Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9352 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Li, Ju-Chen
London,: P. Owen , [1965]
895.13 LI f I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irani Tejaning Laras
"Munculnya fenomena pengadaptasian dari novel ke film bukanlah hal yang baru, inilah yang dimaksud dengan ekranisasi. Film The Flowers of War (2011) yang disutradarai oleh Zhāng Yìmóu (张艺谋) merupakan sebuah film yang diadaptasi dari novel 13 Flowers of Nanjing (2006) yang dalam bahasa Cina Jīnlíng Shísān Chāi (金陵十三钗) karya Yán Gēlíng (严歌苓). Novel dan film ini berkisah tentang Nánjīng (南京) pada tahun 1937, sekelompok siswi berlindung di dalam gereja, kemudian datang sekelompok wanita tuna susila yang juga ingin berlindung di dalam gereja. Namun, gereja tidak selamanya adalah tempat yang suci, ketenangan sementara akhirnya dirusak oleh tentara Jepang yang menyerbu masuk. Dua kelompok yang berlatar belakang berbeda akhirnya saling membantu satu sama lain. Tokoh yang akan dianalisis dalam makalah ini adalah Yùmò (玉墨), karena tokoh Yumo adalah tokoh utama dalam novel dan film ini. Yumo menjadi sorotan dalam kisahan, dan terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang membangun cerita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan tokoh Yumo yang timbul akibat ekranisasi. Metode penelitian yang digunakan antara lain adalah metode kepustakaan dan metode analisis deskriptif.

Nowadays, the adoption story from novel into film is common phenomena which called ekranasi. Film the Flowers of War (2011) directed by Zhāng Yìmóu (张艺谋) is adapted from novel 13 Flowers of Nanjing (2006) /Jīnlíng Shísān Chāi (金陵十三钗) written by Yán Gēlíng (严歌苓). The story is about Nánjīng (南京) in 1937, a group of girl and a group of prostitute ensconce in church, in the same time to seek a peace. But suddenly, the church is disrupted by the Japanese soldier. Those two groups from difference background end up helping each other. The Figure that the authors take is Yùmò (玉墨). She is the main character in this story. Yumo is highlited in the narrative and involved in the events that build the story. This research is intended to look at the changes of Yùmò (玉墨) from ekranasi. The methods that use for this research are literature and descriptive analyst."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bi, Pu, 1923-
Taibei: Dadi Chuban She, 1973
SIN 895.13 BIP c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Sandra
"Judul asli: Mirror image ; Dia menjalani kehidupan wanita lain dan jatuh cinta pada suaminya. Kecelakaan pesawat bukan sekedar tragedi bagi Avery Daniels, seorang reporter TV. Kecelakaan itu juga telah membuatnya kehilangan identitas diri. Tubuhnya yang luka parah dan wajahnya yang hancur telah diidentifikasi sebagai Carole Rutledge, istri calon senator, yang dia tahu meninggal dalam kecelakaan itu. Avery Daniels yang tak berdaya dan belum dapat berkomunikasi, cuma bisa menangis ketika Tate Rutledge, yang mengira wanita ini istrinya, berkata bahwa kejelitaan wajahnya akan dipulihkan oleh seorang ahli bedah plastik. Tapi, ketika kemudian dia sudah bisa berkomunikasi, Avery tak kunjung membuka kedoknya. Dia takut, nyawanya dan nyawa Tate terancam. Ketika masih terbaring dalam balutan perban di ICU, seseorang mendatanginya dan berkata bahwa rencana mereka untuk membunuh Tate akan tetap berjalan. Sebagai seorang reporter, Avery merasa tertantang untuk membuka tabir kehidupan Carole dan Tate. Kenapa Carole berencana membunuh suaminya sendiri? Dengan siapa dia berkomplot dalam keluarga itu?"
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
823 BRO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Niu, Han
Beijing: Renmin Wenxue Chubanshe, 2000
SIN 895.11 NIU b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sheldon, Sidney
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1993
813.54 SHE st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Myong-rang
Korea Seoul: Woongjin, 1998
KOR 895.73 LEE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mayke Ruth Loyali
"Ai Qing adalah salah satu penyair besar Cina. Ia telah menulis banyak puisi yang mendunia. Puisi Ai Qing dikenal sebagai puisi sederhana yang dekat dengan kehidupan. Kondisi politik dan sosial yang tidak menentu di Cina pernah membuatnya berhenti menulis puisi selama dua puluh tahun lebih. Tahun 1978 adalah periode di mana Ai Qing kembali menulis dan menerbitkan karya-karyanya untuk publik. Beberapa penelitian terdahulu membahas mengenai simbolisasi dalam puisi Ai Qing serta perubahan yang terjadi dalam gaya puisinya di tahun 1978. Penelitian-penelitian tersebut mendapati bahwa di balik puisi Ai Qing yang sederhana, terkandung makna filosofis yang dalam. Selain itu, puisi Ai Qing disebut menggunakan objek yang dekat dengan keseharian manusia untuk menyampaikan pesan filosofis Ai Qing yang diperoleh dari pengalaman hidupnya sebagai manusia. Setelah membaca dan menganalisis puisi-puisi tersebut saya mendapati adanya gaya personifikasi yang kuat yang digunakan oleh Ai Qing. Penelitian ini akan membahas 4 puisi Ai Qing, Payung, Harapan, Cermin, dan Fosil Ikan yang terbit pada tahun 1978, dan mencoba mengungkapmakna dari keempat puisi tersebut, dan mengapa ia cenderung menggunakan gaya personifikasi. Penelitian menyimpulkan bahwa keempat puisi ini memang membawa makna filosofis mengenai kehidupan dengan memanfaatkan gaya bahasa personifikasi dan simbolisasi atas benda-benda yang dihadirkan.

Ai Qing is one of China's great poets. He has written many poems. Ai Qing's poetry is known as simple poetry that is close to life. The uncertain political and social conditions in China had made him stop writing poetry for more than twenty years. 1978 was a period when Ai Qing returned to writing and publishing his works to the public. Several previous studies discussed the symbolization in Ai Qing's poetry and the changes that occurred in her poetry style in 1978. These studies found that behind Ai Qing's simple poetry, there is a deep philosophical meaning. In addition, Ai Qing's poetry is said to use objects that are close to human daily life to convey Ai Qing's philosophical messages that are obtained from her life experiences as humans. After reading and analyzing the poems, there is a strong personification style used in his poems. This research will discuss 4 poems in 1978, Umbrella, Hope, Mirror, and Fish Fossil, and try to analyze the meaning of the four poems, and why they tend to use personification style. The research concludes that these four poems carry a philosophical meaning about life through the personification and symbolization of the objects presented."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Blyton, Enid
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 1986
823 BLY c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>