Ditemukan 184961 dokumen yang sesuai dengan query
Reza Farhan
"Peraturan presiden no 54 tahun 2010 merupakan peraturan yang mengatur tata cara pengadaan barang/jasa yang bertujuan agar proses pengadaan barang/jasa lebih efisien, terbuka, dan kompetitif. Namun dalam pelaksanaannya tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit apabila dihadapkan pada jumlah paket pekerjaan yang cukup banyak. Hal ini berbeda dengan sistem pengadaan dalam swasta yang lebih mementingkan pemilihan dari segi kualitas namun tetap memperhitungkan biaya. Penelitian ini memberikan perbandingan besarnya biaya antara sistem pengadaan yang dilaksanakan menggunakan APBN (peraturan presiden no. 54 tahun 2010) dan sistem pengadaan swasta ditinjau dari nilai proyek jenis proyek, serta lokasi proyek yang sama. Serta untuk mengetahui seberapa efektif aturan yang dipakai tiap instansi dalam proses pengadaan barang/jasa dari segi pembiayaan. Selain itu dapat juga dipakai untuk memberikan solusi bagaimana mengatasi masalah pengadaan yang berpengaruh dominan terhadap besarnya biaya pengadaan.
Presidential Regulation No. 54 2010 is a rule governing the procedures for the procurement of goods / services that aims to make the process of procurement of goods / services more efficient, transparent, and competitive. However the implementation is could be so expensive when the government has to tender much package. This could be different with private company which the system has to concerned in quality the partner could offer but still have to provide the best cost they offer. This study provides a comparison between the cost of procurement system implemented using the state budget (presidential Regulation no. 54 2010) and private procurement system in terms of the same project cost, and same project location. And to determine how effective each agency rule used in the process of procurement of goods / services in terms of financing. Moreover, it can also be used to provide a solution how to overcome the problem of procuring a dominant influence on the cost of procurement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S53936
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Almas Kurnia Listiyanto
"Proses pengadaan material pada proyek adalah proses pengadaan material dari luar proyek guna terlaksananya proyek. Risiko-risiko yang tidak dilakukan tindakan selama proses pengadaan dapat menyebabkan penyimpangan biaya proyek sehingga kinerja biaya proyek tidak tercapai. Maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa risiko pada tahap pengadaan proyek EPC yang berpengaruh pada biaya proyek.
Dalam penelitian ini digunakan data primer hasil dari kuesioner terhadap responden yang kemudian dianalisa dengan menggunakan qualitative risk analysis untuk memperoleh risiko dengan level tertinggi untuk setiap fasenya dari 30 faktor risiko. Dari hasil penelitian ini, diperoleh 6 faktor risiko tertinggi dari 3 fase pada pengadaan proyek EPC.
Material procurement processes is the process of carry resource from outside for success of project. Unmitigated risk on the processes will result the discrepancy of Cost Performance Index. Therefore, this research will analyse all the associated risk on the Procurement Process that take effect to Cost Performance Index. The study uses primary data from questionnaires and analysed using Qualitative Risk Analysis to generate the highest level of risk for all procurement phases from 30 risk factors. Form the study, 6 highest risk factors coming from 3 phases of Procurement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S67939
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Almas Kurnia L
"Proses pengadaan material pada proyek adalah proses pengadaan material dari luar proyek guna terlaksananya proyek. Risiko-risiko yang tidak dilakukan tindakan selama proses pengadaan dapat menyebabkan penyimpangan biaya proyek sehingga kinerja biaya proyek tidak tercapai. Maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa risiko pada tahap pengadaan proyek EPC yang berpengaruh pada biaya proyek. Dalam penelitian ini digunakan data primer hasil dari kuesioner terhadap responden yang kemudian dianalisa dengan menggunakan qualitative risk analysis untuk memperoleh risiko dengan level tertinggi untuk setiap fasenya dari 30 faktor risiko. Dari hasil penelitian ini, diperoleh 6 faktor risiko tertinggi dari 3 fase pada pengadaan proyek EPC.
Material procurement processes is the process of carry resource from outside for success of project. Unmitigated risk on the processes will result the discrepancy of Cost Performance Index. Therefore, this research will analyse all the associated risk on the Procurement Process that take effect to Cost Performance Index. The study uses primary data from questionnaires and analysed using Qualitative Risk Analysis to generate the highest level of risk for all procurement phases from 30 risk factors. Form the study, 6 highest risk factors coming from 3 phases of Procurement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Mini Jaya Abadi, 2010
R 351.72 PER
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Octo Army
"Penggunaan teknologi informasi dan deregulasi kebijakan dalam pengadaan publik secara umum diyakini dapat meningkatkan kompetisi dan mendorong persaingan dan meningkatkan efisiensi pengeluaran publik. Sejak 2010, pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan pengadaan secara elektronik pada pemerintahan pusat dan daerah, tetapi studi tentang relasi antara effisiensi biaya dan kompetisi antara penyedia barang/jasa beserta perubahan kebijakan pengadaan sangat terbatas. Dengan menggunaan kumpulan data terbuka secara publik yang disediakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, studi ini mencoba untuk menganalisa efisiensi biaya pengadaan barang dan jasa yang dilakukan pengadaan secara elektronik di Provinsi DKI Jakarta dan Banten pada tahun 2011-2015. Kemudian, studi ini juga mengidentifikasi jumlah optimum penyedia barang/jasa. Hasil studi ini menghasilkan beberapa rekomendasi untuk perbaikan pengaturan pengadaan secara elektronik dan mendesain pengadaan yang efisien.
