Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Turyana Bakhari
"Pertumbuhan "computing power' dan infrastruktur jaringan di Perum Peruri tidak efektif dan efisien untuk mengakomodasikan dan mendukung operasional Teknologi lnformasi serta strategi bisnis perusahaan. lnfrastruktur utama yang ada terdiri dari beberapa Jaringan komputer lokal (LAN) berbasis UNIX, Windows NT, Windows 95/98, dan Novell Netware. Untuk pemberdayaan computing power ini Perum Peruri harus memulai dan merencanakan suatu Enterprise Network (EN) yang terintegrasi. Esensi dari pembangunan dan implementasi EN adalah arsitektur dan backbone rancangannya. Pembangunan EN dimulai dari tahapan analisis dan perancangan. Analisis dilakukan terhadap sistem yang ada (current systems) dengan pendekatan model top-down. Berdasarkan pendekatan ini EN dibangun sesuai dengan strategi bisnis yang ditetapkan. Berdasarkan analisis pendahuluan terhadap infrastruktur jaringan komputer Perum Peruri saat ini, diusulkan suatu solusi integrasi mencakup lokasi bisnis Jakarta dan Karawang. Masalah utama adalah bagaimana mengakomodasi multi platform (berbagai jenis sistem operasi), multi protokol dan multi site. Solusinya berdasarkan standar protokol jaringan TCP/IP dan pemanfaatan jaringan publik (internet) untuk mobile users dan remote sites. Keberhasilan implementasi rancangan EN ini harus memperhatikan faktor-faktor kunci keberhasilan dan membutuhkan beberapa strategi yang meliputi: transisi perubahan sistem, penetapan tolok ukur kinerja, re-organisasi dan staffing unit TI, serta keamanan dan pengelolaan (maintenance) EN.

The computing power and network infrastructure of Perum Peruri does not effectively and sufficiently accommodate and support Information Technology (IT) operation. In addition, it is not scalable to support the business strategy of Perum Peruri. The main existing infrastructure consists of several Local Area Network (LAN) based on UNIX, Windows NT, Windows 95/98 and Novell NetWare. To empower these, Perum Peruri has to embark and plan an integrated Enterprise Network (EN). The essential of EN development and implementation is an architecture and backbone design. Development of EN is initiated with analysis and design stages. Analysis is accomplished by top-down model approach. Through this, EN can be established according to business strategy of Perum Peruri. Based on the preliminary analysis of the current Perum Peruri's network infrastructure, we propose an integrated solution, which covers Jakarta and Karawang site. The main issues are how to accommodate multi platform (multiple operating system), multi protocol and multiple sites. The solution is based on a standard network protocol, mainly TCP/IP and utilized public network (Internet) for mobile users and remote sites. Successful implementation of EN design has to consider some ·Df critical success factors (CSFs) and need some strategies like transition and change management, performance evaluation, IT re-organizing and staffing, security and maintenance EN.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tri Widodo
"ABSTRAK
Penerapan teknologi komunikasi dan jaringan sebagai sarana dan tulang punggung untuk interaksi user dalam suatu sistem informasi adalah menjadi bagian yang sangat kritis dan penting untuk diperhatikan agar tidak menjadikan kendala perusahaan dalam melaksanakan operas ionalnya.
Penelitian integrasi infrastruktur jaringan informasi dilakukan pada sebuah bank yang jaringan operasionalnya cukup luas didalam dan luar negeri. Selanjutnya diteliti kemungkinan dapat diterapkan suatu enterprise network sebagai sarana jalur komunikasi dari seluruh jaringan kerja untuk kepentingan transaksi maupun administrasi.
Fokus dan tulisan ini membicarakan strategi pengembangan dengan pendekatan top down yang ditinjau dari sisi bisnis perusahaan dan diidentifikasikan dalam suatu kebutuhan jaringan untuk jangka pendek dan jangka panjang sebagai upaya untuk mengatasi kendala jarak dan waktu di semua jaringan kerja yang lokasinya tersebar dan berjauhan. Salah satu strategi yang penting adalah dengan teknologi jaringan ini diharapkan bank dapat memperluas jaringan kerja dengan sistim automasi pelayanan yang memungkinkan tidak harus membuka cabang baru sebagai antisipasi terhadap peraturan pemerintah setempat dan membengkaknya biaya bila harus membuka cabang baru secara f isik.
