Ditemukan 9710 dokumen yang sesuai dengan query
Oxford: Oxford University Press, 1991
339.509.1 RES
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ngugi, Joel M.
"Keberadaan dari Bank Dunia dan kiprahnya di dunia internasional pada dasarnya bertujuan untuk menjaga kestabiian perekonomian dunia dan membantu negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi. Pada kenyataannya, seringkali kebijakan yang ditempuh oleh Bank Dunia, terutama terhadap negara dunia ketiga memunculkan adanya ludingan bagi dirinya sendiri. Salah satu pandangan negatif yang muncul adalah adanya anggapan bahwa agenda reformasi bagi perkembangan dunia internasional yang dicetuskan oleh Bank Dunia merupakan salah satu cara untuk mengideologi dan membungkam negara-negara dunia ketiga di kancah internasional. Tulisan ini merupakan suatu bentuk ana! is a terhadap peran dari Bank Dunia dalam perkembangan ekonomi internasional, seperti apakah Bank Dunia berusaha untuk mengideologi, apakah hal ini merupakan suatu hal yang penting untuk ditanggapi, dan apakah tindakan dari Bank Dunia berdampak pada hubungan internasional dan permasaiahan internasional lainnya."
2006
JHII-3-3-April2006-316
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Washington: World Bank, 1993
333.793 23 WOR
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Blecher, Marc J.
London: Pinter, 1997
320.532 3 BLE c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bangkok: Economic and Social Commission for Asia and the Pacific, [date of publication not identified]
338.9 UNI c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
I Putu Gede Ary Suta, 1958-
Jakarta: Yayasan SAD SATRIA BHAKTI Foundation, 2004
332.095 98 IPU i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Washington: World Bank, 1981
332.153 WOR w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nariswari Khairanisa
"
ABSTRAKGlobalisasi pendidikan telah membuka ruang interaksi yang semakin intensif antara pemerintah suatu negara dengan institusi internasional seperti Bank Dunia. Di Indonesia, Bank Dunia berperan dalam mengarahkan haluan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia melalui serangkaian preskripsi kebijakan. Skripsi ini mempertanyakan dorongan Pemerintah Indonesia untuk menerima preskripsi reformasi pendidikan tinggi meskipun Pendidikan Tinggi kerapkali diposisikan sebagai infant industry bagi negara berkembang. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, skripsi ini menggunakan kerangka teori discursive institutionalism dan policy borrowing. Oleh sebab itu, skripsi ini menelaah beragam preskripsi Bank Dunia yang diturunkan ke dalam diskursus-diskursus Pemerintah Indonesia pada proses identifikasi kepentingan, konstruksi kebijakan, dan legitimasi kebijakan. Skripsi ini menunjukkan bahwa gagasan new paradigm dan knowledge economy yang berorientasi pada peningkaan daya saing berperan penting dalam mendorong Pemerintah Indonesia untuk melakukan reformasi pendidikan tinggi pasca krisis finansial 1997. Implikasi dari reformasi ini adalah perubahan cara melihat pendidikan dari pendidikan sebagai barang publik menjadi pendidikan sebagai barang privat. Kajian ini berguna untuk mengkaji bagaimana struktur memengaruhi agen di mana Bank Dunia memengaruhi Pemerintah Indonesia.
ABSTRAKThe globalization of education has opened an increasingly intensive interaction space between the governments of a country with international institutions such as the World Bank. In Indonesia, the World Bank plays a role in guiding the policy direction of higher education in Indonesia through a series of policy prescriptions. This thesis questioned the Indonesian Government s decision to receive a prescription for higher education reform although higher education is often positioned as an infant industry for developing countries. To answer the question, this thesis uses discursive institutionalism and policy borrowing theory. Therefore, this thesis examines the various World Bank prescriptions that are derived into Indonesian Government discourses on the process of identifying interests, policy constructs, and policy legitimacy. This thesis shows that the idea of new paradigm and knowledge economy oriented towards the enhancement of competitiveness play an important role in encouraging the Indonesian Government to undertake higher education reforms after the 1997 financial crisis. The implications of this reform are the change in how education is seen from education as public goods into education as private goods . This review is useful for assessing how structures affect agents in which the World Bank influences the Indonesian Government."
2017
S69504
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sutan Takdir Alisjahbana
Jakarta: Dian Rakyat, 1983
301.24 SUT s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library