It is generally believed that the introduction of information technology and deregulate policy in public procurement promotes competition and enhances public spending efficiency. The Indonesian government has implemented electronic tendering in local and central government since 2010, yet there has been comparatively little research on the relation between the policy rsquo s cost reduction and competition among bidders and its recent changes. By using a publicly accessible dataset provided by the National Public Procurement Agency NPPA of DKI Jakarta and Banten Province that covers government e tendering for the years 2011 ndash 2015, this paper tries to measure procurement cost reduction in electronic tendering e tendering . In addition, this paper identifies the optimum level of bidders. The results of this paper contain several policy recommendations for e procurement and efficient procurement design."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49691
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Heru Yandri
"Proyek Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak dan memakai berbagai macam sumberdaya, dan juga menghadapi banyak masalah, masalah pengadaan menjadi penting karena resiko proyek EPC yang tinggi, persaingan antar perusahaan EPC dan porsi nilai pengadaan yang tinggi dalam pelaksanaan proyek. Proyek pengadaan sangat menentukan dalam keberhasilan kinerja biaya proyek karena rata-rata porsi pengadaan pada proyek EPC mencapai 70% dari nilai proyek.
Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan strategi proses pengadaan yang efektif pada posisi critical dan leverage untuk meningkatkan kinerja biaya proyek EPC. Penelitian untuk mengetahui strategi pengadaan dengan menggunakan teknik Delphi yang didapat dari wawancara dengan pakar project management dan metode AHP untuk analisa hasil kuesioner manajer proyek dan team inti proyek pada perusahaan PT X.
Engineering, procurement and construction proyect were involved with many participant and used to many kind of resources and too many problem, procurement problem to be important because EPC project hight risk, EPC company competition and value of high procurement portion in project execution. Procurement process very important to increase project cost performance because procurement portion average in EPC project almost seventy percent from project contract. Goal of this research is to prepare effectiveness of procurement process strategy in critical and leverage position to increase cost performance EPC project. Research is to know procurement strategy with used Delphy method and AHP method to analize result of quesitioner from PT X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40724
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Heru Yandri
"Proyek Engineering, Procurement dan Construction (EPC) dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak dan memakai berbagai macam sumberdaya, dan juga menghadapi banyak masalah, masalah pengadaan menjadi penting karena resiko proyek EPC yang tinggi, persaingan antar perusahaan EPC dan porsi nilai pengadaan yang tinggi dalam pelaksanaan proyek.
Proses pengadaan sangat menentukan dalam keberhasilan kinerja biaya proyek karena rata-rata porsis pengadaan pada proyek EPC mencapai 70% dari nilai proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi proses pengadaan yang efektif pada posisi critical dan leverage untuk meningkatkan biaya proyek EPC.
Penelitian untuk mengetahui strategi pengadaan dengan menggunakan teknik Delphi yang didapat dari wawancara dengan pakar project management dan metode AHP untuk analisa hasil kuesioner manajer proyek dan team inti proyek pada perusahaan PT X.
Engineering, procurement and construction project were involved with many participant and used to many kind of resources and too many problem, procurement problem to be important because EPC project high risk, EPC company competition and value of high procurement portion in project execution. Procurement process very important to increase project cost performance because procurement portion average in EPC project almost seventy percent from project contract. Goal of this research is to prepare effectiveness of procurement process strategy in critical and leverage position to increase cost performance EPC project. Research is to know procurement strategy with used Delphy method and AHP method to analyze result of questioner from PT. X "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 24948
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Andriani Karunia Prameiswari
"Proyek EPC memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi. Permasalahan yang biasanya terjadi dalam proyek EPC adalah keterlambatan dan cost overrun. Pada proyek konstruksi, pengadaan material memiliki 50-60% dari total biaya. Angka tersebut cukuplah besar sehingga pengadaan material ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap risiko yang mungkin saja terjadi dalam proyek EPC. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berpengaruh, penyebab risiko dominan dan rekomendasi risiko.Data yang didapatkan akan dilakukan analisa risiko, analisa korelasi, analisa faktor dan analisa regresi. Hasil penelitian berupa faktor risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu yaitu "Perubahan Spesifikasi yang Mempengaruhi Pembuatan" dan "Ketidaktersediaan Material" sedangkan untuk kinerja biaya "Perubahan Spesifikasi Material" dan "Perencanaan dan estimasi biaya tidak dilakukan dengan tepat".
EPC project has high risk level. Problems that usually happen in EPC project are delay and cost overrun. On the construction project, 50-60 % of project work to be performed by material procurement. The percentage is large enough so that provision of material has a considerable influence on the risk that may occur in the EPC Project.fy factor influencing risk, the risk causes dominant and recommendation of risk. Data analyzed by risk analysis, correlation, factor analysis and regression analysis.The result is the dominant risk factor that affect the time performance are "Change specification that affect production" and "Not availability Material" while factor that affect cost performance are "Change specification that affect production" and "Planning and cost estimation not precisely""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55988
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), 2010
346.023 PER
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Cipta Karya, 2012
346.023 PER
Buku Teks Universitas Indonesia Library