Pengembangan enterprise network dilakukan atas dasar strategi bisnis perusahaan dengan menyusun suatu rencana jangka pendek dan jangka panjang, mengidentifikasikan layanan yang diperlukan di semua tingkatan manajemen perusahaan, yaitu : tingkat enterprise, urusan, cabang dan desktop. Design jaringan & pengembangan LAN dan WAN yang dilakukan harus mempertimbangkan beberapa aspek yang terkait : acuan biaya, pemilihan network operating system, standard & Interoperability, Disaster & Recovery, network Management System.

ABSTRACT
Communication & networking technology application is the emerging infrastructure as backbone for user interaction on the environment system or sub system for the Enterprise Information System. Effort must be done to solve many problems such as unefficient duplication resources and to anticipate distance and time because of the distributed branch operational. Networking in the multiplatform, multisite, multi protocol, typically in large organization is called Enterprise Network.
The discussion start with strategic development rather than the technical implementation, using top down approach from the business strategic side, identification short term & long-term users need to solve operational constraint. One of the strategic decision is to solve problems that faced many government regulation when opening new branches office.
Enterprise Network development are structured around functionality & services in the organization. We Identify four level of services mainly, Enterprise, Division. Branches & Desktop. Based on the above level of services, we propose network design. cost analysis references, Network operating system selection, Standard & Interoperability, Disaster & recovery, Network Management System.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nizar Vidiansyah
"Dalam beberapa tahun terakhir, pengelolaan, penyambungan , dan internetworking local dan wide area network menjadi tugas yang semakin sulit. Setelah beberapa waktu yang lalu pengembangan jaringan menggunakan teknologi sederhana, seperti Ethernet 10Mb dan X,25 Gateway, saat ini muncul teknologi Switched Ethernet, 100/1000 Base-T, FDDI, ISDN, Frame Relay, dan ATM.
Dengan mengimplementasikan teknologi-teknologi baru lUI, perencanaan jaringan menjadi lebih rumit. Sementara jaringan yang menggunakan teknologiteknologi tersebut tumbuh dengan cepat. Perencanaan dan pengelolaan jaringan yang baik, saat ini menjadi komponen yang penting bagi setiap enterprise network.
Tesis ini menjelaskan issue-isse yang dihadapi PT Krakatau Steel, seperti tidak terdapatnya standard pembangunan jaringan berskala perusahaan dan banyaknya platform, protokol, dan topologi yang berjalan bersama pada jaringan. Kedua issue tersebut menghasilkan konfigurasi infrastruktur jaringan yang kompleks, sehingga perawatan jaringan menjadi sesuatu yang sulit.
Tesis ini juga berisi tinjauan dari model bisnis perusahaan, aplikasi, serta konfigurasi dan teknologi jaringan enterprise. Tesis ini mengungkapkan relasi antar bisnis, aplikasi, dan teknologi dan menganalisisnya menggunakan model Top-Down. Dengan mempertimbangkan perangkat jaringan yang tersedia saat ini, yang kemudian dipetakan pada Model Hirarkis Jaringan, tesis lUI merekomendasikan konfigurasi jaringan enterprise yang optimal. Rekomendasi tersebut terdiri dari alternatif-alternatif pengurangan bridge, penggunaan terminal Mainframe PC-based, penggunaan RCV Ethernet, dan penambahan Route Switch."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Faridz
"Mobile ad hoc network (MANET) terdiri dari sekumpulan wireless mobile host yang membentuk jaringan, dimanapun dan kapanpun, tidak memerlukan infrastruktur dan tanpa memerlukan centralized access network. Setiap node pada MANET akan bertindak sebagai host dan juga sebagai router sehingga setiap node juga harus bersedia untuk meneruskan paket untuk node lainnya. MANET memerlukan suatu algoritma routing untuk mengatur jalur komunikasi antar penguna jaringan. Skripsi ini menggunakan routing Ad hoc On Demand Distance Vector (AODV) yang bersifat reaktif, yang berarti tabel routing diberikan berdasarkan on-demand atau pada saat node sumber memintanya. Dan pada saat node tujuan sudah hilang dari jaringan maka tabel routing akan dihapus.
