Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54683 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Latif, Mohd Kamil Abdul
Shah Alam : Pusat Penerbitan Universiti, Universiti Teknologi MARA, 2008
796.334 LAT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nabiila Aliifah Ihsan
"Di Indonesia, citra pendukung sepak bola dianggap menjadi permasalahan bangsa dikarenakan perilaku mereka yang seringkali melakukan tindak kekerasan, kerusuhan hingga jatuhnya korban jiwa. Perilaku kerumunan pendukung sepak bola tersebut dapat diteliti secara spasial dengan mengetahui latar belakang identitas, bagaimana kerumunan memaknai ruang mereka di dalam stadion sehingga pemaknaan ruang itu dapat mempengaruhi kerumunan dalam melakukan aktivitas dan atribut yang mereka tunjukan. Pergerakan mereka saat memasuki stadion hingga selesai keluar dari area stadion juga dipengaruhi bagaimana tahapan kerumunan berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan, wawancara mendalam dengan para pelaku kerumunan pendukung sepak bola Persija yang sebelumnya mewancarai gate keeper untuk kemudian dapat menetapkan kriteria informan yang ingin diwawancarai. Triangulasi data dengan menvalidasi informasi melakui kajian pustaka, hasil observasi lapangan, dan jawaban informasi lain mengenai topik yang serupa. Hasil pada perilaku spasial yang terjadi pada kerumunan massa sepak bola Persija atau The Jakmania terlihat dari perbedaan karakteristik pada kelompok-kelompok kerumunan yang terbentuk di dalam stadion yang terbagi atas paham Ultras yang berada di utara yaitu Curva Nord, selatan yaitu Outsider atau The Jakmania yang berasal dari luar Jakarta. Paham lokal, Hooligan dan kelompok kerumunan yang memilih menonton pada tribun VIP atau VVIP. Tribun utara dan timur yang terdapat kerumunan paham Ultras dan lokal memiliki kecenderungan mendominasi di dalam stadion disebabkan identitas kedaerahan Jakarta memiliki peran yang penting dalam kepemilikan ruang. Pergerakan pendukung dari luar stadion gelora bung karno kedalam atau sebaliknya dipengaruhi bagaimana jenis kerumunan saat itu menurut teori Gustav Le Bon. Sehingga akhirnya dapat dihasilkan penelitian berupa gambaran deskiptif bagaimana kerumunan massa The Jakmania berperilaku secara spasial.

In Indonesia, the image of football support is considered a nations problem because of their behavior that often commit acts of violence, riots to the fall of casualties. The behavior of the crowd supporters of the football can be researched spatially by knowing the background of the identity, how the crowd will interpret their space in the stadium so that the use of the space can affect the crowd in doing The activities and attributes they demonstrate. Their movement when entering the stadium to finish out of the stadium area was also influenced by how the crowd took place. This research uses qualitative methods. Data collection techniques conducted in this study using the method of field observation, in-depth interview with the perpetrators of the crowd supporter football Persija who previously led the gate keeper to then be able to set the criteria The informant you want to interview. Triangulating data by validating information in the study of libraries, field observations, and other information on similar topics. The result of the spatial behavior that occurred in the mass crowd football of Persija or The Jakmania is seen from the difference of characteristic in the crowd groups that are formed in the stadium that is divided into the northern understanding of Ultras, namely Curva Nord, south of Outsider or The Jakmania originating from outside Jakarta. Local understanding, Hooligan and the crowd who chose to watch on a VIP stand or VVIP. The north and eastern stands that have a crowd of Ultras and local understanding have a dominant tendency in the stadium due to the regional identity of Jakarta has an important role in space ownership. The movement of supporters from outside the Stadium Gelora Bung Karno or otherwise influenced how the type of crowd then according to the theory of Gustav Le Bon. So that The research can finally be produced in The form of a picture of how mass crowd Jakmania behaves spatially.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Kusumah Sastranegara
"ABSTRAK
Berbagai permasalahan match fixing pada kompetisi sepakbola Indonesia yang tidak bisa diselesaikan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyebabkan dilakukanlah suatu proses collaborative governance dalam menangani permasalahan match fixing pada kompetisi sepakbola Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan collaborative governance dalam menangani permasalahan match fixing pada kompetisi sepakbola Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan post positivist dan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebelas sub dimensi pada collaborative governance dalam menangani match fixing di kompetisi sepakbola Indonesia, yaitu: Multiple Actor, Common Goals, Preliminary Rules, Inclusive Deliberative Process, Commitment to the Collaboration Process, Trust Building, Internal and External Relationships, Consensus Building, Knowledge Management, Accountability, dan Discourse and Practice. Penerapan sub dimensi tersebut telah memberikan manfaat yang baik bagi sepakbola Indonesia diantaranya yaitu, kompetisi sepakbola yang lebih bersih dari praktik match fixing, pemain dan wasit lebih nyaman untuk melakukan sebuah pertandingan, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap PSSI.

