Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
P. Iksam Widjaja
"Perkembangan teknologi komunikasi sangat berpengaruh dalam kegiatan bisnis pada saat ini. Teknologi komunikasi khususnya teknologi komunikasi data sangat membantu dalam menunjang kegiatan bisnis suatu organisasi. Dalam mencapai tujuan bisnisnya, suatu organisasi bisnis mti:manfaatkan teknologi komunikasi sebagai sarana pendukung. Teknologi komunikasi telah memungkinkan unit-unit bisnis sating berinteraksi, berkomunikasi dengan mudah. Teknologi komunikasi khususnya teknologi komunikasi data memungkinkan dilakukan penyebaran informasi secara cepat dan akurat. Teknologi komunikasi memungkinkan kegiatan bisnis baru diciptakan. Penerapan teknologi dalam suatu orgarusas1 bisnis memerlukan perencanaan yang matang, sehingga penggunaan teknologi tersebut nantinya benar-benar memenuhi kebutuhan serta manfaatnya bagi kegiatan organisasi bisnis tersebut. Dalam implementasi penggunan teknologi komunikasi di suatu organisasi bisnis sering terjadi bahwa sistem jaringan komunikasi yang dibangun tidak dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya. Dalarn tesis 1ru, penulis akan melakukan studi kasus perencanaan infrastruktur jaringan komunikasi untuk mendukung kegiatan bisnis mikro di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau selanjutnya disebut BRI. Sesuai dengan bisnisnya, kegiatan bisnis mikro di BRI memiliki karakteristik yang agak berbeda dibandingkan dengan kegiatan bisnis bank pada umumnya. Karakteristik bisnis mikro dapat dilihat dari segi :
• Ukuran transaksi bisnis ini yang relatifkecil tetapi jumlahnya banyak.
• Kegiatan bisnis mikro berorientasi pada segmen sektor ekonomi kecil.
• Kegiatan bisnis mikro di BRI sebagian bes.ar berada di rural area, mulai dari tingkat kecarnatan sampai tingkat desa di seluruh Indonesia . . Mengingat karakteristik bisnis mikro tersebut, diperlu-kan perencanaan yang baik dalam membangun jaringan komunikasi11.ya. Dengan perencanaan yang baik ini diharapkan akan didapatkan jaringan komunikasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan serta kegiatan bisnisnya yang selanjutnya diharapkan akan memberikan kontribusi pada keuntungan bisnisnya.