Dalam skripsi ini dibahas mengenai konsep dan perancangan skalabilitas jaringan yang akan dilakukan dalam pengukuran parameter kualitas layanan pada jaringan mobile ad hoc network untuk aplikasi video streaming. Terdapat tujuh buah konfigurasi yang akan digunakan dalam sebuah jaringan uji (test bed) dengan menggunakan tiga buah format data yang berbeda. Pengukuran parameter kualitas layanan berupa throughput, delay, jitter, dan packet loss.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan node pada MANET mengakibatkan penurunan kualitas layanan video streaming. Perubahan jumlah node ini ditandai dengan proses handover antar node menimbulkan kehilangan paket yang cukup signifikan. Routing ad hoc biasa memiliki kualitas layanan hampir sama baiknya dengan routing aodv. Persentase packet loss multi path streaming lebih besar dibandingkan single path streaming. Format data ASF memiliki kualitas layanan yang lebih baik untuk aplikasi video streaming dibandingkan dengan format data WMV dan AVI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Archangela Puteri Andreyanti
"Penelitian ini membahas mengenai terjadinya unplanned maintenance pada mesin hydraulic D/E di area finishing mill, Pabrik Hot Strip Mill pada pabrik penghasil baja PT. Krakatau Steel. Unplanned maintenance menyebabkan terganggunya proses produksi. Oleh karena itu, unplanned maintenance akan diubah menjadi planned maintenance. Perancangan planned maintenance akan dilakukan dengan 2 metode, yaitu Artificial Neural Network dan Distribusi Lognormal. Kedua metode ini kemudian akan dibandingkan berdasarkan nilai mean square error (MSE), mean absolute percentage error (MAPE) dan mean absolute deviation (MAD) untuk melihat metode mana yang lebih sesuai untuk kasus ini. Setelah melakukan perbandingan kedua metode, maka diketahui bahwa neural network lebih akurat dibandingkan metode distribusi lognormal karena memiliki nilai error yang lebih kecil.

This study discusses the occurrence of unplanned maintenance on hydraulic D / E machines in the area finishing mill, Hot Strip Mill Plant PT. Krakatau Steel steelmaker. Unplanned maintenance led to disruption of the production process. Therefore, unplanned maintenance will be changed to planned maintenance. The design of planned maintenance will be done by 2 methods, namely Artificial Neural Network and lognormal distribution. Both of these methods will then be compared based on the mean square error (MSE), mean absolute percentage error (MAPE) and mean absolute deviation (MAD) to see which method is more appropriate for this case. After doing a comparison of the two methods, it is known that a neural network is more accurate than the lognormal distribution method because it has a smaller error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Wisnuwardhani
"Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) adalah instansi pemerintah yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang energi dan sumber daya mineral untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Salah satu pendukung dalam penyelenggaraan tugas KESDM adalah keberadaaan aset sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI). Namun selama ini di KESDM belum ada panduan dalam merencanakan maupun mengimplementasikan suatu solusi TI, sehingga masing-masing unit memikirkan sendiri solusi TI yang diperlukan. Hal ini berakibat pada keberagaman aplikasi, kerangka kerja, bahasa pemrograman, desain, dan tersebarnya ruang server dan basis data.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi arsitektur KESDM saat ini dan merekomendasikan rancangan arsitektur yang tepat untuk KESDM. Kerangka kerja yang digunakan adalah The Open Group of Architecture Framework (TOGAF). Data dikumpulkan melalui dokumen KESDM dan wawancara serta Focus Group Discussion (FGD) ke unit-unit di lingkungan KESDM.