ABSTRACT
Various match fixing problems in Indonesian football competitions that cannot be resolved by the Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) lead to a collaborative governance process in dealing with match fixing problems in Indonesian football competitions. The purpose of this study was to analyze the application of collaborative governance in dealing with match fixing problems in Indonesian football competitions. This research was conducted with a post positivist approach and the data collection techniques used in-depth interviews and literature study. The results show that there are eleven sub-dimensions of collaborative governance in handling match fixing in Indonesian football competitions, namely: Multiple Actor, Common Goals, Preliminary Rules, Inclusive Deliberative Process, Commitment to the Collaboration Process, Trust Building, Internal and External Relationships, Consensus Building, Knowledge Management, Accountability, and Discourse and Practice. The application of these sub-dimensions has provided kind of benefits for Indonesian football, namely, football competition that is cleaner than match fixing practices, players and referees are more comfortable to do a match and increase public trust in PSSI."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murray, Peter
Australia: Murray, 2014
R 796.334 MUR f
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Lanang
"ABSTRAK
Sepak bola internasional hadir dalam intensitas yang semakin tinggi di
Indonesia. Pemberitaan sepak bola internasional pun semakin luas. Namun,
semua pemberitaan itu menyajikan sepak bola intemasional dari satu perspektif
yang homogen: ?sepak bola modern teiah menjadi industri dan itu bagus".
Perdebatan struktur dan agensi adalah satu hal yang penting dalam ilmu sosial
dan belum selesai hingga kini. Banyak teoris tenibat datam perdebatan ini untuk
mencari tahu mana yang lebih berpengaruh, struktur atau agensi; keduanya
terlibat dalam dualisme atau dualitas; apakah ada kausalitas di antara keduanya;
bahkan mana yang diacu sebagai struktur dan agensi. Dua yang paling penting
dalam perdebatan ini adalah strukturasi Anthony Giddens dan morfogenesis
Margaret Archer. Selain itu, ulasan George Ritzer soal dua teori tersebut pun
cukup memunculkan kejelasan soal perdebatan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana relasi antara struktur dan
agensi dalam proses produksi berita sepak bola internasional sehingga
perspektif yang homogen kerap tersaji dalam berita. Penelitian ini menganalisis
itu semua dalam konteks makro kapitalisme global. Selain itu, penelitian ini
bertujuan untuk melihat teori dan struktur dari dua teoris sosial di atas dalam
konteks permasalahan produksi berita ini.
Menggunakan pendekatan studi kasus terhadap proses produksi berita sepak
bola internasional, ditemukan beberapa hal yang dapat mengilustrasikan peran
konteks dalam memberikan kejelasan soal relasi antara Struktur dan agensi.
Masalah pengacuan, kausalitas, dualitas dan dualisme, serta mana yang lebih
berpengaruh tidak bisa dilepaskan dari konteks. Semua pengamatan tentang
Struktur dan agensi itu kemudian tidak dilepaskan dari konieks makro kapitalisme
global.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah pengamatan atas masalah struktur
dan agensi atau pun masatah lain dewasa ini akan sulit dilepaskan dan konteks
kapitalisme global. Jika kita melepaskannya dari konteks tersebut, hasil yang
didapatkan akan menjadi ilusi yang tidak menjawab apa pun, atau paling tidak
memberi jawaban parsial yang tidak komprehensif. Implikasi penelitian ini adalah
bahwa analisis Struktur dan agensi bisa berujung pada kesimpulan yang
strukturalistik atau yang voluntaristik dan individualistik. Perbedaan kesimpulan
tersebut amat bergantung pada konteks di mana satu tindakan sosial terjadi.
