Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162548 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guritnaningsih A. Santoso
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianto Ramadhan
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara efikasi-diri dalam berkendara dan perilaku berkendara berisiko pada pengendara sepeda motor usia remaja. Partisipan penelitian ini adalah 130 pengendara sepeda motor yang merupakan siswa SMA berusia 15 sampai 18 tahun remaja, dan berdomisili Jabodetabek. Pengukuran efikasi-diri dalam berkendara menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Adelaide Driving Self-Efficacy Scale ADSES yang dikembangkan oleh George, Clark dan Crotty 2007. Sedangkan untuk pengukuran perilaku berkendara berisiko menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur Risky Driving Behavior Questionnaire yang dikembangkan oleh Chang dan Yeh 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dalam berkendara dan perilaku berkendara berisiko pada pengendara sepeda motor usia remaja. Dengan demikian, semakin tinggi efikasi-diri berkendara individu, maka semakin tinggi pula kecenderungan individu untuk melakukan perilaku berkendara berisiko pada pengendara sepeda motor usia remaja.

ABSTRACT
This research aimed to examine the relationship between Driving Self Efficacy and Risky Driving Behavior Among Adolescent Motorcyclists. Participants are 130 high school students in Greater Jakarta, aged 15 to 18 years adolescence, motorcyclists. The measurement of Driving Self Efficacy using adaptation of Adelaide Driving Self Efficacy Scale ADSES developed by George, Clark and Crotty 2007 while for Risky Driving Behavior measurement using adaptation of Risky Driving Behavior Questionnaire developed by Chang and Yeh 2007 . The results showed that there are positive and significant correlation between driving self efficacy and risky driving behavior among adolescent motorcyclists."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Allysa Rahmandeyna
"Berbagai penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi adanya perbedaan kondisi lalu lintas dan perilaku berkendara sebelum dan saat pandemi sebagai dampak dari kebijakan pembatasan sosial. Sayangnya, studi yang meneliti perbedaan kondisi lalu lintas dan perilaku berkendara di Indonesia saat dan setelah pandemi masih cukup minim. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan persepsi pengendara terhadap kondisi lalu lintas, persepsi risiko, dan perilaku berkendara berisiko pada diri sendiri dan pengendara lain pada pengendara sepeda motor berusia dewasa menengah antara saat dan setelah terjadinya pandemi. Partisipan adalah 118 pengendara sepeda motor usia 26-40 tahun di Jabodetabek. Dari analisis paired sample t-test, hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lalu lintas dipersepsikan semakin negatif setelah pandemi. Di sisi lain persepsi risiko, perilaku berkendara berisiko pada diri sendiri maupun pengendara lain setelah pandemi lebih  tinggi dibandingkan saat pandemi. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperlukan adanya intervensi pada masa setelah pandemi untuk menurunkan perilaku berkendara berisiko dan mengkampanyekan perilaku berkendara yang aman, khususnya pada pengendara sepeda motor.