Hasil dari penelitian ini di antaranya prinsip arsitektur KESDM yang meliputi prinsip bisnis, prinsip aplikasi, prinsip data, dan prinsip teknologi, serta pola solusi dan roadmap berdasarkan prinsip arsitektur dimaksud.

The Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) is a government institution that has the task of conducting affairs in the field of energy and mineral resources to assist the President in running the state government. One of the supporters of the task is the existence of information systems/information technology (IS/IT) assets. However, KESDM has no guidance to plan and implement an IT solution, so that each unit thinks IT solutions that are required by themselves. It causes variety in application, framework, programming languange, design, and dissemination of server room and database.
This study aims to map the architecture of MEMR now and recommend the architecture design that fit to MEMR. The framework used is The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Data were collected through documents of KESDM and also interviews and Focus Group Discussion (FGD) to units in the MEMR.
The results of the study are the architecture principles of KESDM that include business principles, application principles, data principles, and technology principles, as well as patterns of solutions and roadmaps based on architecture principles said.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Prima Raka
"The role of intermediate imports is becoming increasingly important in the increase Indonesia's manufacturing export performance. Using Two-Stage Least Square strategy utilizing company-level data from Indonesian Industry Statistics from 2011 to 2014, it was found that companies that expand their intermediate imports can thrive their export value and volume. This effect affects companies in both GPNs and the Non-NPG industry. Furthermore, this study found different price behavior
between the NPG industry and the Non-NPG industry in international trade. this observed that firms in the NPG industry face price stickiness during export and import involves intra-network transactions, while the Non-GPN industry faces more prices fluctuate. Finally, this study found that imports between This elastic dependence on import tariffs reveals new facts for Indonesia efforts to increase protection against imported intermediate products may be a trigger double cost of protectionism.

Peran impor intermediate menjadi semakin penting dalam meningkatkan kinerja ekspor manufaktur Indonesia. Dengan menggunakan strategi Two-Stage Least Square yang memanfaatkan data tingkat perusahaan dari Statistik Industri Indonesia dari tahun 2011 hingga 2014, ditemukan bahwa perusahaan yang memperluas impor antara dapat meningkatkan nilai dan volume ekspornya. Efek ini memengaruhi perusahaan di industri GPN dan Non-NPG. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan perilaku harga yang berbeda antara industri NPG dan industri Non-NPG dalam perdagangan internasional. Hal ini mengamati bahwa perusahaan di industri NPG menghadapi kekakuan harga selama ekspor dan impor yang melibatkan transaksi intra-jaringan, sedangkan industri Non-GPN lebih banyak menghadapi fluktuasi harga. Terakhir, studi ini menemukan bahwa impor antara ketergantungan elastis pada tarif impor ini mengungkapkan fakta baru bagi upaya Indonesia untuk meningkatkan perlindungan terhadap produk antara yang diimpor dapat menjadi pemicu biaya ganda proteksionisme."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Ismoyo
"Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang modern dan berbasis informasi, pemerintah bekerja sama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi swasta menggelar mega-proyek pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi berupa jaringan 'backbone' serat optik berkecepatan tinggi yang dinamakan Palapa Ring. Tujuan Palapa Ring antara lain untuk mengurangi kesenjangan digital antara Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur serta menyediakan akses telekomunikasi bagi masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. Pulau Papua, sebagai salah satu wilayah di IBT yang mengalami ketertinggalan teknologi informasi, menjadi salah satu sasaran utama dalam pembangunan jaringan tahap pertama.