Today the business activity 1s m line with the development of the technology itself In some cases the technology support is mandatory, in order to respond customer needs and compete with the other services. Communication technology especially in data communication technology, is one of the key support for business activity in the organization. This technology enabled business units to interact each other in the simple and easy ways. Data communication technology has enabled distribute informations faster dan more acurate. In this thesis, the author will take the case study of the network infrastructure planning for supporting micro banking business in the PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). According to the BRI's environment, the micro banking business activity have different characteristics of the ordinary banking activity. The characteristics of the micro banking business as follows :
• The size of the business transaction is relatively small but the quantity of transaction is large.
• The orientations of the micro banking activity is in the small market segment.
• The most micro banking activity is on the rural area, from the level kecamatan area until desa of all Indonesia regions.
According to that characteristics of the micro banking business, we need to plan for building a communication networks which spans to the rural area. Unfortunately the public telecommunication infrastructure in the remote area is very poor or it is not existed yet. In BRI case, trying to develop and invest in setting up the tlecommunication network reaching remote area is one of the critical success factor for micro banking business. The good planning will protect .the investment in the communication network that fi,1 the need of the business activity. We start the micro business network plan with a hierarchical network plan. In this plan, we explore the possibility of using cost effective technology to implement data communication network such as dial ;Jp link, packet radio network, etc. We identify and propose scheme for integrating micro business network with corporate and retail network.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tonny Hanif
"Sistem informasi yang efektif adalah sistem yang mendorong dan berperan sebagai enabler bekerjanya strategi bisnis suatu organisasi. Dalam setiap perusahaan terdapat proses-proses utama yang menjalankan strategi bisnis yang kritis dan perlu didukung secara efektif oleh suatu sistem informasi. Pada sisi lain sistem informasi memberi peluang inovasi terhadap proses bisnis sehingga diperlukan redefinisi visi dan strategi bisnis agar perusahaan dapat memenangkan persaingan. Sinergi antara pendekatan business-driven dan pendekatan technology-driven dalam perencanaan sistem informasi diharapkan dapat meningkatkan competitive advantage suatu organisasi. Tesis ini mengkaji bagaimana strategi bisnis suatu organisasi dapat dijabarkan ke dalam perencanaan sistem informasi sehingga berbagai keunggulan teknologi yang tersedia dapat dieksploitasi untuk meningkatkan kinerja internal perusahaan dan secara ekstemal siap menghadapi tekanan lingkungan bisnis yang terus berubah. Perencanaan sistem informasi difokuskan untuk menciptakan alignment antara strategi sistem informasi dengan strategi bisnis pada suatu perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa solusi teknologi informasi yang sedang dipersiapkan menghadapi tekanan persaingan global. Proses perencanaan sistem informasi yang dlakukan mengikuti metode Enterprise Architectuire Planning. Metode ini dimulai dengan pengembangan business model untuk menguji faktor ekstemal (opportunity & threat) dan faktor internal (strength & weakness) yang dimiliki perusahaan; dilanjutkan dengan dekomposisi proses-proses bisnis dan entity yang terkait; penilaian sistem dan teknologi yang telah ada; perumusan arsitektur data, aplikasi, dan teknologi; dan diakhiri dengan rekomendasi manajemen sistem untuk efektifitas pengembangan sistem informasi ke masa depan. Dengan tersusunnya rencana sistem informasi maka alokasi sumberdaya dan rencana pembangunan proyek-proyek sistem informasi pada suatu perusahaan dapat dirumuskan secara lebih terarah. Rencana sistem informasi yang dibuat perlu menjadi pedoman bagi fungsi sistem informasi dan menjadi kerangka berpikir bagi manajemen untuk secara efektif mendorong organisasi menjalankan strategi bisnis terpilih guna mencapai visi yang dicita-citakan.

An effective information system is a system that support and enable a company business strategy to work effectively. There are always some key processes within any company that carry out critical business strategies and these processes need to be effectively supported by information system. On the other hand information system also offer opportunity for process innovation which in turn drive the company further to redefine their business vision and strategy in order to win the competition. The synergy between the above business-driven approach and technology-driven approach on information system planning is expected to improve the competitive advantage of the company. The thesis is intended to exercise on how a company business strategy can be translated into information system planning with the objective that various available technology advancement can be exploited to improve the company performance internally as well as to be prepared to deal with changing external business pressures. Case for the study is a company of information technology solution provider industry that is being prepared to enter the global industry competition. The information system planning process undertaken is to follow an Enterprise Architecture Planning method. The method start with development of business model to examine external factors (opportunity & threat) and internal factors (strength & weakness) of the company; to be continued with decomposition of business processes and related entity; assessment of existing system and technology; development of data architecture, application architecture, technology architecture; and finalized with recommendation of system management in order to effectively develop and manage the information system for the future. With the existence of information system plan it is expected that resource for development of the company information system projects can be allocated in right direction. The completed information system planning should become a guideline for information system function as well as to become a framework for management level to effectively drive the organization to implement its business strategy in order to achieve their vision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verdi March
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
S26952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhyatma Abbas
"Software-Defined Network (SDN) merupakan sebuah teknologi baru pada jaringan komputer. Teknologi ini memungkinkan user untuk mengontrol alur data pada jaringan yang dibangunnya. Isu keamanan jaringan saat ini menjadi isu penting terutama untuk melindungi sistem dari berbagai serangan pada jaringan. Serangan ping flood merupakan salah satu dari jenis serangan Distributed Denial of Service yang banyak terjadi dan berkembang dengan cepat di dunia jaringan komputer. Untuk memproteksi sistem itu sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan menggunakan firewall dan IDS. Namun, meskipun firewall didesain untuk memproteksi sebuah sistem, akan tetapi firewall tidak dapat memitigasi serangan dengan kategori Distributed Denial of Service karena memang perangkat tersebut tidak didesain untuk jenis serangan ini. Untuk dapat meningkatkan kinerja dalam memproteksi sebuah sistem terutama untuk memitigasi serangan DDoS, maka dapat digunakan teknologi SDN dengan membangun suatu mekanisme mitigasi yang memanfaatkan OpenFlow dan sFlow. Dengan pemanfaatan teknologi ini, didapatkan sistem deteksi dan mitigasi serangan ping flood yang cukup akurat dengan rata-rata waktu akses normal sebesar 0,26636 ms dan waktu mitigasi dan deteksi sebesar 10,5 detik. Sistem mitigasi dan deteksi ini juga tidak akan menggunakan sumber daya yang banyak dan mampu menurunkan penggunaan CPU sistem yang terkena serangan ping flood dengan selisih kenaikan dan penurunan penggunaan CPU sebesar 0,001% yang berarti sistem ini mampu mendeteksi dan memitigasi serangan ping flood dengan cukup efisien.

