku bunga simpanan pada bank konvensional tidak dapat diperbandingkan sebagaimana yang berkembang di masvarakal. Ketika manajemen bank syariah menetapkan tingkat imbal hasil tersebut, ia tengah bertindak rasional karena pihak manajemen tidak hanya mempertimbangkan unsur dunia tetapi juga akhirat.

The purpose of this research is to analyze the causal relationship between rate of return of mudharabah saving deposit and mudharabah term deposit under four different categories i.e. I month. 3 months_ 6 months, and 12 months in Bank Muamalat Indonesia (BMI) and Bank Syariah Mandiri (BSM) and interest rate of saving accounts and time deposit in conventional banking. The approach used in this study is similar to the econometric procedure used on Kaleem and lsa (2003) study in Malaysia. According to the Granger causality test, this research indicates that there is no causal relationship between rate of return (pricing) and interest rate of both savings and deposit. It means that interest rate doesn't have impact in all cases on the Islamic rate of return (BMI and BSNi). Afterward, the outputs of distributed-lag models strengthen the Granger test result. Each models has low coefficient of determination and repressors whether individually or jointly semi to be statistically insignificant. Nevertheless this is the expected result; in fact Islamic banking management still considers interest rate of funding at conventional banking. That is why the conclusion of this research should be responded cautiously. However, both rate of return and interest rate have different pricing mechanism. Islamic banking management acts in a rational way when determining its rate of return because it not only considers the immediate financial returns but also the return in the hereafter."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Cintya Theresia A. M.
"ABSTRAK
Nasabah Penyimpan dinyatakan sebagai pihak yang diuntungkan secara tidak wajar apabila nasabah tersebut memperoleh tingkat bunga melebihi maksimum tingkat Suku Bunga Penjaminan (SBP) yang ditetapkan LPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan penjaminan dana Simpanan di Indonesia sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang LPS dan untuk menjelaskan kesesuaian pengaturan tingkat SBP dengan Penjaminan pada Putusan No. 253/PDT/2018/PT.DKI jo. Putusan No. 287/PDT.G/PN.JKT.SEL. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitis-deskriptif dan berbentuk yuridis-normatif. Data yang ada dikumpulkan dengan wawancara dan studi kepustakaan. Simpulan dari penelitian ini adalah LPS menetapkan SBP sebagai implementasi dari ketentuan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang LPS dan dalam penjaminan yang dilakukan oleh LPS pada perkara Putusan No. 253/PDT/2018/PT. DKI jo. Putusan No. 287/Pdt.G/PN.Jkt.Sel, terdapat ketidaksesuaian antara pengaturan penjaminan pada Pasal 19 Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang LPS dengan putusan Judex Facti. Saran dalam Penelitian adalah LPS perlu untuk mensosialisasikan kembali agar Bank tidak menerapkan bunga diatas SBP, serta agar Bank memperhatikan data dan informasi mengenai nasabah yang tercatat pada sistem informasi Bank, agar senantiasa diperbaharui apabila terjadi perubahan dan setiap Simpanan yang dinyatakan oleh LPS terbukti menerima bunga diatas Suku Bunga Penjaminan, maka Simpanan tersebut merupakan Simpanan yang tidak layak dibayar. Namun, jika dapat dibuktikan bahwa Nasabah tersebut tidak diuntungkan secara tidak wajar, maka Simpanan tersebut harus dijadikan oleh LPS sebagai Simpanan yang layak dibayar.

ABSTRACT
A Depositor is considered to be an unfairly benefited party if he receives an interest rate above the Deposit Insurance Rate. This study aims to determine the deposit guarantee fund arrangements in Indonesia in accordance with the provisions of Law No. 24 of 2004 regarding Indonesia Deposit Insurance Corporation (IDIC) and to explain the appropriateness of the level of Deposit Insurance Rate with Guarantees in Decision No. 253/PDT/2018/ PT.DKI jo. Decision No. 287/PDT.G/ PN.JKT.SEL. This research is a juridical-normative research. The data were collected by interview and literature study. The conclusion of this research are that the IDIC sets the Deposit Insurance Rate as an implementation of the provisions of Law No. 24 of 2004 regarding the IDIC and in the guarantee carried out by the IDIC in the case of Decision No. 253 / PDT / 2018 / PT. DKI jo. Decision No. 287 / Pdt.G / PN.Jkt.Sel, there is a discrepancy between the guarantee arrangements as regulated in Article 19 of Law No. 24 of 2004 regarding IDIC with the decision of the Judex Facti. The suggestions on this research are the IDIC needs to re-socialize the Bank related to the application of interest so that the Bank does not apply interest rate above the Deposit Insurance Rate, and that the Bank must pay attention to data and information about customers recorded in the Bank's information system, so that it is always updated if changes occured and each Depositor whom stated by LPS is proven to receive interest above the Deoposit Insurance Rate, the Deposit is a Deposit that is not worth paying because the Depositor is an unfairly benefited party. However, if it can be proven that the Depositor is not a Depositor who has benefited unfairly, the Deposit must be changed by LPS as a Deposit that is eligible to be paid."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Zainuddin H.
"Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang kedudukannya berada di luar kabinet (tidak berada di bawah Presiden). Bentuk kelembagaannya adalah lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistim pembayaran serta mengatur dan mengawasi bank.
Tugas melaksanakan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia adalah dalam rangka mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga. Dalam melaksanakan kebijakan moneter untuk pengendalian moneter, Bank Indonesia menggunakan cara-cara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valas, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum dan pengaturan kredit atau pembiayaan.
Penelitian dalam tesis ini berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan moneter yaitu menganalisis korelasi suku bunga SBI terhadap suku bunga PUAB dan korelasi antara suku bunga intervensi rupiah terhadap suku bunga PUAB. Adapun rumusan masalah yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah apakah ada dan sejauh mana besar (kekuatan) dan sifat (positif atau negatif) dari kedua korelasi tersebut di atas.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan SBI, intervensi rupiah dan PUAB. Data yang diteliti adalah data pada periode Januari 2000 sampai dengan November 2001 yang diperoleh secara langsung dan Bank Indonesia (data primer).
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara deskriptif dan statistik dengan menggunakan program Eviews. Program Eviews merupakan perangkat lunak (software) komputer yang digunakan untuk membantu menghitung dan menganalisis penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat (signifikan) dan positif antara suku bunga SBI terhadap suku bunga PUAB dan antara suku bunga intervensi rupiah terhadap suku bunga PUAB. Hal ini menggambarkan bahwa apabila ada pergerakan suku bunga SBI, suku bunga intervensi rupiah maka akan mempengaruhi pergerakan suku bunga PUAB.
Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa saran yang perlu diperhatikan yaitu perlu hati-hati dalam menetapkan besarnya suku bunga SBI dan suku bunga intervensi rupiah. Selain itu, perlu dipikirkan untuk menggunakan instrumen lain sebagai pengganti dan atau pelengkap agar Bank Indonesia dapat lebih fleksibel dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T11470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>