Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2003
TA370
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Caswara
"Perubahan yang begitu cepat pada era globalisasi telah melanda bidang tarnsportasi, khususnya transportasi laut. Teknologi transportasi, khususnya transportasi laut telah menciptakan kapal kontainer generasi al (3.000 TEUSI) dan generasi IV (4.000 TEUS). Kapal-kapal tersebut diciptakan dengan kapasitas 46.000 DWT (generasi IV) dan 80.000 DWT2 (generasi V). yang berarti mampu meningkatkan jumlah daya angkut barang lebih besar dibandingkan kapal-kapal generasi II (2.000 TEUS) atau setara dengan 32.000 DWT. Di lain pihak perkembangan teknologi kapal tersebut telah pula memerlukan percepatan pelayanan di bidang sarana dan prasarana pendukung.
Konstelasi geografis Indonesia yang berwujud kepulauan terbesar di dunia dengan dua pertiga luas wilayah berwujud perairan dan letaknya sebagai posisi silang dunia dengan jumlah penduduknya lebih dari 200 juta jiwa, telah menjadikan Indonesia sebagai negara Maritim terbesar di dunia. Dengan demikian aspek transportasi laut di Indonesia memiiki nilai strategis yang tinggi, baik pada masa damai sebagai sarana mencapai kesejahteraan (bidang ideologi, politik ekonomi, sosial-budaya), maupun pada masa perang sebagai sarana pertahanan keamanan negara. Kondisi demikian merupakan suatu tantangan sekaligus peluang bagi sistem pelayaran nasional Indonesia."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T1224
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Aplikasi dari teknik-teknik digital dengan struktur RF dalam jenis terbaru yaitu alat bantu navigasi Tacan dan DME yang telah ditingkatkan kemampuan kerja dan ketahanannya, dan perawatan yang lebih rendah sehingga menurunkan biaya operasinya.
Sistem Tacan membuat pilot helikopter mudah mencapai pengeboran minyak lepas pantai yang diperlengkapi dengan menara Tacan dengan jarak dan sasaran dari pengeboran minyak lepas pantai, juga mempunyai kecepatan relatif dan waktu yang lebih efisien. Hal ini menjamin navigasi yang lebih akurat dan waktu penerbangan terpendek yang memungkinkan dalam cuaca yang buruk. Oleh karena itu dapat mengurangi pemborosan bahan bakar dan waktu kerja kru pesawat."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Apelga
"Dalam togas skripsi ini akan dibahas mengenai aplikasi pengendali berbasis pengetahuan, pada pengendalian kemudi kapal laut dari posisi awal menuju sembarang titik tujuan dengan sudut heading awal kapal yang berbeda-beda. Dimana pengendali berbasis pengetahuan yang digunakan adalah Pengendali Logika Fuzzy (Fuzzy Logic Controller). Penerapan pengendali tersebut dilakuan dengan menggunakan perangkat lunak Matlab 5.3.
Basis pengetahuan FLC (Fuzzy Logic Controller) yang dirancang berdasarkan atas pengetahuan nahkoda kapal dalam mengendalikan daun kemudi (rudder) kapal laut secara manual. Komponen-komponen yang dipergunakan dalam membentuk pengendalian tersebut dikelompokan menjadi 2 bagian yakni input (masukan) yang terdiri dari posisi kapal pada koordinat x, posisi kapal pada koordinat y dan sudut heading kapal serta output (keluaran) yang berupa sinyal kendali yang akan menggerakan rudder kapal. Dengan memetakan setiap kombinasi dari ketompok input maka basis pengetahuan yang diperoleh terdiri dari dua rates dua puluh lima aturan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taryudi
"Sistem pemantauan posisi dan tingkat pencemaran udara, merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengetahui posisi dan tingkat pencemaran udara pada suatu tempat, baik dalam keadaan diam maupun bergerak dengan menggunakan sistem komunikasi tanpa kabel. Sistem ini terdiri atas dua buah sub sistem, yaitu sub sistem transmitter dan sub sistem receiver. Pada bagian transmitter terdiri atas sensor gas, sensor suhu, sensor kelembaban, modul SIM 508 dimana di dalam modul SIM 508 sudah terdapat sebuah Global Positioning System (GPS) dan modul Global System for Mobile Communication (GSM), serta sebuah mikrokontroler sebagai pemproses data-data sensor dan data posisi dari GPS, untuk dikirimkan ke PC melalui Short Message Service (SMS). Pada bagian receiver terdiri atas modul GSM SIM 300CZ, RS 232, dan PC sebagai pemproses data yang diterima dari transmitter dan menampilkan data posisi pada peta digital dan data sensor pada monitor komputer.
Implementasi dan uji kinerja sistem pemantauan posisi dan tingkat pencemaran udara ini dilakukan mulai dari pembuatan Printed Circuit Board (PCB) masing-masing sub sistem, perakitan komponen, pemrograman sistem, sampai pada tahap pengujian sistem. Pencapaian yang didapat dari implementasi sistem ini, sistem sudah dapat memantau posisi dan memantau kondisi udara di sekitar sistem pemantau diletakan, terutama suhu, kelembaban, dan tingkat pencemaran udara. Tingkat akurasi posisi hasil pengukuran tergantung pada tingkat akurasi dari GPS, tingkat akurasi hasil pengukuran suhu mencapai ± 0.34° Celcius, sedangkan tingkat akurasi pengukuran kelembaban mencapai ±2.9 % RH. Tingkat polusi udara yang ditampilkan terdiri atas tiga tingkatan, yaitu rendah, sedang dan tinggi, yang didasarkan pada perbandingan nilai resistansi sensor pada saat udara bersih dan nilai resistansi sensor pada saat ada kontaminasi udara.