Dalam penelitian ini, di mana semua konteks dalam proses produksi berita sepak
bola internasional terletak dalam konteks makro kapitalisme global, kesimpulan
analisis Struktur dan agensi berujung pada konklusi yang strukturalistilistik.
"
2007
T17368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Rahman Hidayah
"Artikel ini membahas mengenai peran PT Bentoel terhadap perkembangan sepak bola Arema Malang 2003-2009 dan dampaknya terhadap peningkatan prestasi Arema Malang. Pendirian Arema Malang sebagai sebuah klub sepak bola tidak terlepas dari upaya beberapa warga Malang yang ingin membuat klub baru untuk ajang Galatama pada tahun 1987. Akan tetapi, klub ini dalam pengelolaannya merupakan klub swasta yang tidak disokong oleh dana pemerintah setempat. Terdapat permasalahan berupa masalah finansial yang terjadi berulang sehingga diatasi melalui pengambilalihan klub oleh perusahaan swasta ternama, yaitu PT Bentoel pada tahun 2003. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode sejarah melalui pengumpulan sumber primer tertulis berupa surat kabar yang memberitakan proses akuisisi Arema oleh PT Bentoel dan buku-buku tentang dinamika perkembangan klub Arema Malang. Hasil yang ditemukan adalah Arema Malang sebagai klub sepak bola profesional membutuhkan dana yang besar tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menstabilkan kiprahnya dalam kancah sepak bola Indonesia. Stabilitas finansial tercermin dari kehadiran PT Bentoel yang membawa kekuatan finansial dan berimbas kepada pencapaian klub yang meningkat. PT Bentoel sebagai pemegang aset klub Arema Malang dari tahun 2003-2009 akhirnya berdampak kepada pihak internal maupun eksternal dari Arema Malang.

This article discusses the role of PT Bentoel in the dynamics of Arema Football Club from 2003-2009 and its effects on the Arema Malang’s performance improvement. The establishment of Arema Malang as a football club was inseparable from the efforts of several Malang youths who wanted to create a new club for the Galatama event in 1987. However, this club was managed as a private club which is not supported by local government funds. Financial problems that often occurred were then overcome through the takeover of this club by a well-known private company, named PT Bentoel in 2003. This article was written using the historical method by collecting written primary sources in the form of newspapers which reported on the process of acquiring Arema by PT Bentoel and books about the dynamics of the development of the Arema Malang club. The results found that Arema Malang as a professional football club required large funds not only to achieve accomplishments, but also to stabilize its performance in Indonesian football. Financial stability was reflected in the presence of PT Bentoel which brought financial strength and had an impact on the club's increased achievements. PT Bentoel as the asset holder of the Arema Malang club from 2003-2009 ultimately had an impact on the management of the Arema Malang club and related parties who had a relationship with this club"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Uden Kusuma Wijaya
"Ekosistem sepak bola Indonesia mengalami transformasi besar di era komputer dan internet saat ini. Berbagai aspek sepak bola terpengaruh oleh perubahan ini, termasuk cara klub berinteraksi dengan penggemar dan pemanfaatan teknologi digital. Industri sepak bola tidak lagi terbatas pada produksi bahan baku seperti jersey dan bola sepak, tetapi juga menghasilkan produk tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan atlet dan kebesaran klub. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dan mengidentifikasi model terbaik bagi ekosistem industri sepak bola Indonesia, serta mengidentifikasi stakeholder yang terlibat di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara dalam forum diskusi kelompok, observasi, dan studi pustaka berdasarkan penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan peran penting suporter dalam mendukung klub favorit mereka dan memberikan pendapatan bagi klub tersebut. Selain itu, media digital juga dimanfaatkan secara luas untuk membangun citra klub dan menarik minat penonton. Video Streaming juga memiliki dampak besar terhadap antusiasme penonton dalam ekosistem sepak bola Indonesia. Penelitian ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana sebuah klub dapat memberikan kesejahteraan bagi atlet yang dinaunginya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika industri sepak bola dalam konteks pendapatan klub, pemanfaatan media digital, dan kesejahteraan atlet. Implikasi penelitian ini dapat membantu klub sepak bola Indonesia untuk mengoptimalkan potensi ekosistem industri sepak bola di era digital saat ini.