Software-Defined Network (SDN) is a new technology in computer network which is make an users can control data flow in network that build by users. At this time, network security issues be more important issue especially for protect the systems from any attackers in the computer network. Ping flood attack is one of Distributed Denial of Service attacks type that happened more than other network computer attacks and this attack growth fastest in computer network area. There are many methods to protects the system from attacker, i.e. using firewall and IDS. However, although firewall designed for protect the system, but firewall cannot mitigating the Distributed Denial of Service attack type because it not designed for that case. So, to improve performance of DDoS mitigation, we can use SDN technology with build a mitigation mechanism using OpenFlow and sFlow. Using this technology, we can get a ping flood attack mitigation and detection system more accurate with time average for normal access 0,26636 ms and time for mitigation and detection 10,5 second. This mitigation and detection system is not going to use much CPU resources and have ability for decrease CPU resources from attacks with difference 0,001%. It means, this system is more efficient for mitigation and detection ping flood attacks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Harini Mahmudi
"ABTRAK
Suatu model tree dipakai untuk mempelajari faktorisasi matriks sparse simetris indefinit dengan cara pemilihan pivot diagonal. Struktur dasar yang digunakan adalah eliminasi tree dan eliminasi delay (eliminasi tertunda).
Proses faktorisasi untuk matriks yang indefinit dapat dipandang sebagai suatu barisan transformasi tree yang didasari oleh data/informasi struktural dan data nilai-nilai numerik matriks. Hal tersebut memberikan suatu model dasar untuk mempelajari berbagai aspek numerik dari dekomposisi matriks sparse indefinite
"
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T4111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oni Budipramono
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
S26982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Korompis, Victor Erico
"Perusahaan skala kecil dan menengah mulai bertumbuhan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah sejak krisis ekonomi mulai melanda Indonesia pada akhir 1997. Namun berbagai kendala menghalangi mereka untuk tumbuh dan berkembang. Mulai dari kesulitan mendapatkan bahan baku, hingga kesulitan memasarkan produk. Berbeda dengan yang terjadi di negara maju, perusahaan skala kecil dan menengah Indonesia banyak yang belum memanfaatkan dukungan Teknologi Informasi dalam menjalankan usahanya. Dari masalah diatas pengusaha skala kecil dan menengah perlu dibantu untuk berkembang. Salah satu cara adalah dengan membuat suatu media untuk mempertemukan mereka dengan pembeli yang tepat, atau mendapatkan penjual bahan baku yang tepat. Internet sebagai teknologi yang masih terns berkembang, dan dipakai oleh jutaan orang di seluruh dunia, merupakan sebuah media yang layak unruk dicoba oleh perusahaan skala kecil dan menengah untuk mendukung bisnis mereka. Thesis ini akan membahas pembuatan suatu prototipe situs web perdagangan di internet yang memberikan fasilitas infrastruktur bagi perusahaan kecil dan menengah, dengan memberikan penekanan pada bisnis model dari situs B2B. Eksplorasi situs dilanjutkan dengan melakukan identifikasi key success factor. Untuk melihat kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi saat implementasi maupun menentukan tahapan tahapan awal yang harus dilalui situs, dilakukan analisa perencanaan strategis. Analisa faktor internal dilakukan dengan metode CSF dan supply chain, sedangkan analisa faktor eksternal dilakukan dengan menggunakan model bisnis Porter Competitive Force. Penulis mengajukan juga rancangan fungsionalitas dan interaksi antara user dengan sistem, lewat metodologi Unified Modelling Language (UML). Thesis ini ditutup dengan implementasi yang membandingkan antara teknologi Java dan Active X.