Skripsi ini membahas tentang analisis dan perencanaan titik-titik labuh jaringan 'backbone' serat optik di Pulau Papua serta lebih lanjut interkoneksi jaringan backbone ke setiap kabupaten melalui jaringan ekstensi. Parameter-parameter yang menjadi pertimbangan dalam penentuan titik labuh antara lain lokasi, keadaan alam dan pantai, jumlah dan kepadatan penduduk, teledensitas masyarakat setempat, dan lain-lain. Dalam perancangan jaringan ekstensi, parameter diatas ditambah lagi dengan proyeksi kapasitas jaringan yang dibutuhkan untuk beberapa tahun ke depan. Perancangan ini merekomendasikan konfigurasi titik labuh pada 13 kota pantai beserta analisa penempatannya yang tidak semuanya sama dengan rekomendasi KMI. Untuk proyeksi kebutuhan kapasitas, didapatkan angka kebutuhan kapasitas untuk masing-masing titik labuh sampai tahun 2020.

In order to establish a modern, information based society of Indonesia, the government, supported by several private telecommunication companies, is launching a mega-project of telecommunication infrastructure network construction in the form of high-speed optical fibre backbone network, named the Palapa Ring Project. It is aimed to eliminate ?digital divide? between Western and Eastern part of Indonesia through providing telecommunication access for the people. Such a community empowerment effort is expected to increase the people?s welfare and therefore to reduce poverty level. Papua island, as the largest island in western part of Indonesia with the most underdeveloped information technology will be primary selected for the first stage of construction.
This thesis discusses about the analysis and design of the fiber optic backbone network landing points in Papua Island, as well as the interconnection of the backbone to each regencies through the extension networks. In determining the landing points, parameters to be put in consideration in are location, nature, population and density, teledensity, etc. In designing the extension networks the above mentioned parameters should be added with the projection of required capacity for several years to come. The design recommends landing point configuration on 13 cities, along with placement analysis which have several deviation compared to KMI recommendation.The required capacity projection recommends the number of required capacity for each landing point until the year 2020.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40451
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Harist Refian Anwar
"Serangan Denial of Service DoS merupakan salah satu serangan yang sering terjadi dalam jaringan internet. Dampak yang dihasilkan mulai dari memperlambat kinerja suatu perangkat keras hingga mematikannya. Selain itu, serangan ini terus berkembang dengan munculnya metode-metode terbaru dalam melakukan penyerangan. Pada tahun 2016, telah ditemukan jenis serangan DoS terbaru dengan kemampuan dalam mematikan sistem pertahanan suatu perangkat keras dalam hal ini yaitu firewall yang diberi nama BlackNurse.
Bekerja seperti serangan ICMP flooding, serangan BlackNurse ini dapat dilakukan oleh siapapun dengan menggunakan suatu jaringan yang memiliki ukuran bandwidth minimal yaitu 15-18 Mbit/s untuk menghasilkan suatu volume paket berukuran 40.000 hingga 50.000 paket ICMP palsu per detik. Serangan ini telah banyak dilakukan untuk menguji ketahanan suatu perangkat keras jaringan dalam menghadapi suatu serangan, seperti router.
Dalam peneilitian ini, digunakan perangkat keras jaringan yang akan diuji berupa layer 3 wireless router. Ditambah dengan pemasangan perangkat lunak bernama Snort dan Wireshark yang berguna untuk menganalisis tingkah laku serta dampak yang dihasilkan dari serangan BlackNurse tersebut kepada perangkat keras yang ditargetkan. Pada bagian akhir penelitian ini, akan disimpulkan langkah mitigasi terbaik yang mampu mengurangi serangan Blacknurse yang dapat terjadi, sehingga kinerja suatu perangkat keras jaringan tetap maksimal.

Denial of Service (DoS) attack is one that often occurs in the world of internet. The resulting impact ranging from slow performance of a hardware device until turning it off. In addition, these DoS attacks continue to evolve with the emergence of the latest methods for assault. In 2016, a newest type of DoS attack was found with capabilities to turned down the defence system of a hardware device in this case it called firewall which is named BlackNurse.
Works like ICMP flooding attack, the BlackNurse attack can be done by anyone using a network that has a size of minimum bandwidth which is 15 18 Mbit s to generate a volume of packages sized up to 40,000 until 50,000 fake ICMP packets per second. This attack has been widely carried out to test the resilience of a network hardware to face this type of attack, such as a router.