The transformation of the Indonesian football ecosystem has been significant in the current era of computers and the internet. Various aspects of football have been influenced by these changes, including how clubs interact with fans and utilize digital technology. The football industry is no longer limited to producing raw materials such as jerseys and footballs but has also expanded into creating additional products aimed at enhancing the well-being of athletes and the greatness of clubs. This research aims to answer and identify the best model for the Indonesian football industry ecosystem and to identify the stakeholders involved. The research methodology used is qualitative, involving interviews in group discussion forums, observations, and a literature review based on previous research. The results of the research indicate the vital role of supporters in supporting their favorite clubs and providing income to those clubs. Additionally, digital media is widely utilized to build a club's image and attract viewers' interest. Video streaming also has a significant impact on the enthusiasm of viewers within the Indonesian football ecosystem. This research also provides insights into how a club can enhance the well-being of the athletes it sponsors. Thus, this research offers a deeper understanding of the dynamics of the football industry in the context of club revenue, digital media utilization, and athlete well-being. The implications of this research can help Indonesian football clubs optimize the potential of the football industry ecosystem in the current digital era."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Totaalvoetbal yang fenomenal dalam sejarah sepakbola ditandai dengan pemanfaatan keluangan lapangan. Taktik permainan yang diterapkan merupakan perwujudan cara hidup masyarakat Belanda yang merujuk pada ajaran Calvinisme. Taktik sepakbola ini bak identitas yang lentur, ia dimainkan tergantung dari situasi. Dalam tulisan ini toaalvoetbal yang dilihat sebagai identitas budaya dicermati dengan pemikiran Stuart Hall (1990). Tulisan ini mencoba memperlihatkan kaitan toaalvoetbal dengan identitas Belanda.

Total football which is phenomenal in football history marked by the utilization of a large space in the field. The tactics that are applied in this game reflects the Dutch society way of life which refers to Calvinism. This football tactics are also flexible, it could be played depends on the situation. As a subject of this research, total football will be analyzed by using Stuart Hall's concept about cultural identity. The aim is to explain the connection between total football with the Dutch identity."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanief Budiman
"Sepak bola adalah salah satu olahraga populer di Qatar dengan dukungan dari pemerintah Qatar dan Asosiasi Sepak Bola Qatar. Pemerintah Qatar bersama programnya yaitu Aspire Academy memiliki otoritas utama dalam pengembangan pesepakbola muda. Asosiasi Sepak Bola Qatar memiliki otoritas menjadi badan kontrol dari liga dan klub sepak bola Qatar. Artikel ini membahas perkembangan sepak bola Qatar, Asosiasi Sepak Bola Qatar, liga sepak bola Qatar. tim nasional Qatar, dan Qatar menjadi penyelenggara Piala Dunia 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Pengumpulan sumber-sumber sejarah akan dibantu dengan aturan sistemis, serta dalam menguji atau menilai sumber-sumber tersebut secara kritis, dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan. Teori yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada teori perkembangan sepak bola. Temuan dari penelitian ini adalah perkembangan sepak bola Qatar tidak terhenti pada saat Piala Dunia 2022 selesai, namun terus dilanjutkan dengan faktor-faktor pendukung, seperti dukungan pemerintah, investasi perkembangan pesepakbola muda Qatar, perkembangan liga, dan pengintegrasian pengetahuan sepak bola benua Eropa.
Football is one of the popular sports in Qatar with the support of the Qatari government and the Qatar Football Association. The Qatar government and its Aspire Academy program have the main authority in the development of young footballers. The Qatar Football Association has the authority of being the control body of the Qatar football leagues and clubs. This article discusses the development of Qatar football, the Qatar Football Association, the Qatar football league. the Qatar national team, and Qatar hosting the 2022 World Cup. The method used in this research is the historical method. The collection of historical sources will be assisted by systemic rules, as well as in testing or assessing these sources critically, and presenting the results in written form. The theory used in this research refers to the theory of soccer development. The findings of this research are that the development of Qatari football did not stop when the 2022 World Cup was completed, but continued with supporting factors, such as government support, investment in the development of young Qatari footballers, league development, and integration of continental European football knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Kepik Ungu, 2010
796.339 60 AFR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>