Small and medium Enterprise (SME) in Indonesia get a chance to grow and also government attention after economic crisis hits Indonesia in the end of 1997. But to expand and grow SME business environment, they must solved several problem related to marketing and global reach for SME's products. For example, they are facing the lack to choose various supplier, difficulty to market their products, and small budget for advertising. It is very different with what happened in modem country, Indonesia's SME don't have IT Infrastructure to support their business. One important thing that they need right now is a market place to sell their product to buyer, and also get a good price for their supplies. Internet as a growing technology and used by millions of users all over the world, is a good media to build such marketplace. SME can meet their buyer or seller using an Internet site. This thesis will focus on designing a B2B Commerce web site to facilitate SME which highlight business models for B2B. After exploring the key success factor for B2B sites, we discuss analysis and strategic planning in building a B2B sites for SME. Using CSF analysis for internal & Porter Competitive model for external factor we conclude a better strategic planning. To show how to implement and realization of B2B for SME, we proposed a prototype site which support functionality and user interaction. We conclude implementation with a comparison of Java and ASP technology.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Merindasari
"

Pengenalan emosi dasar melalui ekspresi wajah menjadi domain penelitian yang berkembang saat ini. Berbagai metode machine learning telah digunakan untuk permasalahan ini. Dewasa ini, metode deep learning terbukti lebih robust untuk penyelesaian domain pengenalan emosi dasar. Salah satu metode deep learning yang dapat digunakan adalah deep belief network-deep neural network (DBN). Metode ini sebelumnya berhasil diujikan untuk pengenalan citra CIFAR-10 dan MNIST, namun masih belum digunakan untuk dataset citra emosi wajah. Oleh karena itu, pada penelitian ini, kami menggunakan DBN-DNN untuk pengenalan emosi dasar. DBN-DNN diujikan dengan 2 (dua) skema eksperimen yakni DBN-DNN dimensi penuh dimensi tereduksi. Hasil dari kedua skema menunjukkan bahwa DBN-DNN berhasil diujikan pada dataset citra wajah MUG, CK+, dan IMED untuk pengenalan 7 (tujuh) kelas emosi dasar yaitu marah, jijik, takut, senang, netral, sedih, dan terkejut. Skema DBN- DNN dimensi penuh, berhasil mendapatkan akurasi pengenalan emosi dasar pada citra wajah dataset MUG sebesar 94.07%, dengan waktu komputasi yang cukup lama yakni 7 jam 13 menit. Berbeda halnya dengan pengenalan DBN- DNN dimensi penuh pada citra wajah dataset CK+ dan MUG, meskipun waktu yang dibutuhkan saat pengenalan cukup singkat yakni 11 menit untuk  CK+ dan 7 menit untuk IMED, akurasi yang didapatkan masih cukup kecil yakni 40.64% untuk CK+ dan 44.43% untuk IMED. Kecilnya akurasi pengenalan CK+ dan IMED, dipengaruhi oleh jumlah data yang kurang banyak, berbeda dengan MUG yang mencapai 9805 data. Sehingga, DBN-DNN kurang optimal dalam melakukan proses pembelajaran pada kedua dataset tersebut, CK+ dan IMED. Sedangkan, pada skema DBN-DNN dimensi tereduksi, akurasi berhasil meningkat baik untuk pengenalan pada dataset MUG, CK+ dan IMED. Akurasi pengenalan pada MUG mencapai 94.75%, CK+ 52.84%, dan IMED 56.58%. Waktu komputasi yang diperlukan dalam pengenalan pun juga lebih efisien khususnya pada dataset MUG, menjadi 3 jam 45 menit termasuk proses reduksi dimensi SVD di dalamnya. Hal ini berbeda untuk dua dataset lain, CK+ dan IMED, keduanya membutuhkan waktu cukup lama untuk proses reduksi dimensi karena SVD menggunakan jumlah dimensi 16384 untuk mendekomposisi matriks. Namun, jika waktu yang digunakan untuk proses DBN-DNN nya saja relatif lebih singkat dari DBN-DNN dimensi penuh, yakni 2 menit untuk CK+ dan 1 menit untuk IMED.

