Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Don Mills, Ont: Oxford University Press, 2012
333.823 OIL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dordrecht: Martinus Nijhoff, 1994
321.02 EVA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani Rahmawati
"Optimalisasi gas lift sistem  pada salah satu lapangan fasilitas kompressi gas di lapangan A, pada PT XYZ untuk menaikkan produksi menjadi 1500 bopd dan 2.5 mmscfd. Berdasarkan perhitungan / perkiraan kebutuhan daya untuk gas lift sistem  baru adalah sebesar  100.57  KVA dan 132.33 KVA beban puncak , dimana sistem kelistrikan saat ini terdiri dari PLN 33 KVA,3 phase,50 HZ dan GEG 106 KVA,3 phase,50 HZ . Dengan kondisi seperti diatas maka sistem kelistrikan saat ini tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas lift sistem  yang baru sehingga memerlukan pengembangan sistem kelistrikan. Instrument air package merupakan suporting sistem  untuk gas lift sistem  yang vital, dimana  berhentinya sistem ini lebih dari 15 menit akan menyebabkan gas lift sistem  berhenti beroperasi dan menyebabkan shutdown plant. Biaya pemadaman / biaya yang diakbatkan berhentinya sistem  adalah sebesar  6199 usd/ jam. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis pengembangan sistem kelistrikan untuk mendukung optimalisasi gas lift syatem. Analisis meliputi kriteria teknis dan non teknis. Evaluasi teknis meliputi analisis kecukupan daya, kehandalan sistem  dengan menggunakan simulator ETAP 12.6 serta indeks keandalan sistem  dengan menggunakan reliability blok diagram sedangkan untuk evaluasi non teknis melalui biaya investasi dan biaya yang timbul akibat pemadaman. Pada penelitian dilakukan 3 skenario pengembangan, skenario 1,2.1.2.2 dan 3 untuk kemudian dilakukan evaluasi baik teknis maupun non teknis. Berdasarkan penelitian skemario 2.2 merupakan sistem kelistrikan yang optimum  dengan indeks keandalan 0.9963633 dan 0.9493694 dengan biaya investasi sebesar Rp. 8.631.771.033,07. Dan biaya pemadaman sebesar RP. 2.903.023.023.515.

Optimization of  the gas lift sistem  in one of  gas compression facilities in field A, at PT XYZ to increase production to 1500 bopd and 2.5 mmscfd. Based on the calculation / estimation of power requirements for the new gas lift sistem  is 100.57 KVA and the beban puncak  is 132.33 KVA, while the current electricity sistem  consists of PLN 33 KVA, 3 Phase, 50 HZ and GEG 106 KVA, 3 Phase, 50 HZ. With the requirements above, the current electricity sistem  cannot be used to meet the needs of a new gas lift sistem  so that requires the development of an electrical sistem . The instrument air package is a vital support sistem  for gas lift sistem , in case the package shutdown down for more than 15 minutes will cause the gas lift sistem  shutdown and cause a plant shutdown. The cost of loss production because shutdown plant is about 6199 USD / hour. In this research, an analysis of the development of the electrical sistem  will be carried out to support the optimization of gas lift syatem. Analysis consist of Technical Criteria and Non-Technical Criteria evaluation / analysis. Technical evaluation are assessment of power adequacy, sistem  sistem  analysis using the ETAP 12.6 simulator, calculate reliability indeks using reliability block diagram and for non-technical evaluation are investment costs and cost of loss production. In the research carried out 4 development scenarios, scenarios 1,2.1,2.2 and 3. Based on the research of Scenario 2.2 is the optimum scenario."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Indonesian Oil and Gas, 2002
R 665.01 IND i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Lowe, John S.
St. Paul, Minn: West Publishing, 1995
343.730 772 LOW o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Saturasi air adalah salah satu faktor penting dalam estimasi akumulasi dan cadangan hidrokarbon. Kesalahan dalam estimasi saturasi air aka menimbulkan bias yang cukup berarti atas kedua besaran tersebut."