Previous studies have identified differences in traffic conditions and driving behavior before and during pandemic as a result of social restriction policies. Unfortunately, studies that examine differences in traffic conditions and driving behavior in Indonesia during and after the pandemic are still quite hard to find. Therefore, this study aims to examine differences in drivers' perceptions of traffic conditions, risk perception, and their own and others’ risky driving behavior in middle adult motorcyclists between during and after the pandemic. This study involved 118 motorcyclists aged 26-40 years in Jabodetabek. From the analysis of paired sample t-test, this study shows that traffic conditions are perceived to be more negative after the pandemic. On the other hand, risk perception, drivers’ own and others’ risky driving behavior after the pandemic are higher than during pandemic. Based on the results of this study, interventions to reduce risky driving behavior and campaigns for safe driving behavior are needed, especially for motorcyclists."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2009
629.283 HUM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Guritnaningsih A. Santoso
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas tiga jenis program intervensi, yaitu Cognitive Behavior Therapy (CBT), iklan dengan tampilan humor (iklan positif), dan iklan dengan tampilan menakutkan (iklan negatif) dalam menurunkan perilaku menge mudi secara agresif. Partisipan terdiri atas 196 pengemudi yang tergolong dalam kelompok usia dewasa muda (usia 18?35 tahun), yaitu usia dimana individu berisiko untuk menampilkan perilaku mengemudi secara agresif. Kepada partisipan dilakukan pengukuran de ngan menggunakan empat macam inventori lapor diri, yaitu inventori untuk mengukur persepsi mengenai kondisi lalu lintas, derajat frustrasi, emosi marah, dan perilaku mengemudi. Analisis dengan menggunakan desain mix-faktorial menunjukkan bahwa program intervensi CBT lebih efektif dibandingkan program intervensi iklan, khususnya dalam menurunkan derajat frustrasi dan emosi marah. Sedangkan antara iklan dengan tampilan humor dan iklan dengan tampilan menakutkan tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan dalam menurunkan derajat frustrasi dan emosi marah. Baik program CBT maupun kedua jenis program intervensi iklan tidak cukup efektif untuk menurunkan perilaku mengemudi secara agresif. Mengacu pada Teori A-B-C tentang ketergugahan emosi yang dikemukakan oleh Ellis, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sasaran akhir yaitu perilaku mengemudi secara aman (faktor C) pada pengemudi usia dewasa muda tidak dapat tercapai walaupun keyakinan dan emosi mereka (faktor B) berhasil diubah menjadi lebih positif. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa untuk sampai terjadinya perubahan perilaku mengemudi secara aman diperlukan teknik modifikasi perilaku yang lain, misalnya pemberian sangsi yang kuat dari pihak otoritas yaitu polisi.

This study was conducted to examine the effectiveness of three intervention programs, i.e. CBT (Cognitive Behavior Therapy), humor appeal advertisements (positive ads), and fear appeal advertisements (negative ads) in reducing aggressive driving behavior. 196 young adults age between 18?35 years old, who are considered to be at risk in performing aggressive driving behavior had completed four self report inventories. The four inventories measures perception on traffic conditions, degree of frustration, anger emotion, and driving behavior. Analysis of mix factorial desigm shows that CBT intervention program is more effec tive than the advertising intervention program, particularly in reducing the degree of frustration and emotional upset. However, no significant difference between humor appeal and fear appeal advertisements in reducing the level of frustration and anger emotion. Moreover, CBT program as well as the other two advertising intervention programs is not sufficient enough to reduce driving behavior. Based on the A-B-C Theory of Emotonal Arousal proposed by Ellis, this result indicates that safety driving behavior (factor C) among young drivers cannot be achieved through these intervention programs, although their belief and emotion (factor B) has been changed. This study implies that other modification behavior technique, i.e. strong penalty from the authority (police) is needed to encourage safer driving behavior of Indonesian young driver."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Lisa Oktaviani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S25635
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Hamid
"Kejadian kecelakaan mobil perusahaan menambah daftar terjadinya kasus kecelakaan mobil yang terus meningkat dari tahun ketahun dan ini terjadi hampir diseluruh dunia. Bahkan diberbagai negara, kecelakaan menjadi pembunuh yang paling handal. Di Amerika Serikat (USA), dilaporkan orang yang meninggal akibat kecelakaan mobil meningkat setiap tahunnya, yaitu 40.716 orang pada tahun 1994 dan meningkat menjadi 42.643 orang pada tahun 2003. Di Indonesia pada tahun 1997 tercatat sekitar 34.000 korban, dan pada tahun 1999 meningkat menjadi 47.000 korban kecelakaan.
Berdasarkan hasil analisis data statisik di Indonesia, penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar adalah faktor manusia, dan ternyata sekitar 90% kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi bukan faktor mekanis atau faktor lainnya. (data Ditlantas Polri tahun 2002). Tingkat pengetahuan dalam mengemudi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya umur, pendidikan, pengalaman mengemudi dan pelatihan mengenai safety driving. PT. X yang bergerak dalam bidang jasa pengeboran, banyak menggunakan berbagai jenis kendaraan untuk mendukung operasional kegiatan perusahaan, seperti mobil van, truck, wheel loader, mobile crane, dll. Untuk itu pengetahuan mengenai safety driving penting bagi setiap driver untuk mencegah terjadinya kecelakaan, yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional dan bersifat desktiptif analisis. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah driver PT. X yang ada di kantor Jakarta. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dan analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa driver PT. X memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan tinggi dan tidak satupun yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai safety driving."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sharmila Erizaputri
"Sebagai salah satu industri yang kokoh di Indonesia, sektor otomotif memiliki peranan yang penting di dalam industri manufaktur Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, ada peningkatan dalam penanaman modal asing PMA dan ekspor yang mengindikasikan bahwa industri otomotif terintegrasi dalam jaringan produksi global. Tulisan ini bertujuan untuk melihat implikasi dari jaringan produksi global ke perkembangan industri dan kesejahteraan sosial dalam bentuk perbaikan ekonomi dan sosial dalam industri otomotif Indonesia. Menggunakan pendekatan pengukuran parsimonious, set dari indikator digunakan untuk merepresentasikan bagaimanakah keadaan di dimensi ekonomi dan sosial dari industri otomotif Indonesia, dari tahun 2000 sampai tahun 2014. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa mengikuti pertumbuhan industri otomotif yang impresif, ternyata selama 14 tahun tersebut, sektor otomotif mengalami perbaikan di kedua dimensi, yatu ekonomi dan sosial.