 


Facial emotion recognition using facial expression has been popular in these past years. There are many machine learning methods used for recognition tasks.  Currently, the most robust method for this domain is deep learning. One type of deep learning method that can be used is the deep belief network – deep neural network (DBN-DNN). Although DBN-DNN has been used for recognizing CIFAR-10 and MNIST datasets, it has not yet been used for facial emotion recognition. Hence, in this research, we attempt to use the DBN-DNN for recognizing facial emotions. This research consists of two experimental schemes, DBN-DNN with full dimension and DBN-DNN with the reduced dimension. The result of these experiments shows that using the MUG facial emotion dataset, DBN-DNN has successfully recognized 7 (seven) classes of basic emotions, angry, disgust, fear, happy, neutral, sadness, and surprise. DBN- DNN with full dimension has successfully reached 94.07% accuracy for recognizing 7 ( seven) basic emotions from the MUG dataset, even the run time needed is not efficient, 7 hours and 13 minutes. Meanwhile, the CK+ dan IMED dataset is not quite good at accuracy, even the run time is quite short, 11 minutes for CK+ dataset and 7 minutes for the IMED dataset. The accuracy for the CK+ dataset reaches 40,64% and 44.43% for the IMED dataset. This accuracy occurs because of the lack number of data that is processed by DBN-DNN. DBN-DNN is good at a lot of the number of data, like MUG with 9805 data. On the other hand, DBN-DNN with reduced dimension has successfully reached higher accuracy for MUG (94.75%), CK+ (52.84%) and IMED (56.58%) The run time also more efficient, especially on MUG Dataset (3 hours and 45 minutes). But, CK+ and IMED need a longer time for finishing the dimensionality reduction with SVD. Its because the number of dimensions processed by SVD uses a full dimension of the matrix, 16384. Hence, it needs more time to run the SVD. But, the time need for processing DBN-DNN after finishing the SVD, only need 2 minutes for CK+ dataset and 1 minute for IMED dataset.

 

"
T54428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilhan Firka Najia
"Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas penggunaan neural rerankers yang telah dilatih sebelumnya dalam meningkatkan kinerja model berbasis text matching seperti BM25 untuk digunakan dalam deteksi pertanyaan duplikat pada consumer health forum. Studi ini juga meneliti metode agregasi hasil reranking dari berbagai neural rerankers untuk menghasilkan performa yang lebih baik dibandingkan penggunaan reranker individual. Metode reranking pertama menggunakan BM25, diikuti oleh reranking kedua menggunakan model neural seperti cross-encoder/ms-marco-MiniLM-L-12-v2, paraphrase-MiniLM-L6-v2, dan lainnya. Tahap ketiga melibatkan teknik rank fusion seperti Borda Fuse, Condorcet, dan Weighted Combsum. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi reranking dengan neural reranker secara signi kan meningkatkan efektivitas model BM25, terutama saat menggunakan teknik rank fusion yang lebih canggih seperti Weighted Combsum. Studi ini menyarankan bahwa agregasi hasil reranking dapat mengatasi kelemahan individual reranker dan memberikan hasil yang lebih konsisten dan efektif. Penelitian ini membuka jalan untuk eksplorasi lebih lanjut dalam optimisasi kombinasi model untuk pencarian informasi yang lebih akurat dan e sien.

This study explores the effectiveness of using pre-trained neural rerankers in improving the performance of text matching based models such as BM25 for use in duplicate question detection in textitconsumer health forum. This study also examines the method of aggregating reranking results from various neural rerankers to produce better performance than using individual rerankers. The rst reranking method used BM25, followed by the second reranking using neural models such as cross-encoder/ms-marco-MiniLM-L-12-v2, paraphrase-MiniLM-L6-v2, and others. The third stage involves rank fusion techniques such as BordaFUSE, Condorcet, and Weighted COMBSUM. Results show that the combination of reranking with neural rerankers signi cantly improves the effectiveness of the BM25 model, especially when using more advanced rank fusion techniques such as Weighted COMBSUM. This study suggests that aggregation of reranking results can overcome the weaknesses of individual rerankers and provide more consistent and effective results. This research paves the way for further exploration in model combination optimization for more accurate and ef cient information retrieval."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Bontor Parlindungan
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
S26907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>