In this research, the network hardware that will be tested is a layer 3 wireless router. With the installation of a software called Snort and Wireshark, researcher can analyze the behavior and the impact resulting from BlackNurse attack which is done to the targeted hardware. At the end of this essay, there will be conclusion on which best mitigation measures that will be able to reduce the Blacknurse attack that can occur, so that the performance of a fixed maximum of network hardware.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Kurnia Supriadi
"Saat ini layanan telekomunikasi baik voice maupun data sudah hampir menjadi kebutuhan primer bagi setiap manusia. Meningkatnya layanan voice dan data ini tidak terlepas dari kebutuhan kapasitas yang besar. Kebutuhan kapasitas yang besar menjadi masalah bagi PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam menggelar layanannya. Hal ini dikarenakan pemakaian kapasitas core circuit dan packet switch yang dimiliki sudah mencapai ±85%.
Teknologi eksisting bisa menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi Telkomsel. Namun di saat kinerja bisnis Telkomsel yang relatif tidak stabil, maka solusi tersebut bukan yang terbaik karena kurang efisien, sehingga perlu dicari solusi teknologi lain yang lebih efisien. Teknologi Advanced Telecommunication Computing Architecture (ATCA) ditawarkan untuk menjadi solusi bagi Telkomsel, namun diperlukan perencanaan dan analisa yang matang sebelum memutuskan.
Perancangan dan analisa implementasi ATCA diperlukan pada jaringan sebagai solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Telkomsel. Selain itu diharapkan teknologi yang ditawarkan memiliki nilai investasi bisnis yang bagus serta dapat bersinergi dengan teknologi yang akan datang.
Hasil dari penelitian adalah secara teknis implementasi ATCA memberikan efisiensi kepada jaringan. Hal tersebut dilakukan dengan mengurangi VLR Utilization sebesar 25%, menurunkan Throughput SGSN eksisting sebesar ±50%, dan menurunkan CPU Load sebesar ±20-50%. Secara umum, apabila dilihat dari parameter Successful Call Rate, Call Completion Rate, Paging Success Rate, Location Update Success Rate, Handover Success Rate, dan PDP Context Success Rate, performa ATCA secara teknis baik, yakni mampu menyamai bahkan melebihi teknologi eksisting. Apabila dilihat dari sisi investasi, dengan melihat kepada Net Present Value, Internal Rate Return, dan Pay Back Period, maka teknologi ATCA sangat feasible untuk dilakukan.

Nowadays, telecommunication services both voice and data has almost become primary need for every human being. Increasing voice and data services can not be separated from the large capacity needs. Needs for a large capacity has become a problem for PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) in rolling out its services. This is because the use of the capacity of circuit and packet core switches has reached ± 85%.
Existing technology could be a solution for problems faced by Telkomsel. But at the relatively unstable business performance of Telkomsel, it is not the best solution, because it is less efficient. Therefore, it is necessary to find for othermore efficient-technology solution. The Advanced Telecommunication Computing Architecture (ATCA) technology is being offered to be the solution for Telkomsel, but careful planning and analysis before deciding is required.
Planning and analysis of implementation of the ATCA is required in the Telkomsel?s network as the best solution to overcome the problems faced by Telkomsel. In addition the technology is expected to offer customers the value of a good business investment and expected to be synergize with the technology that will come in the near future.
The results of this research is technically ATCA implementations provide efficiency to the network. This is done by reducing the VLR Utilization by 25%, lowering the existing SGSN?s Throughput of ± 50%, and reduce the CPU load of ± 20-50%. In general, referring to the parameter Successful Call Rate, Call Completion Rate, Paging Success Rate, Location Update Success Rate, Handover Success Rate, and the PDP Context Success Rate, ATCA is having very good performance, which is able to match and even exceed the performance of existing technology. Viewing the investment side, referring to the Net Present Value, Internal Rate of Return, and Payback Period, the ATCA technology is very feasible to implement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T29973
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>