Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Aimifrina
"Kesusastraan Minangkabau yang terpenting adalah kaba, Kabamerupakan cerita rakyatJ\4inangkabay yang berisi falsafah hidup Lerdlsaikan kebiiaksanaan masyarakat Minangkablu -{.at1m seluruh urpJt t"niaupannya. Untuk mengetahui falsafah hidup dan makna yang berada dibalik falsa{ah hidup tersebut dapat dilakukan dengan menganalisis Kabq Cindua Mato. Teori yang digunakan adalah teori struktural Levi-Strauss dengan metode deskriptif. Hasil pembahasan diperoleh bahwa terdapat relasi antartokoh dan kontradilisi tokoh pa dakabatersebut. Relasi antartokoh antara tokoh yar,g tit ggrl di daerah Luhak Tanah Datar dengan daerah Rantau Luhak Tanah Datar. Daerah iunit, yiii, Ou"g Tuanku, Bundo Kanduang, dan Cindua Mato, sedangkan daerah rantau ialah Imbang Jayo, Rajo Mudo, dan Tiang Bungkuk. Kontradiksi terjadi antara Dang Tuanku dengan mban[ Jayo, Bundo Kanduang dengan Rajo Mudo, dan Cindua Mato dengan Tiang Bungkuk. Dari relasi intirtokoh dan kontradiksi dapat diketahui maknanya adalah (1) prosedur pelaksanaan hukum dan mendapat keadilan untuk semua warga adalah sama;(2) masalah diselesaikan dengan cara kekeluargaarrdan musyawarah; (3) fitnah menimbulkan permusuhan, peperangan, dan pembunuhan;(+;k";,r;rrrurr, kesetiaao dan tanggung jawab dapat mengangkat martabat dan derajat i"r"or*g (5) kebenaranberita perlu diselidiki, baru menentukan sikap; (6) penguasa harus memberi contoh yang baik dan menjadi panutan bagi warganya."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anwari
"Konflik Sosial dan Konflik Batin dalam Drama Terdakwa karya Ikranegara (pembimbing: Ibnu Wahyudi, M.A.). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1997.
Untuk banyak kasus, penentuan tema atau klasifikasi tema terhadap karya sastra tidak terlalu sulit, tema dapat ditangkap secara tegas. Namun untuk sejumlah kasus, penentuan tema tidak mudah. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan latar belakang pembaca atau penelaah. Akan tetapi ada kalanya perbedaan interpretasi dapat terjadi karena memang karya sastra itu sendiri yang sangat berpotensi untuk menimbulkan interpretasi ganda dalam hal tema. Dalam hal ini contohnya ialah drama Terdakwa karya Ikranegara. Drama Terdakwa memiliki kandungan tema sosial dan tema kejiwaan, yakni masalah konflik sosial dan konflik batin. Kedua tema tersebut terlihat sama kuat untuk disandangkan pada drama Terdakwa.
Dengan menggunakan analisis intrinsik, yakni tokoh, latar, alur, kandungan masalah sosial dan kejiwaan dalam Terdakwa, serta dibantu dengan analisis ekstrinsik, yakni melihat kecenderungan tema karya-karya lain dari pengarang yang bersangkutan, penulis dapat menentukan tema utama dari drama Terdakwa."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S10752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boen Sri Oemarjati, 1940-
Djakarta : Gunung Agung, 1971
899.221 BOE b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boen Sri Oemarjati, 1940-
Djakarta : Gunung Agung, 1971
899.221 BOE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Saut Raja Hamonangan
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
899.221 SIT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. R. (Muhammad Rustandi) Kartakusuma
DJakarta: Balai Pustaka, 1950
808.82 RUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yoesoef
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007
899.22 YOE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Hariman Jacob
"ABSTRAK
Karya sastra adalah wujud gagasan atau pikiran-pikiran sastrawan dalam mengungkapkan pengalaman-pengalamannya melalui petualangan imajinasinya. Pengalaman itu bisa saja hal-hal yang dialami oleh sastrawan tersebut atau bisa pula pengalaman atau hal-hal yang diyakininya akan terjadi pada waktu yang akan datang. Hal ini diperolehnya berdasarkan pengendapan dari lingkungan fisik sastrawan itu berada. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari ungkapan Boen S. Oemarjati (1971:63) bahwa drama atau lakon, baik yang merupakan peniruan kehidupan, maupun suatu gambaran tentang kegawatan dan keruwetan kehidupan, diatur dan dikendalikan oleh proses kelakuan manusia itu sendiri.
Sebagai hasil karya dan cipta manusia, karya sastra mengalami perkembangan yang sangat signifikan dengan perkembangan zaman itu sendiri. Pengalaman pengalaman yang dituangkan oleh sastrawan lewat gagasan atau pikiran-pikirannya merupakan gambaran yang sangat mewakili zamannya.

"
2001
S11124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>