One of the most robust industries in Indonesia, the automotive sector plays an important role in Indonesian manufacturing industry. Over the past years, there has been an increase in foreign direct investment FDI and export which indicate that automotive industry is well integrated in a global production network. This study attempts to clarify the implication of global production network GPN to industrial development and social well being in the form of economic and social upgrading within the Indonesia automotive industry. Using parsimonious measurement approach, set of indicators are created to represent to what extent is the condition of economic and social realms in Indonesian automotive industry during the year of 2000 until 2014. It found that follow up the impressive growth over the past years, the Indonesian automotive sector underwent both upgrading in economic and social realms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Karjadi
Bogor: Politieia, [1971?]
629.283 2 KAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Max Dewar Rivero
"Data produksi mobil pada tahun 2022 menunjukkan terjadi peningkatan jumlah produksi dan penjualan dari tahun ke tahun. Industri otomotif di Indonesia saat ini merupakan sektor penting non-migas yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, saat ini Indonesia didukung oleh 22 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat. Semakin tinggi tingkat poduksi maka emisi CO2 yang dihasilkan juga semakin tinggi. Saat ini, sektor transportasi dan sektor industri memberikan dampak yang besar terhadap emisi CO2. Solusi implementasi GSCM perlu dilakukan, namun banyaknya kriteria dalam implementasi GSCM mempersulit pelaku industri dalam memutuskan keputusan strategis perusahaan, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai critical success factors dalam implementasi GSCM di industri otomotif Indonesia dan melihat hubungan antar faktor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Decision Making Trial and Evaluaion Laboatory (DEMATEL) berbasis Analytic Network Process (ANP). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa critical success factors secara bobot global adalah perspektif manajemen puncak dengan bobot global 4,9% dan secara bobot dimensi adalah green transportation and distribution dengan bobot lokal 20,5%.

Car production data in 2022 shows that there will be an increase in production and sales from year to year. The automotive industry in Indonesia is currently an important non-oil and gas sector which has a major contribution to the national economy. Currently, Indonesia is supported by 22 four-wheeled motor vehicle industry companies. The higher the level of production, the higher the CO2 emissions produced. Currently, the transportation sector and industrial sector have a large impact on CO2 emissions. Solutions for implementing GSCM need to be implemented, however, the many criteria in implementing GSCM make it difficult for industry players to decide on company strategic decisions, so further research needs to be done regarding critical success factors in implementing GSCM in the Indonesian automotive industry and looking at the relationship between factors. The method used in this research is the Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) based on the Analytic Network Process (ANP). The results of this research show that the critical success factor in global weight is the top management perspective with a global weight of 4.9% and in terms of dimensional weight it is green transportation and distribution with a local weight of 20.5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>