Mobile Positioning and Air pollution levels monitoring system, is a system which is used to monitor the position and air pollution?s level in certain location, either at rest or moving by wireless communication system. It consists of two subsystems, a transmitter subsystem and receiver subsystem. In the transmitter section consists of a gas sensor, temperature sensor, humidity sensor, the SIM 508 module which is has a Global Positioning System (GPS) and a Global System for Mobile Communication (GSM) module, and also a microcontroller for processing sensor data, and position data from the GPS and then sent it to the receiver subsystem via Short Message Service (SMS). The receiver consists of a SIM 300CZ module, RS 232, and Personal Computer (PC) for processing data as received from the transmitter subsystem, to display on the monitor of PC as a point on the digital map and showing the results of measurement of sensor data.
Implementation and performance test of positioning and Air pollution level monitoring system begin from manufacturing the Printed Circuit Board (PCB) of each sub system, component assembly, system programming, until the system testing phase. Achievement gained from the implementation of this system, the system is capable of monitoring position and condition of surrounding air monitoring system was placed, especially temperature, humidity, and air pollution levels. Accuracy of positioning measurements depends on the accuracy of GPS, the accuracy of temperature measurement is ± 0.34 ° Celsius, while the accuracy of humidity measurement is ± 2.9% RH. There are three levels of Air pollution which displays those are low, medium and high, based on the comparison of sensor resistance value in fresh air and the sensor resistance in displayed gases at various concentrations (Rs/Ro)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26771
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Loran adalah singkatan dari Long Range Navigation, dan terbagi atas sistem asli yaitu Loran A dan sistem yang secara teknis telah disempurnakan yakni Loran C. Loran memancarkan sinyal radio berbentuk pulsa. Pada Loran c selain memanfaatkan pengukuran perbedaan waktu, juga memanfaatkan pengukuran perbedaan fasa gelombang radio pada saat pulsa-pulsa diterima. Loran C bekerja pada frekuensi 90 hingga 110 kHz.
Dua rantai Loran C yang dipasang pada lalu lintas bahari Saudi Arabia digunakan untuk keamanan dan effisiensi dari lalu lintas bahari (maritim). Sebelumnya Loran C juga telah berkembang di Amerika dan Alaska. Dengan adanya 2 (dua) rantai Loran C ini, yang terdiri atas 7 (tujuh) stasiun pemancar tenaga tinggi dan 3 (tiga) stasiun monitor area, akan membantu lalu lintas maritim dan peiayaran dl Saudi Arabia
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Titterton, David
"Inertial navigation is widely used for the guidance of aircraft, missiles ships and land vehicles, as well as in a number of novel applications such as surveying underground pipelines in drilling operations. This book sets out to provide a clear and concise description of the physical principles of inertial navigation, the associated growth of errors and their compensation. There is also detailed treatment of recent developments in inertial sensor technology and a description of techniques for implementing and evaluating such systems.
This new edition includes a number of refinements covering sensor technology, geodesy and error modelling, the major additions to the original text are new chapters on MEMS technology and inertial system applications."
London: Institution of Engineering and Technology, 2004
e20452685
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Susanto
"ABSTRAK
Alat ataupun aplikasi navigasi yang ada umumnya menggunakan fitur GPS. Keterbatasan GPS adalah hanya dapat digunakan bila alat menerima sinyal GPS. Kondisi tersebut lazimnya terpenuhi hanya saat alat berada di luar ruangan. Layanan service anchor memberikan titik akses ke pengguna untuk mendapatkan layanan internet dan layananan seluler bila ada operator . Service anchor dapat mendeteksi posisi pengguna. Dengan menggabungkan web server dengan location API Service Anchor, dibuatlah aplikasi yang dapat memberikan layanan navigasi di dalam ruangan indoor . Pengguna atau klien perlu informasi lokasi terbaru sesering mungkin, sehingga data yang diperoleh adalah terbaru. Tetapi masih dalam batas wajar, yaitu tidak melampaui frekuensi sampling alat SVA. Kenyataan lain yang dihadapi adalah pada klien dan server terjadi referensi waktu yang tidak sama akibat adanya pergeseran waktu time offset . Selain itu akses jaringan memiliki latency atau waktu tunda yang berubah-ubah. Tulisan ini mecoba membahas dan memberikan pemecahan masalah tersebut dengan melakukan yang tersinkronisasi antara klien dan server.

ABSTRACT
Equipment for navigation that exist generally uses GPS technology. The limitation of GPS is only usable when the device receives GPS signals. The condition is usually met only when the device is at outdoors location. The anchor service service provides access point to the user to get internet service and cellular service of any operator . Service anchor can detect the user 39 s position. By combining the web server with the location of the Service Anchor API, an application is created that can provide indoor navigation services. Users or clients need to acquire their location information frequently, so the data obtained is as real as possible. But within the reasonable limitation of the service anchor sampling frequency. Another fact is that the client and server time reference is not the same due to a time shift time offset . In addition, network access has a variable latency or delay time. This paper seeks to discuss and provide solutions to these problems by performing a synchronized updating schedule of user position between the client and server."
2017
S67444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>