Jakarta: LEMIGAS Research and Development Centre for Oil and Gas Technology;LEMIGAS Research and Development Centre for Oil and Gas Technology,
620 SCI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"minyak, air dan gas yang ada di dalam pori-pori batuan seharusnya memberikan tanggapan yang berbeda terhadap gelombang seismik dan ini di rekam di dalam trace seismik. menurut ilmi fisika minyak cukup dapat dikompresi, gas sangat mudah di kompresi sedang air tidak dapat di kompresi, oleh sebab itu secara prinsip mereka harus memberikan respons yang berbeda di dalam rekaman seismik. karena respons dalam domain waktu kadang amat rumit, maka suatu usaha telah dilakukan untuk mengurai masalah ini dalam domain frekuensi. sebuah konsep yang cukup mutakhir yang disebut dekomposisi spectral dicoba diterapkan untuk membedakan minyak, gas dan air di dalam penampang seismik. formulasi yang dipakai untuk ini adalah CWT (Continuous Wavelet Transform) dan diterapkan pada data seismik di bagian laut dalam dari Selat Makasar dan hasilnya cukup menjanjikan. dalam hal ini minyak air dan gas dapat terlihat secara terpisah di dalam spectrum CWT"
Jakarta Selatan: LEMIGAS , 2015
SCOG 37:3 (2014)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Khajuria, P.R.
Delhi: Dhanpat ral and Sons, 1962
621.433 KHA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khajuria, P.R.
New Delhi : Dhanpat Rai & Sons, 1682
621.43 KHA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arifuddin
"Putusan Mahkamah Konstitusi atas uji materi UU Nomor 22 Tahun 2001 berimplikasi pada adanya tafsir konstitusional pengelolaan hulu minyak dan gas bumi di Indonesia yakni pada pelaksanaan konsep kepenguasaan negara dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis realitas dan implikasi pelaksanaan sistem fiskal dan kelembagaan pengelola hulu minyak dan gas bumi yang sesuai dengan amanat konstitusi. Penelitian ini menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Penggunaan metode kualitatif dilakukan untuk melihat bagaimana realitas pelaksanaan sistem fiskal dan kelembagaan pengelola terhadap penerimaan negara dengan teknik analisis deskriptif. Sementara penggunaan metode kuantitatif terbatas untuk membandingkan bagaimana komposisi penerimaan negara dan kontraktor atas penerapan sistem kontrak bagi hasil gross split dan cost recovery dengan teknik analisis regresi berganda.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem kontrak bagi hasil KBH adalah sistem fiskal yang mampu menerjemahkan konsep kepenguasaan negara dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sebagaimana amanat konstitusi. Dalam pelaksanaan sistem KBH Cost Recovery, pemerintah rata-rata mendapatkan komposisi 55,96 persen dari total penerimaan minyak dan gas bumi. Pada tahun 2016, komposisi penerimaan pemerintah adalah sebesar 38,41 persen. Berdasarkan analisis data historis dan proyeksi minyak bumi, komposisi penerimaan pemerintah dan kontraktor tidak berbeda jauh jika menggunakan sistem KBH gross split dimana rentang penerimaan pemerintah adalah 41 - 42 persen sementara kontraktor sebesar 57 - 58 persen dari total penerimaan minyak dan gas bumi. Kelembagaan pengelola yang memiliki risiko fiskal paling rendah adalah berbentuk badan usaha khusus sebab pemerintah tidak menjadi pihak peserta kontrak.

The Constitutional Court 39 s decision on the judicial review of Law Number 22 2001 has impacted to the constitutional interpretation of upstream oil and gas management in Indonesia, namely on the concept of state control and the greatest prosperity of the people. This study aims to analyze the reality and implications of the implementation of the fiscal system and management body of upstream oil and natural gas in accordance with the mandate of the constitution. This research combines qualitative and quantitative methods. The use of qualitative methods is conducted to see how the implementing of the fiscal system and management body to state revenues by descriptive analysis techniques. The use of quantitative methods is limited to compare how the composition of state revenue and contractors on the implementation of gross split and cost recovery production sharing contract with multiple regression analysis techniques.
This study concludes that the production sharing contract PSC is a fiscal system capable for translating the concept of state control and the maximum prosperity of the people as mandated by the constitution. In the implementation of the PSC cost recovery, the government gets average of 55.96 percent of total oil and gas revenues. In 2016, government revenues amounted to 38.41 percent. Based on analysis of historical data and projection of petroleum, government revenue and contractor does not differ much if using gross split PSC where the government revenue range is 41 42 percent while contractor equal to 57 58 percent of total oil and gas revenue. The organizational institution that has the lowest fiscal risk is in the form of a special business entity because the government is not a party to the contract.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>